Bagaimana cara mengeluarkan lendir pada tenggorokan bayi

Cara mengeluarkan dahak pada bayi.

GridHEALTH.id - Bayi sering dialami penumpukan dahak di saluran pernasapannya.

Walhasil bayi pun akan gelisah karena banyaknya dahak di saluran napasnya.

Penyebab dahak pada bayi bisa karena berbagai hal, semisal alergi atau infeksi.

Jika kondisinya oke, walau rewel dan sulit bernapas karen banyaknya dahak, baiknya jangan langsung diberi obat.

Apalagi jika tidak dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter.

Jadi untuk melakukan pertolongan pertama dengan tujuan membuat si kecil nyaman, dan dahaknya berkurang, baiknya orangtua melakukan beberapa treatment berikut di rumah.

Langkah awal mengencerkan dahak pada bayi, seperti berikut ini, dilansir dari Prenagen.com:

* Banyak minum, ASI tentunya.

Kurang menyusui menjadi salah satu alasan kenapa bayi sulit mengeluarkan dahak. Hal itu disebabkan, adanya dahak yang mengental.

* Hangatkan badan bayi terutama di area dada, dengan cara mengajaknya berjemur di bawah sinar matahari pagi.

Ibu bisa mengajaknya berjemur dari pukul 06.30-07.00 selama kurang lebih 10 hingga 15 menit.

Baca Juga: Kesehatan Jantung Terjaga Bila Rajin Mengonsumsi Sayur-sayuran Ini

Pilihlah tempat yang aman dari asap maupun debu, dan usahakanlah agar bayi tidak menatap sinar matahari secara langsung, Ibu bisa memberi bayi Ibu kain penutup mata.

     * Oleskan pula balsem khusus atau minyak kayu putih pada dada bayi di sekitar leher.

Rasa hangat yang ditimbulkan dapat membantu untuk mengencerkan dahak. Sementara itu, uap hangat yang dihirup juga dapat melegakan pernafasan.

Hal ini akan memberikan rasa hangat pada tubuh bayi yang menenangkan.

Pastikan pula untuk tidak terlalu banyak menggunakannya agar tidak kepanasan.

Setelah itu, baru kita keluarkan dahaknya dengan cara berikut seperti dilansir dari Lifepack yang tipsnya telah ditinjau oleh dr. Irma Lidia.

1. Tepuk punggung bayi dalam posisi tengkurap

Cara mengeluarkan bayi berdahak yang pertama adalah dengan merangsang dahak keluar secara manual.

Caranya adalah dengan meletakkan bayi secara tengkurap di atas kedua lutut. Lalu tepuk-tepuk punggungnya dengan lembut agar dahak keluar dengan sendirinya.

Jangan tepuk punggung bayi setelah makan atau minum, karena dapat berisiko membuat bayi muntah.

2. Gunakan air humidifier

Baca Juga: Siapa yang Masih Cebok dengan Tisu Toilet Setelah BAB? Percayalah Hal Mengerikan Ini Bisa Dialami

Udara yang lembab dapat membantu mencairkan dahak di tenggorokan bayi.

Dapat juga menjaga ruangan bayi tetap lembab dengan memasang air humidifier.

Jangan lupa untuk membersihkan air humidifier secara rutin agar jamur tidak tumbuh di dalamnya.

Ruangan dengan udara yang kotor justru dapat membuat dahak semakin banyak.

3. Mandikan bayi dengan air hangat

Sama seperti air humidifier, udara yang lembab dapat membantu mengencerkan cairan dahak.

Menghirup uap saat mandi air hangat dapat membantu mengeluarkan lendir pada bayi.

Pastikan untuk mengawasi bayi selama mandi agar air tidak diminum. Pastikan juga air yang diberikan tidak terlalu panas dan cukup untuk menghangatkan tubuh bayi.

4. Terapi uap

Jika dahak bayi tidak kunjung keluar, bayi bisa dibawa ke rumah sakit untuk diberikan terapi uap.

Terapi uap atau yang biasa disebut nebulisasi akan membantu mengencerkan dahak anak sehingga lebih mudah keluar.

Baca Juga: 4 Makanan Harus Dipantangan Pengidap Kolesterol Tinggi, Bukan Cuma Gorengan

Namun penggunaan alat terapi uap atau nebulizer harus disesuaikan dengan persetujuan dan anjuran dokter.

Selain dengan nebulizer, bisa mendapatkan efek yang kurang lebih sama dengan menggunakan air dan minyak kayu putih.

Caranya adalah dengan meneteskan beberapa minyak kayu putih ke dalam baskom air hangat.

Lalu hadapkan bayi untuk dapat menghirup uap dari baskom tersebut.

Saat mengeluarkan dahal pada bayim ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

* Tidak perlu khawatir dan takut secara berlebihan. Bayi akan berdahak dari waktu ke waktu.

* Tidak usah gugup dan cemas. Bayi yang berdahak adalah hal yang wajar, kecuali jika bayi terus menerus memproduksi dahak dalam waktu yang lama.

* Perhatikan kekentalan dahak yang keluar. Dahak pada umumnya akan lumayan cair. Jika dahak yang keluar terlalu kental bisa jadi merupakan tanda dari suatu penyakit.

* Perhatikan warna dahak. Dahak bayi pada umumnya bening atau putih. Dahak yang berwarna hijau, kuning, atau bercampur merah karena darah harus segera diperiksakan.

* Jika dahak pada bayi keluar dalam waktu yang sangat lama dan dengan bentuk yang tidak wajar, segera periksakan diri ke dokter.(*)

Baca Juga: Sering Merasa Cemas Tidak Sehat, Segera ke Dokter Jika Mengalami 5 Hal Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

PROMOTED CONTENT

Video Pilihan

Kapan lendir di tenggorokan bayi hilang?

Umumnya, kondisi ini akan membaik dengan sendirinya sebelum bayi berusia 6 bulan.

Bagaimana cara menghilangkan lendir di tenggorokan bayi?

Cara Mengeluarkan Dahak pada Bayi.
Posisikan tengkurap. Cara pertama yang bisa ibu coba adalah menengkurapkan bayi lalu tepuk punggungnya perlahan agar dahak bisa keluar. ... .
2. Gunakan uap. ... .
3. Dijemur di bawah matahari. ... .
4. Tidurkan bayi dengan posisi berbeda..

Apa penyebab bayi banyak lendir di tenggorokan?

Beberapa penyebab banyak lendir di saluran nafas bayi karena faktor berikut : Anak baru lahir. Alergi. Alergi pada bayi dapat disebabkan oleh cuaca yang terlampau dingin atau terlampau panas, makanan baik MPASI, makanan yang dikonsumsi ibu jika anak menyusui, menghirup debu atau bulu hewan.

Apakah lendir di tenggorokan bayi berbahaya?

Dahak atau lendir bening tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Namun jika dahak Si Kecil berwarna hijau, cokelat, atau kemerahan, dan disertai demam tinggi, muntah, serta kehilangan nafsu makan, kemungkinan ini merupakan gejala infeksi. Sebaiknya segera periksakan Si Kecil ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA