Berikut ini merupakan pengaruh APBN terhadap perekonomian kecuali

tirto.id - Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sesuai dengan namanya merupakan rencana keuangan tahunan pemerintahan dalam lingkup negara untuk APBN dan dalam lingkup daerah untuk APBD.

Rencana keuangan tersebut disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Jika usulan rancangan rencana anggaran tidak diterima atau tidak disetujui oleh DPR, untuk menjalankan fungsinya, maka APBN dan APBD yang akan dijalankan adalah APBN dan APBD pada tahun sebelumnya.

Periode APBN dan APBD adalah dari tanggal 1 Januari hingga 31 Desember setiap tahunnya.

Menurut penjelasan Kusumawardani dalam Ekonomi Kelas 11 (2009:22), tujuan dari penyusunan APBN dan APBD adalah untuk menjadikannya sebagai pedoman dalam mengelola penerimaan dan pengeluaran negara.

Maka dari itu, APBN maupun APBD diharapkan bisa menyokong pembangunan, pertumbuhan ekonomi, hingga menaikkan kesejahteraan masyarakat.

Mengenai fungsi APBN dan APBD, disebutkan dalam Pasal 3 Ayat 4 UU No 17 Tahun 2003. Fungsi tersebut meliputi otorisasi, perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi, dan stabilisasi.

APBN dan APBD memiliki pengaruh penting di berbagai sektor demi kemajuan negara secara keseluruhan, berikut sejumlah pengaruh APBN dan APBD menurut Rumah Belajar.

Pengaruh APBN dan APBD

Pengaruh APBN dan APBD bagi keberlangsungan hidup negara dan derah secara garis besar bisa dikatakan sama. Pembedanya hanya pada ruang lingkupnya.

APBN dan APBD sangat berpengaruh penting karena dalam rancangan tersebut dapat diketahui arah, tujuan, serta prioritas pembangunan negara.

- Mempengaruhi kesejahteraan. Anggaran utamanya akan dialokasikan untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat.

- Pembangunan di berbagai sektor. Pembangunan ekonomi merupakan salah satu fokus utama ini bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapat.

- Mempengaruhi rencana-rencana sektor swasta. Asumsi dalam APBN merupakan salah satu bahan pertimbangan bagi investor dalam menanamkan modal.

- Berpengaruh dalam perdagangan internasional, karena kebijakan pengaturan tariff pajak ekspor dilakukan untuk melindungi kepentingan produsen dalam negeri dan mengamankan neraca perdagangan internasional.

- Sebagai alat politik fiskal. Pemerintah dengan sengaja mengubah-ubah pengeluaran dan penerimaan guna mencapai kestabilan ekonomi. Teknik mengubah pengeluaran dan penerimaan yang dilakukan oleh pemerintah disebut dengan kebijakan fiskal.

Baca juga:

  • Apa Pengertian, Tujuan, serta Fungsi APBN dan APBD?
  • Bagaimana Mekanisme Penyusunan APBN dan APBD serta Tahapannya?

Baca juga artikel terkait ILMU EKONOMI atau tulisan menarik lainnya Balqis Fallahnda
(tirto.id - bqs/adr)


Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Yandri Daniel Damaledo
Kontributor: Balqis Fallahnda

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Lihat Foto

KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA

Foto-foto kesibukan perajin dan pengusaha mukena serta pakaian muslim baik secara mesin manual dan mesin komputer di sentra produksi baju muslim Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (7/4/2022).


KOMPAS.com – Kebijakan yang digunakan pemerintah untuk mengelola atau mengarahkan perekonomian ke kondisi yang lebih baik atau diinginkan dengan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah disebut kebijakan anggaran atau kebijakan fiskal.

Kebijakan ini berkaitan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)di tingkat pusat dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di tingkat daerah.

APBN merupakan rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara selama satu tahun yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Sementara itu, APBD adalah rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah yang terdiri atas proyeksi penerimaan dan pengeluaran pemerintah daerah yang ditetapkan setiap tahun.

Baca juga: Mekanisme Penyusunan APBN

Sebagai bentuk kebijakan fiskal pemerintah, APBN dan APBD tentu berpengaruh terhadap perekonomian rakyat.

Melalui APBD dan APBD, rakyat dapat mengetahui tujuan dan prioritas pembangunan yang sedang dan akan dilaksanakan oleh pemerintah.

Pengaruh APBN dan APBD bagi Perekonomian

APBN dan APBD memiliki pengaruh yang besar terhadap sektor ekonomi lain, seperti sektor moneter, neraca pembayaran, dan sektor produksi.

Hal ini dikarenakan APBN dan APBD memiliki keterkaitan yang erat dengan sektor-sektor tersebut.

Di sektor moneter, pengaruh APBN dan APBD sangat besar dikarenakan anggaran negara merupakan salah satu komponen dari uang primer yang memengaruhi jumlah uang yang beredar di masyarakat.

Pengaruh APBN dan APBD juga besar terhadap neraca pembayaran, seperti dalam perdagangan internasional. Misalnya, penerimaan negara dari hasil penjualan minyak dan gas bumi yang masuk ke kas negara.

Contoh lainnya, yakni defisit APBN dan transaksi berjalan yang ditutupi oleh utang luar negeri. Konsekuensinya, sebagian komponen pengeluaran rutin digunakan untuk membayar kembali utang beserta bunganya.

Baca juga: Mekanisme Penyusunan APBD

Sementara itu, bagi sektor produksi, pengaruh APBN dan APBD tampak dari penerapan kebijakan penerimaan pajak dan pengeluaran pemerintah.

Pemerintah yang membuat kebijakan anggaran defisit, yakni pengeluaran lebih besar daripada penerimaan, akan mengurangi tingkat pajak dan menambah pengeluaran pemerintah, seperti pemberian subsidi.

Kedua hal ini akan meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat. Permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa yang meningkat kemudian berdampak pada dunia usaha.

Peningkatan permintaan akan mendorong sektor produksi untuk meningkatkan kapasitas produksinya. Adanya peningkatan produksi ini secara langsung akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Pada akhirnya, pengaruh APBN dan APBD terhadap perekonomian rakyat salah satunya adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat agar dapat membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Referensi:

Arifin, Imamul dan Giana Hadi W. 2007. Membuka Cakrawala Ekonomi. Bandung: Setia Purna.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

APBN atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara merupakan alat yang digunakan oleh pemerintah untuk melakukan pembangunan demi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Dimana, dalam APBN ini memuat arah kebijakan pemerintah yang akan dilaksanakan dalam satu tahun terakhir, salah satunya kebijakan yang memberi pengaruh terhadap perekonomian.

Melalui APBN, masyarakat dapat mengetahui arah, tujuan, serta prioritas pembangunan yang dikerjakan oleh pemerintah pada jangka waktu yang sudah direncanakan. Sehingga seluruh masyaraakat dapat menyatukan pandangan dan gerak langkah bersama pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang menjadi prioritas utama sesuai dengan yang digariskan dalam APBN.

Pengaruh APBN terhadap perekonomian akan jelas sekali terlihat, mengingat ini menjadi salah satu pedoman bagi perekonomian yang berrtujuan untuk menstabilkan perekonomian negara, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan pemerataan pendapatan secara transparan dan efisien.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, akan ada dampak yang dirasakan oleh seluruh komponen bangsa baik pusat maupun daerah, dan masyarakat termasuk dunia usaha. Misalnya, subsidi BBM yang dirasakan semakin membebani APBN sehingga diambillah kebijakan penggantian subsidi BBM dengan dana kompensasi bagi rakyat.

Kebijakan ini berpengaruh bagi dunia usaha yang berarti biaua produksi meningkat sehingga mempengaruhi tingkat harga di pasar. Begitu pula bila subsidi diberikan maka akan menurunkan tingkat harga.

Baca juga: Tujuan dan Fungsi APBN

Dari segi pembangunan ekonomi negara akan memiliki keadaan ekonomi yang lebih baik dari keadaan sebelumnya. Negara juga dapag meningkatkan indeks pembangunan manusia sebagai bagian dari kualitas hidup manusia sendiri.

Secara umum pengaruh APBN terhadap kondisi perekonomian suatu negara dapat digambarkan sebagai berikut :

  • Meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sehingga dapat diketahui besaran GNP dari tahun ke tahun.
  • Menciptakan kestabilan keuangan atau kestabilan moneter suatu negara karena jumlah uang yang beredar di masyarakat dapat diatur.
  • Menimbulkan investasi masyarakat karena industri kecil dalam negeri atau industri di berbagai kalangan/ golongan masyarakat dapat difasilitasi dan dikembangkan.
  • Memperlancar distribusi pendapatan dengan mengatur sumber penerimaan dan penggunaan belanja sehingga negara dapat mengetahui sumber penerimaan dan penggunaan dana tersebut untuk pembelanjaan pegawai, belanja barang dan sebagainya.
  • Memperluas atau membuka kesempatan lapangan kerja baru karena peningkatan pembangunan akan mengakibatkan peningkatan peluang kerja. Membuka lapangan kerja baru dengan adanya pembangunan maka mampu menyerap banyak tenaga kerja, sehingga tingkat pengangguran berkuran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA