Saat ini, terdapat istilah electronic initial public offering (e-IPO) dalam pasar modal Indonesia. Sistem e-IPO merupakan sistem penawaran umum berbasis web yang dapat diakses investor di mana saja dan kapan saja. Dengan e-IPO, Anda dapat melihat informasi-informasi perusahaan yang sedang melakukan IPO, sehingga Anda pun dapat mengikuti penawaran saham perdana dengan mudah.
Terdapat beberapa istilah yang harus Anda ketahui terkait e-IPO. Istilah tersebut antara lain: bookbuilding, offering dan allocation.
Sebelum membeli saham pada proses e-IPO, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu istilah bookbuilding, offering dan allocation. Istilah-istilah ini merupakan alur yang harus Anda tempuh sebelum membeli saham e-IPO. Sebelum melakukan proses penawaran awal, Anda sebaiknya mempelajari informasi awal seperti prospektus awal, range harga book building dan timeline masa penawaran.
Salah satu istilah dalam e-IPO adalah bookbuilding atau penawaran awal. Pada masa penawaran awal ini, harga saham perdana masih berupa rentang harga. Anda dapat menyampaikan minat pemesanan saham dengan mengisi harga saham sesuai keinginan dalam rentang harga yang telah ditentukan. Minat investor ini menjadi dasar penentuan harga penawaran perdana yang digunakan oleh emiten dan underwriter. Semakin tinggi minat terhadap suatu saham, maka harga saham perdananya akan ditawarkan lebih tinggi. Masa penawaran awal ini dapat berlangsung selama periode 7-21 hari kerja.
Istilah kedua dalam e-IPO adalah penawaran umum (offering) kepada publik yang berlangsung selama 1-5 hari kerja. Pada masa ini, harga saham yang ditawarkan bersifat final.
Istilah lainnya yang harus Anda pahami dari e-IPO adalah penjatahan (allocation). Apabila permintaan saham dari investor melebihi jumlah saham yang ditawarkan, maka akan dilakukan mekanisme penjatahan. Uang investor yang pesanan sahamnya tidak dipenuhi akan dikembalikan. Penasaran ingin membeli saham melalui e-IPO? Mulai langkahmu dalam berinvestasi saham dengan membuka rekening saham di MNC Sekuritas melalui aplikasi MotionTrade sekarang juga. Anda bisa mulai membuka rekening saham secara digital melalui menu ‘Open Account’ pada aplikasi MotionTrade Anda!
Back
- Blog
- 3 Metode Penetapan Harga yang Perlu Kamu Ketahui
Updated November 1, 2022 • Created 1 tahun lalu
Harga adalah aspek yang sangat penting dalam suatu proses jual beli. Setiap perusahaan tentunya perlu memiliki metode penetapan harga agar dapat menarik konsumen sehingga mampu membeli produk kita. Ada beberapa metode yang perlu kamu ketahui untuk meningkatkan penjualanmu. Simak pembahasan di bawah ini ya.
Metode Penetapan Harga Berorientasi Biaya
Setiap perusahaan perlu menerapkan metode penetapan harga yang berorientasi pada biaya. Pada metode ini terbagi menjadi tiga cara diantaranya sebagai berikut:
l Markup Pricing
Markup pricing merupakan sebuah cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan dengan cara peningkatan harga atau menambahkan jumlah rupiah dari total biaya dengan harga akhirnya.
l Cost-Plus Pricing
Cost-plus pricing merupakan metode penentapan harga jual menghitung biaya produksi dan memasukkan presentase tetap.
l Target-Returning Pricing
Target-returning pricing merupakan metode penetapan harga produk yang dilakukan dengan cara menghitung harga yang akan ditetapkan untuk mencapai tingkat keuntungan yang akan diinginkan atau dicapai.
Metode Penetapan Harga Berorientasi Pasar
Selain metode diatas, perusahaan dapat menerapkan metode penetapan harga berorientasi pasar. Berikut cara-cara yang dapat dilakukan perusahaan menggunakan metode penetapan harga berorientasi pasar:
l Value Pricing
Value pricing merupakan metode penetapan harga yang berorientasi pada persepsi pelanggan terhadap produk yang kamu pasarkan.
l Perceived-Value Pricing
Menggunakan metode penetapan harga ini, perusahaan perlu mempertimbangkan hal-hal yang mampu mempengaruhi sudut pandang konsumen seperti kualitas produk, sistem distribus, promosi, dan lain sebagainya.
l Going-Rate Pricing
Metode penetapan harga produk yang satu ini mengharuskan perusahaan untuk meninjau harga yang dipasang oleh kompetitor atau pesaing. Hal ini dilakukan agar perusahaanmu tidak kalah saing dengan perusahaan lain dan mampu menarik perhatian konsumen.
l Auction Type Pricing
Pada zaman teknologi sekarang ini, metode yang satu ini sering digunakan oleh perusahaan. Metode yang dilakukan adalah menetapkan harga kontemporer seperti yang sering kita lihat pada situs online seperti shopee, tokopedia, dan lain sebagainya.
l Differential Pricing
Metode penetapan harga ini dapat diterapkan ketika harga yang sudah ditetapkan berbeda. Misalnya penetapan harga disesuaikan dengan perbedaan wilayah, produk, dan lain sebagainya.
Metode Penetapan Harga Berorientasi Laba
Metode penetapan harga produk ini diterapkan berdasarkan analisis laba rugi suatu perusahaan. Adanya peningkatan atau penurunan biaya total akan meningkatkan laba. Dalam metode ini, perusahaan berusaha menetapkan harga sesuai dengan keseimbangan pasar.
Related posts:- 6 Langkah Mudah Melakukan Riset Pasar untuk Pemula Bisnis Skincare
- 11 Ide Promo yang Menarik untuk Meningkatkan Penjualan
- Cara Menanggapi Keluhan dan Komplain Komplain Konsumen pada Bisnis Anda
- 14 Langkah Promosi Skincare Melalui Media Social
- 9 Tips Packing Produk Berkualitas yang Aman dan Elegan