Oksigen dalam tabung tahan berapa lama

Masa kadaluarsa oksigen medis dalam tabung oksigen kita itu berapa lama sih?. Pertanyaan ini sering sekali dilontarkan oleh beberapa pelanggan ketika mengisi ulang tabung oksigen di tempat kami.

Berdasarkan referensi dari Industrial Pressure Testing Ltd, masa kadaluarsa oksigen medis adalah 3 (tiga) tahun sejak tanggal pengisian terakhir. Namun jika anda tidak ingat kapan terakhir anda mengisi ulang tabung oksigen anda, maka sebaiknya oksigen yang ada dalam tabung dikeluarkan, diflushing dan diisi ulang kembali.

Anda dapat memberikan catatan pada tabung berupa keterangan atau informasi tanggal pengisian terakhir jadi kita bisa menghitung masa kadaluarsa oksigen medis dalam tabung kita.

Baca juga:Manfaat Senam Aerobik Untuk Kesehatan

Namun pada kenyataannya di Indonesia, banyak sekali tabung oksigen yang usianya di atas lima tahun bahkan ada yang puluhan tahun tidak pernah diinspeksi dan diuji oleh lembaga penguji yang terakreditasi. Sebenarnya hal ini sangat berbahaya.  karena tabung tersebut  sangat berpotensi untuk pecah dan meledak, Kita tidak pernah tahu kekuatan tabung oksigen kita pada saat proses pengisian oksigen dengan tekanan tinggi.

Umumnya pemeriksaan  kondisi tabung oksigen hanya dilakukan secara visual. Pemeriksaan visual ini dilakukan dengan melihat kondisi tabung oksigen secara langsung apakah terdapat korosi, dan seberapa parah korosinya. Pemeriksaan tabung juga dilakukan dengan memukul tabung oksigen. Apabila suaranya masih nyaring, maka disebut layak dan masih bisa digunakan. Apabila ketika tabung oksigen dipukul sura yang dihasilkan mendem/ tidak nyaring, maka kita bersumsi ada korosi di bagian dalam tabung tersebut dan tabung tidak aman untuk digunakan.

Demikian sedikit pengetahuan yang bisa kami bagikan, selalu pastikan kondisi tabung anda masih layak dan aman digunakan

Jika anda sedang membutuhkan layanan isi ulang oksigen atau sewa tabung oksigen di Kota Tangerang, Kab. Tangerang dan Tangerang Selatan,
silahkan hubungi 082112344488

Baca juga:

KOMPAS.com - Tabung gas oksigen yang meledak di Pontianak, Kalimantan Barat, pada Kamis (12/8/2021), menyebabkan satu orang mengalami patah tulang dan luka pada wajah. 

Diberitakan Kompas.com, Jumat (13/8/2021), peristiwa tersebut terjadi saat puluhan warga mengantre di depot oksigen PT Baja Sarana, Jalan Antasari. Mereka sedang antre mengisi oksigen untuk pasien isoman.

Korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Antonius Pontianak untuk menjalani operasi karena mengalami luka robek kening dan patah di pergelangan tangan kanan.

Kini, banyak yang menyimpan tabung oksigen di rumah sebagai salah satu antisipasi kondisi memburuk karena Covid-19.

Baca juga: Ramai soal Tabung Oksigen Palsu, Apa Bahayanya? Ini Kata Peneliti LIPI

Peneliti dari Pusat Penelitian Metalurgi dan Material Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Yudi Nugraha Thaha, mengatakan, pada prinsipnya tabung oksigen yang dipakai untuk isi ulang ada masa pakainya (expired).

"Pastikan belum lewat masa kedaluwarsanya. Pastikan indikator di regulator yang digunakan berfungsi dengan baik," kata Yudi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/8/2021).

Indikator tersebut berupa jarum dan bandul yang bergerak-gerak saat regulator diatur.

Cara lainnya agar aman, memastikan drat tersambung dengan sempurna ke tabungnya. Hal itu perlu dicek karena berbeda jenis tabung gas, maka akan berbeda drat-nya.

Selain itu, Yudi mengingatkan, perlu menghindari lubrikasi dengan minyak dalam sambungan jika digunakan untuk keperluan medis.

Penyimpanan tabung oksigen

Terkait penyimpanan, menurut Yudi, sebaiknya jauhkan tabung oksigen dari gas-gas yang flameble seperti LPG atau sumber panas lainnya. Jauhkan juga dari sumber api.