Mengapa ibu hamil mengeluarkan cairan seperti air kencing?

Seperti Apa Aroma Cairan Ketuban? Foto: Shutterstock

Saat hamil, bayi di dalam kandungan dilindungi oleh air ketuban . Mengingat janin tumbuh di dalam kantung ketuban, cairan ini berperan penting bagi perkembangannya, mulai dari melindungi dari tekanan dan goncangan hingga mencegah infeksi.

Nah Moms, menjelang waktunya melahirkan, ketuban pecah menjadi salah satu tanda bayi siap keluar. Namun, mungkin Anda akan cukup kebingungan membedakan apakah itu air seni atau cairan ketuban. Padahal, penting bagi ibu hamil untuk bisa membedakan cairan-cairan potensial yang menunjukkan apakah kondisi tersebut berbahaya atau tidak.

Jadi, penting bagi para ibu hamil untuk bisa mengetahui apakah cairan yang keluar dari vagina apakah dari ketuban atau bukan. Nah Moms, meski sekilas mirip dengan air seni, air ketuban bisa dibedakan dari aromanya. Seperti apa, ya?

Seperti Apa Aroma Cairan Ketuban?

Seperti Apa Aroma Cairan Ketuban?. Foto: Shutter Stock

Saat ketuban pecah sebagai tanda persalinan sudah dekat, biasanya akan keluar cairan dari vagina. Bila dilihat dari warna, cairan ketuban umumnya tidak berwarna alias jernih. Namun, dilansir laman Cleveland Clinic, cairan ketuban juga bisa berwarna cokelat atau hijau, yang berarti bayi yang belum lahir telah mengeluarkan mekonium (feses pertamanya) di dalam rahim.

Mekonium yang tercampur dalam cairan ketuban dapat menyebabkan komplikasi bila bayi sampai menghirupnya. Dalam kasus parah, bayi bisa mengembangkan sindrom aspirasi mekonium dan memerlukan perawatan segera setelah dilahirkan.

Nah, bagaimana dengan aromanya? Ternyata, cairan ketuban harusnya tidak berbau. Berbeda dengan urine yang lebih mudah dikenali dari baunya yang agak asam dan bau amonia. Tapi, perawat dan bidan Caitlin Goodwin seperti dikutip dari Romper mengungkapkan, cairan ketuban juga bisa berbau seperti air mani.

"Cairan ketuban berbau seperti air mani. Beberapa orang juga menggambarkannya bau manis," ucap Goodwin.

Selama kehamilan, ibu hamil juga mungkin bisa mengeluarkan cairan ketuban beberapa kali. Ingat, cairan ketuban itu bening, encer, dan umumnya tidak berbau ya, Moms. Namun, masih cukup sering dialami cairan yang keluar sedikit berwarna cokelat, hijau, maupun kekuningan. Bila kesulitan dalam membedakan mana cairan ketuban atau air kencing, maka Anda bisa memeriksanya lewat baunya. Bau urine cenderung unik dan mudah dikenali dibandingkan cairan ketuban.

Namun, Anda juga perlu berhati-hati apabila vagina mengeluarkan cairan dengan aroma busuk, yang diperkirakan adalah mekonium atau terdapat infeksi. Mengingat tidak semua ibu hamil bisa langsung memahami cairan ketuban atau bukan yang 'bocor' dengan hanya mengandalkan penciuman, sebaiknya Anda segera mendatangi dokter untuk memastikannya.

Reporter

Senin, 21 Februari 2022 15:18 WIB

Ilustrasi hamil (pixabay.com)


TEMPO.CO, Jakarta - Bagaimana rasanya saat pecah ketuban, dan seperti apa bentuknya? Pengalamannya berbeda untuk setiap orang hamil, tetapi tanda-tanda ini menunjukkan bahwa kantung ketuban Anda telah pecah.

Air ketuban bisa bocor menjelang hari perkiraan lahir atau HPL. Meski bocornya tidak seheboh yang digambarkan film-film Hollywood, wanita hamil bisa saja panik, teriak, dan tak tahu apa yang harus dilakukan saat hal itu terjadi. Terlebih lagi jika ini adalah pengalaman pertama hamil.

Joyce Gottesfeld, dokter spesialis kandungan dan kebidanan di Denver, Amerika Serikat, mengatakan bahwa sebagian orang mengalami semburan cairan, sementara yang lain tidak lebih dari rembesan yang menyerupai air kencing yang bocor. Jadi bagaimana mengetahui jika air ketuban bocor?

Cairan ketuban berada di dalam kantung tempat bayi tumbuh selama kehamilan, menurut Ilana Ressler, ahli endokrinologi reproduksi di Connecticut, Amerika Serikat. Cairan ini melindungi bayi, mengatur suhu rahim, dan membantu perkembangan janin. Pada suatu saat sebelum melahirkan, selaput kantung ketuban akan pecah dan cairan akan keluar dari vagina.

Namun, tak semua wanita hamil mengalami pecah ketuban sebelum melahirkan, hanya sekitar 15 hingga 20 persen saja, kata Ashley Brichter, pendiri dan CEO Birth Smarter, yang menawarkan kelas persalinan langsung dan virtual untuk orang tua hamil. Dalam kasus yang sangat jarang, kantung ketuban mungkin tidak pernah pecah, dan bayi dapat lahir di dalamnya (disebut "en caul").

Berikut tanda-tanda alami cairan ketuban bocor.

1. Kebocoran tidak bisa dikendalikan

Saat ketuban pecah, seseorang mungkin merasakan semburan cairan ketuban, atau mungkin hanya melihat tetesan perlahan. Jumlahnya tergantung besar kecilnya robekan kantung rahim. "Jika kantung ketuban pecah di bawah kepala bayi, maka cairan telah menumpuk dan akan menyembur keluar," kata Brichter. "Tetapi jika pecahnya terjadi lebih tinggi di dalam rahim, cairan menetes di antara kantung dan lapisan rahim, sehingga alirannya tidak akan terlalu deras."

Namun, dalam semua kasus, aliran cairan tidak dapat dikontrol, dan bisa mencapai 2,5 hingga 3 cangkir cairan keluar dari kantung ketuban.

2. Cairan tidak berbau

Cairan ketuban umumnya tidak berbau, meskipun beberapa orang mendeteksi bau manis seperti air mani atau klorin. Warnanya juga biasanya bening atau merah muda dengan garis-garis darah.

3. Merasakan tekanan

Beberapa orang mendeteksi tekanan ketika air mereka pecah, sementara yang lain merasakan letupan diikuti oleh kebocoran. Tapi ini tidak menyakitkan, kata Resler. "Namun, kontraksi dapat meningkat dalam frekuensi dan intensitas setelah ketuban pecah."

3. Terasa seperti urine bocor

Pecahnya ketuban bisa terasa seperti inkontinensia urine, yang umum terjadi selama trimester ketiga kehamilan. Gottesfeld mengatakan kadang-kadang orang bolak-balik ke kamar mandi karena mengira dia kencing. Cara membedakan keluarnya urine dengan ketuban adalah urine berwarna kekuningan dan berbau seperti amonia, sedangkan cairan ketuban biasanya tidak berbau, kata dia.

Jika masih tidak tahu apakah itu cairan ketuban atau urine, coba trik dari Brichter ini. Duduklah selama beberapa menit, lalu berdiri kembali. Jika masih ada cairan yang keluar, itu mungkin menandakan pecah ketuban.

4. Tidak lengket seperti keputihan

Orang hamil juga bisa salah mengira pecahnya selaput ketuban sebagai keputihan, terutama jika keluar perlahan. Cairan ketuban dan keputihan tidak berbau, tapi keputihan cenderung lengket, kental, dan terlihat seperti lendir bening atau putih susu.

Selain ketuban, kenali juga sumbat lendir yang merupakan tanda akan segera melahirkan. Sumbat lendir terlihat seperti potongan agar-agar, kental, dan berwarna putih kekuningan dengan konsistensi seperti kotoran. Mungkin juga ada sedikit garis darah.

Jika mengalami tanda-tanda pecah ketuban, hubungi dokter atau bidan. Kemungkinan dokter atau bidan akan menyuruh beristirahat sampai kontraksi lebih intens, kata Brichter. Namun, perlu segera ke rumah sakit jika ketuban pecah sebelum kehamilan 37 minggu, cairan berbau, dan kontraksi tidak tambah intens setelah 24 jam.

PARENTS 

Baca juga: Penyebab dan Cara Mencegah Air Ketuban Kering pada Ibu Hamil

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.






Rekomendasi Berita

Dampak Asap Rokok pada Pertumbuhan Janin

11 jam lalu

Dampak Asap Rokok pada Pertumbuhan Janin

Dokter mengatakan asap rokok yang dihirup atau terhirup ibu hamil dapat mengganggu tumbuh kembang janin dalam kandungan.


Acha Septriasa Umumkan Hamil Anak Kedua: Bridgia akan Segera Jadi Kakak

1 hari lalu

Acha Septriasa Umumkan Hamil Anak Kedua: Bridgia akan Segera Jadi Kakak

Acha Septriasa membagikan potret keluarga kecilnya yang tengah menyambut kehadiran buah hati keduanya dengan Vicky Kharisma.


Kumpulan Kisah Kemanusiaan Gempa Cianjur, Ada Azka Selamat Setelah Tertimbun 3 Hari 2 malam

5 hari lalu

Kumpulan Kisah Kemanusiaan Gempa Cianjur, Ada Azka Selamat Setelah Tertimbun 3 Hari 2 malam

Meskipun meninggalkan kesedihan sangat mendalam, tetapi gempa Cianjur banyak melahirkan kisah-kisah kemanusiaan. Apa saja kisah humanis tersebut?


Manfaat Cokelat Hitam untuk Kesehatan Ibu Hamil

5 hari lalu

Manfaat Cokelat Hitam untuk Kesehatan Ibu Hamil

Mengidam cokelat hitam saat hamil diyakini memiliki dampak yang signifikan pada kehamilan, terutama bayi dalam kandungan. Berikut manfaatnya.


Aktivitas yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Calon Ibu setelah Transfer Embrio IVF

5 hari lalu

Aktivitas yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Calon Ibu setelah Transfer Embrio IVF

Pada tahap transfer embrio, embrio diharapkan berimplantasi di dalam rahim sehingga terjadi kehamilan.


Klarifikasi VAST Entertainment: Hyun Bin Dampingi Son Ye Jin Melahirkan

6 hari lalu

Klarifikasi VAST Entertainment: Hyun Bin Dampingi Son Ye Jin Melahirkan

Agensi memastikan Hyun Bin sudah selesai syuting di Mongolia dan pulang ke Korea Selatan sebelum Son Ye Jin melahirkan.


Inilah Masa Subur Wanita, Peluang Hamil Lebih Tinggi

7 hari lalu

Inilah Masa Subur Wanita, Peluang Hamil Lebih Tinggi

Menurut ahli, sel telur hanya dapat dibuahi selama sekitar 24 jam setelah ovulasi. Jadi, perlu tahu masa subur wanita jika ingin cepat hamil.


Syuting di Mongolia, Hyun Bin Tidak Dampingi Son Ye Jin Melahirkan Anak Pertama

7 hari lalu

Syuting di Mongolia, Hyun Bin Tidak Dampingi Son Ye Jin Melahirkan Anak Pertama

Hyun Bin terpaksa tidak menemani Son Ye Jin saat melahirkan anak pertama mereka yang lahir lebih cepat dari perkiraan awal.


Kapan Detak Jantung Janin Mulai Terdengar?

7 hari lalu

Kapan Detak Jantung Janin Mulai Terdengar?

Detak jantung janin dapat terdengar setelah usia kehamilan mencapai 5-6 minggu.


Menghitung Masa Subur Wanita, Ini Tanda Fisik yang Muncul

8 hari lalu

Menghitung Masa Subur Wanita, Ini Tanda Fisik yang Muncul

Memperkirakan dan menghitung masa subur setelah haid adalah salah satu cara untuk meningkatkan peluang memiliki keturunan. Hal ini karena pada siklus haid, ada hari-hari tertentu di mana wanita berada di kondisi yang paling subur dan memiliki kesempatan yang besar untuk hamil.


Keluar cairan bening seperti air kencing saat hamil apa artinya?

Cairan bening yang keluar seperti urin ini kemungkinan adalah air ketuban. Apabila kondisi ini tidak diikuti dengan kontraksi perut, maka kondisi ini tergolong ke dalam ketuban pecah dini.

Kenapa air kencing keluar sendiri saat hamil?

Halo Fina, Keluarnya cairan seperti pipis saat kehamilan bisa disebabkan karena: Inkontinensia urin / kesulitan untuk mengontrol BAK. Semakin besar usia kehamilan maka kandung kemih akan semakin terdesak dan semakin mudah terasa ingin BAK. Bisa saja Anda tidak bisa menahan BAK dan tanpa sengaja BAK / mengompol.

Apakah air ketuban keluar seperti ingin kencing?

Pecahnya ketuban bisa terasa seperti inkontinensia urine, yang umum terjadi selama trimester ketiga kehamilan.

Apakah normal ibu hamil keluar cairan bening?

Tenang, Ma ternyata keluar cairan bening atau berwarna putih susu dari vagina selama kehamilan juga merupakan hal yang normal.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA