Home › Daftar Konsumsi BBM Sepeda Motor Honda
Berikut adalah daftar konsumsi BBM (bahan bakar) Sepeda Motor Honda yang tertera di brosur resmi motor Honda.
Angka ini didapatkan melalui hasil test lab R&D Honda Pengukuran dengan metode ECE R40
1 | Revo 110 FI | 62,2 km/l |
2 | Blade 125 FI | 61,8 km/l |
3 | Supra X 125 FI | 61,8 km/l |
4 | BeAT eSP | 58,5 km/l |
5 | BeAT eSP dengan ISS | 63 km/l |
6 | Genio | 59,1 km/l |
7 | Spacy PGM-FI | 41 km/l |
8 | Scoopy eSP | 61,9 km/l |
9 | Vario 110 eSP | 59 km/l |
10 | Vario 125 eSP | 59,5 km/l |
11 | Vario 150 eSP | 52,9 km/l |
12 | Vario 160 eSP | 46,9 km/l |
13 | Sonic 150 | 40,90 km/l |
14 | New Verza | 48 km/l |
15 | New Mega Pro FI | 46,2 km/l |
16 | New CB150 R Streetfire | 37,87 km/l |
17 | All New CBR150 R | 41,1 km/l |
18 | PCX 150 | 41 km/l |
19 | PCX 160 | 42,2km/l |
20 | ADV 150 | 42,2km/l |
21 | ADV 160 | 45 km/l |
22 | CB 150X | 45,3 km/l |
Baca Juga Artikel Dibawah Ini
- Tabel Bahan Bakar Ideal Motor Honda Sesuai Rasio Kompresi Mesin
- Mengapa Motor Honda Saya Lebih Boros Dibandingkan Teman Saya Yang Menggunakan Tipe Motor Yang Sama
- Daftar Konsumsi BBM Sepeda Motor Honda
- HOME
- REVIEW & TEST
Sabtu, 3 September 2022 | 18:00 WIB
Rayhan Haikal/GridOto.com
Harga BBM naik ternyata memberikan efek pada biaya operasional mobil.
GridOto.com - Akhirnya SPBU Pertamina mengalami harga BBM naik per hari ini (3/9/2022).
Harga BBM naik diumumkan oleh Presiden Joko Widodo melalui siaran Sekretariat Presiden lewat akun YouTube resminya.
Harga BBM jenis Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter, lalu Solar subsidi naik dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter..
Tidak hanya Pertalite dan Solar subsidi, BBM jenis Pertamax pun juga ikut mengalami penyesuaian harga dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
Tentu saja, naiknya harga BBM akan cukup terasa di dompet sobat GridOto terutama untuk biaya operasional mobil per hari.
Rayhan Haikal/GridOto.com
Pada pengetesan GridOto, Honda Brio Satya mampu mencetak angka konsumsi BBM 16,9 km/l pada rute Dalam Kota.
Baca Juga: BBM Naik, Daftar Harga Pertamax Terbaru di Seluruh Indonesia
Ambil contoh sobat mengemudikan Honda Brio Satya setiap hari untuk pergi ke kantor atau destinasi lainnya yang ada di perkotaan.
Mengacu pada hasil pengetesan kami, Honda Brio Satya mampu mencetak angka konsumsi BBM 16,9 km/l untuk rute Dalam Kota.
Apabila sobat mengisi Pertamax, biaya per kilometernya kini sebesar Rp 857,9 dari sebelumnya Rp 739,6.
Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menyatakan akan menggantikan bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dengan Pertalite pada masa peralihan untuk menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
Nantinya, Pertalite yang memiliki RON 90 juga akan dihapus, sehingga masyarakat akan menggunakan BBM dengan minimal RON 92 atau jenis Pertamax.
Dari laman resmi PT Pertamina (Persero), saat ini perusahaan menjual Premium dengan harga Rp6.450 per liter di wilayah Jabodetabek. Sementara itu, Pertalite dijual dengan harga Rp7.650 per liter.
Adapun Pertamax dibanderol seharga Rp9.000 per liter, dan Pertamax Turbo yang memiliki RON 98 tersedia dengan harga Rp12.000 per liter.
Di laman mypertamina.id disebutkan Pertalite merupakan bahan bakar gasoline sebagai solusi perantara untuk konsumen yang saat ini menggunakan Premium.
Apabila dibandingkan dengan harga BBM yang dijual di SPBU swasta, harga Pertamax relatif lebih murah. Shell Indonesia, misalnya menjual Shell Super yang memiliki RON 92 dengan harga Rp12.860 per liter, dan Shell V Power (RON 95) Rp13.500 per liter.
Sebelumnya, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Soerjaningsih mengatakan, pemerintah secara serius terus berupaya memperbaiki kondisi lingkungan dengan mendorong penggunaan BBM RON 90 sebagai bahan bakar antara menuju BBM yang ramah lingkungan.
“Kita memasuki masa transisi, di mana Premium [RON 88] akan digantikan dengan Pertalite [RON 90], sebelum akhirnya kita akan menggunakan BBM yang ramah lingkungan,” ujarnya seperti dikutip dalam laman resmi Kementerian ESDM, Kamis (23/12/2021).
Soerja menjelaskan, Premium RON 88 saat ini hanya digunakan oleh tujuh negara saja. Volume yang digunakan pun sangat kecil, karena kesadaran masyarakat menggunakan BBM dengan kualitas yang lebih baik telah lebih jauh meningkat.
Peralihan dari Premium ke Pertalite akan mampu menurunkan kadar emisi CO2 sebesar 14 persen, untuk selanjutnya dengan perubahan ke Pertamax akan menurunkan kembali emisi CO2 sebesar 27 persen.
Tidak hanya itu, Soerjaningsih mengatakan, pemerintah tengah menyusun peta jalan BBM ramah lingkungan yang nantinya Pertalite juga akan digantikan dengan BBM yang kualitasnya lebih baik.
Menurutnya, ada tata waktu untuk nantinya Indonesia akan menggunakan BBM ramah lingkungan yang membuat adanya peralihan lagi dari penggunaan Pertalite ke Pertamax.
Proses peralihan Pertalite ke Pertamax pun menjadi salah satu bahasan dalam agar peralihannya tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.
“Sehingga kami juga mencermati volume Pertalite yang harus disediakan untuk masyarakat,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak Video Pilihan di Bawah Ini :
Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam