Apakah naga benar benar ada

Jakarta -

House of the Dragon sebagai prekuel Game of Thrones, sedang tayang di HBO sejak Agustus kemarin. Sesuai judulnya, beragam naga unjuk gigi di serial ini dan kembali menimbulkan pertanyaan, apakah naga benar-benar ada atau pernah ada?

Naga muncul dalam berbagai macam cerita di Eropa sampai Asia. Bahkan bahasan tentang naga sudah ada sejak zaman Mesopotamia. Kemungkinan, mitologi naga ini terinspirasi dari hewan tertentu. Konsensus ilmuwan menyatakan, naga hanya binatang rekaan dan tidak pernah ada.

"Berdasarkan apa yang kita tahu soal naga di Game of Thrones dan House of the Dragons, binatang ini raksasa, bertenaga besar, hewan aktif yang energinya tinggi dan mampu banyak beraktivitas," kata Darren Naish, ahli hewan yang menjadi konsultan di serial Prehistoric Planet dilansir dari Inverse, Jumat (9/9/2022).

Ia menilai jika eksis di dunia nyata, naga adalah reptil berdarah panas sehingga bisa mengatur temperatur internal dan mengumpulkan panas di tubuhnya. Namun jika benar-benar melihat anatomi badannya dan kemampuan terbangnya, binatang seperti naga sejatinya tidak punya kemiripan dengan makhluk apapun.

"Sangat tidak masuk akal bahwa naga berkembang dari makhluk yang masih ada ataupun sudah punah. Bentuk naga mensyaratkan perpaduan yang tidak mungkin antara serangga, dinosaurus dan kelelawar," ujar David A Duchene dari University of Copenhagen.

Namun pakar lain juga ada yang menilai bahwa bisa saja kadal berkembang menjadi hewan besar seperti naga karena metabolisme yang tinggi. "Jadi mungkin saja naga jika ada, adalah anggota spesies kadal tegu yang sangat berbeda," kata Naish.

Menilik ke masa silam, hewan seperti pterosaurus yang adalah reptil terbang yang hidup di masa dinosaurus, punya kemiripan dengan naga. "Apa ada reptil terbang? Ya, kita sudah punya, mereka disebut pterosaurus," sebut Stuart Sumida, pakar paleontologi.

Memang pterosaurus jauh lebih ringan dari naga, tapi bentang sayapnya sebelas dua belas. Di sisi lain, struktur sayap naga dengan pterosaurus berbeda, di mana sayap naga lebih mirip dengan kelelawar.

Badan naga yang sangat besar juga sebenarnya membuatnya hampir mustahil terbang jika penggambaran sayapnya seperti yang ada di film. Dengan kata lain, anatomi tubuhnya tidak masuk akal.

"Masalahnya adalah naga seperti yang kita lihat di fantasi tidak akan bisa mengumpulkan kekuatan mengangkat yang dibutuhkan untuk menerbangkan bodi masif mereka ke udara," cetus Alexander Pyron, pakar biologi dari George Washington University.

Hmmm, itu baru mitologi naga di Eropa ya. Dalam mitologi di China dan Asia Tenggara sudah beda lagi bentuknya. Di China, naga tidak bersayap, sementara di Indonesia dan Thailand naga berenang di air.

Simak Video "'House of the Dragon' Season 2 Siap Melangkah dengan Konflik Lebih Luas"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)

Karawang -

Pernah dengar mitos ular naga Jawa? Eits, ternyata hewan ini ada wujud aslinya lho. Tempat tinggalnya di Pegunungan Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat.

Hewan berdarah dingin ini berhasil ditemukan oleh Sanggabuana Conservation Foundation (SCF). Ular itu ditemukan di aliran sungai Curug Cikoleangkak, yang merupakan salah satu air terjun, yang berlokasi di wilayah Puncak Sempur, Pegunungan Sanggabuana.

"Ular naga ini bernama latin Xenodermus javanicus, ini adalah jenis ular dari family Xenodermidae. Ular ini ditemukan dengan ukuran panjang sekitar 50 centimeter dan merupakan satwa endemik Jawa," kata Divisi Konservasi Keanekaragaman Hayati SCF Deby Sugiri.

Ia menuturkan ular naga Jawa tersebut tidak akan ditemukan di pulau lain. Berbeda dengan naga dalam mitologi yang mempunyai sayap, ular naga Jawa yang ditemukan ini tidak mempunyai sayap dan tidak pula memiliki senjata api dari mulutnya.

"Kami memang sedang mencari ular naga Jawa ini sejak setahun yang lalu di sepanjang belantara Pegunungan Sanggabuana. Namun, baru ditemukan pada Sabtu kemarin ketika melakukan analisisis vegetasi bersama dengan teman-teman dari Fakultas Biologi Universitas Nasional Jakarta dan Sispala SMAN 1 Tegalwaru," kata dia.

Selanjutnya, kata Deby, temuan ular naga Jawa ini menambah daftar temuan hasil eksplorasi, yang selanjutnya akan dikaji dalam bahan usulan perubahan status Pegunungan Sanggabuana menjadi kawasan pelestarian alam berbentuk Taman Nasional.

Sebelumnya SCF juga sudah merilis temuan hasil eksplorasinya di Pegunungan Sanggabuana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Pegunungan Sanggabuana merupakan habitat dari lima jenis primata, yang tiga di antaranya merupakan primata endemik jawa, dan satu endemik Jawa Barat.

Selain itu terdapat 151 jenis burung dari 52 family juga sudah teridentifikasi oleh tim SCF pada tahun ini, tak hanya itu, SCF juga merilis video macan tutul jawa dan macan kumbang (Panthera pardus melas) yang berhasil terekam oleh kamera trap yang dipasang oleh tim SCF di Pegunungan Sanggabuana dalam kurun waktu satu tahun.

"Satwa unik ini menambah daftar keanekaragaman hayati Pegunungan Sanggabuana yang sedang kami kaji untuk bahan usulan perubahan status kawasan Pegunungan Sanggabuana menjadi Kawasan Taman Nasional," ujarnya.

Artikel ini sudah tayang di detikJabar.

Simak Video "Duh! Populasi Satwa Liar di Dunia Turun 69%"
[Gambas:Video 20detik]
(pin/fem)

Apakah naga ada di dunia nyata?

Apakah naga itu nyata dan benar-benar ada? Jika yang anda maksud dengan “naga" adalah sejenis reptil berbadan raksasa, bersayap kulit layaknya kelelawar, berkulit sisik dan bernafas api, maka jawabannya adalah TIDAK, naga tidak ada dan tidak pernah hidup di muka bumi.

Naga hidup di zaman apa?

Terlepas dari budaya apa pun pada masa penampakan mereka, naga selalu merupakan reptil. Artinya Zaman Mesozoikum yang menjadi pijakan awal yang berlangsung dari 252 juta sampai 66 juta tahun lalu, yang dikenal sebagai 'Masa Reptil'. Reptil yang paling terkenal dari Zaman Mesozoikum, tentu saja dinosaurus.

Di mana tempat tinggal naga?

Naga, dalam berbagai peradaban dikenal dengan nama dragon (Inggris), draken (Skandinavia), Liong (Tiongkok), dikenal sebagai makhluk superior yang berwujud menyerupai ular, kadang bisa menyemburkan api, habitatnya di seluruh ruang (air, darat, udara).

Dari mana asal usul naga?

Asal muasal naga pertama kali Awalnya makhluk ini digambarkan oleh masyarakat Yunani dan Sumeria kuno dalam bentuk ular terbang yang besar. Kata "dragon" berasal dari Bahasa Yunani "draconta" yang berarti "untuk mengawasi.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA