Namun kali ini saya benar-benar kecewa dengan BCA, terkait dengan sistem perhitungan bunga yang dilakukan. Selain sistem perhitungannya yang tidak masuk akal, saya dikenakan bunga untuk tagihan yang sebenarnya sudah lunas. Jadi ceritanya begini:
Saya menerima tagihan kartu kredit, dengan statement tanggal 1 Agustus 2022 (pemakaian Juli 2022) sebesar Rp25.582.582 dan tanggal jatuh tempo 17 Agustus 2022.
Di dalam tagihan tersebut, ada 1 transaksi pada tanggal 31 Juli 2022 di salah satu vendor travel sebesar Rp2.589.400. Transaksi ini kemudian dibatalkan (kredit balik) oleh vendor tersebut pada tanggal 2 Agustus 2022, dengan nilai yang sama.
Pada tanggal 16 Agustus 2022 (1 hari sebelum tanggal jatuh tempo), saya melakukan pembayaran sebesar Rp22.993.182. Angka ini saya bayarkan setelah mengurangi total nilai tagihan sebesar Rp25.582.582 dengan nilai kredit dari vendor travel sebesar Rp2.589.400.
Saya berpikir dengan ini selesai dan tagihan saya telah lunas semua, seperti yang selama ini saya lakukan. Namun saat menerima tagihan bulan September 2022 (tanggal 1 September 2022), saya melihat ada tagihan bunga sebesar Rp353.732.
Saat itu juga, saya menghubungi Hallo BCA untuk meminta penghapusan atas bunga ini. Karena saya merasa saya telah melunasi semuanya. Selang beberapa hari kemudian (6 September 2022), saya mendapatkan email, yang memberitahukan bahwa bunga yang dikenakan kepada saya tidak dapat dihapus.
Saya kemudian menelepon HaloBCA kembali (dengan Sdri. Lisa dan nomor laporan: 2062033054). Kali ini saya menceritakan kronologi transaksi saya tersebut. Oleh Sdri. Lisa dijelaskan bahwa saya seharusnya membayar full tagihan tersebut (tanpa mengurangi kredit dari pengembalian vendor travel) dan menurut Sdri. Lisa lagi, perhitungan bunga Kartu Kredti BCA bukan didasarkan pada nilai kekurangan bayar saja, tetapi total setiap transaksi yang dilakukan pada statement yang kurang bayar tersebut.
Ini artinya kalau Anda melakukan transaksi Rp25 juta, tapi Anda kurang bayar Rp2,5 juta (meskipun untuk case saya, menurut saya bukan kurang bayar), maka yang dihitung bunga adalah total setiap transaksi dari Rp25 juta tersebut, bukan yang Rp2,5 juta. Luar biasa bukan? Saya baru tahu cara perhitungannya seperti ini.
Saya masih belum puas, lalu saya telepon HaloBCA lagi, kali ini meminta dikirimkan perhitungannya secara tertulis. Dan memang benar, pada tanggal 12 Sep 2022, saya dikirimkan ilustrasi perhitungannya secara tertulis dan sistem perhitungannya memang persis seperti yang dijelaskan kepada saya. Yang mana Anda harus menanggung bunga dari keseluruhan transaksi yang Anda lakukan, meskipun kekurangan yang Anda bayarkan hanya sedikit.
Dalam kasus saya ini, menurut BCA kekurangan bayar saya adalah Rp2.589.400, dengan bunga Rp353.732 alias 13,7% dalam tempo kurang dari sebulan. WOW, kalah itu pinjol hahaha. Untung kemarin transaksi yang di-refund oleh travel online ini bukan Rp20 juta, kalau tidak, matilah saya mesti menanggung bunga yang transaksinya sendiri sudah lunas.
Saya bandingkan dengan kartu kredit saya yang lain Ma***nk. Dengan case dan nilai yang sama yang di BCA, mereka “hanya” hitung bunga < 3% dan itu pun bisa request hapus, karena memang bukan saya kurang bayar tapi ada kredit dari vendor.
Namun saya bersyukur, dengan kejadian ini dan nilainya yang relatif kecil, saya jadi mengetahui betapa tidak fair-nya cara hitung kartu kredit BCA ini. Dengan demikian, usai sudah perjalanan saya memakai kartu kredit produk BCA yang telah berlangsung belasan tahun.
Mudah-mudahan apa yang saya share ini dapat menjadi pelajaran buat para pembaca atau pemakai Kartu Kredit BCA lainnya, bahwa bukan hanya pinjol saja yang mempunyai perhitungan bunga yang WOW, tapi Bank Nasional juga bisa lebih WOW dari pinjol.
Terima kasih.
Johny Irawan
Tangerang, Banten
Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Berikan penilaian mengenai Kartu Kredit BCA:
[Total:66 Rata-Rata: 2.2/5]