Ayah golongan darah O ibu B anak apa

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Saat kita mengistilahkan anak sebagai “darah daging”, secara biologis, hal itu memang jadi makna yang sebenarnya. Gen, DNA, golongan darah anak, dan banyak elemen lain yang ada di dalam tubuh anak sumbernya adalah dari orang tua.

Kali ini, kita akan membahas satu persatu tentang hal itu.

Kemungkinan golongan darah anak berdasarkan orangtua

Perbedaan golongan darah dibagi berdasarkan jenis antigen dalam sel darah. Saat ini, ada 4 tipe golongan darah yang umum dimiliki oleh orang-orang. Yaitu A, B, O, dan AB.

Orang tua menyumbang informasi tentang tubuhnya kepada anak lewat golongan darah. Terutama bagi mereka yang golongan darahnya A, B, dan O. Orang tua dari golongan darah yang sama akan melahirkan anak dengan darah sejenis.

Seperti dikutip dari Thetech.org, perbedaan golongan darah anak dengan golongan darah orang tua adalah hal yang lumrah terjadi. Jika golongan darah kedua orang tua berbeda, biasanya, gen yang paling kuat akan mendominasi. Lebih lengkapnya, simak tabel berikut:

Tabel kemungkinan golongan darah anak berdasarkan goldar orangtua

Panduan golongan darah tersebut biasanya digunakan untuk menentukan siapa ayah dari bayi. Ini biasa digunakan jika tes DNA dirasa terlalu mahal.

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Namun, menentukan siapa ayah yang sesungguhnya dari seorang bayi lewat golongan darah seringkali juga membingungkan jika orang yang memiliki kemungkinan sebagai ayah yang sebenarnya memiliki golongan darah yang sama.

Sedangkan, pada tabel “Perpaduan yang Tak Mungkin” terlihat bahwa orang tua yang memiliki golongan darah A dan A tak mungkin punya anak dengan golongan darah B dan AB. Begitu pun seterusnya.

Rh Darah

Rh darah ditentukan oleh jenis protein yang ada di dalam darah. Biasanya, dalam masa kehamilan ada tes darah yang dilakukan kepada ibu.

Jika kandungan antigennya rendah, maka seseorang disebut sebagai orang dengan Rh negatif (Rh-). Sebaliknya, orang dengan Antigen banyak akan disebut memiliki Rh positif (Rh+).

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Biasanya, Rh anak diwariskan begitu saja dari orang tua. Namun, dalam kasus unik seperti orang tua yang keduanya punya Rh+, anaknya kemungkinan bisa punya Rh- atau yang tercantum pada latar belakang warna kuning.

Lebih lengkapnya, perhatikan tabel berikut:

Tabel kemungkinan Rh anak berdasarkan Rh orangtua

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Rh yang tidak kompatibel terjadi jika tipe darah ibu berkonflik dengan tipe darah janin yang dikandungnya.

Misalnya, ibu punya Rh negatif, sedangkan bayi memiliki Rh positif. Maka ibu akan memproduksi auto imun sebagai respon untuk menyerang sel darah janinnya seolah sel tersebut adalah sebuah bakteri maupun virus yang harus dilawan oleh mekanisme tubuh.

Sel imun tubuh akan merespon dengan lambat dan kemungkinan tidak membawa masalah serius pada kehamilan pertama. Namun, kehamilan selanjutnya dengan Rh yang tidak kompatibel antara ibu dan anak akan berisiko tinggi untuk janin.

Tipe darah yang tidak kompatibel dapat dicegah dengan melakukan tes darah dini saat kehamilan. Jika Rh yang tidak kompatibel ditemukan, perawatan dengan Rh-imun globulin dapat dijalani saat kandungan berusia sekitar 28 minggu.

Ketidakcocokan Rh atau golongan darah antara bayi dan ibu juga akan menghasilkan bayi kuning yang dapat dirawat dengan hidrasi maupun photo theraphy. Biliblankets dan phototheraphy lain yang diterapkan pada bayi juga dapat membantu bayi membuang bilirubin yang menyebabkan tubuhnya kuning.

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Hubungan golongan darah dengan otak

Golongan darah sering dikaitkan dengan kesehatan mental, sekalipun beberapa riset menyatakan bahwa kaitannya lemah. Karena, ada banyak faktor lain yang menentukan apakah seseorang akan menderita penyakit mental atau tidak.

Riset yang belum selesai untuk diteliti ini sudah sampai pada kemungkinan adanya hubungan kesehatan mental dengan golongan darah. Kaitan yang diteliti itu antara lain adalah:

  1. Seseorang dengan golongan darah O memiliki kecenderungan untuk depresi dan gangguan kecemasan, untuk anak-anak, kemungkinan besar mereka juga bisa menderita ADD (Attention Deficit Disorder atau Gangguann yang Menyebabkan ia kurang perhatian).
  2. Seseorang dengan golongan darah A cenderung akan memiliki OCD (Obsesive Compulsive Disorder atau gangguan obsesi kompulsif). Anak-anak juga kemungkinan berisiko memiliki ADD.
  3. Anak-anak dengan golongan darah B memiliki potensi ADD yang lebih rendah daripada golongan darah lain.

Mengetahui dan mengingat golongan darah anak dapat membantu mereka dalam menghadapi situasi darurat. Misalnya, saat mereka segera membutuhkan transfusi darah.

Apalagi, kini sudah muncul beragam terapi, analisa karakter, dan diet yang disesuaikan dengan golongan darah. Sehingga orang tua dapat mengerti kebutuhan anak sesuai dengan kondisinya masing-masing.

Referensi: Pregnancy, Cerebral Palsy, Salon, dr Greene.

Baca juga:

Penyumbatan Pembuluh Darah

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Ternyata ada penjelasan medis di baliknya, Moms!

Sering menjadi perdebatan, sejumlah orang tua melihat bahwa golongan darah anak berbeda dengan dirinya.

Sebenarnya, apakah ini memang bisa terjadi seperti itu atau disebabkan karena apa ya, Moms?

Yuk, ketahui mengapa golongan darah anak bisa berbeda dari orang tuanya!

Baca Juga: Benarkah Golongan Darah Ibu Dapat Memengaruhi Kehamilan?

Penjelasan Golongan Darah Anak Berbeda

Foto: Orami Photo Stock

Dalam sebuah keluarga, golongan darah antar saudara bisa saja berbeda, Moms. Ini adalah hal yang normal terjadi.

Setiap orang bisa memiliki golongan darah ABO (A, B, AB, atau O) dan faktor Rh (positif atau negatif).

Sama halnya dengan warna mata atau rambut golongan darah juga diturunkan dari orang tua.

Lantas, mengapa golongan darah anak bisa berbeda?

Berikut ini rincian penjelasannya:

1. Proses Biologis

Melansir studi dalam The Tech Interactive ada sejumlah alasan yang bisa memicu golongan darah bisa berbeda.

Salah satunya yakni karena proses biologis dalam tubuh.

Setiap orang tua biologis menyumbangkan satu dari dua gen ABO kepada anak mereka.

Golongan darah A dan B bersifat dominan dan gen O bersifat resesif.

Resesif di sini artinya, gen yang dikalahkan atau ditutupi oleh gen lain yang merupakan pasangan alelnya.

Misalnya, jika gen O dipasangkan dengan gen A, golongan darahnya adalah A.

Contoh lain, apabila seorang ibu dengan darah O dengan 2 gen O, dan ayah dengan darah A dengan 2 gen A, akan memiliki anak bergolongan darah A dengan satu gen A dan satu gen O.

Baca Juga: Mengetahui Langkah-langkah Pertolongan Pertama Serangan Jantung, Catat!

2. Perbedaan Adalah Hal Normal

Foto: Orami Photo Stock

Tentu saja, karena proses biologis tersebut golongan darah anak berbeda. Baik dengan orang tau atau saudaranya sekali pun.

Lantas, ibu atau ayahkah yang menentukan golongan darah anak?

Golongan darah anak ditentukan oleh campuran golongan darah kedua orang tuanya.

Setiap orang tua mewariskan salah satu dari 2 alel mereka untuk membentuk golongan darah anak mereka, Moms.

Baca Juga: Diet Golongan Darah, Apa Benar Ampuh? Ini Penjelasannya

3. Hasil Pencampuran Golongan Darah

Ingin lebih jelasnya? Berikut beberapa contoh kasus golongan darah anak berbeda dengan orang tua.

Simak daftar berikut untuk mengetahui pewarisan golongan darah orang tua kepada anak:

  • Orang tua golongan darah AB dan AB: anak golongan darah A B, AB
  • Orang tua golongan darah AB dan A: anak golongan darah A, B, AB
  • Orang tua golongan darah AB dan B: anak golongan darah A, B, AB
  • Orang tua golongan darah AB dan O: anak golongan darah A, B
  • Orang tua golongan darah A dan A: anak golongan darah A, O
  • Orang tua golongan darah A dan B: anak golongan darah A, B, AB, O
  • Orang tua golongan darah A dan O: anak golongan darah A, O
  • Orang tua golongan darah B dan B: anak golongan darah B, O
  • Orang tua golongan darah B dan O: anak golongan darah B, O
  • Orang tua golongan darah O dan O: anak golongan darah O

Jadi, tak perlu diragukan dan khawatir lagi apabila golongan darah anak bisa berbeda, ya.

Baca Juga: Yuk Cek Kepribadian Berdasarkan Golongan Darah Kita!

4. Rhesus Darah Negatif dan Positif

Foto: Orami Photo Stock

Tak hanya sebatas itu, sering kali kita menemukan golongan darah bisa positif dan negatif. Bagaimana ini terbentuk, ya?

Melansir dari laman Baylor Scott & White Health proses ini terbentuk dari protein dari gen itu sendiri.

Faktor Rh hanya protein yang ditemukan pada penutup sel darah merah.

Jika sel darah merah memiliki protein ini, maka Rh golongan darah akan positif. Jika sel darah tidak memiliki protein ini, maka Rh negatif.

Sama seperti setiap orang mewarisi gen ABO, setiap orang mewarisi satu gen faktor Rh dari setiap orang tua.

Gen Rh-positif adalah gen dominan ketika dipasangkan dengan gen Rh-negatif, Moms.

Baca Juga: Golongan Darah Anak Beda dengan Orang Tua

5. Pemeriksaan Darah untuk Validitas Tepat

Diketahui juga, ternyata ada lebih dari selusin sistem golongan darah lengkap selain sistem ABO dan sistem Rh di atas, lho.

Hal ini memungkinkan kevalidan yang tinggi dalam melihat warisan dan silsilah keluarga.

Jika ingin tahu lebih lanjut, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan darah dengan lengkap.

Tes-tes ini umumnya dikenal sebagai tes DNA ayah dan ibu (untuk ayah dan ibu masing-masing).

Mulai saat ini jangan merasa ragu lagi apabila golongan darah anak berbeda dengan kita ya, Moms.

  • //genetics.thetech.org/ask-a-geneticist/blood-type-can-be-different-parents
  • //www.bswhealth.com/patient-tools/blood-center/blood-type-genetics-and-compatibility

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA