17 Sep 2020, 13:11
Selamat malam dok, saya mau tanya mengenai nifas. Apakah ibu yang sedang menjalani masa nifas boleh tidur di kasur yang tingginya rendah? saat ini saya sedang menggunakan kasur inoac. Mohon informasinya ya dok, terima kasih.
Dijawab oleh dr. Adhi Pasha Dwitama
Selamat pagi A,
Nifas adalah masa pemulihan setelah melahirkan, dimulai dari setelah persalinan bayi dan plasenta. Lama masa nifas sendiri sekitar 42 hari atau 6 minggu. Selama masa nifas sendiri ada cukup beragam mitos yang beredar dimana tidak semuanya merupakan fakta jika dilihat dari sisi medis.
Mitos masa nifas
Beberapa mitos pada masa nifas yang perlu diperhatikan kebenarannya diantaranya adalah:
- Tidak boleh makan telur, ayam, ikan atau yang amis karena bisa membuat gatal atau luka jahitan basah. Hal ini merupakan mitos karena untuk membantu penyembuhan luka diperlukan asupan protein lebih banyak agar pemulihan bisa lebih cepat dan lebih baik
- Tidak boleh tidur di pagi hari, hal ini juga merupakan mitos dimana jika malam hari ibu yang sedang masa nifas kesulitan tidur karena bayi terbangun untuk menyusu, maka tetap bisa tidur di pagi hari untuk pemulihan fisik. Untuk penggunaan kasur sendiri apabila di kasur rendah tetap boleh digunakan tapi sebaiknya gunakan alas tambahan agar tidak terlalu dingin dari lantai.
- Tidak boleh keluar rumah selama masa nifas. Hal ini juga merupakan mitos yang tidak terbukti, dimana tetap boleh keluar rumah tetapi perlu menghindari aktivitas berat
- Penggunaan stagen atau gurita agar rahim cepat kencang, hal ini tidak sepenuhnya dibenarkan, karena jika terlalu kencang, stagen bisa membuat aliran darah kurang baik dan kesulitan bernapas
Beberapa hal yang sebaiknya perlu dihindari selama masa nifas sendiri adalah hindari aktivitas berat, sebisa mungkin tidak memforsir tenaga untuk kegiatan selain mengurus bayi, tunda dulu keinginan menurunkan berat badan atau diet, kelola stres dengan baik. Perhatikan tanda bahaya selama masa nifas seperti perdarahan selama nifas timbul berlebihan maka perlu segera diperiksakan pada dokter atau ke fasiltas kesehatan terdekat. Semoga bermanfaat.
Salam sehat,
dr. Adhi P.
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
6 November 2016 16:04 WIB
“Jangan tidur di pagi hari, nanti darah putihnya naik,” kalimat ini sering kita dengar dari orang tua jaman dulu yang percaya dengan hal ini. Akhirnya para Ibu yang merasa kelelahan tak jadi untuk mengistirahatkan tubuhnya di pagi hari. Tapi, benarkah tidur pagi setelah melahirkan bisa membuat kadar darah putih naik? Bagaimana menurut womanblitzer?
Yuk, intip apa kata dokter cantik , dr. Meita H. Hanindita, Sp.A, mengenai pernyataan itu, di dalam buku terbarunya yang berjudul Mommyclopedia: Panduan Lengkap Merawat Bayi (0-1 tahun).
Dokter muda lulusan Universitas Airlangga ini menjawab beberpa hal seputar mitos pada acara peluncuran buku terbarunya di Gramedia Expo, Sabtu lalu (5/11). Menurutnya,Ibu yang tidur pasca melahirkan tidak akan berdampak pada kenaikan jumlah darah putih di dalam tubuh. Sehingga para ibu yang merasa harus tidur di pagi hari, tidak akan menjadi masalah. Jumlah darah putih ibu yang baru melahirkan tidak akan meningkat lantaran tidur di pagi hari, begitu papar dokter muda tersebut.
Selain tentang mom, buku Mommyclopedia ini mengulas perawatan bayi, seluk beluk menyusui, tumbuh kembang dan kesehatan bayi, serta pertolongan pertama pada bayi. Seringkali para ibu muda masih bingung mengenai cara merawat bayi yang benar. Karena itulah, buku ini sangat cocok dimiliki oleh calon ibu. Ulasan yang menarik dan bahasa yang ringan serta cover dan isinya yang colourful, akan membuat para moms semakin tertarik untuk memperlajari buku ini. Selain itu, buku ini dilengkapi akses QR code, dengan dukungan aplikasi Mommyclopedia di Google Play dan App Store. So, Happy Reading moms !
dr. Meta bersama Undangan Peluncuran Bukunya sabtu lalu (5/11) di Gramedia Expo Surabaya