Bolehkah asam lambung makan kelapa parut

Halodoc, Jakarta – Banyak orang pernah mengalami refluks asam dari waktu ke waktu, yaitu terjadi ketika asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan. Hal itu dapat dipicu oleh kebiasaan makan yang tidak baik, seperti mengonsumsi terlalu banyak makanan atau langsung berbaring setelah makan.

Namun, refluks asam yang sering terjadi bisa menandakan penyakit gastroesophageal reflux (GERD). Bagi pengidap GERD, memerhatikan jenis makanan yang dikonsumsi penting untuk mencegah refluks asam. Pasalnya, refluks asam bisa mengiritasi lapisan kerongkongan. Bila hal itu sering terjadi, pengidap berisiko mengalami kondisi kesehatan serius, seperti kerongkongan Barrett dan kanker kerongkongan. 

Oleh karena itu, pengidap GERD dianjurkan untuk menghindari makanan-makanan yang bisa memicu asam lambung naik kembali. Salah satunya adalah makanan bersantan. Namun, mengapa makanan bersantan tidak baik untuk pengidap GERD? 

Baca juga: Sering Diabaikan, Jangan Samakan GERD dengan Maag

GERD dan Santan

Masyarakat Indonesia gemar mengonsumsi makanan bersantan, seperti opor ayam, gulai atau rendang. Hal itu karena santan bisa memberikan rasa gurih yang bisa menambah kelezatan makanan.

Sebenarnya, bila dikonsumsi dalam jumlah yang tepat, santan bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Produk kelapa tersebut mengandung banyak nutrisi baik, mulai dari kalori, lemak, protein, serat, karbohidrat,  vitamin, mineral, sampai omega-3 dan omega-6 yang semuanya penting untuk tubuh. Selain itu, santan juga sering digunakan sebagai pengganti susu karena jarang menimbulkan reaksi alergi.

Meski begitu, makanan bersantan merupakan jenis makanan yang perlu dihindari oleh pengidap GERD. Hal itu karena santan memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi. Satu cangkir santan bisa mengandung hingga 40 gram lemak jenuh.

Sedangkan pengidap GERD dianjurkan untuk menghindari makanan berlemak. Hal itu karena lemak membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna di dalam lambung. Akibatnya, lambung akan memproduksi asam lambung lebih banyak, sehingga bisa menyebabkan refluks asam.

Oleh karena itu, bila kamu mengidap GERD, batasi konsumsi makanan bersantan. Selain bisa memperparah gejala penyakit, mengonsumsi santan secara berlebihan juga bisa meningkatkan kadar lemak dan kolesterol di dalam tubuh. Kedua hal itu sudah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Baca juga: Ini Batas Aman Konsumsi Makanan Bersantan Setiap Hari

Pola Makan Sehat untuk Pengidap GERD

Alih-alih mengonsumsi makanan bersantan, sebaiknya perbanyak konsumsi makanan sehat yang bisa mencegah kambuhnya gejala GERD. Contohnya, makanan berserat. Makanan yang kaya akan serat, seperti sayuran hijau dan biji-bijian utuh, bisa membuat kamu kamu merasa kenyang. Dengan begitu, kamu cenderung tidak mengonsumsi makanan secara berlebihan yang bisa memicu GERD.

Selain itu, makanan yang mengandung alkali juga baik untuk dikonsumsi pengidap GERD. Hal itu karena jenis makanan tersebut memiliki  pH lebih tinggi yang bersifat basa, sehingga bisa membantu mengimbangi asam lambung yang kuat. Contoh makanan beralkali, yaitu pisang, melon, kembang kol, dan kacang. 

Sedangkan makanan yang mengandung banyak air, seperti semangka, timun, selada, dan seledri, bisa mencarikan dan melemahkan asam lambung.

Tidak hanya memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi, kamu juga perlu menerapkan kebiasaan makan yang baik. Makanlah secara perlahan dan kunyah dengan saksama. Setelah makan, jangan langsung berbaring. Tunggu setidaknya selama tiga jam setelah makan bila kamu ingin berbaring atau tidur.

Baca juga: Gaya Hidup Sehat Bisa Membantu Mengatasi Penyakit Asam Lambung

Itulah penjelasan mengenai alasan makanan bersantan harus dihindari pengidap GERD. Bila kamu mengalami gejala GERD yang parah atau sering, segera temui dokter untuk mendapatkan pengobatan. Untuk berobat ke dokter, kamu bisa buat janji di rumah sakit pilihan kamu melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play.

Referensi:Medical News Today. Diakses pada 2021. Which foods cause heartburn?.News24. Diakses pada 2021. Why coconut milk may not be so good for you.Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Gastroesophageal reflux disease (GERD).Healthline. Diakses pada 2021. Coconut Milk: Health Benefits and UsesHopkins Medicine. Diakses pada 2021. GERD Diet: Foods That Help with Acid Reflux (Heartburn).

Ilustrasi parutan kelapa. boldsky.com

Merdeka.com - Kelapa dikenal sebagai tanaman yang memiliki sejuta manfaat. Mulai dari kayu kelapa, daun kepala, buah kelapa, hingga air kelapa. Buah kelapa sendiri sangat umum untuk dikonsumsi. Kamu bisa langsung mengonsumsi daging kelapa atau diolah dahulu untuk diambil santannya.

Saat santan kelapa sudah diperas, jangan berpikiran bahwa parutan kelapa yang kering ini tidak memiliki manfaat untuk tubuh. Dilansir dari boldsky.com, ini khasiat sehatnya.

Menyehatkan jantung

Parutan kelapa kaya akan serat yang membantu untuk meningkatkan kesehatan jantung. Serat ini akan menyerap kolesterol jahat dalam darah yang membahayakan jantung.

Meningkatkan fungsi otak

Kamu ingin memiliki otak yang lebih pintar? Jika ya, perbanyaklah makan parutan kelapa karena beberapa penelitian menemukan bahwa kelapa bisa memperbaiki fungsi otak dan memperlambat datangnya penyakit Alzheimer.

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Dengan kandungan selenium dalam parutan kelapa, maka sistem kekebalan tubuh akan meningkat. Sebab selenium memproduksi selenoprotein yang membantu memerangi banyak penyakit.

Mencegah infertilitas pada pria

Hal ini bukanlah mitos. Sebab parutan kelapa mengandung mineral yang bisa mencegah kemandulan pada pria.

Mencegah anemia

Pada usia tertentu, wanita mudah untuk terkena anemia. Dengan rajin makan kelapa parut, maka kamu bisa terhindar dari anemia sebab kelapa parut ini tinggi akan zat besi yang memicu produksi sel darah merah dalam tubuh.

Mengurangi risiko kanker

Kelapa parut memiliki banyak nutrisi yang bisa mengurangi risiko kanker tertentu seperti kanker usus besar dan kanker prostat.

Mencegah masalah pencernaan

Karena kelapa parut tinggi akan serat, maka banyak masalah pencernaan seperti sembelit, wasir, atau duodenum yang bisa dicegah dengan rajin makan kelapa parut.

Mencegah arthritis

Selain bermanfaat untuk memicu produksi sel darah merah, kandungan mineral dalam kelapa parut berguna untuk mencegah masalah yang berkaitan dengan saraf seperti arthritis hingga kesehatan tulang yaitu osteoporosis.

Kamu bisa mengonsumsi kelapa parut dengan dicampur makanan sehat lainnya seperti oatmeal jika kamu bosan dengan olahan kelapa parut yang biasa. [feb]

Baca juga:

Doyan makan cumi? Ini 7 manfaat sehatnya untuk tubuhmu

Konsumsi 11 buah-buahan ini agar tubuhmu tidak gampang sakit

8 Hal yang dialami tubuh saat minum air rebusan biji semangka

Adas, rempah asli Indonesia yang bikin libido wanita meningkat

10 Makanan alami yang bisa berfungsi sebagai pain killer

Lambung Apa boleh makan kelapa?

Air Kelapa untuk Asam Lambung Melansir Healthline, mengonsumsi air kelapa tanpa pemanis tambahan bisa menjadi pilihan yang baik bagi penderita asam lambung. Air kelapa merupakan sumber yang baik dari elektrolit yang bermanfaat seperti potasium.

Apa manfaat dari kelapa parut?

Menyehatkan jantung Parutan kelapa kaya akan serat yang membantu untuk meningkatkan kesehatan jantung. Serat ini akan menyerap kolesterol jahat dalam darah yang membahayakan jantung.

Apakah santan kelapa boleh untuk asam lambung?

Santan memiliki kandungan magnesium yang bisa membantu meredakan gangguan asam lambung.

Kenapa penderita asam lambung tidak boleh makan santan?

Meski begitu, makanan bersantan merupakan jenis makanan yang perlu dihindari oleh pengidap GERD. Hal itu karena santan memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi. Satu cangkir santan bisa mengandung hingga 40 gram lemak jenuh. Sedangkan pengidap GERD dianjurkan untuk menghindari makanan berlemak.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA