Manfaat teknologi Informasi dalam pemasaran

Marketing merupakan faktor penting yang menentukan perkembangan bisnis Anda. Tak ayal, bisnis apa pun membutuhkan marketing demi menjangkau pasar dan meningkatkan konversi yang diinginkan. Sayangnya, cara marketing yang saat ini perlu diterapkan harus pula disesuaikan dengan trend dan kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat. Itu sebabnya, pebisnis dalam bidang apa pun mesti menerapkan dan memahami dengan baik berbagai trik marketing, terutama memahami dengan baik cara-cara marketing berbasis teknologi demi mendapatkan manfaat digital marketing.

Lalu, apa itu digital marketing? Digital marketing adalah aktivitas pemasaran yang menggunakan teknik atau pemanfaatan media digital dengan tujuan untuk mendapatkan data, pasar, dan pelanggan. Di masa lalu, strategi pemasaran lebih banyak menggunakan media konvensional untuk promosi, seperti majalah, spanduk, baliho, dan sebagainya.

Saat ini, di mana teknologi dan internet sedemikian maju, kegiatan pemasaran tentu saja perlu memanfaatkan teknologi dan internet yang jauh lebih menguntungkan. Ini karena hampir semua orang di dunia, khususnya di Indonesia, lebih banyak menghabiskan waktu dengan gadget, teknologi terkini, yang semuanya terhubung ke internet. Untuk dapat menerapkan digital marketing, semua promosi akan diarahkan ke penggunaan media sosial, website, platform e-commerce, aplikasi, dan sebagainya.

Manfaat Penerapan Digital Marketing untuk Bisnis 

1. Hemat Biaya Marketing / Promosi  

Hal ini merupakan salah satu faktor utama yang menarik para pebisnis untuk menggunakan digital marketing sebagai sarana promosi produknya. Anda tidak perlu menghabiskan dana untuk membuat brosur, spanduk, baliho, atau iklan di media cetak maupun televisi.

Anda cukup menggunakan media digital untuk mempromosikan produk Anda, seperti Facebook, Twitter, TikTok, dan Instagram. Membuat akun di berbagai platform jauh lebih mudah dan praktis, serta tak membutuhkan banyak biaya. Malah sebagian besar media sosial bisa digunakan dengan gratis.

2.Jangkauan Pasar yang Lebih Luas dan Tepat Sasaran

Dengan menggunakan digital marketing, Anda dapat menjangkau target pasar yang lebih luas karena tak terbatas letak geografis. Selain itu, Anda juga bisa menentukan sasaran customer seperti apa yang hendak Anda bidik sebagai target promosi, baik dari profesi, usia, lokasi, hobi, dan sebagainya.

Agar target promosi bisa tercapai, Anda perlu membuat konten promosi yang menarik dan disesuaikan dengan kebutuhan calon pelanggan yang Anda bidik. Sebab, setiap customer itu unik. Mereka pasti memiliki rasa ketertarikan terhadap sesuatu yang berbeda antara satu dengan lainnya. Membidik pasar milenial jelas berbeda perlakuan, sarana, jenis konten, dan media yang dibutuhkan. Begitu pula ketika Anda membidik pasar profesional, maka konten digital marketing yang Anda buat haruslah yang mampu menjadi solusi bagi kebutuhan para profesional.

3.Dapat Meningkatkan Penjualan

Selain hemat biaya promosi dan menjangkau pasar yang lebih luas, penerapan digital marketing juga bisa meningkatkan penjualan. Ada berbagai trik yang harus diterapkan memang dalam hal ini. Anda bisa mempelajari lebih dalam berbagai trik digital marketing dengan mengikuti workshop, seminar, training, dari membaca buku, dan sebagainya.

Cara lain untuk dapat meningkatkan penjualan, Anda bisa berkolaborasi dengan para pelaku internel marketing strategy lainnya, membaca berbagai artikel yang berkaitan dengan social media dan digital marketing.

Anda juga bisa menghubungi digital agency terbaik di Jakarta dan mengajak mereka bekerja sama untuk membantu Anda memaksimalkan pemanfaatan search engine marketing. Saat ini, ada banyak digital agency yang siap membantu memenuhi kebutuhan Anda untuk melakukan promosi secara online.

Dengan jangkauan pasar yang luas serta dapat diakses oleh banyak orang, tentunya bisa berdampak pada peningkatan penjualan secara signifikan. Apalagi jika penerapan digital marketing yang Anda buat mampu memberikan masukan, memotivasi, informatif dan bisa menjadi solusi bagi target pasar yang ingin Anda jangkau.

4.Menjaga Komunikasi Antara Penjual dan Pelanggan

Membangun komunikasi yang baik dengan pelanggan merupakan faktor penting dalam dunia bisnis. Dengan menggunakan digital marketing, Anda dapat menyediakan layanan pelanggan online selama 24 jam penuh dan 7 hari dalam seminggu. Artinya, Anda membuka kesempatan bagi para pelanggan untuk bisa mengenal, berkomunikasi, berinteraksi, bahkan membangun hubungan yang solid demi terciptanya pelanggan-pelanggan yang loyal akan produk dan jasa yang Anda tawarkan.

5.Analisis Digital secara Cepat dan Tepat

Penerapan digital marketing secara tepat akan sangat membantu Anda mendapatkan data akurat terkait pelanggan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan mereka. Anda bisa sekaligus menganalisis kebutuhan para pelanggan Anda, kebiasaan mereka dalam berbelanja, produk-produk yang mereka sukai, dan sebagainya. Dari data yang Anda dapatkan tersebut, Anda bisa melakukan analisis yang lebih cepat dan tepat untuk melakukan perbaikan atau untuk mengembangkan bisnis Anda menjadi lebih besar lagi.

Selain yang telah dijabarkan dalam artikel ini, masih ada banyak lagi manfaat penerapan digital marketing untuk perkembangan bisnis Anda. Selamat mengeksplorasi dunia digital yang dinamis dan jangan lupa terus berinovasi dalam penggunaan teknologi terkini.

Arnold, M. and J. M. Penn (1987), "The information technology revolution in marketing: A review of soifie current applications," Quarterly Review of Marketing, Vol 12, No. 2, pp. 1-7.

Arnold, M. and J. M. Penn (1988), "The information technology revolution in marketing: The implications for marketing educators," Quarterly Review of Marketing, Vol 13, No 1, pp. 1-4.

Callon, J. D. (1996), Competitive Advantage Through Information Technology. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.

Djalil, M. (1998), "Tujuh pilar agar tak kejeblos," Infobank, Vol. 20, No. 224, h. 767.

Faria, A. V; R. O. Nulsen, Jr; and D. S. Roussos (1984), Compete: A Dynamic Marketing Simulation, 3 rd ed. Piano, TX: Business Publications, Inc.

Fletcher, K. (1995), Marketing Management and Information Technology, ed. London: Prentice-Hall.

Ghosh, S. (1998), "Making business sense of the internet," Harvard Business Review, March-April, pp. 126-35.

King, J. M; P. Knight; and J. H. Mason (1997), Web Marketing Cookbook. New York: John Wiley & Sons, Inc.

Lilien, G. L. (1988), Marketing Management: Analytic Excercises with Lotus 1-2-3. Redwood City, CA: The Scientific Press.

Lilien, G. L. (1986), Marketing Mix Analysis with Lotus 1-2-3. Redwood City, CA: The Scientific Press. 2nd

Lyons, H. and J. Thakur (1985), "New information technology: The educational implications for marketing management," Marketing in the 1990s and Beyond, 2 nd World Marketing Coference, University of Stirling, pp. 22941.

Martin, E. W; D. W. DeHayes; J. A. Hoffer; and W. C. Perkins (1994), Managing Information Technology: What Managers Need to Know, 2nd ed. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.

Mason, C. H. and W. D. Perreault, Jr (1995), The Marketing Game!, 2 nd ed. Chicago, 111:Irwin.

Renshaw, P. (1994), Marketing Plan Development Guide. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.

Schellenberger, R; G. Boseman; and B. T. Schellenberger (1982), Mansym 111: A Dynamic Simulator with Decision Support System. New York: John Wiley & Sons.

Watson, I. (1986), "The use of microcomputers in teaching marketing in U.K. universities and polytechnics," Quarterly Review of Marketing, Vol 11, No. 3, pp. 14-6.

Weitz, B. A; S. B. Castleberry; and J. F. Tanner (1997), Selling: Building partnerships, 3rd ed. Chicago, 111: Irwin.

Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Kemajuan Teknologi Infromasi (TI) merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan di masa ini, karena kemajuan teknologi akan selalu berjalan seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia, termasuk pemanfaatan teknologi dalam sistem komunikasi di berbagai sektor kehidupan. Teknologi Informasi atau TI didefinisikan sebagai sebuah alat yang terdiri atas perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang digunakan untuk mengolah data dan menyebarkan informasi secara efektif dan efisien dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia.

Dalam bidang ekonomi, gemarnya masyarakat dalam memanfaatkan teknologi dalam berbagai aktifitas saat ini telah merubah prilaku pasar.Dahulu, bila seorang konsumen hendak ingin memperolah barang atau produk yang dibutuhkan, maka konsumen tersebut secara langsung akan berkunjung ke toko atau pasar terdekat, namun sekarang sudah tidak lagi demikian. Para calon konsumen cukup dengan memanfaatkan HP Android yang mempunyai aplikasi internet, maka dengan mudah dapat memilih barang yang dibutuhkan dengan berbagai merek di berbagai toko atau marketplace yang tersedia tanpa harus berkunjung langsung ke lokasi penjualan barang. Prilaku konsumen tersebut tentu merupakan hal yang wajar, mengingat keuntungan dari segi efisiensi waktu, tenaga, dan biaya yang dikeluarkan jauh lebih murah dibandingkan dengan cara-cara sebelumnya yang relatif konvensional. Melihat kondisi tersebut, tentu merupakan sebuah peluang bagi para pelaku ekonomi khususnya produsen untuk memanfaatkan keberadaan TI dan internet dalam proses transaksi atau jual beli barang atau jasa.

Desa Kerekeh merupakan salah satu desa yang berada dalam wilayah Kecamatan Unter Iwes yang letaknya tidak terlalu jauh dari pusat kota Sumbawa (± 20 menit). Kondisi topografi desa yang berada pada daerah perbukitan dan di sekitar daerah alir sungai memungkinkan kondisi tanah relatif cukup subur dan kaya akan sumber daya alam. Maka dari itu, tak heran bila banyak masyarakat desa kerekeh bermata pencaharian sebagai petani.

Salah satu jenis sumber daya alam yang melimpah ruah di desa tersebut adalah daun kelor. Hampir di seluruh bagian perkebunan masyarakat dipenuhi dengan rindangnya pohon kelor. Selama ini, masyarakat setempat memanfaatkan daun kelor sebagai sumber mata pencaharian dan sebagai sumber bahan makanan sehari-hari. Masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang biasanya memasarkan daun kelor secara langsung ke pasar-pasar terdekat.

Baca juga:  Membangun Pertanian 4.0 di Bidang Perpadian

Saat ini sudah terbentuk kelompok ibu-ibu industri rumahan yang bervisi pada peningkatan ekonomi masyarakat. Kelompok tersebut fokus bergerak pada pengolahan hasil pertanian (termasuk di dalamnya pengeolahan daun kelor) untuk kemudian dipasarkan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Namun, karena keterbatasan sarana promosi dan sasaran pemasaran produk, produksi barang menjadi macet dan berdampak pada kevakuman aktifitas kelompok.

Untuk mengatasi hal tersebut salah satu cara yang bisa dilakukan oleh produsen (dalam hal ini adalah kelompok ibu-ibu rumahtangga bersama BUMDes) untuk memasarkan barang yang dihasilkan adalah dengan memanfaatkan keberadaan TI dan jaringan internet, misalnya dengan memasarkan melaluisitus e-commerce. Situs e-commerce merupakan sebuah alamat domain dalam dunia maya (internet) yang disediakan oleh organisasi tertentu untuk melakukan transaksi jual beli barang. Situs e-commerce berasal dari dalam negeri dan luar negeri. E-commerce yang berasal dari luar negeri misalnya facebook.com, Lazada.com, Reveneve.com, Amazon.com, dan berbagai situs lainnya. Adapun situs yang berasal dari dalam negeri diantaranya bli-bli.com, TokoBagus.com, Bukalapak.com, belanja.com, dan berbagai situs lainnya.

Melalui e-commerce penjual dapat memasarkan produk secara cepat, luas, mudah, dan efisien tanpa ditarik biaya. Dengan meng-upload foto serta memberikan deskripsi produk yang ditawarkan, masyarakat dapat melihat dan membaca detail produk yang dijual selama 24 jam. Dengan demikian, terdapat peluang akan terjadinya jumlah peminat yang berdampak pada peningkatan jumlah produksi barang. Purbo dan Wahyudi dalam bukunya yang berjudul “Mengenal E-Commerce” menyebutkan bahwa terdapat beberapa keuntungan dalam pemanfaatan e-commerce yaitu (1) terbentuknya aliran pendapatan baru (revenue stream) yang lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional, (2) meningkatkan market exposure, (3) menurunkan biaya operasional (operating cost), (4) melebarkan jangkauan (global reach), (5) meningkatkan kesetiaan pelanggan (custumer loyality), (6) meningkatkan manajemen pemasok (supplier management), (7) memperpendek waktu produksi dan (8) meningkatkan rantai nilai (value chain).

Melalui Pelatihan Pemanfaatan Teknologi Informasi dengan meghadirkan narasumber Syarif Fitriyanto, M.Pd Dosen Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samawa.

Pada pelatihan ini, kelompok masyarakat dan BUMDes diperkenalkan dan dilatih untuk menggunakan teknologi sebagai bagian dalam upaya untuk meningkatkan produktifitas produksi dan penjualan barang. Pelatihan tersebut dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu dimulai dari tahap pengenalan, praktik, dan pendampingan.

Dalam tahap pengenalan, para peserta diberikan wawasan tentang bagaimana peran teknologi beserta pengaruhnya terhadap produktifitas produksi dan pemasaran. Sebagai gambaran, peserta diminta untuk memberikan penilaian terhadap beberapa foto produk hasil olahan yang telah bersentuhan teknologi dan yang belum bersentuhan maksimal dengan teknologi. Melalui kegiatan mengamati, menilai, dan berargumen para peserta mencoba untuk menemukan kelemahan dan kelebihan masing-masing produk, dengan harapan para peserta akan merubah mindset bahwasanya tampilan produk mempunyai peran penting dalam meningkatkan hasil penjualan.

Selanjutnya, dalam tahap praktik peserta diminta untuk melakukan percobaan secara mandiri. Dalam pelaksanaannya, peserta dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian yang fokus pada teknik pengambilan gambar (foto) dan bagian yang fokus pada teknik pemasaran melalui marketplace. Kelompok masyarakat merupakan kelompok produksi barang, sehingga kolompok ini fokus dilatih tentang bagaiman teknik pengambilan foto agar dapat terlihat menarik dan punya daya jual. Adapun kelompok perwakilan BUMDes difokuskan untuk belajar mengenai teknik pengemasan dan pemasaran melalui marketplace. Marketplace yang dimaksudkan dalam pelatihan ini difokuskan pada marketplace yang tersedia di facebook dan penjualan produk melalui fan page.

Tahap terakhir adalah tahap pendampingan hingga proses pemasaran. Kedua kelompok yang telah terbentuk sebelumnya, selalu didampingi oleh Tim Pengabdian dari Universitas Samawa yang memang keilmuannya fokus pada bidang-bidang tersebut. Dengan harapan, pelatihan yang dilakukan ini dapat menjadi contoh bagi beberapa desa lainnya yang ingin menjual produk melalui pemanfaatan teknologi dan jaringan internet. Hingga pelatihan selesai telah dihasilkan beberapa contoh kemasan menarik, contoh foto marketing produk, dan fan page penjualan produk. (KS)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA