Berikut ini yang bukan ciri-ciri teks persuasi adalah

Ilustrasi Menulis Puisi. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Sadar atau tidak, Anda mungkin sering menemui bentuk teks persuasif dalam kehidupan sehari-hari. Iklan atau imbauan yang Anda dengar dan lihat sebenarnya adalah bentuk teks persuasif yang berusaha membujuk orang lain.

Pengertian teks persuasif memang bisa diartikan sebagai teks ajakan, bujukan, imbauan, perintah, larangan, atau arahan pada seseorang sesuai dengan tujuan yang ada pada teks tersebut. Itulah kenapa kita sering melihat adanya kalimat berupa ajakan atau bujukan pada iklan.

Teks persuasif memiliki tujuan untuk membujuk atau mengajak pembaca untuk mengikuti seperti yang ada pada teks. Oleh karena itu, teks persuasif harus bisa meyakinkan pembaca untuk setuju dengan teks dan mengambil tindakan sesuai dengan arahan teks.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang teks persuasif, berikut kami sampaikan pengertian teks persuasif beserta ciri dan strukturnya.

2 dari 5 halaman

Pengertian teks persuasif adalah bentuk tulisan nonfiksi yang bertujuan untuk meyakinkan pembaca tentang sudut pandang tertentu. Iklan adalah salah satu contoh gambaran dari pengertian teks persuasif yang baik.

Kemendikbud menjelaskan pengertian teks persuasif sebagai teks yang berisi ajakan atau bujukan. Secara tidak langsung, teks jenis ini berusaha menyampaikan ajakan kepada pembaca dan pendengar.

Sedangkan pengertian teks persuasif menurut Keraf (2006) adalah suatu seni verbal yang memiliki tujuan untuk meyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh pembicara atau penulis di waktu saat ini atau pada waktu yang akan datang.

Tujuan Teks Persuasif

Dilihat dari beberapa pengertian teks persuasif sebelumnya, maka tujuan dari teks persuasif ini bisa dikatakan untuk membangkitkan ketertarikan pembaca untuk meyakini dan menuruti imbauan implisit maupun eksplisit yang ditulis oleh penulis.

Imbauan implisit merupakan ajakan yang dilakukan secara tersirat, secara halus, dan tidak dinyatakan secara terang-terangan. Sedangkan imbauan eksplisit adalah ajakan yang dilakukan secara gamblang, tegas, dan terus terang, sehingga orang akan dengan mudah menangkap maksudnya.

3 dari 5 halaman

Anda bisa mengenali teks persuasif dengan melihat ciri-cirinya, antara lain:

Mengandung data dan fakta

Tujuan dari teks persuasif adalah untuk memengaruhi atau membujuk para pembaca. Oleh karena itu, di dalam teks persuasif harus ada alasan kuat yang disertai dengan data dan fakta yang mendukung.

Meyakinkan pembaca

Selanjutnya, teks persuasif juga bertujuan untuk meyakinkan pembaca. Melalui teks persuasif, penulis berusaha meyakinkan pembaca untuk memercayai apa yang ditulis oleh penulis.

Berisi ajakan

Ciri-ciri teks persuasif berikutnya yaitu berisi kata-kata ajakan. Anda dapat mengenali teks persuasif dengan mudah karena biasanya teks persuasif menggunakan kata-kata ajakan seperti ayo, mari, lakukanlah, dan lain-lain.

Menghindari konflik

Biasanya teks persuasif akan menghindari konflik untuk menjaga kepercayaan pembaca agar tidak hilang, dan juga agar kesepakatan pendapat antara penulis dan pembaca tercapai. Pendapat atau fakta yang digunakan dalam teks persuasif bertujuan untuk memengaruhi pembaca supaya mengikuti ajakan-ajakannya.

4 dari 5 halaman

Dikutip dari situs resmi pembelajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, struktur dari teks persuasif antara lain adalah:

Pengenalan isu

Penulis memberikan pengantar tentang masalah yang menjadi dasar dari tulisan atau topik pembicaraannya.

Pemaparan argumen

Setelah menjelaskan tentang isu yang akan dibicarakan, penulis akan memberikan beberapa argumen yang berkaitan dengan isu tersebut. Untuk meyakinkan para pembaca, perkuat argumen dengan menggunakan data dan fakta agar pembaca semakin mempercayai apa yang Anda tulis.

Pernyataan ajakan

Bagian ini merupakan inti teks persuasif yang di dalamnya terdapat ajakan atau dorongan kepada pembaca untuk melakukan sesuatu. Pernyataan ini dapat disampaikan secara langsung (tersurat) atau pun secara tidak langsung (tersirat). Dalam bagian ini, gunakan kata-kata yang dapat memengaruhi pembaca agar mereka mau mengikuti ajakan Anda.

Penegasan kembali

Setelah mengajak, mengimbau, membujuk, atau melarang, penulis akan menegaskan kembali atas pernyataan sebelumnya di bagian ini. Biasanya, bagian ini akan ditemukan kata-kata seperti demikianlah, dengan demikian, oleh karena itu, dan semacamnya. Kehadiran argumen berfungsi untuk mengarahkan dan memperkuat ajakan-ajakan itu.

5 dari 5 halaman

Saat ini persaingan di dunia kerja semakin ketat. Sistem ketenagakerjaan menuntut sumber daya manusia yang ada dengan lulusan dan prestasi terbaik. Sebagai pelajar, kita harus mempersiapkan diri sejak dini. Ayo kita berlomba-lomba meningkatkan prestasi.

Prestasi akademik tentu baik. Namun prestasi tidak dibatasi hanya dari nilai dalam rapor saja. Kita bisa berprestasi di bidang olahraga, kesenian, sastra, dan teknologi. Tidak perlu kecil hati karena setiap pelajar memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing. Kita hanya perlu menggali dan mengembangkan kelebihan kita.

Maka dari itu, ayo kembangkan prestasimu. Ikuti lomba-lomba di bidang yang kamu minati. Bergabung dalam pelatihan dan kegiatan yang dapat menunjang prestasimu. Mari meraih masa depan dengan persaingan yang sehat.

Contoh Teks Persuasif 2

Hutan merupakan paru-paru dunia yang harus kita jaga. Luas hutan di Indonesia semakin hari makin sempit akibat aktivitas industri. Seperti yang terjadi di Papua, perusahaan membakar hutan demi membuka lahan sawit. Sementara itu keberadaan dan keberlangsungan hidup masyarakat adat semakin terancam.

Negara memiliki kewajiban untuk melindungi warganya. Bila membiarkan perusahaan semakin merajalela, sementara masyarakat menderita, maka ada yang salah. Bagi masyarakat adat, hutan adalah sumber kehidupan. Mereka mendapat sumber makanan dari hutan, sehingga mereka menjaganya dan memperlakukan alam dengan hormat. Pembakaran hutan sama dengan pemusnahan sumber kehidupan masyarakat adat.

Maka, sebaiknya pemerintah tegas dalam menindak perusahaan perusak lingkungan. Sesuai dengan amanat konstitusi, negara wajib melindungi seluruh bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Bukan hanya berpihak pada perusahaan. Ayo suarakan keberpihakan kita pada masyarakat adat. Menyelamatkan bumi sama dengan menyelamatkan nyawa manusia. Selamatkan hutan!

[ank]

Ciri-ciri teks persuasi – Tahukah kalian jika dalam kehidupan sehari-hari, kita kerap menemukan bentuk teks persuasi. Misalnya, pada iklan atau imbauan yang kalian dengan maupun dilihat adalah contoh dari teks persuasi.

Secara mudahnya, teks persuasi adalah suatu teks ajakan, bujukan, imbuan, perintah, larangan maupun arahan kepada para audiens dengan tujuan agar sesuai dengan apa yang ada di dalam teks tersebut. Hal inilah yang menjadikan kita semua lebih banyak melihat atau mendengar bentuk teks persuasi di sekitar yang berupa kalan ajakan atau bujukan.

Pada dasarnya, teks persuasi memiliki tujuan untuk memberikan ajakan kepada para pembacanya untuk mengikuti apa yang dimaksud dalam teks tersebut. Oleh karena itu, keberadaan dari teks persuasi harusnya bisa meyakinkan para pembaca untuk selalu setuju terhadap apa yang yang ada di dalam teks tersebut serta menjalankan tindakan yang dihimbaukan.

Masih ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari teks persuasi. Nah, dalam artikel ini juga ada berbagai macam penjelasan yang berhubungan dengan teks persuasi. Jadi, simak artikel ini sampai habis, Grameds.

Pengertian Teks Persuasi

pixabay

Sebelumnya telah dijelaskan secara singkat apa itu teks persuasi. Namun, dalam poin ini akan dijelaskan lebih lengkap lagi mengenai pengertian teks persuasi.

Teks persuasi adalah suatu teks yang memiliki tujuan untuk memberikan ajakan atau membujuk orang lain agar bisa melakukan suatu tindakan tertentu. Dengan kata lain, teks persuasi digunakan untuk menyampaikan maksud tertentu kepada para audiens agar bisa melaksanakan atau menerima apa yang menjadi gagasan dari para penulis teks tersebut. Hal tersebut juga yang menjadikan teks persuasi memiliki kemampuan untuk memberikan suatu himbauan tertentu yang dianggap penting oleh para penulisnya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, teks persuasi atau persuasif memiliki dua arti. Dimana untuk arti yang perama kata persuasi bisa dijabarkan sebagai ajakan kepada para pembaca dengan cara memberikan suatu alasan dan prospek yang lebih baik serta menyakinkan atau membujuk secara halus. Selain itu, persuasi juga bisa diartikan sebagai suatu karangan yang dibuat dengan tujuan membuktikan suatu ide, gagasan maupun pendapat dari penulis tersebut.

Dibuatnya teks persuasi bertujuan agar para pembaca bisa mengikuti serta melakukan apa yang ada di dalam teks persuasi. Karena bersifat mengajak atau membujuk, kita akan lebih mudah menemukan teks persuasi pada iklan.

Pengertian Teks Persuasi Menurut Para Ahli

Setelah kita mengetahui pengertian teks persuasi secara umum. Berikutnya kita akan membahas terkait dengan pengertian teks persuasi menurut para ahli. Pasalnya, ada beberapa ahli yang memiliki pendapat terkait dengan pengertian teks persuasi.

Nah, untuk lebih jelasnya, berikut adalah pengertian teks persuasi menurut para ahli.

1. Keraf

Menurut Keraf, teks persuasi merupakan seni verbal yang dibuat dengan tujuan agar bisa menyakinkan seseorang untuk melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan para penulisnya pada waktu saat ini maupun di waktu yang akan datang. Kemampuan menulis teks persuasi merupakan salah satu bentuk keahlian penggunaan bahasa secara tertulis yang bisa memberikan pengaruh kepada para pembacanya.

2. Finoza

Finoza memiliki pendapat jika teks persuasi adalah suatu karangan yang dibuat dengan tujuan untuk menjadikan orang lain percaya, yakin dan terbujuk terkait dengan apa yang ingin dikomunikasikan para penulis atau pembuatnya. Beberapa hal tersebut bisa berupa fakta, pendapat maupun gagasan dari para penulis dalam bentuk teks persuasi. Keberadaan dari teks persuasi diharapkan bisa menggerakkan sikap motoric para pembaca dalam bentuk perbuatan.

Ciri-ciri Teks Persuasi

Layaknya bentuk teks lainnya, teks persuasi juga memiliki beberapa ciri yang bisa dilihat dari penggunaan bahasanya. Hal ini karena biasanya teks persuasi bisa diidentifikasi melalui istilah yang digunakan pada teks tersebut. Keberadaan ciri-ciri tersebut akan memudahkan kita dalam memahami teks persuasi. Nah, agar semakin paham lagi, berikut adalah ciri-ciri teks persuasi.

1. Adanya Kata Imperatif

Ciri-ciri yang pertama dari teks persuasi adalah adanya kata imperative di dalamnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI teks persuasi memiliki sifat memerintah, menyatakan larangan atau suatu keharusan untuk melakukan tindakan tertentu.

2. Adanya Kata Penghubung Argumentative

Ciri selanjutnya dari teks persuasi adalah adanya kata penghubung argumentative. Misalnya seperti oleh karena itu, maka dari itu, akibatnya dan lain sebagainya. Keberadaan dari teks persuasi akan menjadikan para pembaca lebih tergugah. Jadi, dalam teks persuasi harus diperhatikan struktur serta penggunaan istilah yang tepat.

3. Adanya Kandungan Data dan Fakta

Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika tujuan dari teks persuasi adalah mempengaruhi serta membujuk para pembacanya. Oleh karena itu, di dalam teks persuasi harus memiliki alasan kuat yang didukung oleh data dan fakta.

4. Mampu Meyakinkan Para Pembaca

Teks persuasi akan dibuat untuk meyakinkan para pembaca serta melakukan tindakan seperti apa yang dipikirkan oleh penulisnya. Hal tersebut karena teks persuasi bertujuan untuk meyakinkan para pembaca.

5. Bersifat Ajakan

Ciri teks persuasi yang berikutnya adalah adanya kata ajakan di dalamnya. Keberadaan kata ajakan tersebut menjadikan kalian lebih mudah mengenai teks persuasi. Beberapa kata ajakan yang kerap ada di dalam teks persuasi adalah seperti kata lakukanlah, ayo, mari dan lain sebagainya.

Ciri teks persuasi yang terakhir adalah menghindari konflik. Dimana nantinya teks persuasi memang dibuat untuk menghindari konflik agar kepercayaan para pembaca tidak hilang begitu saja. Selain itu, juga bisa mewujudkan suatu kesepakatan antara penulis dengan pembaca dalam bentuk tindakan sesuai dengan yang ada di dalam teks persuasi.

Pendapat maupun fakta perlu digunakan dalam teks persuasi untuk menjadikan teks tersebut bisa mempengaruhi para pembaca dan melakukan sesuai dengan himbauan yang ada.

Struktur Teks Persuasi

Teks persuasi adalah suatu kalimat yang dibuat secara khusus untuk memberikan himbauan, ajakan ataupun mempengaruhi para pembaca agar melakukan tindakan sesuai dengan apa yang ada di dalam teks tersebut.

Tentunya, dalam proses pembuatan teks persuasi tidak bisa dilakukan secara sembarang. Diperlukan adanya sebuah struktur agar teks persuasi tersebut bisa semakin baik dan lebih mudah meyakinkan para pembaca.

Nah untuk lebih jelasnya, berikut adalah struktur yang ada di dalam teks persuasi.

1. Pengenalan Isu

Struktur awal dari teks persuasi adalah pengenalan isu. Nantinya, para penulis akan memberikan suatu pengantar terkait dengan permasalahan yang juga menjadi dasar maupun topik yang akan diangkat pada teks tersebut.

2. Pemaparan Argument

Setelah memberikan pengantar tentang isu yang diangkat, nantinya penulis akan memberikan beberapa argumen yang berhubungan dengan isu tersebut. Untuk semakin meyakinkan para pembaca, argumen tersebut akan diperkuat dengan dukungan data dan fakta agar para pembaca lebih mudah mempercayai apa yang ada di dalam teks tersebut.

3. Pernyataan Ajakan

Pengenalan isu dan beberapa argumen yang dukung dengan data dan fakta tersebut pada akhirnya akan diberikan suatu kalimat ajakan. Dimana pada dasarnya kalimat ajakan ini juga bisa dibilang sebagai inti dari teks persuasi.

Dalam membuat pernyataan ajakan bisa disampaikan secara langsung maupun tak secara langsung. Para penulis akan menggunakan kata yang memang dianggap mampu mempengaruhi pembaca hingga akhirnya mau mengikuti ajakan tersebut.

4. Penegasan Kembali

Setelah diberikan suatu pernyataan ajakan, maka penulis akan menegaskan kembali akan pernyataan yang sudah ada. Biasanya, para penulis akan menggunakan pilihan kata khusus. Misalnya seperti, demikianlah, dengan demikian, oleh karena itu dan lain sebagainya. Adanya suatu argumen penegasan kembali bertujuan untuk memberikan arahan atau memperkuat ajakan tersebut.

Jenis Teks Persuasi

pixabay

Sama dengan jenis teks lain yang biasanya akan dibagi menjadi beberapa jenis. Teks persuasi juga akan dibagi menjadi beberapa jenis. Kebanyakan jenis teks persuasi akan dikelompokkan berdasarkan pada tujuan teks tersebut dibuat.

Ada sekitar empat jenis teks persuasi. Nah, mungkin beberapa dari kalian juga belum begitu tahu apa saja jenis teks persuasi. Agar semakin mudah memahami teks persuasi, berikut adalah jenis teks persuasi.

1. Teks Persuasi Pendidikan

Teks persuasi pendidikan adalah suatu teks yang dibuat dengan tujuan untuk membujuk para pembaca agar bisa bertindak dan berpikir sesuai dengan konsep dan tujuan dari pendidikan.

2. Teks Persuasi Advertensi Atau Iklan

Berikutnya, ada teks persuasi advertensi atau iklan. Dimana tujuan dari dibuatnya teks persuasi ini adalah agar bisa membujuk para pembaca lebih tertarik atau setidaknya tahu lebih jauh tentang suatu produk maupun jasa yang sedang ditawarkan oleh para pembuatnya. Sedangkan tujuan akhir dari teks persuasi iklan ini adalah agar para pembaca melakukan proses transaksi pembelian atau menggunakan produk yang ada di dalam iklan tersebut.

3. Teks Persuasi Politik

Teks persuasi politik tentunya akan berhubungan dengan tujuan politik dari seorang calon maupun partai tertentu. Biasanya, teks persuasi jenis ini akan muncul di berbagai media seperti baliho kampanye, orasi politik hingga semboyan yang digunakan oleh calon maupun partai tertentu.

Tujuan dari adanya teks persuasi politik adalah agar para pembaca maupun pendengar mampu merasakan visi dan misi yang sama dengan calon maupun partai tentu hingga memutuskan untuk memilihnya ketika masa pemilihan tiba.

4. Teks Persuasi Propaganda

Jika dilihat secara harfiah, kata propaganda memiliki arti suatu paham maupun pendapat yang bisa benar maupun salah dan dikembangkan dengan tujuan untuk meyakinkan orang untuk bisa menganut paham maupun pendapat tersebut. Itu artinya, teks persuasi jenis propaganda memang ditujukan untuk menggiring opini orang lain agar bisa lebih percaya atau tidak mempercayai suatu hal.

Contoh Teks Persuasi

Setelah mengetahui seluruh penjelasan yang berhubungan dengan teks persuasi. Berikutnya, kita akan membahas terkait dengan beberapa contoh dari teks persuasi.

Rasanya memang tak lengkap jika membahas teks persuasi tanpa memberikan contoh-contohnya. Nah, berikut ini adalah beberapa contoh teks persuasi yang dikutip dari laman resmi Gramedia.com.

Contoh 1

Tahukah kamu bahwa tubuh membutuhkan berbagai vitamin dan mineral? Ya, vitamin dan mineral sangat dibutuhkan oleh tubuh agar tetap sehat. Banyak sekali makanan yang mengandung gizi, mulai dari buah, daging, susu, kacang-kacangan, dan sayuran. Menerapkan pola hidup sehat bukan hal yang sulit karena semua makanan yang bergizi dapat dijumpai dengan mudah di sekitar kita.

Ketika kebutuhan vitamin dan mineral tubuh tercukupi, maka tubuh akan menjadi sehat dan tidak mudah terkena penyakit. Hal itu berlaku sebaliknya, apabila enggan mengkonsumsi makanan dengan kandungan vitamin dan mineral, maka tubuh akan lebih mudah terserang penyakit.

Oleh karena itu, mulai dari sekarang mari terapkan pola hidup sehat dengan makan makanan yang mengandung vitamin dan mineral, serta nutrisi lainya. Selain makanan, kita juga harus mengimbanginya dengan olahraga rutin.

Contoh 2

Banyaknya penawaran untuk investasi karena memang keuntungan melimpah yang bisa diperoleh, menggunakan kemajuan teknologi dan kecepatan internet. Bentuk investasi pun beragam, salah satunya melalui media online. Banyak investasi muncul dengan menawarkan keuntungan menggiurkan, harus berhati-hati karena hal tersebut bisa sebagai kedok.

Contoh 3

Indonesia adalah negara yang berlandaskan demokrasi dalam memilih pemimpinnya. Satu di antara mekanisme pemilihannya adalah melalui pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah. Siapa yang memilih? Tentunya kita sebagai rakyat Indonesia yang menentukan siapa pimpinan kita sendiri. Sudah menjadi kewajiban bagi kita semua untuk mengetahui siapa saja calon pemimpin yang akan menampung dan mewujudkan aspirasi masyarakat demi kemajuan bangsa.

Bagaimana tidak, baik presiden maupun kepala daerah yang terpilih setidaknya akan menentukan nasib bangsa selama empat tahun ke depan. Jika kita tidak memilih dengan tepat, maka dampaknya kita pula yang merasakan. Lalu bagaimana cara memilih pemimpin yang tepat? Memilih dengan cerdas. Hal ini berarti kita harus memilih calon pemimpin yang memiliki latar belakang baik, riwayat pengalaman yang teruji, hingga visi dan misi yang terarah dan objektif bagi kebaikan negara.

Mari kita memilih pemimpin dengan cerdas dan mengabaikan perasaan subjektif seperti hanya menyukainya saja, apalagi karena dorongan orang lain. Evaluasi objektif adalah cara yang jauh lebih baik daripada hanya mengandalkan omongan manis atau ajakan orang lain.

Selalu hindari berbagai pemberitaan tidak bertanggung jawab, yang menyatakan suatu hal yang mengherankan mengenai berita politik. Jangan hanya baca judulnya saja dan selalu bandingkan dengan sumber lain. Hoaks dapat dengan mudah menepiskan pilihan objektif kita sebagai pemilih yang cerdas. Sebagai pemilih yang cerdas, kita akan selalu melakukan evaluasi objektif terhadap bakal calon pemimpin dan partai yang mengusungnya. Mulai saat ini, mari kita cerdas memilih.

Demikian penjelasan mengenai teks persuasi, mulai dari pengertian, ciri-ciri dan struktur hingga contoh yang ada. Gramedia memberi penjelasan tambahan mengenai informasi dalam sebuah penulisan yang dilakukan mahasiswa. Termasuk salah satunya mengenai teks persuasi, hal ini membantu mahasiswa dalam mengerjakan tugasnya.

Contoh 4

Sampah merupakan isu yang cukup meresahkan di Indonesia. Rasanya masih terlalu banyak sampah kecil berserakan di sekitar kita. Terkadang banyak orang menyepelekan bahwa sampah kecil tersebut tanpa mengetahui dampak yang akan ditimbulkannya. Sekecil apa pun, sampah tetaplah sampah.

Sampah yang kita buang di mana saja tidak akan hilang sendiri. Apalagi jika sampah tersebut merupakan sampah anorganik atau sampah yang tidak dapat diuraikan oleh tanah. Namun, bukan berarti kita dapat membuang sampah organik ke mana saja. Sampah terurai tetap tidak akan menghilang secara instan. Membuang sampah di mana saja tetap berisiko mengundang penyakit yang tidak diinginkan.

Oleh karena itu, buanglah sampah pada tempatnya. Sesederhana itu, maka berbagai dampak negatifnya akan terhindarkan. Hargailah orang-orang yang selama ini berjasa menjaga kebersihan. Mereka bangun dan bekerja jauh lebih awal dari kita, kedinginan dan kelelahan karena ulah kita yang membuang sampah sembarangan.

Menghargai mereka sama dengan menghargai diri sendiri karena saat kita membuang sampah sembarangan, kita akan menjadi pribadi yang kotor seperti sampah itu sendiri. Mari buang sampah pada tempatnya dan jagalah kebersihan.

Demikian pembahasan tentang pengertian  teks persuasi hingga ciri-ciri teks persuasi. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat sekaligus menambah wawasan bagi Grameds.

Jika ingin mencari buku tentang komunikasi atau tentang penulisan, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Membaca banyak buku dan artikel tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds akan mendapatkan informasi dan pengetahuan #LebihDenganMembaca.

Penulis: Hendrik Nuryanto

Sumber:

//www.gramedia.com/best-seller/teks-persuasi/#Contoh_Teks_Persuasi

//www.merdeka.com/jabar/pengertian-teks-persuasif-beserta-tujuan-ciri-dan-strukturnya-kln.html

//www.bola.com/ragam/read/4495773/pengertian-teks-persuasif-ciri-ciri-struktur-dan-contohnya

//www.zenius.net/blog/mengenal-jenis-teks-persuasi#Jenis_Jenis_Teks_Persuasi

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA