Tabir surya alias sunscreen kerap dikaitkan dengan sinar ultraviolet dari matahari yang berpotensi tinggi merusak kulit. Banyak dokter kulit juga menyarankan semua orang untuk menggunakan sunscreen ketika beraktivitas pada saat matahari bersinar.
Penggunaan sunscreen pun rasanya menjadi kunci dari rangkaian perawatan kulit dan makeup. Pada kenyataannya, potensi kerusakan kulit nggak hanya datang dari sinar matahari, melainkan ada hal lain yang berefek serupa. Salah satunya adalah lampu UV manikur yang selama ini kamu gunakan untuk mempercantik kuku.
Hal ini jadi peringatan besar bagi kamu pecinta kuteks gel. Meski perawatan kuku tersebut membuat kuku jadi cantik dan tahan lama, tetapi di sisi lain, ada efek yang tak terungkapkan dari penggunaan lampu ultraviolet.
Dihimpun dari Byrdie, berikut ini ada beberapa pertimbangan penggunaan lampu ultraviolet dari dr. Dana Stern, dokter kulit yang mengkhususkan diri dalam kesehatan kuku di Amerika Serikat.
Ultraviolet dan Penuaan Dini
Sama halnya dengan sinar ultraviolet dari matahari, lampu ultraviolet yang kamu gunakan untuk perawatan kuku juga memberi efek yang sama, yaitu pembentukan garis-garis halus dan kerutan pada tangan. Sering kali pula, tangan menjadi indikator sebuah penuaan pada tubuh.
"Punggung tangan terdiri dari vena, lemak, dan tendon. Dengan penuaan dan paparan sinar ultraviolet selama bertahun-tahun, kulit di bagian punggung tangan kehilangan elastisitasnya, dan menjadi lebih tipis," kata dr. Sterm.
Fototoksisitas
Seperti yang telah dikatakan di atas, sinar ultraviolet dapat merusak kulit. Namun, lebih dari itu, sinar ultraviolet bisa bereaksi lebih ketika kamu mengonsumsi obat-obatan tertentu yang sensitif terhadap cahaya ultraviolet.
"Konsumsi obat dan paparan ultraviolet dapat menyebabkan peningkatan risiko terbakar sinar matahari serta pelepasan kuku (foto-onikolisis) atau peningkatan risiko kerusakan retina di mata," jelas dr. Stern.
Jadi, pastikan untuk memperhatikan penggunaan obat-obatan ketika kamu berencana untuk melakukan manikur gel. Konsultasikan dengan dokter kamu untuk menentukan risiko fotosensitifitas atau fototoksisitas sebelum meletakkan tangan di bawah sinar UV atau LED.
Penipisan Kuku
Kekhawatiran dari penggunaan lampu ultraviolet dalam perawatan manikur gel nggak hanya sebatas pengangkatan kuku, tetapi juga penipisan kuku. Terlepas dari penggunaan kuteks gel itu sendiri, paparan sinar ultraviolet rupanya juga mendukung efek yang satu ini.
Paparan sinar ultraviolet membuat kuteks gel menempel tahan lama. Efeknya, kuteks gel menjadi sulit dihilangkan. Jadi, cara terbaik untuk menghindari efek samping penipisan kuku adalah dengan memperhatikan jenis kuteks dan metode penghilangannya.
***
[Gambas:Youtube]
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Irmadita Citrashanty, SpKK menyatakan bahwa cahaya seperti lampu sorot, laptop, handphone, televisi, merupakan contoh dari Visible light. (Foto: Pixabay.com)
Merdeka.com - Sinar UV atau Ultra Violet tidak hanya dipancarkan sinar matahari, tetapi juga oleh arus listrik dan lampu khusus seperti lampu merkuri dan lampu hitam. Meskipun sinar UV tidak terlihat, itu memiliki banyak efek pada tubuh, terutama kulit. Efek radiasi UV dari matahari dan sumber-sumber lain dapat memberi efek positif maupun negatif pada tubuh Anda. Berikut adalah lima efek sinar UV pada kulit Anda menurut Magforwomen.
Membantu memproduksi Vitamin D
Tubuh membutuhkan sinar UV dari matahari untuk memproduksi vitamin D. Vitamin D membantu memperkuat tulang dengan meningkatkan penyerapan kalsium oleh sel-sel tubuh. Vitamin D dapat ditemukan pada sinar matahari, yang juga membantu tubuh melawan penyakit seperti rakhitis. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa vitamin D membantu dalam menurunkan risiko beberapa jenis kanker internal seperti kanker usus besar.
Membantu mengobati psoriasis
Apa itu psoriasis? Psoriasis adalah penyakit autoimun yang terjadi pada kulit dan bisa kambuh sewaktu-waktu jika badan sedang tidak fit. Ketika tubuh terkena radiasi UV, proses itu melambat dan gejala Psoriasis berkurang.
Sunburn atau peradangan kulit
Radiasi UV juga memiliki efek negatif pada kulit, yang dapat menyebabkan masalah seperti sunburn atau peradangan kulit yang diakibatkan paparan sinar matahari.
Penuaan kulit
Ini adalah efek lain dari paparan sinar UV dan radiasi UV. Keriput, kulit kendur dan bintik-bintik gelap pada wajah dan lengan juga menjadi efek dari radiasi UV pada tubuh.
Kanker kulit
Radiasi UV dan paparan sinar matahari yang terlalu intens juga meningkatkan risiko kanker kulit, termasuk karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa dan risiko melanoma.
Inilah lima dampak sinar dan radiasi UV pada kulit. Maka, biasakan untuk memakai tabir surya ketika hendak pergi keluar rumah atau beraktivitas di bawah sinar matahari. [des]