Pada saat kunci kontak ON dan mesin masih mati terminal regulator yang teraliri arus listrik adalah

Pada sistem kelistrikan untuk mobil untuk sistem pengisian daya akan menggunakan komponen bernama alternator. Ada berbagai macam terminal pada komponen alternator mobil. Disebut juga sebagai terminal utama, terdapat berbagai macam pembaruan demi bisa memenuhi kebutuhan fitur mobil. Terdapat dua tipe alternator, yaitu konvensional dan IC regulator. AutoFamily dapat mengetahui berbagai macam terminal dari kedua tipe alternator dalam penjelasan di bawah ini.

Terminal Pada Alternator Jenis Konvensional

Alternator jenis konvensional memiliki sistem pengatur tegangan dengan model mekanikal yang bisa disetel secara manual. Mengapa bisa secara manual? Alasan utamanya adalah voltage regulator alternator ini masih memakai model kontak point. Voltage regulator sendiri dipasang terpisah dari bodi alternator.

Regulator ini berfungsi untuk mengatur besar kecilnya arus listrik yang masuk ke dalam rotor coil. Akhirnya tegangan output yang diproduksi alternator tetap stabil di angka 13,8 volt hingga 14,8 volt walau putarannya berubah-ubah. Inilah barisan terminal dalam alternator jenis konvensional:

1. Terminal N

Terminal N terhubung dengan stator coil yang bisa menghasilkan tegangan listrik bolak balik ke kumparan pada voltage regulator. Fungsi dari terminal ini adalah menarik saklar di dalam voltage regulator sehingga mampu mematikan lampu indikator aki di panel instrumen dasbor mobil.

2. Terminal F

Terminal F di alternator terhubung dengan Terminal F di regulator. Fungsinya mampu mengatur tegangan dan arus listrik yang mengalir menuju ke bagian rotor coil.

3. Terminal B

Terminal B terhubung dengan aki mobil dan voltage regulator. Gunanya untuk menjadi terminal pengisian aki dan menghidupkan beban listrik di mobil. 

4. Terminal E

Terminal E terhubung dengan body alternator dan massa sebagai grounding.

5. Terminal IG

Terminal IG terhubung dengan kunci kontak dan berfungsi untuk menghidupkan voltage regulator. Jadi saat kunci kontak dalam posisi ON, terminal IG akan terhubung dengan terminal F di regulator dan alternator. Hasilnya adalah rotor coil akan menghasilkan medan magnet.

Baca juga: Cara Kerja dan Fungsi Master Silinder Rem

6. Terminal L

Terminal L terhubung dengan lampu indikator aki di dalam instrumen dasbor. Terminal ini menjadi titik poin untuk terhubung dengan terminal B ketika stator coil menghasilkan arus listrik dalam terminal N.

Terminal Pada Alternator Jenis IC Regulator

Berpindah ke alternator jenis IC regulator, bagian ini sudah memiliki pengontrol elektronik untuk mengatur tegangan listrik. Itulah yang disebut sebagai Integrated Circuit regulator. Secara teknologi sudah pasti lebih canggih karena mampu mempertahankan kestabilan tegangan serta memiliki desain yang ringkas. Sudah pasti jauh lebih baik dibandingkan alternator konvensional.

Mobil-mobil keluaran terbaru bisa dipastikan sudah memakai alternator jenis IC regulator. Berikut barisan terminal yang terdapat di dalamnya:

1. Terminal IG

Terminal IG berfungsi sebagai terminal Ignition Switch untuk menghidupkan IC regulator ketika kunci kontak dalam posisi ON. 

2. Terminal B

Terminal B adalah terminal output alternator yang terhubung dengan aki mobil.

Baca juga: Wajib Dibawa, Apa Itu STNK? Simak Informasinya!

3. Terminal L

Terminal L berguna untuk menghubungkan lampu indikator aki ke ground sebelum alternator berputar. Selain itu juga untuk memutus arus dari lampu indikator aki ketika alternator sudah berputar.

4. Terminal S

Terminal S berfungsi untuk memonitor dan mendeteksi tegangan pengisian dan serta ke aki mobil.

5. Terminal F

Terminal F berguna untuk melakukan bypass kepada regulator ketika melakukan tes tegangan tinggi pada rotor coil.

Baca juga: Cara Mengusir Semut pada Kabin Mobil

Itulah berbagai macam terminal pada alternator mobil. Jangan lupa untuk tetap merawat setiap alternator dengan maksimal melalui servis berkala bersama Auto2000. Jadi, tunggu apalagi? Kunjungi Auto2000 Digiroom sekarang juga dan dapatkan berbagai Promo Dealer Mobil Toyota terbaru untuk berbagai jenis layanan purna jual Auto2000. 

​​​​​​​

kak tolong di bantu nomor 7&8 ​

saat mengawali guling depan, berat badan berada padaA. Kekuatan punggungB. Ujung kaki dan kedua lenganC. tangan dan punggungD. Kedua paha​

tolong di Jawab makasih​

salah satu usaha seorang pemain untuk membagikan atau memberi bola kepada temannya agar dapat memasukkan bola ke keranjang lawan disebut??? ​

untuk dapat melempar atau mengoperkan bola dengan baik,terlebih dahulu yg harus dikuasai adalah teknik???​

17. Gerakan senam irama yang menggabungkan gerakan lengan tangan, badan dan kaki disebut...no ngasal jawaban harus jelas ga papa ga sama penjelasan ny … a juga asal jawaban harus benar​

Tuliskan perkembangan jiwa, emosi, sosial, dan intelek pada masa remaja? Tolong bantu jawab

Apa perbedaan kotak penalti besar dan kotak penalti kecil...bantu jawab:Dikumpul Senin-30-mei​

Apa Klub bola piala Terbanyak Di dunia​

Untuk penyelamatan diri di air kita harus Trampil…

15 Gambar diatas adalah rangkaian pemasangan pada kendaraan mobil. Terminal negatif pada baterai dihubungkan dengan masa body dan terminal positif baterai dihubungkan dengan terminal B pada altenator, temimal B pada regulator dan kunci kontak. Terminal N, F, E pada alternator di hubungkan dengan terminal N, F, E pada regulator. Terminal IG pada regulator dihubungkan ke kunci kontak dengan melalui fuse. Terminal L regulator di hubumgkan dengan lampu kemudian ke kunci kontak melalui fuse.

2. Macam Sistem Pengisian

Macam Sistem Pengisian pada mobil ada 2 tipe yaitu : a. Sistem Pengisian tipe Konvensional b. Sistem Pengisian tipe IC Tetapi yanmg dibahas hanya sistem pengisian tipe konvensional

C. Cara Kerja Sistem Pengisian Konvensional pada Toyota Kijang 5K

1. Kunci Kontak ON, Mesin Mati .

Bila kunci kontak dihidupkan ON, maka arus field dari baterai akan mengalir ke rotor dan membangkitkan rotor coil. Pada saat itu juga arus dari baterai akan mengalir ke lampu indikator dan lampu menyala. Secara keseluruhan mengalirnya arus listrik sebagai berikut: 16 Gambar 12. Rangkaian Cara Kerja Sistem Pengisian Pada Saat Mesin Mati PT. Toyota Astra Motor Step 2 1. Arus yang ke field coil. Terminal + baterai → fusible link → kunci kontak → IG switch → fuse terminal IG regulator → point PL 1 → point PL o → terminal F regulator → terminal F alternator → brush → slip ring → rotor coil → slip ring → brush → terminal E alternator → massa body. Akibatnya rotor terbangkitkan dan timbul kemagnetan yang selanjutnya arus tersebut disebut arus medan field current. 2. Arus ke lampu indikator Terminal + baterai → fusible link → kunci kontak IG IG switch → fuse → lampu CHG → terminal L regulator → titik kontak P o → titik kontak P 1 → terminal E regulator → massa body. Akibatnya lampu indikator lampu CHG menyala. 17

2. Mesin Dari Kecepatan Rendah ke Kecepatan Sedang.

Sesudah mesin hidup dan rotor pada alternator berputar, tegangan voltage dibangkitkan dalam stator coil, dan tegangan netral dipergunakan untuk voltage relay, karena itu lampu charge jadi mati. Pada waktu yang sama tegangan yang di keluarkan beraksi pada voltage regulator. Arus medan field current yang ke rotor dikontrol dan disesuaikan dengan tegangan yang dikeluarkan terminal B yang beraksi pada Voltage regulator. Demikianlah salah satu arus medan akan lewat menembus atau tidak menembus resistor R, tergantung pada keadaan titik kontak P O. Bila gerakan P O dari voltage relay, membuat hubungan dengan titik kontak P 2 , maka pada sirkuit sesudah dan sebelum lampu pengisian charge tegangannya sama sehingga arus tidak akan mengalir ke lampu dan akhirnya lampu mati. Untuk jelasnya aliran arus pada masing-masing peristiwa sebagai berikut: a. Tegangan neutral Terminal N alternator → terminal N regulator → magnet coil dari voltage relay → terminal E regulator → massa body. Akibatnya pada magnet coil dari voltage relay akan terjadi kemagnetan dan dapat menarik titik kontak P o dan P 1 dan selanjutnya P o akan bersatu dengan P 2 dengan demikian lampu pengisian charge jadi mati. 18 Gambar 13. Rangkaian Cara Kerja Sistem Pengisian Pada Saat Mesin Kecepatan Rendah sampai Sedang PT. Toyota Astra Motor Step 2 b. Tegangan yang keluar output voltage Terminal B alternator → terminal B regulator → titik kontak P 2 → titik kontak P o → magnet coil dari voltage regulator → terminal E regulator → massa body. Akibatnya pada coil voltage regulator timbul kemagnetan yang dapat mempengaruhi posisi dari titik kontak point PL o akan tertarik pada PL 1 sehingga pada kecepatan sedang PL o akan mengambang seperti pada gambar rangkaian. c. Arus yang ke field field current Terminal B alternator → IG switch → fuse → terminal IG regulator → point PL 1 → point PL 2 → resistor R → terminal F regulator → terminal F alternator → rotor coil → terminal E alternator → massa body. 19 Dalam hal ini jumlah arus tegangan yang masuk ke rotor coil biasanya melalui dua saluran. 1. Bila kemagnetan di voltage regulator besar dan mampu menarik PL o dari PL 1 maka arus yang mengalir ke rotor coil akan melalui resistor R. Akibatnya arus akan kecil dan kemagnetan yang ditimbulkan rotor coil pun kecil berkurang. 2. Sedangkan jika pada saat voltage regulator lemah dan PL o tidak tertarik pada PL 1 maka arus yang ke rotor coil akan tetap melalui poin PL 1 ke PL o . Akibatnya arus tidak melalui resistor dan arus yang masuk ke rotor coil akan normal kembali. d. Output current Terminal B alternator → baterai dan beban → massa body

3. Mesin dari Kecepatan Sedang ke Kecepatan Tinggi

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA