Tebak kata cinta lucu menjadi salah satu bentuk humor yang sederhana namun menarik perhatian banyak orang. Hal ini karena tebak kata merupakan sebuah hiburan yang tak memerlukan tenaga dan kocek ekstra untuk mendapatkannya.
Seiring dengan perkembangan teknologi, tebak kata cinta lucu kini dapat dengan mudah ditemukan di internet. Jika Anda ingin memberikan tebak kata cinta lucu untuk pasangan, merdeka.com telah merangkum tebak kata cinta lucu dari Brilio.net.
BANYAK daerah segera punya rumah sakit vertikal. Yang di Surabaya mulai dibangun kemarin. Mengapa Surabaya belum punya RS vertikal? Apakah RS yang ada selama ini horizontal?Predikat vertikal yang dimaksud ternyata untuk menandakan itu ''milik pemerintah pusat''. Disebut vertikal bukan karena bangunannya tingginya sekali. Tapi untuk menegaskan bahwa itu bukan RSUD Provinsi dan RSUD Kabupaten.
Di Jakarta ada 8 rumah sakit vertikal –ini istilah baru bagi saya. Besar-besar. Tapi kota besar seperti Surabaya tidak ada satu pun RS vertikal. Padahal Yogyakarta, Bandung, Medan, dan Makassar punya. Masing-masing satu.
RSUD dr Soetomo yang besar itu ternyata milik Pemprov Jatim. Maka ketika terjadi wabah Covid-19, pemerintah pusat tidak punya tangan langsung di Jatim.
Pun ketika wali kota Surabaya, ketika itu Tri Rismaharini, mengalami kesulitan melayani korban Covid. Dia tidak bisa mengandalkan fasilitas pusat.
Anda pun ingat drama di tengah Covid itu: Risma ndelosor tengkurap di lantai sambil menangis seru: bermohon-mohon kepada direktur RSUD dr Soetomo untuk membantu dirinyi mengatasi Covid di wilayahnyi.
Risma pun mendesak pusat untuk membangun rumah sakit di Surabaya. Risma memberikan info ke pusat: ada tanah 5 hektare di pusat kota Surabaya. Nganggur. Bisa dimanfaatkan untuk itu.
Saya tahu lokasi yang dimaksud. Di Jalan Indrapura. Siapa pun yang ke Tanjung Perak lewat jalan itu. Di awal-awal saya masuk Surabaya, lokasi itu dikenal sebagai rumah sakit kulit dan kelamin.
Rupanya tidak banyak lagi yang sakit kulit. Di masa lalu sakit kulit adalah penyakit rakyat. Saya pun tidak henti-hentinya sakit kulit. Di masa kanak-kanak sampai remaja. Saya sebutkan itu bukan untuk riya'.
Pun sakit kelamin. Sudah jarang terdengar. Sipilis sudah bisa diatasi dengan mudah. Bahkan sudah bisa dicegah. Rupanya penyakit kelamin sudah berubah dari sakit fisik ke sakit nonfisik.
Bangunan-bangunan RS kulit dan kelamin itu masih ada. Peninggalan Belanda. Tapi tidak difungsikan lagi. Jadi cagar budaya. Ketika Covid lagi puncak-puncaknya, halaman lokasi ini dimanfaatkan untuk RS tenda darurat.
Kementerian Kesehatan memutuskan untuk membangun RS vertikal di situ. Besar sekali. Modern sekali. Tiga tower. Masing-masih berkapasitas sekitar 230 tempat tidur.
Tiap tower beda spesialisasi. Ada tower untuk jantung. Ada tower untuk otak/stroke. Ada tower untuk kanker. Ini seperti gabungan RS Harapan Kita, RS Pusat Otak Nasional (PON) dan RS Dharmais. Tiga-tiganya di Jakarta.
Fasilitas untuk tiga jenis penyakit itu disiapkan yang terbaik di dunia saat ini. Mulai dari alat-alatnya sampai ruangan dan teknologinya. MRI-nya, misalnya, yang kelas 3 Tesla. Memang RS baru punya keuntungan tersendiri: bisa membeli peralatan yang terbaru.
"Pertengahan 2024 RS vertikal ini sudah harus jadi. Bapak Presiden Jokowi yang akan meresmikannya," ujar Budi Gunadi Sadikin, menteri kesehatan yang melakukan groundbreaking kemarin.
Biaya pembangunannya mencapai Rp 1,4 triliun. Belum termasuk peralatan yang mutakhir. Bagian depan RS Kulit dan Kelamin dipertahankan sebagai cagar budaya. Bisa untuk museum kesehatan.
Menkes akan membangun RS Vertikal di banyak daerah: Kupang (NTT), Jayapura (Papua), Ambon (Maluku), Makassar, dan Bangka. "Agar tidak semua RS Vertikal menumpuk di Jakarta," ujarnya.
Melihat gambar RS Tiga Tower itu saya membayangkan tidak akan kalah dengan RS di negara-negara maju. Tentu salah satu tujuannya memang untuk itu: mengurangi warga yang berobat ke luar negeri. Yang kalau ditotal menghabiskan uang lebih Rp 100 triliun/tahun.
Rabu kemarin Menkes juga ke Unair. Ada Dies Natalis ke-68 universitas itu. Menkes pun curhat di forum itu: begitu sulit menambah dokter spesialis di negeri ini. Tiap tahun hanya bisa tambah puluhan dokter. Padahal diperlukan tambahan 3.000 dokter/tahun.
Selesai acara Dies Natalis, menkes makan siang di ruang wakil rektor Unair Djoko Santoso. Rektor Unair Prof Mohammad Nasih juga ikut di ruangan itu. Awalnya ia satu-satunya rektor yang terpilih secara aklamasi. Pun untuk periode keduanya. Ia seorang guru besar akuntansi. Juga seorang ulama. Belakangan Arif Satria juga terpilih secara aklamasi sebagai Rektor IPB.
Di meja makan itu ada bebek Sinjay dan sambal mangganya. Ada garangan ayam dengan kuahnya. Ada rujak cingur dengan sambal petisnya. Menkes terlihat makan tiga-tiganya. Mulutnya terus mengunyah. Telinganya terus mendengarkan tanggapan para tokoh Unair. Sesekali dahinya mengerut. Sesekali tawanya meledak.
Ia dapat dukungan Unair untuk memperbanyak spesialis itu. Sebaliknya Menkes juga mendukung upaya mengatasi kekurangan tenaga di RS Unair –rumah sakit baru di kampus itu yang sifatnya rumah sakit pendidikan.
Sudah menjadi pembicaraan publik soal sulitnya menambah dokter spesialis ini. Para dokter spesialis juga sudah tahu itu. Pimpinan fakultas kedokteran juga sudah mendengar penilaian yang paling negatif sekali pun. Tapi belum ada pemerintahan yang berhasil menerobos ini. Maka Presiden Jokowi menjadikan itu sebagai salah satu tugas pokok menkes. Berarti harus berhasil.
Budi berpacu dengan waktu.(Dahlan Iskan)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 9 November 2022: Toilet Muda
Nugroho Dwis Sugiharto
Kalau di jogja, mall yg toiletnya terbaik adalah Hartono Mall yg sekarang jadi Pakuwon Mall, plusnya lagi didalam Mall ada mushola dengan standard bintang lima, luar, bersih, rapi. Masjid kampung saya saja kalah
Thamrin Daffan
Benar sekali Toilet menjadi indikator utama bagaimana kepedulian kebersiahan suatu pelayanan publik. Seandainya anda akan menilai suatu instansi pemerintaha apakah pelayanan publiknya akuntabel dan transparansi maka lihatlah bagaiman kondisi toiletnya. Artinya bila toiletnya bersih, harum, nyaman dan enak di gunakan maka boleh dikatakan kebersihan di lingkungan instansi itu boleh dikatakan baik, bersih dan asri. Telat bangun waktu jadi kepepet / Berangkat kerja pun tergesa gesa Coba perhatikan kebersihan toilet / Apabila bersih baguslah kinerja / salamsalaman
Lagarenze 1301
Entah mengapa, di toilet saya kerap menemukan jalan keluar dari suatu masalah. Otak sudah mentok, tidak tahu mau bikin apalagi, eh... ketika buang air kecil muncul ide-ide yang brilian. Mungkin karena dalam prosesi "pelepasan" itu otak menjadi rileks dan bisa berpikir lebih tenang. Atau bisa saja ada hormon atau enzim khusus yang ikut terlepas sehingga otak bekerja lebih cespleng. Saya juga termasuk orang yang sering menghabiskan waktu lebih lama di toilet dengan aktivitas membaca koran. Kok betah ya, padahal ada bau yang tidak biasa. (Eh, bukan ding, sekarang bukan lagi bawa koran masuk toilet, melainkan gadget) Tentu, kebiasaan mencari ide tersebut hanya berlaku jika toilet bersih. Lain hal kalau pesing, apalagi banyak jejak yang tertinggal, waduh.... Mohon maaf bagi yang punya kebiasaan baca disway sambil sarapan. Maaf.
Mbah Mars
PERESMIAN TOILET UMUM Terdengar suara MC, "Acara selanjutnya, yang kita tunggu-tunggu, adalah peresmian toilet umum. Peresmian toilet ditandai dengan pengguntingan pita dan pemakaian pertama oleh Bapak Camat. Kepada Bapak Camat dipersilahkan. Setelah pidato ba bi bu yang diawali dengan kata sodara-sodara, akhirnya Pak Camat menggunting pita. Selanjutnya pemakaian pertama. Pak Camat masuk ke toilet. Beberapa menit kemudian Pak Camat keluar dengan wajah cengar cengir. tepuk tangan hadirin membahana. Plok plok plok...
Ady Ngaki
Saya ke toilet kuta kebetulan kemarin, bagus rapi bersih, tapi sayang cuci kaki aja ditarikin 3000 ????
Amat Kasela
Selamat pagi Bapak2 yang di toilet suka main hape, atau sambil baca Disway. Di toilet jangan lama2, bukan tempat tongkrongan. Wkwkwkwk
Er Gham
Kalau bertemu dengan pengendara mobil di jalan tol yang kebut kebutan dan slap-slip bawa mobilnya, agar dimaklumi. Kita berprasangka baik saja. Mungkin dia kebelet cari rest area.
Everyday Mandarin
Satu kesempatan juga di Beijing, saya pernah sengaja nginap hotel traditional kecil di hutong (lorong² khas Beijing). Dikelola anak muda China. Bentuk bangunannya khas Forbidden City. Pingin tahu rasanya jadi masyarakat era feodal China. Pas keluar lorong, saya kebelet kencing krn lg winter. Mau balik hotel lagi rasanya agak jauh. Mampirlah sy ke toilet umum di lorong tsb. Yg digunakan warga setempat. Pas sy lg BAK, sy tengok ada 1 anak kecil (cowo) yg sedang BAB di toilet. Tanpa pintu, joroknya khas China. Masih awal² Revolusi Toilet Xi Jinping. Si anak lalu teriak, "妈,好了 Ma, hao le" (Ibu, sudah selesai). Si Ibu yg berdiri di luar pun masuk. Saya sangat tertarik dengan apa yg akan dilakukan di Ibu. Baru kali itu saya tertarik melihat org lain BAB. Ibunya ambil kertas koran(!) lalu ngelap² pantat anaknya. Selesai. Mrk keluar. Ga cuci tangan. Pantas Xi Jinping merevolusi mrk.
Leong putu
Kalau saya, kotoran saya simpan di otak, agar tidak bikin polusi. Parah memang. Tapi yang lebih parah ada lagi, ada yang bawa Toilet portable ke mana mana. Di bibirnya.
Kang Sabarikhlas
anu,..saya usul, pintu toilet umum untuk perempuan di cat warna merah dan untuk pria dicat warna coklat tua, jangan gambar/tulisan kecil ladies&gent. Pengalaman saya pas di spbu lagi ngisi bensin motor saya suprabapak, eh..kebelet pipis, saya ikuti orang bercelana masuk lorong toilet, eh..orangnya ngomel "ini toilet perempuan Pak!".. /"Lho! saya kira sampean laki²"/..ngomel lagi.."tua² keladi ndak tahu diri"/.."memang saya ndak tahu dirimu"/.. dia lihat hp disaku baju saya masih nyala, "oh dasar tukang komen disway, tukang ngeyel, pencitraan"..Braakk! pintu toilet ditutup. Saya wong goblik, bingung ndak merasa bersalah, kan citra saya jelas, miskuiiin! duh, hp saya matikan dulu.
Budi Utomo
Detik News dot com. Sabtu 5 Feb 2022. Yeni Rosita (37) warga Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur yang kejeblos di toilet di dalam rumahnya yang terbuat dari papan yang diduga rusak/lapuk yang berada di atas Sungai Ciliwung, sudah ditemukan di Sungai Kapuk Muara, Jakarta Utara, dalam kondisi tak bernyawa. >> Semoga setelah semua bantaran sungai di Jakarta dibersihkan dari rumah liar, setelah penghuninya digusur eh “digeser” ke rusunami atau rusunawa, tak ada lagi peristiwa tragis seperti Yeni Rosita yang ingin buang hajat tengah malam malah hilang nyawa tenggelam di Sungai Ciliwung yang biasa dia beri hadiah “yellow submarine”. That was bad news. Now for good news. Tahiun depan 4,8 km dari 17 km Sungai Ciliwung akan diNORMALISASI oleh Pemda DKI bekerjasama dengan Kementrian PUPR. Menyelesaikan normalisasi Sungai Ciliwung yang panjangnya 33 km ini. Sungguh berita baik setelah selama 5 tahun belakangan Sungai Ciliwung diNATURALISASI (baca: membiarkan NATURE bekerja secara NATURAL tanpa perlu campur tangan manusia, sebagai bentuk loving NATURE wkwkwk) oleh ahli tata kota eh “ahli tata kata” yang tak mau kerjasama dengan pemerintah pusat yang kini mencalonkan diri jadi capres yang pasti Anda Sudah Tahu siapa. Wkwkwk
Leong putu
Disket telah ku simpan / Flashdisk kini ku gunakan / Toliet bersih ciri peradaban / Maaf pantunnya tak bisa ku lanjutkan / .. #365_mantun Disway
Najib Habibie
Bangunannya sama, lantai nya sama, dindingnya sama, toilet jongkoknya sama. Bak kamar mandinya juga sama. Tapi saya rela nahan BAK dari Jombor Jogja sampai Magelang. Hanya untuk BAK di toilet Terminal Bis Soekarno Hatta Magelang. Dikelola dengan baik, wangi dan bersih. Airnya juga bersih. Walaupun bangunan toiletnya sama dengan berpuluh tahun yang lalu tapi ketika dikelola dengan baik, hasilnya juga baik. Pagi2 ketika saya datang dari jakarta biasanya sedang disikat dan dibersihkan. Begitu masuk, bersih dan wangi. Sangat nyaman untuk BAB, BAK maupun mandi di toilet umum Terminal bis Magelang ini. Saya kira tidak kalah dengan toilet kelas atas jika penilaiannya berdasar indeks nilai bangunan, biaya pemeliharaan dan tingkat kenyamanan yang dihasilkan. Sebagai pengguna toilet umum kelas sudra, saya masih merasa Terminal Bis Magelang juaranya. Monggo dibuktikan.
Juve Zhang
Revolusi toilet he he he dilakukan oleh anak muda yg gak paham sejarah Tiongkok. Tahun 80_90 an itu Tiongkok benar benar membangun dengan tangan besi. 90 an saya berkelana di daratan Tiongkok 1,5 bulan. Kejebak masuk "pancingan" mafia gangster sana. Yg hobi "ngompas" orang lokal beda daerah. Siapapun .banyak gangster jalanan .tapi tangan besi mereka "membersihkan" semua jenis gangster. Sekarang Tiongkok negara paling aman .
munawir syadzali
Dulu, 15 tahun yg lalu, Demak terkenal sekali dg WC terpanjang di Indonesia. Sepanjang jalur pantura Demak - Kudus, sisi kirinya membentang sungai yang dijadikan warga setempat Mandi dan BAB. Hingga lumrah menjadi pemandangan yg menggelikan mata. Sampai2 saya malu ketika ditanya, asli mana mas? Seakan menjadi aib. Karena jika dijawab demak, pasti arahnya nanti ngomongin WC terpanjang itu. Alhamdulillah, 5 tahun terakhir pemandangan itu sdh sedikit berkurang, dan sekarang sdh jarang sekali ada pemandangan itu
bitrik sulaiman
Kebiasaan saya tiap bepergian selalu mengantongi 2 atau 3 lembar tisu. Tissue lebih praktis dan bersih. Tissue, setelah dipotong seperlunya, diperciki sedikit air. Lap 3 kali cukup.
Pryadi Satriana
Pertanyaan tentang toilet dikaitkan negara bisa menyinggung rasa nasionalisme negara ybs., untungnya pertanyaan "goblik" tsb. mendapat jawaban cerdas. Salam. Rahayu.
Otong Sutisna
Waktu kecil di kampungku, toilet merupakan barang mewah dan tidak semua rumah punya toilet mungkin dalam satu desa dapat di hitung dengan jari. Kebiasaan warga BAK, di pinggir atau belakang rumah yang rimbun pepohonan dan BAB mereka menuju tanah lapang belakang rumah sambil bawa kored/pacul kecil dan beberapa lidi..,. Adapun fungsi kored/pacul kecil yaitu untuk menggali dan mengubur.,... sedangkan beberapa lidi untuk mengusir lalat yang mendekat, yang paling sial adalah ketika menginjak kuburan baru atau boker yang tidak dikubur. Tema disway hari ini tentang sesuatu yang seharusnya dibaca waktu malam atau setelah makan siang.... Salam satu disway
Pryadi Satriana
Sebelum berobat di RSIA Hermina Bogor (RS Tipe B), saya biasanya dirujuk ke RSAU Hasan Toto/ Atang Senjata atau ke RS Islam atau ke RS Dompet Dhuafa. Ketiganya RS Tipe C. Ketiganya punya kesamaan: toiletnya pesing (banget!). Padahal yg satu bernuansa militer dan dua lainnya bernuansa Islami, sampai saya mbatin, "Apa karena ada kata 'dhuafa' maka kalau 'pesing' harap maklum?" Ahhh, jadi teringat bau pesingnya ... 'Kebersihan merupakan sebagian dari iman' sekadar slogan? 'Tidak boleh riya' juga sekadar slogan? Salam. Rahayu.
Leong putu
Toilet, apa itu ? Oooh Alien ya ? Pasti itu yang kebayang kalau kata itu saya dengar saat kecil dulu. Lhaaa wong ndeso, ndeso pinggir hutan. Yang ada kalau BaB ya di sungai, bahkan hingga remaja masih BAB di sungai. Pasti ada yang punya pengalaman BAB di sungai juga. Weeeeeeh BAB di sungai itu weeenak tenan. Pas airnya lebih tinggi sejengkal dari mata kaki, di pagi hari, sebelum ngopi, BAB dulu di sungai. Pakai sarung, di temani rokok sebatang. Di hibur suara gemercik air dan suara burung. Nikmat banget, bawah adem atas hangat. Kaki kadang terasa geli² dikit mungkin karena digrayangi udang kecil². Duuuuuuuuuh kok kangen masa-masa itu. Di sungai itu banyak kenangan indah. Belum lagi kalau mandi rame rame....duuuh indahnya....
Chei Samen
Usah dikenang masa nan lalu.. hatiku pilu..
Jimmy Marta
Kemaren sempat menjelajah negara benua hitam, Namibia dan Kongo. Les Routes L'impossible. Jalanan tanah gurun yang lima tahun gk pernah turun hujan. Sumber air yang jauhnya berkilo2 meter dari rumah. Di sebuah oase berebut air dengan hewan liar khas Afrika. Air digayung sambil misahkan lumut yg mengapung, masukkan ke jerigen. Kualitasnya jangan ditanya, dari warna saja sudah terlihat. Toilet? entahlah... Begitu masuk Kongo saya justru melongo. Dipikir Afrika itu gurun dan gurun. Ini negeri berbukit bergunung gunung. Masih ada hutan lebatnya. Namun sedihnya dari sarana jalan antar kota dan desa desa. Yang beraspal bekas buatan penjajah Belgia 60 tahun lampau sudah hancur. Lebih banyaknya jalan tanah berlobang, berlumpur bak kubangan. Dilalui truk2 usang bekas penjajah yg dipakai untuk pengantar bahan kebutuhan pokok. Jarak antar kota yang 54 kilometer ditempuh duahari dua malam. Ada joke di mereka soal menghitung ongkos tranportasi. Jarak bukan berdasarkan kilometer, tapi dihitung berapa hari perjalanan. ----virtualtravel..
Johannes Kitono
Manusia di dunia ini harus terima kasih kepada Bu Naning Adiwoso, Presiden Asosiasi Toilet Indonesia.Sudah memegang gelar sarjana lingkungan, arsitek dan desainer. Masih sempat dan mau mengurus masalah Toilet, kebutuhan vital umat manusia. Kampung saya di Sanggau, pinggir sungai Kapuas ( 1.145 km ) dulu banyak Lanting di sungai. Bangunan terapung itu serba guna. Selain tempat cuci pakaian, beras dan sayur. Disana ada jamban yang berfungsi sebagai kamar mandi dan sekaligus Toilet juga. Tidak ada pemisahan antara laki laki dan wanita.Masuknya harus antri ga usah pakai nomor. Habis bab cukup dicebok saja. Kebiasaan ini sudah berlangsung ratusan tahun. Tidak heran dari 5.590 sungai di Indonesia, konon 80 % sudah tercemar tinja manusia. Mungkin Asosiasi Toilet Indonesia bisa membantu mendesain lay out Lanting serba guna yang hyginis. Supaya air sungai tetap bening lestari, tidak ada tinja manusia yang mengambang diatasnya. Terima kasih. Hidup Presiden Partai, eh Asosiasi Toilet Indonesia
Mamak Edi
Setiap saya perjalanan ke Sumatera, sepanjang jalan jika perlu istirahat sholat, selalu cek kondisi toilet masjidnya dahulu. Jika tidak bersih, maka sholat ditunda hingga ketemu masjid yang toiletnya cukup bersih dan airnya pun cukup tersedia. Menurut saya, pengurus masjid perlu menjadikan kebersihan toilet masjid perhatian nomor satu. Dengan begitu saya yakin pengunjung masjid punya alasan untuk infak yang lebih dari biasanya. Apalagi jika di masjid itu ada pengumuman "Kebersihan toilet masjid ini ditentukan infak Anda!".
Namu Fayad
Ada bapak-bapak, waktu itu ia ada acara di hotel Borobudur. Pas ke toiletnya, kebanyakan model berdiri. Ia pake. Pas sudah selesai ia bingung, kok tidak ada tombol buat menyiram. Panik dia. Dibilangin bahwa itu ada sensornya akan aktif setelah ditinggalin. Tapi kan belum dibasuh. Solusinya, ia geser ke samping sambil pegang "itu"-nya, baru air siram keluar, langsung geser lagi buat basuh kepala sikecilnya. Tau gak apa komentar dia abis itu. "Toilet kafir" katanya.
Lukman bin Saleh
Seorang laki2 setengah baya berjalan tergopoh-gopoh. Keringat bercucuran di tubuhnya. Dia baru pulang dari sawah. Seolah tidak peduli dengan keadaan sekelilingnya. Yang dia ingat hanya masjid. Secepatnya dia harus ke sana. Setelah sampai. Buru-buru dia membersihakan tubuh. Seadanya. Memasang sarung yg telah dia siapkan. Kemudian masuk ke masjid mengumandangkan azan." Demikianlah gambaran marbot d masjid2 kita. Bekerja sukarela. Tanpa di gaji. Mereka punya keluarga. Mereka harus mencari nafkah. Jadilah masjid itu diurus seadanya. Jangankan membersihkan toilet, syukur2 sang marbot masih bisa azan 5 x sehari. Keadaan ini tidak boleh kita biarkan. Harus kita ubah. Mulai dari lingkungan masing2. Sangat ironis jika agama Islam yg katanya sangat mengutamakan kesucian dan kebersihan ini harus memiliki lingkungan masjid yang jauh dari kata bersih. Jika marbot kita belum di gaji dengan layak. Gaji mereka. Agar bisa bekerja profesional. Lontarkan ide ini saat ada rapat. Jika memang sudah di gaji. Tegur para marbot itu. Tentu dengan cara seperti yg dikatakan Abah. Bagaimana agar mereka tidak tersinggung. Ayo kita mulai...
Liam Then
Jika kita sudah ada waktu meributkan masalah toilet, bersyukurlah, ini tanda kualitas hidup sudah membaik. Di Ukraina mereka lebih sibuk hal la Lebih separuh populasi dunia, cebok pakai kertas tissue. Di Tiongkok, 1.5 milyar orang ,budayanya cebok pakai kertas tissue. Itulah sebabnya perusahaan pabrik pulp berjaya, haus lahan baru, karena permintaan tak putus-putus. Tissue terbuat dari bubur kertas, yang berasal dari pohon akasia. Kode keras untuk BUMN sektor perkebunan, swasta bisa meraksasa, anda kok tak bisa? Padahal soal lahan, anda hampir tidak ada hambatan, tinggal kasih kode ke menteri BUMN, yang tinggal sapa presiden. Begitu juga soal modal. Kalau soal pasar, demand separuh populasi dunia, tak mungkin dapat anda penuhi semua. Di Tiongkok saja , setiap hari, ada 1.5 milyar orang butuh kertas tissue. Kadang juga terpikir, orang barat ngisin-in kita cebok pakai air ,sementara mereka pakai tissue. Sebenarnya siapa yang lebih enviromental friendly? Mereka atau kita? Tissue mereka bersumber dari pohon, hasil dari merambah hutan alami. Di ganti pepohonan mono kultur yang ditebang 6 tahun sekali. Tapi, biarkanlah ,jangan protes, biarkan mereka tetap cebok pakai tissue, toh mereka beli pulp nya dari kita. BUMN ayo fight. Swasta bisa , BUMN yang full fasilitas dan dukungan harusnya lebih bisa. Menjadi gede di bidang pulp ini. Saya pernah dengar dari seorang dosen PHD asal Australia. Pohon di Indonesia, tumbuh 2 kali lebih cepat ,dibanding dengan yang di Australia.
Jo Neka
300 komentar..Toilet semodern apapun dan secanggih apapun kalau tidak ada cukup air bersih percuma.Di kampungku setiap rumah di kasih closet sehat tapi airnya tidak ada mau ketawa takut lucu..
munawir syadzali
Toilet sudah menjadi salah satu tempat mencari inspirasi. Ide2 cemerlang sering kala datang dr sana. Kemajuan Indonesia bisa dimulai dari sini, revolusi toilet. Siapa tahu, dg adanya toilet2 yg bersih, wangi dan instragamable, bisa mendorong ide2 hebat utk kemajuan anak bangsa. Selain itu, revolusi toilet jg harus mempertimbangkan aspek kearifan lokal, budaya, kesehatan lebih2 aspek agama. Banyak org kita yg gag bs beol gegara closetnya duduk. Rela nahan kencing gegara kencingnya lewat urinoir, alasannya lebih beresiko terkena najis dan tdk memperoleh keutamaan. Sy pun, jika ke mall atau ke tempat2 yg katanya modern, jika sdh kebelet BAK kok ndilalah ketemu urinoir, lebih baik nyari toilet yg lain. Menurutku, standar toilet yg perlu dijadikan adl toiletnya masjid NU. Sebelum masuk toilet, ada kolam kecil, rerata closetnya jg jongkok. Silahkan ditinjau dr aspek apapun, kesehatan, agama, kearifan lokal, paling masuk kriteria. Haha
Sumber:
- Tag:
- # rumah sakit vertikal
- # dies natalies unair
- # unair
- Share:
Komentar: 226
Silahkan login untuk berkomentar
- 1 bulan
ALI FAUZI
Yang lalu lalu action proyek pemerintah, seperti rumah sakit, biasanya sigap. Tapi setelah jadi, pemeliharaannya dilupakan. Semoga rumah sakit vertikal di Surbaya nanti pemeliharaannya tidak dilupakan. Terutama kebersihan toiletnya.
Reply
- 1 bulan
ra tepak pol
good day admin Disway untuk CHD 07 11 2021 boleh lah tolong diperbaiki tampilan komentator nya ☕️☕️☕️
Reply- 1 bulan
ra tepak pol
**sukirman vijei** itu judulnya
Reply
- 1 bulan
Mahmud Al Mustasyar
Alamak ! Sri Mulyani : Sektor keuangan kita paling buncit di Asean 5. (Cnbc Indonesia 10 nop 2022).
Reply- 1 bulan
Budi Utomo
Bung Mahmud, apakah artinya rakyat +62 ini lebih suka simpan duit di bawah bantal ketimbang di bank? Wkwkwk Atau sedikit yang investasi di bursa saham? Faktanya memang begitu. Atau sedikit investor asing di sektor keuangan? Atau rakyat lebih banyak investasi di sektor real? Hmmm
Reply
- 1 bulan
Sama Konomaharu
Sri mulyani cuma orang yang melawan posisi masyarakat sendiri. Begitu juga pemerintah. Perusahaan di berikan hutang, masyarakat di berikan pinjol.
Reply
- 1 bulan
Pryadi Satriana
"Sri Mulyani: Kondisi Indonesia Lebih Baik Dibanding Negara ASEAN dan G20" (liputan6.com, 22 September 2022). Perlu disyukuri bersama. Salam. Rahayu.
Reply
- 1 bulan
Pryadi Satriana
Ngerti arti 'sektor keuangan' gak? Kondisi Indonesia lebih baik dibanding ASEAN dan G20 (Sumber: "Sri Mulyani: Kondisi Indonesia
Reply
- 1 bulan
Leong putu
#212 Kapak Maut Naga geni /Ori
Reply
- 1 bulan
Chei Samen
208 - 19:50 - 101122 Kuala Lumpur Besar hati mengenang Pahlawan/ Anak cucu ikut sambutan/ Sakit kulit tinggal kenangan/ Sakit tuh di sini jadi gurauan. .. #pantun kulit!
Reply
- 1 bulan
Leong putu
Ada baiknya sebelum Pak Menkes "sambat" ke perguruan tinggi tentang sulitnya menambah jumlah dikter, beliau melihat dulu perundang2an yang mengatur tentang dokter atau tenaga kesehatan. Jangan2 undang undangnya yang menjadi penghalang, undang2nya yang tidak bisa diajak jalan cepat. Bukanya perguruan tinggi.
Reply- 1 bulan
Leong putu
Salam
Reply
- 1 bulan
Chei Samen
Satu dialog filemnya P.Ramlee.. "undang-undang kita yang bikiinn.." Selamat lewat senja Om Leong!
Reply
- 1 bulan
Leong putu
#200 No pek
Reply
- 1 bulan
Impostor Among Us
Ada proyek pembangunan RSUD di sebuah kabupaten tertinggal di Sumatera Barat sana, sudah itu dikorupsi pula, terbengkalai jadinya. Padahal besar betul harapan warga di sana agar RSUD ini cepat bisa beroperasi supaya tidak lagi berobat jauh ke kota Padang menempuh jarak 200 km.
Reply
- 1 bulan
Pryadi Satriana
Ndhak riya' kok diomongin, hi..hi.. Abah lucu, tapi ndhak imut ... Yang penting sehat ya, Bah. Salam. Rahayu.
Reply- 1 bulan
Chei Samen
Abah itu sihat Pak.. Anu... dompet nya!! Tabik!
Reply
- 1 bulan
Liam Then
Saya cek google pelafalan yang tepat untuk menghayal. Asem, teratas di daftar keluar tampil dampak buruk menghayal. Tapi terlanjur sudah, ini saya sudah menghayal. Tentang perkembangan teknologi AI - kecerdasan buatan. Di luar negeri pasti banyak penelitian tentang hal ini di Industri kesehatan. Bagaimana jika pemerintah cegat langsung,mumpung di tahap dini, sokong dana penelitian dengan perjanjian patent produk, dan bagian kepemilikan produk. Di masa depan, mungkin pada masa anak cucu kita, peran diagnosa dan peresepan obat, bisa jadi sebagian akan di isi oleh sistem AI. Di negara dengan populasi besar seperti kita, yang mengidap dilema rasio dokter terhadap populasi yang rendah. Teknologi ini akan sangat membantu, di bidang pelayanan kesehatan. Jadi kiranya bolehlah ancang-ancang, agar di masa depan ,tidak perlu mahal membeli.
Reply- 1 bulan
AnalisAsalAsalan
@LT Kita bicara kenyataan di lapangan saja, biar ga teoretis. 1. Anak orang kaya les full. Anak orang ga punya ga les. Otomatis sebagian besar anak orang ga punya, kemampuan akademisnya di bawah standar masuk kedokteran. 2. Anak orang ga punya yang kemampuan akademisnya tinggi belum tentu minat masuk kedokteran. Saya sendiri banyak yang nyaranin masuk kedokteran. Namun, saya ga tatag. Kalau dengar cerita praktik saat mereka dokter muda, kadang "ngeri", kadang jijik, dst. Itulah kenyataan di lapangan.
Reply
- 1 bulan
Liam Then
@ Bang AA. Jika begitu solusi pribadi saya. Mau tak mau , harus ada program untuk perbanyak dokter berasal dari kalangan bawah. Lewat beasiswa. Sederhana saja, maen probabilitas, kalo banyak yang asalnya dari bawah. Semakin besar peluang ada dokter yang ingat asal, kondisi waktu susah dulu, waktu menemani ayah,ibu, mbah ,duduk menunggu jam-jaman di bangku tunggu. Kondisi sekarang, bukan menuduh dokter yang mayoritas dari kalangan berada tidak punya empati. Tapi harus di mengerti, mereka hampir tidak pernah mengalami secara pribadi, proses pelayanan kesehatan yang didapat oleh kaum golongan bawah.
Reply
- 1 bulan
AnalisAsalAsalan
@LT Saya sudah pernah membahas hal seperti ini dengan teman saya, dosen pendidikan dokter. Dia bilang, "Untuk kesembuhan pasien, yang lebih dibutuhkan dari dokter adalah empati." Jadi bukan tentang obat saja. Bahkan dia bilang, dari cara jalan dan sikap tubuh saja, seorang dokter bisa menyimpulkan pasien itu cepat sembuh atau lama.
Reply
- 1 bulan
Pryadi Satriana
Ndhak riya' kok diomongin, hi..hi.. Abah lucu, tapi ndhak imut ... Yang penting sehat ya, Bah. Salam. Rahayu.
Reply
- 1 bulan
Liam Then
Dokter spesialis langka? Orang awam seperti saya hanya bisa mengira-ngira sebabnya. Pertama, rasio dokter pada populasi masih rendah, jika di tingkatkan, otomatis jumlah dokter spesialis secara alami akan bertambah. Kedua : Dokter spesialis dalam proses pendidikannya ada satu tahap penting, yaitu proses mentoring. Fenomena, dokter senior, yang sibuk kejar target, sehingga waktu mepet, pasien mau ketemu saja sulit, nungguh jam-jaman. Bagaimana adik-adik profesi yang di mentori? Apakah bisa cepat tanggap? Apa keahlian yang bisa diturunkan dari dokter senior pementor yang situasinya selalu terburu-buru? Jadi inti masalah , pemasukan a.k.a saldo rekening. Crash project untuk naikan junlah dokter spesialis secara cepat, mau tak mau seperti komentar Pak Mzarifin Umarzain di bawah. Panggil ahli asing saja, bayar mahal. Biar tidak sibuk buru-buru melulu. Jadi konsen membimbing, siswa calon dokter spesialis juga pasti cepat lulus. Pelajari,amati dan terapkan , proses mentoring spesialis pemakan aspal dan batu, mentor begitu hati-hati mengarahkan junior, sehingga junior sangat cepat mahir, kemudian menjadi ahli yang sama kualitasnya. Dan tak kagok ketika harus menjadi mentor juga. Lancar jaya. IDI dan Praktisi fakultas kedokteran harus amati, tiru prosesnya. Tiru kehati-hatian dan dedikasinya. Jangan kegiatannnya. Gak boleh sebenarnya. Juga tidak sehat. Ketiga, off context, tuh kan, 1.4T ngucur aja, di Kalbar sini 250M untuk jembatan , butuh masa jabatan 2 gubernur, 2 walikota.
Reply- 1 bulan
Johan
Yah dimana ada proyek besar, tentu ada yang ketiban rezeki nomplok. Tapi terus terang, saya tidak bisa ikut senang untuk mereka yang ketiban rezeki itu. Anda sudah tahu, yang biasa ketiban rezeki biasanya bukan rakyat kelas bawah. Hhh Kalbar punya potensi, tapi harus dikelola secara hati-hati. Banyaknya riam dan air terjun di Kalbar sangat potensial untuk dikembangkan proyek green energy. Bukan tidak mungkin suatu saat Kalbar bisa mandiri dalam hal sumber energi, ketika era mesin berbasis sumber listrik tiba nanti. Tapi tantangan Kalbar sekarang adalah kerusakan alam. Setelah hutan kayu habis di ekploitasi, sekarang giliran pertambangan dan perkebunan sawit. Masifnya perluasan lahan sawit di Kalbar sangat memprihatikan. Hal ini punya kontribusi besar terhadap perubahan iklim. Langganan banjir dan lahan mati yang tandus tentu bukan warisan yang membahagiakan untuk generasi Kalbar yang akan datang.
Reply
- 1 bulan
Liam Then
Tambah lagi Bang Johan, walaupun saya bukan pelaku industri mendaoat manfaat langsung dari Pelabuhan Kijing, tapi saya menggolongkan diri ke dalam golongan orang yang senang melihat orang senang. Cuma saya sedikit kepo, dulu Pantai Kijing itu tempat wisata, kabarnya di kelola dan dimiliki secara pribadi oleh seorang Pak Haji. Kira-kira adakah ganti rugi secara personal , dan kira-kira seberapa jumlahnya ya? Apakah bisa buat senang 3 tingkat keturunan? Ndak ada maksud apa-apa. Kepo aja. Wong saya senang melihat orang senang koq.
Reply
- 1 bulan
Liam Then
@ Bang YA, kalo di pikir lagi,memang itu sumber masalahnya. Sekarang terpulang lagi ke putra daerah. Berapa tinggi level semangat membangun daerahnya. Seperti Ibu Risma. Pencitraan atau bukan, sampai "mendlosor" demi pelayanan kesehatan kawula di wilayahnya. Itu level semangat yang tinggi. @ Bang Johan. Ia Bang, saya pribadi sangat terhibur dan penuh harapan akan masa depan ekonomi Kalbar dengan adanya pelabuhan Kijing ini. Lokasinya begitu mantab, dengan lahan sekitar yang masih luas dan perawan. Sangat potensial jadi pusat industri. Saya lihat sepanjang jalan menuju kijing sudah mulai menggeliat, banyak lahan sudah di timbus, di tinggikan, di pagari, bahkan sudah banyak pabrik bermunculan di sepanjang jalan. Ahem, nama papan industri nya lumayan juga yang ada tulisan Cinanya. Orang sono penciumannya memang tajam kalo sudah masalah SDA yang bisa jadi duit. Kalo soal jalan tol, atau bahkan PAN Borneo Highway. Demi kesehatan mental pribadi saya memilih untuk lupa. Kwkwkwkw
Reply
- 1 bulan
Johan
Pelabuhan kijing saya lihat di youtube lumayan besar dan bagus. Sekarang tinggal tunggu proyek jalan penghubung yang memadai. Ini yang kelihatan lebih sulit. Makanya saya bilang kapan kapan. Hhh
Reply
- 1 bulan
Johan
Tapi Koh Liam, tidak perlu juga sedih banget dengan ketertinggalannya Kalbar dari tetangga. Pak Jokowi sudah bermurah hati menghadiahkan proyek pelipur lara, berupa pelabuhan kijing, yang akan dilanjutkan dengan tol Pontianak - Kijing. Mulainya kapan kapan. wkwkwk
Reply
- 1 bulan
Johan
Apa kabar proyek Pan Borneo Highway? Proyek jalan tol yang bakal menghubungkan Kalbar - Serawak - Brunei - Sabah? Bagian Malaysia dan Brunei sudah hampir selesai. Bagian Kalbar kok belum mulai -mulai? wkwkwk. Koh Liam harus protes ke pemerintah pusat, mengapa Kalbar diisolir dari tetangganya? Arus perdagangan lintas batas antara Kalbar dan Serawak sudah lama ditutup pemerintah pusat. Praktis dengan kondisi seperti ini, arus perdagangan Kalbar hanya mengandalkan perdagangan dengan pulau Jawa. Dan jangan harap jalan tol dari sisi Kalbar akan nyambung ke Serawak. Pan Borneo Highway minus Indonesia.
Reply
- 1 bulan
yea aina
Jangan lupa, jumlah kursi perwakilan Kalbar kalah seksi dibanding Jatim (Surabaya) Om @Liam. #sesuaitopik: riya'2024
Reply
- 1 bulan
Liam Then
Akhirnya saya cuma bisa mengartikan , kualitas lobi dan daya tawar tokoh politik KalBar yang kurang greeeng. Jika di bandingkan dengan daerah lain. Walaupun akhirnya dapat, masih harus tunggu 2-3 tahun lagi.menurut kementerian PUPR 2024 juga, ngga tahu apakah Bapak Presiden bakal datang resmikan itu jembatan duplikasi Kapuas I. Berita bulan Agustus, status ijin kontrak multi years masih belum turun dari kementerian keuangan. Sepertinya percuma Kalbar jadi kandang sesuatu pemilu lalu. Nampak sekali timpang prioritasnya. Jujur ini bukan riya, tapi iri sebenar-benarnya.
Reply
- 1 bulan
Jimmy Marta
Satu lagi tugas tim IT disway yg dari dulu belum disentuh. Yaitu membuat urutan komen replay yg lazim. Terbaru harusnya dibawah, yg pertama berada diatas. Sekarang ikut urutan komen. Namun jk bc replay komen scroll nya jadi bolak balik. Ayo tim IT, terus maju...
Reply- 1 bulan
Leong putu
Padahal kualitas informasi dari Pak Mirza, Pak Budi Utomo, Pak Pri, Pak Liam Liang An, dll . jauh di atas kualitas berita dari wartawan disway id. Yang beritanya cuma soal kebaya merah dan artis selingkuh... hedeeeeh. Mungkin mereka takut tersaingi.... #komen edisi_nyinyir.com
Reply
- 1 bulan
Leong putu
Setuju Om.. Padahal kalau bisa mengenbalikan urutan komentar seperti dulu, tambahan informasi dari Pak Mirza dan yang lainnya bakal lebih baik sajiannya karena bisa menjadi runut, tanpa terpotong komentar lainnya. Saya rasa gak syulit, tapi mungkin admin emoh / ogah.
Reply
- 1 bulan
Impostor Among Us
Tim IT disway bisa jadi tidak mengerjakan saja. Mungkin dianggap tidak penting, bukan masalah tidak bisa. Bagi coder apa repotnya.
Reply
- 1 bulan
AnalisAsalAsalan
Ada kisah inspiratif tentang seorang ibu yang sepuluh anaknya jadi dokter, padahal bukan keluarga dokter, juga bukan sultan, dan beliau -- maaf -- sudah ditinggal suaminya berpulang. Cari saja di YouTube: Nafisah, ibu yang 10 anaknya menjadi dokter di Hitam Putih
Reply
- 1 bulan
Sama Konomaharu
Saya mau beri pertanyaan ringan. Siapa tau ada yang menjawab. Konsep pertanyaan ini di ambil dari waktu ketika "Aib" manusia di pertontonkan. Agak dekat hubungannya dengan rumah sakit, dan kematian. Pada saat ini kamera ponsel ada 2. Itupun memiliki resolusi tinggi. Di depan, dan belakang. Semua terkoneksi selama 24 jam dengan internet. Memang di fitur ponsel ada istilah perizinan. Lha siapa perduli dengan perizinan di ponsel. Pertanyaan saya, bagaimana jika suatu waktu. 2 kamera ponsel di jadikan semacam tools dalam bentuk rekaman untuk merendahkan orang-orang di wilayah negara lain?. Untuk mengintimidasi pemerintah, atau orang tertentu misal.
Reply- 1 bulan
Sama Konomaharu
Atau jika ada kasus seperti ini. Katakanlah ada seseorang melamar kerja di suatu company untuk sebuah posisi. Kemudian di interview sebentar. Katakanlah anak sholehah. harapan orang tua, dan negara. Nilai bagus, IPKnya atau apa itu. Bahkan saya tidak tau IPK itu apa. Sementara dengan sekali klik, pemilik perusahaan punya seluruh file rahasia dari korban, termasuk adegan bercocok tanam pas smp-smk, dst. Akhirnya terjadilah adegan bercocok tanam ketika interview. Padahal si korban ini sudah memiliki pasangan, dari keluarga terhormat, dst. Intinya dengan alasan apapun. Karena alasan harus di cetak untuk sebuah bisnis. Setelah bercocok tanam. Di taruhlah si korban pada posisi direktur menjadi spesialis agen pindah saku. Hehe. Soal aib saya Itu iya?. Saya tidak perduli sekali, wkwk. Boleh di bilang, rata-rata mirip aib netijen yang kena hipnotis di revolusi Industri 4.0. Saya kan target market juga. Sekarang ini kan orang masih seneng karena baru one by one. Terkesan ada drama liga champions, saling jegal. Apalagi kalau artis. Lain cerita jika modelnya di putar di bioskop di negara orang. Misal di negara Malaysia. Nanti judulnya, film dokumenter "Aib netijen +62". Atau misal di negara maju tertentu yang dengan sekali klik. Semua file rahasia terbuka. Kemudian intimadasi. Jangan lupa beberapa fase kebelakang ini ada istilah update perangkat. Saya tidak tau apakah mereka ngepet hasil rekaman suara, dll, atau tidak.
Reply
- 1 bulan
Sama Konomaharu
Saya ambil contoh ini saja. Berapa orang yang menikah karena ancaman file-file pribadi di sebar?. Berapa kaum bucin di sekolah?. Berapa pasangan baru yang keliatan mesra tapi sebenarnya punya agenda mantap-mantap lain. Kalau sekiranya peluru tersebut meledak di negara orang itu bagaimana.
Reply
- 1 bulan
Liam Then
Maka dari itu Aji, selalu sedia selotip. Tempel.Beres. Tapi kira-kira Aji mau melakukan aib apa? Kok sampai kepikiran? Terinspirasi kebaya merah kah? Wkkwkwkw
Reply
- 1 bulan
AnalisAsalAsalan
Antar negara? Di kenyataan sudah ada. Huawei diblokir di banyak negara, putri pendiri Huawei ditahan, dsb. Namun, ternyata itu hanya persaingan bisnis yang melibatkan politik. Padahal, awalnya Huawei dituduh menjalankan protokol di peralatan ITnya, sehingga ketika dibeli customer akan mengirim data-data penting. Selain itu, juga tentang Snowden, yang mengungkap NSA menyadap banyak hal. Toh, dunia tetap berjalan seperti biasa.
Reply
- 1 bulan
Sama Konomaharu
Bukan perorangan. Kalau itu saya tidak terlalu perduli. HP di sadap, dll. Tapi kalau antar negara?.
Reply
- 1 bulan
AnalisAsalAsalan
@SK Tinggal lapor yang berwajib, orang itu akan ditangkap. Itu teorinya.
Reply
- 1 bulan
Pryadi Satriana
Saya tebak dulu Abah banyak kadasnya - 'kadaspol' - krn selesai macul ndhak mandi dulu langsung tidur, he..he.. Nostalgia ya, Bah. Salam. Rahayu.
Reply- 1 bulan
Pryadi Satriana
Mau jadi Kasospol malah dapetnya 'kadaspol' ya, Bah? Ojok 'nggondhok' yo, Bah? Salam. Rahayu.
Reply
- 1 bulan
yea aina
Biaya pembangunan fisiknnya saja dianggarkan 1,4 T. Belum termasuk peralatan medis terbaru dan super canggih. Menyelesaikan masalah layanan kesehatan, melalui PROYEK-PROYEK pembangunan RS baru. Menolak lupa, proyek kesusu RSKI pulau Galang senilai 0,4 T, bagaimana manfaatnya bagi masyarakat? Mungkin beda sudut pandang, karena pak Menkes berlatar belakang non medis.
Reply- 1 bulan
yea aina
Disitulah perbedaannya Pak @JM, kiranya RS daerah dipacu peningkatan peralatan dan kehandalan SDMnya, akan lebih bermanfaat dibanding proyek fisik RS baru. Tapi kan tak seberapa menguntungkan bagi kepentingan riya' 2024 kwkwkw.
Reply
- 1 bulan
Jimmy Marta
Waktu bertugas di sulawesi, cek labor darah tertentu sampel dikirim ke surabaya. Saat pandemi sangat parah, sebagian sampel swab juga dikirim kesana. Mungkin surabaya akan menjadi tempat rujukan bagi Indonesia tengah dan timur.
Reply
- 1 bulan
Farwadi Barma
RSUP singkatan dari Rumah Sakit Umum Pusat. Tapi adanya di Padang. Dinamai rumah sakit vertikal langsung kebayang bagunan tinggi menjulang. Untuk urusan nama aja gak mudah ya? Memang apa salahnya kalau RS di daerah itu dikelola oleh daerah. Gak tersinggung itu perasaan orang daerah, seakan-seakan putra daerah tidak bisa mengurusnya.
Reply
- 1 bulan
Mbah Mars
Barusan nonton CNN TV: 1. Putin tidak akan datang ke Bali. Hanya mengutus menlunya. 2. Tingkok berhasil membuat mobil listrik yg mampu menempuh jarak 811 km dengan sekali charge.
Reply
- 1 bulan
Mirza Mirwan
Untuk mengetahui sebuah RS itu vertikal -- milik pemerintah pusat -- atau bukan tinggal dilihat papan namanya saja. Kalau ditulis RSUP (seperti Dr. Sardjito di Yogyakarta, Dr. Karyadi di Semarang, Prof. Ngoerah di Denpasar, dan lain-lain) itu berarti RS Vertikal. Kalau ditulis RSUD seperti Dr. Soetomo jelas bukan milik pemerintah pusat.
Reply
- 1 bulan
Sama Konomaharu
Beberapa dari tanda kematian adalah bolak-balik berobat ke RS. Dan soal kematian ada yang di namakan kuburan. Ini menarik, soal beberapa eksperimen di kuburan yang saya lihat di beberapa video youtube. Mayoritas mereka yang melakukan eksperimen cuma ketemu sama hantu. Maklum nggak bakat dadi wali, wkwk.
Reply
- 1 bulan
Impostor Among Us
Salah satu doa saya adalah mohon perlindungan kepada Allah dari tiga akibat buruk; rumah sakit, polisi dan pengadilan.
Reply
- 1 bulan
Hendro Purba
Kalau ada Dokter yang sakit ini perlu di hukum, lho kok iya ? Iyalah, tugas dokterkhan supaya kita tidak sakit, tugasnya supaya kita kita ini sehat. Sehingga semua dokter harus berhati mulia, dia akan gelisah kalau ada yang sakit. Sehingga dokter tidak boleh berdoa "berilah kepada kami rejeki". Kalau ini doanya maka sama saja dia minta kepada Tuhan supaya kita sakit. Apa lagi kalau dokternya berpikir harus mengembalikan biaya yang dikeluarkannya ketika kuliah dan itu didapatkannya kalau kita banyak yang sakit. Lalu bagaimana ? Maka dokter tidak lagi berdoa agar diberi rejeki tetapi doanya agar rakyat sehat sejahtera. Rejeki dokter dari mana ? ya dari negaralah .. Maka kita harus memilih calon pemerintah yang mengkampanyekan sekolah dokter semuanya dibiayai oleh negara. Rakyat yang membiayainya. Maka terpilihlah para dokter yang berhati mulia.
Reply- 1 bulan
Pryadi Satriana
Doanya: "Berilah rezeki yang halal. Aamiin."
Reply
- 1 bulan
Jimmy Marta
Apa ya do'a nya penjual kain kafan, batu nisan, supir ambulan dan penggali kubur?
Reply
- 1 bulan
zainul musthofa
Kok bisa2nya kita kekurangan dokter. Padahal jurusan dokter itu yang paling favorit. Tiap tahun siswa2 berebut masuk kedokteran. Ternyata siswa yang lulus dari kedokteran banyak yang memilih tidak menjadi dokter. Mungkin faktor gaji wkwkwk
Reply- 1 bulan
AnalisAsalAsalan
Sama-sama Pak Cik @CS.
Reply
- 1 bulan
Chei Samen
Merujuk karier kedokteran. Ramai dokter di sini adalah lulusan universitas di Indonedia. Untuk lulusan perubatan ini, kami di Malaysia, tidak lupa, sangat berterima kasih kepada negara anda. Sudah sekian ratus mungkin ribuan anak/ lulusan perubatan pulang berkarier di Tanah Air. Hasil dari kerjasama, bantuan dan dididikan lecturer di anda. Harus juga dinyatakan, suasana pembelajaran yang baik, kondusif juga relatif murah (dari pandangan kami) memungkinkan keadaan ini berlaku. Syukurnya, mayoritas mereka dibeasiswa oleh pemerintah. Terima kasih Indonesia.
Reply
- 1 bulan
Jimmy Marta
100 T ceruk bisnis tersedia?. Luarbiasa. Peluang bagi binis kesehatan dalam negeri. Terutama RS swasta ini bisa diambil. Dokter yg kapabel, pasti ada. Peralatan modern, boleh dibeli. Pelayanan prima, bisa diciptakan. Btw mengenai MRI yg kelas 3 tesla itu tlg dijelasin, bah..! Apakah itu kita tidak lg disorong ke lorong sempit dan gelap. Hingga sebelum MRI sang operator nanya, apakah anda takut gelap?. Iya bah, sebaiknya kita jangan lagi main yg gelap2...
Reply- 1 bulan
Liam Then
Industri operasi plastik di Korsel, di estimasi bernilai sekitar 10M dollar. Ada berita tahun 2020 pendapatan dari medical tourism 3.2M dollar. Jadi, memang lumayan potensinya. Di kita sini tak oerlu neko-neko lah, cukup persingkat waktu tunggu pasien di rumah sakit ,ketika harus konsultasi ke dokter. Orang sakit harus menunggu sampai berjam-jam. Sungguh bikin miris. Tidak manusiawi.
Reply
- 1 bulan
Leong putu
Hahaha....katanya waktu anak² hingga remaja sering sakit kulit ? ... Anak petani miskin sering kena sakit itu, dakangan (kutil) dan bisul (koreng). Biasanya bila si anak rajin mbantu bapaknya nyawah. Sakit itu hal yang biasa. Faktor lingkungan dan makanan. Apalagi kalau makan ikan asin/pindang harga termurah. Sakit kulit yang seperti itu bisa jadi langganan. Kecuali si anak petani miskin ini berlagak sok kaya. Tidak mau ikut prihatin. Itu beda cerita. .. Hal seperti itu sering saya ceritakan ke anak², bukan ingin riya' atau sambat. Hanya agar mereka paham, hidup harus disyukuri dan diperjuangkan. Bahwa mereka sekarang tidak perlu mengalami apa yg saya alami dulu. Agar mereka bersyukur mereka masih di posisi lebih baik dari pada sebagian orang. /LP
Reply- 1 bulan
Pryadi Satriana
Sehat selalu, Bli Putu. Salam. Rahayu.
Reply
- 1 bulan
Leong putu
Salam... Pak Pryadi ... Sehat selalu .
Reply
- 1 bulan
Leong putu
Wahahahaha.... Ho oh... Keren.
Reply
- 1 bulan
Pryadi Satriana
Bli "Koreng" juga keren, kok. Salam. Rahayu.
Reply
- 1 bulan
Pryadi Satriana
Leong "Koreng" Putu?
Reply
- 1 bulan
Leong putu
Hihihi.... bekasnya masih nampak walaupun samar. Wkwkwkwk...
Reply
- 1 bulan
bitrik sulaiman
Sy percaya bung Leong putu tidak riya'. Hihi
Reply
- 1 bulan
Sama Konomaharu
Let's say (gramer honoris cause) ada 3.000 dokter pertahun. 1 dokter menangani 10 orang perhari. Artinya ada 30.000 orang yang berobat perhari x setahun. Jika rata-rata fee transaksi 100 ribu. Volume transaksi bulanan sepertinya masih kecil. Kurang paham.
Reply
- 1 bulan
Sama Konomaharu
Saya akan lihat dari sisi bisnis saja. Katakanlah saya pemilik perusahaan farmasi yang sudah mencetak beberapa obat. Artinya harus laku. Dengan alasan debt equity rasio, balik modal setelah sekolah, balik modal dari penelitian, dst. Apapun, alasan harus di buat. Karena ini membahas bisnis. Lalu, apa yang akan saya lakukan?. Gampang saja. Gerojok pasien dengan obat, atau apapun. Yang penting kena ROI (Retrun Of Investment). Jadi ingat perusahaan mirip k-link, yang untungnya dari hasil pendaftaran wkwk
Reply- 1 bulan
Sama Konomaharu
Meskipun mungkin saya dapat berbuat sesuatu yang bernilai ekonomi untuk masyarakat bawah tanpa perlu terlibat koflik jika menjadi anggota BIN untuk bagian luar. Saya tentu tidak perlu masuk terlalu dalam. Sangat berbahaya. Masalah saya cuma ada pada modal, dan tim sekarang. Melihat dengan mata-mata orang yang lebih pintar. Dan soal gila kekuasaan. Memang ada semacam potensi wkwk
Reply
- 1 bulan
Sama Konomaharu
Di bawah saya sudah bilang. Tidak menarik bisnis pada sektor kesehatan. Dalam posisi apapun. Saya punya kebiasaan merokok, segala jenis. Sampai utis lintingan juga pernah tak buat lagi. Dulu memang pernah ingin jadi anggota BIN. Karena ingin mempelajari teknik haking. Tapi tak pikir ulang, saya tidak bisa jaga rahasia. Yang ada malah mati muda nanti. Bisa saja saya di kirim ke misi aneh. Selanjutnya di buang ke laut wkwk.
Reply
- 1 bulan
Liam Then
Aji ini bakat muda, sungguh sangat sayang jika tersia-siakan. Sangat cocok jadi anggota BIN, ataupun komisaris bidang yang mengawasi teknik pindah saku. Cuma saya analisa, berdasarkan data komentar Aji yang sudah-sudah. Aji ada kecenderungan ,punya kebiasaan kawin lagi, jika mampu. Kwkwkwkwkk
Reply
- 1 bulan
yea aina
Om @Liam, saya mendaftar sebagai tim hore saja, kalau Bung @Aji berminat hehehe. Lumayan kerjaan ringan cukuplah mendengung-dengung terima upah tak kecil kwkwkw
Reply
- 1 bulan
Liam Then
BPJS butuh direktur asing yang lihai ternak uang. Aji mau tidak hadi komisaris BPJS? Saya bisa bantu doakan... kwkwkwk
Reply
- 1 bulan
yea aina
Bisnis kesehatan (membangun RS baru) dengan prospek tidak untuk adalah tanggung jawab mister Xi Jinping.
Reply
- 1 bulan
Sama Konomaharu
Bisnis obat asal nya dari WHO. Mereka perlu pendistribusian barang & jasa. Selama Singapore belum di Invasi tentu akan rumit. Saya ambil contoh BPJS tk. Itu saja dirutnya asal bongkar pasang. Tentu kita masih ingat beberapa waktu. BPJS tk mau cut loss tapi bilang-bilang ke publik. Dan soal penambahan RS saya yakin ada hubungan kerjasama, atau kerja paksa, atau istilah apapun dengan Tiongkok. Iya begitulah bisnis kesehatan. Tidak menarik.
Reply
- 1 bulan
yea aina
Mongomong bisnis kesehatan, layanan kesehatan nasional telah berubah di sini, sejak 2014. APBN cukup membayar iuran asuransi kesehatan warga prasejahtera melalui KIS dan PBI. Yang sudah memiliki pekerjaan membayar iurannya sendiri sekaligus "disubsidi" tempat kerjanya. Hingga saat ini, badan penyelenggara "asuransi kesehatan nasional" itu selalu mengeluh boncos. Di sisi penerima manfaat merasakan layanan kesehatan yang pas-pasan saja, kalau dirasa kurang layak di sebut buruk. Lalu siapa yang bertanggung jawab membenahi carut marut layanan kesehatan yang sudah TERLANJUR berpola bisnis asuransi itu? Mungkin bukan menkes ataupun presiden, cukuplah bang Kliwon saja kwkwkw
Reply
- 1 bulan
ibnuhidayat setyaningrum
Semewah apapun rumah sakit yang akan dibangun itu, selengkap apapun fasilitasnya, sebanyak berapapun dokter spesialis nya, saya doakan semoga rumah sakit itu tidak ada pasiennya. Karena semua sehat tidak perlu berobat. Dokter spesialis penyakit jantung, semoga segera berubah menjadi dokter spesialis mencegah penyakit jantung. Amin.
Reply
- 1 bulan
Jimmy Marta
Dalam tubuh yg sehat terdapat pikiran yg sehat. Itu yg pertama. Dari pikiran yg sehat terdapat komen yg hebat, persahabatan yg kuat, ini yg kedua. Ke 3, persatuan Indonesia.
Reply- 1 bulan
Jimmy Marta
Smg selalu sehat dan kuat [email protected] Leong..
Reply
- 1 bulan
Leong putu
Sehat selalu [email protected]
Reply
- 1 bulan
Pryadi Satriana
Saya tebak dulu Abah banyak kadasnya - 'kadaspol' - krn selesai macul ndhak mandi dulu langsung tidur, he..he.. Nostalgia ya, Bah. Salam. Rahayu.
Reply
- 1 bulan
Johannes Kitono
Kenapa spesialisasi Kulit selalu dikaitkan dengan Kelamin ? Tentu akan bikin risih dokter wanita yang mau spesialisasi Kulit tapi wajib pelajari penyakit kelamin pria. Tujuan pemerintah bangun RS Vertikal dengan peralatan modern memang bagus dan harus didukung. Tapi inti permasalahan bukan disana. Cukup banyak dokter dan profesor top yang handal di Indonesia. Belum lagi dokter dokter Indonesia tamatan Luar Negeri yang antri dan mau mengabdi di Indonesia. Tapi tidak bisa masuk. Kendalanya di birokrasi pemerintah atau Depkes. Akibatnya,setiap tahun pasien Indonesia bayar Rp.100 trilyun untuk RS Singopore, Penang dan Sarawak saja. Pengalaman General check up di Sarawak hanya RM.800,- atau sekitar Rp.2,5 juta dan satu hari selesai incl konsultasi dengan Cardiolognya. Pasien yang mau operasi tulang bisa dijemput Ambulans RS di Bandara. Silahkan bandingkan ser vicenya dengan di RS Jakarta. Saran untuk Menkes. Perbaiki Managemen Rumah Sakit supaya lebih ramah sama pasien. Jangan menghambat Prodi Specialisasi di FK. Apalagi lulusan LN yang kuliah pakai biaya sendiri dan mau pulang mengabdi di Indonesia.
Reply
- 1 bulan
Jimmy Marta
Fasilitas kesehatan tingkat pertama, Puskesmas dan klinik pratama. Dokter umum kadang ada kadang tiada. Ada perawat senior yg busa bak dokter. Peralatan seadanya. Biasa disebut faskes tingkat III. Level kedua rumah sakit rujukan. Ada spesialis berjadwal. Peralatan masih kurang lengkap. Antrian ramai, terpaksa diagnosa cepat. Ini RSUD dan RS type C. Rujukan lebih lanjut ke ke rumah sakit lebih lengkap. Ada spesialis tiap hari. Inilah RSUP, type B atau A. Faskes tingkat I. Namun kebanyakan mereka jadi rumah sakit pendidikan. Pasien seringnya jadi bahan pelajaran bg calon dokter spesialis. Satu saat anda berobat dan diminta untuk memperlihatkan bagian tertentu. Anda gk boleh malu walau ada banyak orang yg memplototi...xixi...
Reply- 1 bulan
yea aina
Ada satu lagi pak Jimmy, saat membezuk pasien yang rawat inap. Harus berbekal energi kegembiraan, agar si sakit terhibur dan semangat untuk sembuh.
Reply
- 1 bulan
Jimmy Marta
Satu satunya kegembiraan ke rumah sakit adalah saat mejemput yg sudah dibolehkan pulang. Sudah pulih.
Reply
- 1 bulan
yea aina
Prosedural berobat disaat sakit, "sudah sakit tertimpa prosedur berbelit". Menyakitkan.
Reply
- 1 bulan
Er Gham
Rumah sakit idealnya tidak bertingkat. Jika terjadi gempa bumi atau kebakaran, tempat tidur pasien tinggal didorong keluar. Kalau gedung bertingkat, jika terjadi kasus itu, lift dimatikan, dan semua lewat tangga darurat. Bisa dibayangkan, pasien akan berjalan tertatih tatih di tangga darurat.
Reply
- 1 bulan
Jimmy Marta
Bicara rumah sakit atau fasilitas kesehatan di Indonesia banyak sekali yg perlu perbaikan. Jumlah faskes, peralatan, ketersediaan obat, tenaga medis dan pelayanan. Darii lima persoalan, empatnya masalah uang. Anggaran. Dalam posisi sekarang, persoalan pelayanan mestinya bisa diperbaiki. Tanpa menunggu hal lain terselesaikan. Salah satu contoh adalah soal rujukan. Bila dirumah sakit rujukan diagnosanya perlu ke spesialis lain kt harus kembali minta rujukan ke tingkat awal. Padahal tiap tahap bisa butuh satu hari. Karena klinik2 jadwalnya terbatas. Misal anda daftar, lewat jam tertentu gk lg dilayani. Apabila lancar, untuk sampai ke spesialis bisa makan waktu 4 hari. Beruntung jk spesialis berjadwal tiap hari. Kalau tidak, tambah hari lg. Anda sudah bisa bayangkan lelahnya. Itu hanya di prosedural. Ke praktisan pelayanan. Jika ditambah mental melayani yg terasa kurang ramah, bertambahlah persoalan sisakit. Tentu soal pelayanan ini sangat bisa diperbaiki. Dg kecepatan kerja, kesimpelan prosedur dan mental melayani. Ini pasti bisa.
Reply- 1 bulan
yea aina
Cukup beresiko motto yang mirip dipakai RS. "Anda sembuh beritahu teman, anda tidak sembuh kami beritahu keluarga anda hhmmm
Reply
- 1 bulan
Jimmy Marta
Jadi ingat tentang hebatnya kt itu. Membuat motto dan semboyan. RS keknya perlu pakai motto RM Pdg. Anda puas beritahu teman. Anda tdk puas beritahu kami.
Reply
- 1 bulan
yea aina
Pak @JM, mental pelayanan ramah, lebih sering kita jumpai di RS non pemerintah. Kiranya karena tidak sedikit nakes dengan status tenaga honorer (non PNS). Maka kelima persoalan layanan kesehatan adalah dana anggaran. Uang lagi lah ...
Reply
- 1 bulan
Mirza Mirwan
Ini di luar konteks. Tentang pemilu sela (midterm election) di AS. Prediksi para pengamat akan terjadi "red wave" -- merah itu warna Republikan -- ternyata tak sepenuhnya terbukti. Memang kemungkinan besar Republikan mengambil kendali atas DPR (House of Representatives). Sampai saat saya menulis komentar ini Republikan sudah memenangi 207 kursi DPR, tinggal perlu 11 kursi lagi untuk memegang kendali DPR. Sementara Demokrat baru memenangi 184 kursi, masih perlu 34 kursi lagi untuk tetap menguasai DPR. Masih ada 44 kursi yang diperebutkan. Untuk Senat, kedudukannya sama-sama 48 kursi. Tetapi dari jumlah itu yang diperoleh Demokrat dari pemilu sela hanya 12 kursi, sedang Republikan 19 kursi. Sebanyak 65 kursi yang masih tetap di Senat memang 36 untuk Demokrat dan 29 untuk Republikan. Saat ini masih ada 4 kursi Senat yang diperebutkan: dari Alaska, Arizona, Nevada dan Georgia. Khusus untuk Georgia, karena dari tiga calon senator tak ada yang memperoleh 50% akan diputuskan lewat "run off" 6 Desember mendatang. Sedang tiga lainnya penghitungan masih berlangsung: Alaska baru 75%, Arizona 67%, dan Nevada 77%. Untuk Alaska, calonnya ada 5 orang. Dua teratas dari Republikan semua. Tetapi perolehan suara baru 44,3% dan 42,8%. Bila sampai selesai tidak ada yang 50%, artinya "run off" juga. Untuk Arizona calon dari Demokrat sudah memperoleh 51,3%, tapi yang dihitung baru 67% suara. Saingannya dari Republikan 46,5%. Kursi Senator dari Arizona kyknya bakal dimenangi Demokrat.
Reply- 1 bulan
Sama Konomaharu
Diluar negeri katanya perlu waktu untuk melihat hasil Pilpres. Ada yang 3 jam, ada juga yang sampai memakan waktu berminggu-minggu. Beda dengan Indonesia. PilPres nya belum mulai. Yang menang sudah keliatan wkwk
Reply
- 1 bulan
Mirza Mirwan
Alaska dan Nevada mungkin dimenangi Republikan. Tinggal yang Georgia. Bila Raphael Warnock (calon dari Demokrat) yang memenangi run off 6 Desember nanti, berarti Senat tetap di bawah kendali Demokrat, 50 kursi + suara Wapres Kamala Harris. Tetapi bila calon Republikan, Helscher Walker yang memenanginya, maka Republikan mengambil kendali Senat, dengan catatan kursi Senator dari Alaska dan Nevada juga dimenangi Republikan.
Reply
- 1 bulan
suci wahyuni
abah cerita bersambung itu kenapa tidak berlanjut bah? iklannya yg berita disway bikin nggak nyaman, iklan sempak lah, foto baju ketat lah, saya yang perempuan ini terganggu bah, iklannya mana ditengah2 artikel lagi hmmm
Reply
- 1 bulan
AnalisAsalAsalan
Biaya kuliah kedokteran mahal? Semua sesuai sudut pandang. 1. Dokter umum Yang jalur SNMPTN dan SBMPTN bisa dibilang murah. Yang mandiri mahal? Gara-gara orang tua yang "egois", ngasih sebanyak-banyaknya, jauh di atas yang tertulis. Kalau semua orang tua sepakat, seharusnya bisa murah. Namun, mungkin kah? Di swasta juga sama seperti mandiri, karena jor-joran orang tua. 2. Dokter spesialis Mahal karena praktik. Ingat! Praktikum kedokteran itu "ngotak-atik" manusia, bukan mesin. Bongkar pasang komputer, komputer di-shut down dulu. Operasi manusia, ga mungkin dong di-shut down. Setelah lulus spesialis, semua biaya kuliah bisa balik cepat, ROI-nya bagus. Mau lebih murah lagi? Cari beasiswa.
Reply
- 1 bulan
Rihlatul Ulfa
Di Tiktok ada seorang perempuan yg membuat video, singatnya tentang bagaimana orang tuanya membiayai dia untuk menjadi dokter spesialis bahkan dari keluarga yg miskin. tapi sayangnya jodohnya datang dan ia sekarang menjadi ibu rumah tangga saja, orang tuanya awal-awalnya kecewa dengan keputusan anaknya yg lebih memilih menikah dan memutuskan menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya. tapi lama-lama si orang tuanya ikhlas juga. Indonesia sebagian besar rakyatnya menganut sistem 'menikah' seperti anda bisa lulus S3. 'menikah' adalah hal yg paling mulia dibanding keringat orang tua yg diperas bertahun-tahun. setelah itu kebanyakan mereka merasa 'menginginkan' beristirahat dan melupakan karirnya. dokter-dokter yg berhasil sekolah lagi untuk medapatkan gelar spesialis tentu kebanyakan dari keluarga mereka yang sudah menganut sistem 'pendidikan' adalah yg utama. toh mereka bisa saja tetap menjadi dokter walau sudah menikah. besok saya akan tulis besaran biaya untuk menjadi dokter spesialis dari lulusan UI dan UGM. saya akan merincikan dari awal pengeluaran mereka saat bersekolah di fakultas kedokteran, sampai jenjang waktu dan kelulusan menjadi dokter spesialis.
Reply
- 1 bulan
admin banyumili
Satu kosong sembilan
Reply
- 1 bulan
Rihlatul Ulfa
Raksasa teknologi, Meta. induk perusahaan dari Facebook, Whatsapp dan Instagram memangkas 13 % karyawannya, atau setara 11.000 karyawan. hal ini terjadi karena mengalami tren penurunan pendapatan dan juga karena peningkatan biaya operasional signifikan. biaya pengeluaran meta melesat 19 persen pada kuartal III-2022, sementara penjualan keseluruhan Meta turun 4 % secara tahunan. sementara pendapatan operasional anjlok 46 %. Meta juga memperpanjang pembekuan perekrutan sampai kuartal pertama tahun depan. Meta juga lebih berfous pada kecerdasan buatan atau Metaverse yg tahun ini saja mengeluarkan biaya sebesar 9,4 miliar dollar AS.
Reply- 1 bulan
Rihlatul Ulfa
Sekarang bukan saja orang-orang bodoh yg minim pendidikan yang tersingkir. tetapi juga mereka oarang-orang yang cerdas. entah ini adalah tren alam atau bukan. pengangguran dan pekerja sekarang seperti tidak ada garis pemisah. mereka yang dulu-dulu bangga bisa bekerja di startup ternyata berakhir dengan pemecatan. begitupun mereka yang belum mendapatkan pekerjaan. mati-matian kesana kemari untuk tidak di bilang 'malas' oleh para tetangga. juga ada orang-orang yg sangat mudah terlihat saat berhenti dari pekerjaannya yg mapan. apakah keahlian menjadi satu-satunya yg bisa menyelamatkan kita?
Reply
- 1 bulan
Nurkholis Marwanto
Klaten berhasil mengalahkan kota besar Surabaya. Dalam hal perumahsakitan. Padahal Klaten itu kota kecil sekali. Banyak yang tidak tahu Klaten itu di bagian mana Indonesia. Di Klaten sudah ada RSUD Bagas waras milik Pemkot, RSJD dr RM Soedjarwadi milik Pemprov, dan RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro milik Pusat.
Reply- 1 bulan
Sama Konomaharu
Di klaten ada maqam sunan tembayat. Cobo ziarah rono mbah mars. Sopo ngerti omongane malih mandi. Dahlan iskan nek wani macem-macem tinggal di pasutke. Sendale ben ilang wkwk
Reply
- 1 bulan
Mbah Mars
Bahkan Klaten berhasil menginvasi wilayah lain, termasuk kota-kota besar dengan angkringan dan sop Pak Min nya.
Reply
- 1 bulan
Amat Kasela
#100
Reply
- 1 bulan
dabaik kuy
di jerman kiliah di F Kedokteran vs fakultas lain biaya nya hampir sama...di indo saja beda.... FK di jerman hanya ada biaya semesteran tdk ada biaya awal masuk yg ratusan juta itu spt di indo
Reply
- 1 bulan
Agus Munif
98
Reply
- 1 bulan
dabaik kuy
....sebetulnya RS vertikal ini sdh bs berdiri dr dulu kalau sj pemerintah tdk menghamburkan APBN utk proyek sepi spt bandara kerttajati, kereta palembang, pelabuhan dan bandara sepi lain nya.... termasuk ka cepat dan ikn... ya tp proyek2 kurang manfaat itu didahulukan krn mendahulukan kepentingan pengusaha..temennya BAPAK.... apalagi kalau nikel yg harga 80 usd tdk dijual dgn harga 34 usd ke china.... china enak banget fapat harga nikel 34 usd padahal harga pasar 80 usd ... jd aja dana utk RS vertikal ketinggalan
Reply- 1 bulan
KEY
BAB sembarangan lagi xixixixi Ekspor biji nikel sdh dilarang sejak 2020 Hanya Jokowi yang berani melarang ekspor bahan mentah Supaya pengusaha membangun smelter di Indonesia Kalau di dalam negeri dijual USD 80 siapa yang mau membangun smelter baru di Indonesia?
Reply
- 1 bulan
dabaik kuy
ya parah banget nikel harga pasar 80 usd dijual ke china harga 34 usd parahhhh
Reply
- 1 bulan
Yasin Ramadhani
Kalau mengikuti tulisan bapak Disway ini rasanya mulai dahulu-dahulu kai dahlan ini mengakui kehebatan manajerial bapak menkes saat ini.
Reply
- 1 bulan
Lukman bin Saleh
Ada yang kurang. Abah tidak memberi bocoran mengapa penambahan dokter spesialis itu sulit? Ini membuat penasaran. Terpaksa sya googling. Baru 2 poin yg saya temukan. 1. Terkait biaya yang sangat mahal. PBIDI sampai bersurat ke Kemdikbud Ristek, apakah biaya yang begitu mahal di Fakultas Kedokteran sudah mendapat persetujuan Kemendikbud Ristek? Tapi surat itu tidak direspon oleh Pak Menteri. 2. Dipersulit Senior. Ini masalah klasik yang sangat ironis. Banyak pihak mengakui ini. Tapi tidak ada pihak yang serius mengatasi. Karena Dokter muda butuh rekomendasi dari dokter senior jika ingin mengambil spesialis. Dengan terlebih dahulu magang di RS sesuai dengan spesialis yang diambil. Dua masalah itu membuat saya gregetan. Karena harusnya gampang diatasi. Untuk biaya bisa dilakukan audit. Apa memang benar harus semahal itu? Kalaupun harus mahal. Pemerintah sediakan saja subsidi. Toh ini juga demi kepentingan rakyat. Biar tidak mengeluarkan biaya mahal berobat ke luar daerah atau luar negeri. Apalagi masalah no 2. Tinggal ubah regulasi. Selesai. Hmmm... benar2 bikin gregetan...
Reply- 1 bulan
Jimmy Marta
Dokter Lillah, itu nama sebenarnya. Dokter umum yg ramai pasiennya. Cocok dg resepnya. Senior dan murah hati. Bayarnya se ikhlasnya. Benar2 lillahi taala. Itu dikota ku 20-30 puluh tahun lalu.. True story.
Reply
- 1 bulan
Leong putu
Wahahahaha
Reply
- 1 bulan
Ahmad Zuhri
Terkait nomor 2 itu biasanya senior yg udah uzur dan takut tergusur.. bahkan ada yg ilmunya dibawa sampai mati. Padahal ilmu yg bermanfaat itu yg bisa ditularkan dan menghasilkan kebaikan terus menerus.. itulah amal jariyah, pahalanya mengalir trs walaupun ybs sudah meninggal.
Reply
- 1 bulan
Mbah Mars
Di tempat saya ada juga Om Leong. Dokter specialis bedah. Suntiknya luar biasa besar. Dokter specialis bedah bumi !
Reply
- 1 bulan
mzarifin umarzain
bila sulit di dalam negeri. datangkan saja dokter spesialis asing. atau kirim sekolah dokter spesialis ke luar negeri. jangan ada monopoli iptek.
Reply
- 1 bulan
Leong putu
Di daerah saya ada juga Mbah, satu dokter, spesialis. Gak pernah sekolah dokter, gak ada ijin prakteknya. Pasiennya rame, kebanyakan kaum hawa. Dokter spesialis Permak jeans.
Reply
- 1 bulan
Mbah Mars
Di tempat saya, Jln Parangtritis, ada dokter umum yang laris bukan main. Sehari bisa mengobati 150 sd 200 pasien. Banyak yang cocok. Biaya juga terjangkau. Hampir semua pasien berharap semoga Pak Dokter tidak sekolah spesialis. Dokter spesialis bikin rakyat kecil menangis.
Reply
- 1 bulan
Agus Suryono
RSUD - milik Daerah. RSUP - milil Pusat. Makanya.. 1. Di Surabaya: RSUD Dr Sutomo Surabaya - milik Daerah. Kan RSUD. 2. RSUP Dr Sardjito Yogyakarta - milik Pusat Kan RSUP. @Sudah terbedakan Vertikal atau bukan
Reply
- 1 bulan
Agus Suryono
TERIMA KASIH PARA PAHLAWAN.. Perjuangan KOLEKTIF para pahlawan. Telah menjadikan, Indonedia seperti saat ini. Dengan semua kelebihan dan kekurangannya. Terima kasih buat Anda semua. Para pahlawan yang pegang senjata. Para pahlawan pemikiran. Maupun semua yang telah membantu pahlawan. Dengan cara apapun. Dengan nasi bungkus, segekas air, yang merawat luka fisik. Dan luka hati para pahlawan. Secara kolektif, manfaat perjuangan Anda, ruar biasa.. @itulah RENUNGAN saya pagi ini..
Reply
- 1 bulan
Mbah Mars
Ada lho yang bilang, jika nyantri di pondk kok belum pernah gudhiken (sakit kulit) maka belum afdhol. Maka wajar jika dulu Dahlan kecil gudhiken. Peace Bah.
Reply- 1 bulan
Leong putu
Indonesia itu sebelah mananya Bali ? Begitu kira2 pertanyaan bule dulu kala
Reply
- 1 bulan
Jimmy Marta
Belum ke jkt jk belum lihat monas. Belum Belum ke jogya jk belum ke malioboro. Beum ke Indonesia bila belum ke Bali. Entah iyo, entah tido....
Reply
- 1 bulan
Sama Konomaharu
Dari rumor yang saya dapat. Katanya kalau belum kena gudik, tidak akan sampai ke level ma'rifat, terutama billah. Padahal sudah banyak yang kena gudik tapi tidak ma'rifat, utang isih akeh wkwk. Ini mirip di prank. Kamu mondok yang betah, sekarang orang 'Alim sedikit. Dunia hampir selesai. Eh, Pas di cek ke lokasi. Nggak ada orang bodohnya. Yang kelihatan plonga plongo saja bahasa arabnya fasih wkwk.
Reply
- 1 bulan
Amat Kasela
Jomlo pengalaman nii Hahahaha
Reply
- 1 bulan
Atho'illah
Yang kalo gatel biasanya diuyel-uyel, Om. Enak, asal jangan kebablasan. Wakakak
Reply
- 1 bulan
Amat Kasela
Ini kalo dapatnya di sekitar selangkangan, nikmat syekaliiii
Reply
- 1 bulan
Arief gianto
Komentar terpilih utk CHD edisi 11 nov 2022 wkwkwk
Reply
- 1 bulan
Amat Kasela
Senang hati beristri tiga/ Setiap subuh bermandi basah/ Ini hari berpantun riya/ Penyakit kulit saya pun pernah// #Riya
Reply- 1 bulan
Leong putu
Hmmm...enté riya' beristri tiga / Ané gak minder beristri satu / Janganlah kita saling curiga / Marilah kita tetap bersatu / ... #Riya'
Reply
- 1 bulan
Mbah Mars
Hari Minggu/ Malah meriyang/ Hati rindu/ Kurang kasih sayang/
Reply
- 1 bulan
Agus Suryono
DUA ANAK SAYA JADI DOKTER. Anak pertama, jadi dokter honorer di sebuah RSUD. Saat ini lagi ikut pendidikan dokter spesialis, atas biaya sendiri. Dan tidak ada jaminan bisa kembali ke RSUD ybs. Karena spesialis yang diikuti adalah "Mikrobiologi". Semoga nanti tetap berguna bagi masyarakat.. Anak ketiga, dr gigi. Sudah mennyatakan, tidak mau jadi ASN. Dan tidak akan ikut spesialis. Jadi sekarang praktek mandiri. Dari pagi sampai malam. Dari Senin sampai Minggu. Tapi berkomitmen, tiap triwulan akan ikut 2(dua) kursus ketrampilan dr gigi. Dan setelah 4 tahun berharap, ketrampilannya, setara bahkan di atas spesialis. Semoga terealisir.
Reply- 1 bulan
Pryadi Satriana
Anak didik saya banyak yang jadi dokter, jadi doktor juga, ada yg jadi jendera, ada yang dapat beasiswa ke luar negeri dan jadi dosen. Peserta didik bermacam-macam: dokter yg belajar TOEFL krn mau ambil spesialisasi, dosen yg mau belajar ke LN, karyawan, manajer & direktur perusahaan/bank/sekolah/rumah sakit. #edisi ikut riya'# Salam. Rahayu.
Reply
- 1 bulan
Agus Suryono
BENTUK-BENTUK RUMAH SAKIT DAN RUMAH SEHAT.. Rumah Sakit: Vertikal.. Rumah Sehat: Horisontal. Rumah Sakit Jiwa: Yang vertikal ada. Yang horisontal ada. Rumah Sehat Ibu dan Anak: Terserah apa kata Bapak..
Reply
- 1 bulan
Leong putu
Selamat hari Pahlawan / Kan ku ingat smua pengorbanan / Untuk menapak masa depan / Agar tercapai semua harapan / #Selamat Hari Pahlawan - Merdeka ! !
Reply- 1 bulan
Mbah Mars
Maju terus pantang mundur Hilangkan takut busungkan dada Walau jasadmu telah terkubur Semangat juangmu akan tetap ada
Reply
- 1 bulan
Mamak Edi
Saya pernah jenguk sodara dirawat di RS Tk. II Dustira Cimahi. Kesan pertama saya terpesona dengan lahan dan bagunannya. Baru kali itu saya ke sana. Terbayang dahulu pemerintah Hindia Belanda itu cukup serius membangun infrastrukur kesehatan sebesar itu untuk melayani penduduk tidak sepadat sekarang. Pintu dan jendelanya besar-besar. Di luar ruang banyak tanaman dan pohon. Kalau pun terjadi musibah gempa atau kebakaran akses ke titik kumpul gampang. Kalau RS Vertikal, kebayang aja bagaimana horornya.
Reply
- 1 bulan
Arief gianto
Membaca komen komen disway, sy jadi teringat masa kecil. Dulu ketika sy bermain, di sela sela bermain ada yg tersinggung. Akhirnya saling ejek saling olok, dan " petot petotan " (istilah jawa). Diantara teman sy itu ada yg pinter sekali mengolok2 teman lain. Bahkan yg sampai nangis. Ternyata sifat itu mengingatkan sy pada sebagian komentator. Yg pandai sekali memancing emosi. Klo g sabar dan dewasa bisa bisa kita dibuat menangis oleh komen komennya. Dan kalau sdh ada yg nangis dia merasa menang. Ternyata ada ya orang yg julid ky gitu. Kata ibuk saya wis jarno ae, iku ngono yo isi isine ndunyo.
Reply- 1 bulan
Jimmy Marta
Only one, only two, only few..
Reply
- 1 bulan
yea aina
Orang yang julid pandai memancing emosi, karena dia sadar kurang pandai memancing ikan.
Reply
- 1 bulan
Mahmud Al Mustasyar
Anda sudah tahu tho mbah ?
Reply
- 1 bulan
Leong putu
Sing waras ngalah Om....
Reply
- 1 bulan
Mbah Mars
Wkwkwkwkwkwkwk ya ngono kui. ngomong2 sapa to wonge ?
Reply
- 1 bulan
siti poerwaningsih ngawi
Selamat hari pahlawan... Pahlawan kebersihan... Pahlawan kebaikan... Buanglah sampah pada tempatnya... Terima kasih...
Reply
- 1 bulan
Mirza Mirwan
Wajah yang selalu dilumuri senyum Legam tersengat terik matahari Keperkasaannya tak memudar terbaca dari garis-garis di dagu Waktu telah menggilas semuanya Dia tinggal punya jiwa Pengorbanan yang tak sia-sia untuk negeri yang dicintai, dikasihi Tangan dan kaki rela kau serahkan Darah keringat rela kau cucurkan Bukan hanya untuk ukir namamu Ikhlas demi langit bumi Bersumpah mempertahankan setiap jengkal tanah Wajah yang tak pernah mengeluh Tegar dalam sikap sempurna Pantang menyerah (Ebiet G. Ade: SERAUT WAJAH) Tribute untuk para pahlawan yang telah berkorban jiwa-raga demi kemerdekaan dan kejayaan negeri ini. Semoga Tuhan menempatkan arwah mereka di tempat yang sesuai amal-baktinya. Aamiiin. Dan kepada para veteran perang yang masih hidup semoga dikaruniai kesehatan lahir-batinnya. Aamiiin.
Reply- 1 bulan
Legeg Sunda
Aamiin yaa Robbal'alamiin.
Reply
- 1 bulan
Legeg Sunda
Aamiin yaa Robbal'alamiin.
Reply
- 1 bulan
Mbah Mars
Saya juga mau datang Pak Mirza. Menikmati suasananya. Kali saja dapat doorprize rumah. hehehe.
Reply
- 1 bulan
Mirza Mirwan
Benar, Mbah Mars. Seminggu lagi, 18-20 November. Tapi kalaupun saya ke Solo, mungkin hanya sekadar pengin tahu ramainya kyk apa. Tidak ke Stadion Manahan waktu pembukaan. Kalau adik saya termasuk sibuk, karena ia bagian dari PD Aisyiyah. Muktamar Muhammadiyah biasanya relatif lancar. Agenda utama bukan memilih Ketum PP, tetapi memilih 13 formatur. Siapa yang akan menjadi Ketum dan Sekum akan "dirembuk" 13 formatur itu. Ya, semoga lancar dan sukses. Aamiiin.
Reply
- 1 bulan
Mbah Mars
Aamiin. Amiin. Pak Mirza, Solo sedang sibuk menyambut Muktamar Muhammadiyah ya. Semoga lancar dan sukses. Memajukan Indonesia, mencerarahkan semesta.
Reply
- 1 bulan
Leong putu
Amin
Reply
- 1 bulan
Jo Neka
Amin
Reply
- 1 bulan
Kang Sabarikhlas
anu maaf, ndak bisa komen, saya berpacu waktu alias 'kesusu' mau ke Jl Walikota Mustajab diundang Abah..eh anu maaf diundang Walikota Cak Eri untuk ikut upacara peringatan Hari Pahlawan. Terima kasih Cak Eri perhatiannya pada wong cilik, Terima kasih Bu Risma yang membuat Surabaya semakin baik dan Terima kasih Abah eh..Pak Bos DI yang tak kenal lelah menulis kritis untuk kebaikan semua.. Merdeka.!...
Reply- 1 bulan
Kang Sabarikhlas
lho, itu hari minggu kemarin karnaval hari Pahlawan di Tunjungan dst...
Reply
- 1 bulan
Mbah Mars
Lha kapan itu jare Kang Sabar kok wis memperingati hari pahlawan ? Apa har pahlawane ping pindo ?
Reply
- 1 bulan
Sutikno tata
Setelah diresmikan Rumah sakit vertikal disurabaya itu tak akan bertahan lama.. karena akan digantikan dengan Rumah Sehat vertikal.. hahahha Mungkin anak - anak sekarang sudah realistis, cita - citanya gak tinggi - tinggi amat, tapi banyak dollarnya seperti youtuber dan gamer..
Reply
- 1 bulan
Jo Neka
Selamat hari Pahlawan.buat anda2 semua.Pahlawan keluarga masing2..om Leong pak Chei.om Amat kang Otong pak Pry pa Mirza dll..saya tidak sebut semua taku riya'..salam sehat sahabat semua.Disway jadi bacaan wajib . buat dokter dan calon dokter.
Reply- 1 bulan
Chei Samen
Terima kasih Pak Jo. Sihat selalu. MERDEKA!!
Reply
- 1 bulan
Leong putu
Hahaha... Itu anak ke dua dan ke tiga lagi main di sawah dekat rel kereta. Dua duanya gantengnya kayak saya Pak ... Upss... Maaf saya riya'.
Reply
- 1 bulan
Jo Neka
PP nya kereen om Leong
Reply
- 1 bulan
Leong putu
Salam
Reply
- 1 bulan
AnalisAsalAsalan
Selamat Hari Pahlawan! Pahlawan masa kini adalah orang yang berjuang tanpa riya'.
Reply
- 1 bulan
AnalisAsalAsalan
"Begitu sulit menambah dokter spesialis di negeri ini," curhat Menkes. Itu artinya cita-cita telah berubah. Dokter mungkin bukan lagi impian banyak anak. Apa impian mayoritas anak zaman now? Lihatlah di lapangan. Hari ini, 10 November, mayoritas anak memakai kaos loreng. Apa artinya? Anda sudah tahu. Hahahahaha.
Reply
- 1 bulan
Mahmud Al Mustasyar
Konon di lokasi rumah sakit vertikal yg di Indrapura itu banyak cerita yg serem2. Apakah nantinya kalau sdh berdiri RS vertikal yg modern; masih menyisakan cerita yg serem2 ?
Reply
- 1 bulan
Leong putu
@Amat, apakah hari ini tema pantunnya riya' ? ... #riya'
Reply- 1 bulan
Leong putu
Hmmmm... @YA mana pantunnya ?
Reply
- 1 bulan
yea aina
Rupanya tema pantun hari ini terkait batuk. Ada batuk kering juga batuk berdahak, kabooor....
Reply
- 1 bulan
Leong putu
Selamat hari Pahlawan juga.
Reply
- 1 bulan
Amat Kasela
Siap Om Leong. Selamat Hari Pahlawan!
Reply
- 1 bulan
Leong putu
Betul Pak Jo, Cuma sepelemparan batu saja .....
Reply
- 1 bulan
Jo Neka
Rumah sakit ini dekat rumah ya om Leong
Reply
- 1 bulan
Jhelang Annovasho
Inikah jawaban dari pertanyaan, "hendak dikemanakan anggaran pemulihan Kopit tahun ini yang terealisasi baru 26% di Juli 2022?" Begitukah? Perlu ditanyakan pada pak Budi. Kalau iya berarti pemerintah berhasil mengalihkan dana pemulihan kopit ke dalam investasi kesehatan jangka panjang. Ini sebuah keberhasilan. Yang belum dan panjang jalannya adalah menghasilkan dokter spesialis... Di saat dokter umum juga masih diperlukan, bagaimana teknik rekrutmen dokter spesialis? Selama ini juga dokter umum masih dites macam2 untuk ke spesialis.. termasuk tes "silsilah". Anda pasti paham maksud saya.
Reply- 1 bulan
AnalisAsalAsalan
@TY Teman saya dari keluarga sederhana. Dia sendiri bilang ga nyangka bisa kuliah kedokteran. Sekarang sudah Sp.OT. Asalkan minatnya di situ, dan mau belajar sungguh-sungguh, mengapa tidak?
Reply
- 1 bulan
Juve Zhang
Jika anda sakit kelas berat bukan PKK, ( nyomot dari Prof.Pry ), panu kurap kudis, gak ada salahnya berobat ke Tiongkok, mungkin pak Menkes akan merujuk anda ke RS Vertikal.tapi Ilmuwan genius itu bukan sejenis Coca cola ada di mana mana. Pemborosan devisa ? He he he he anda yg "nyari" devisa dan yg punya devisa, kalau nyawa taruhannya lepas kan saja devisa itu demi kesehatan anda. Devisa bisa dicari. Ilmuwan genius sulit nyari nya.
Reply
- 1 bulan
Juve Zhang
Di Negeri Panda, jika anda juara di sekolah SMA, anda di undang ke kedokteran terbaik di beijing.gratis .dan dokter disana dilarang praktek swasta. Hasilnya Abah sudah tahu.ganti hati seperti ganti sparepart mobil dan "sparepart" baru bisa tahan lama.menandakan ilmuwan nya bukan kaleng kaleng. Sekarang penyumbatan di Jantung karena doyan makan lemak lemak disana sudah di "comot" sumbatan pake alat khusus,di tarik supaya gak nempel lagi ke pembuluh darah.tanpa ring jantung. Model ring masih di gunakan disini.satu ring bisa 80 juta . Di bayar BPJS.
Reply
- 1 bulan
Tego Yuwono
saya pingin komen tapi bingung, anak saya pingin jadi dokter sedangkan dari keluarga saya maupun emaknya gak ada yang dokter
Reply
- 1 bulan
Leong putu
Pagi hari langsung sikatan / Lalu ku ingat kebaya merah / Jagalah selalu kesehatan / Agar hidup sehat bergairah / .. 365_mantun Disway
Reply- 1 bulan
mzarifin umarzain
kebaya merah sudah ditahan?
Reply
- 1 bulan
Mahmud Al Mustasyar
Siapapun yang ke Tanjung Perak selalu lewat jalan itu (Jl. Indrapura). Tapi sy beberapa kali ke Tanjung Perak tidak lewat Jl. Indrapura; tapi lewat jalan tol. Wk wk wk ....
Reply
- 1 bulan
Pryadi Satriana
Mengapa Abah bilang "tak henti-hentinya sakit kulit"? A. Memelas B. Caper C. Baper krn dikritik 'riya' D. Supaya bisa bilang "ini bukan untuk riya" E. Lagi 'nggondhok'
Reply- 1 bulan
Lukman bin Saleh
Haha... sepertinya F yg bener
Reply
- 1 bulan
Jo Neka
F...Lagi mancing pak Pry
Reply
- 1 bulan
Asfabara Prayitno
Apa bah problem kesulitan menambah spesialis?
Reply
- 1 bulan
Legeg Sunda
#27. Rumah sakit kulit jeung duraring. Salam sehat dan sejahtera.
Reply
- 1 bulan
Thamrin Daffan
Sistem rujukan pelayanan kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan publik mengutamakan keselamatan pasien. Rujukan bertingkat mulai dari Puskesmas (bahkan Posyandu) ke RSUD lanjut ke Rumah Sakit Vertikal diatasnya sudah diatur Kementerian Kesehatan. Perlu di ingat sistem rujukan ini tidak berlaku bagi pasien emergency. Terkait kepemilikan rumah sakit besar milik pemerintah yang menumpuk di Ibu Kota Negara tentu punya alasan sejarah tersendiri. Rumah Sakit Tjipto Mangun Kusumo (RSCM), Rumah Sakit Fatmawati. Rumah Sakit Persahabatan, Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, terakhir Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON) dan RS besar vertikal lainnya semua di Jakarta. Betul sekali memang perlu segera dibangun Rumah Sakit Pemerintah di kota kota besar. Tujuannya anda sudah tahu dari topik disway Kamis hari Pahlawan 10 November 2022 untuk menyamaratakan pelayanan kesehatan berdasarkan azas keadilan..Berpacu waktu mengejar ketertinggalan mengingat begitu besarnya resiko kematian seperti akibat penyakit gagal ginjal anak anak dengan menyediakan Rumah sakit yang benar benar mampu memberikan kesembuhan. Apalagi kini pandemi covid 19 mulai naik lagi angka kesakitan (morbiditas) . Kemenkes berupaya morbiditas tidak meningkat menjadi kematian (mortalitas) seperti tahun 2021. Rambut keriting papua dibilang ikal / Anak Papua gemar olahraga sehat / Berpacu waktu bangun RS Vertikal / Kesehatan merata untuk rakyat / Salamsalaman
Reply
- 1 bulan
Otong Sutisna
17.….komen ga ya. ., Bingung....
Reply- 1 bulan
Leong putu
Jangan bingung Om
Reply
- 1 bulan
Chei Samen
Damai selalu Bung Otong!
Reply
- 1 bulan
Chei Samen
Si manis 17..
Reply
- 1 bulan
Pryadi Satriana
Pamer 'panu, kadas, dan kurap' bukan riya' ,Pak Dahlan. 'Mosok' dulu Abah langganan 'pkk' (panu-kadas-kurap) karena mengharap pujian? Saya cuma nebak2 aja penyakit kulitnya, maaf kalau Abah 'langganan' sakit kulit yang lain ... Salam. Rahayu.
Reply- 1 bulan
Pryadi Satriana
Pagi, Pak Chei. Pak DI sekarang sudah kaya, penyakit kulit 'ndhak mau hinggap' lagi ... Salam. Rahayu.
Reply
- 1 bulan
Chei Samen
Selamat Pagi Pak Pry. Mungkin aja Pak DI udah tukar-ganti darah.. oli baru. Gagah kayak Dr Mahathir. Sehat selalu. Salam.
Reply
- 1 bulan
alasroban
Semarang tak ikut di sebut,. Artinya belum kebagian pembangunan RS Vertikal ini.
Reply- 1 bulan
sutrisno timi
sudah ada rsup Kariadi
Reply
- 1 bulan
alasroban
Indonesia kekurangan dokter spesialis. Untuk menjadi dokter biasa, anda sudah tahu betapa mahal biayanya. Untuk menjadi dokter spesialis harus jadi dokter biasa dulu. Maka mahalnya jadi kwadrat. Nampaknya pemerintah menkes harus semakin gencar memberikan beasiswa pendidikan dokter spesialis.
Reply
- 1 bulan
Chei Samen
10 mokhtar dahari
Reply- 1 bulan
Leong putu
Met pagi juga [email protected]
Reply
- 1 bulan
Leong putu
Aamiin.
Reply
- 1 bulan
Amat Kasela
#10 Indonesia punya Kurniawan Dwi Yulianto Selamat pagi semangat pagi kawan2
Reply
- 1 bulan
Chei Samen
Sihat Alhamdulillah. Apa kabar juga Bli Leong? Moga sehat selalu, juga semua sobat disway..
Reply
- 1 bulan
Leong putu
Selamat Pagi Pakcik Chei .. Apa kabar hari ini ?
Reply
- 1 bulan
rid kc
Baru tahu kalau RSUD Dr. Sutomo milik pemprov tak kirain milik pusat. Harusnya di Surabaya punya RS Vertikal. Semoga RS Vertikal di Surabaya menjadi yang termegah, terlengkap dan modern. Yang penting terjangkau oleh masyarakat miskin dan pelayanannya bagus.
Reply
- 1 bulan
Amat Kasela
#9 CR9 Serius nanya, itu bapak yang di depan toilet siapa?
Reply- 1 bulan
Pryadi Satriana
Ndhak riya', Pak Jo, apalagi 'ngarep', masih "trauma" soal '5 buku yg bukan untuk saya itu', hi..hi.. Salam. Rahayu.
Reply
- 1 bulan
Jo Neka
Jawaban pak Pry benar.Dapat sebuah payung dari Pak Dahlan Iskan.Ngasih yang mahal takut riya'.hhaaaa
Reply
- 1 bulan
Pryadi Satriana
Ady Ngaki, yg cuci kaki diminta bayar 3rb. CMIIW.
Reply
- 1 bulan
Leong putu
Mungkin itu bapak2 yang lagi antri baca disway. Agar tidak ketahuan istrinya dia bacanya di toilet.
Reply
- 1 bulan
Amat Kasela
#8 Ricardo Kaka
Reply
- 1 bulan
Leong putu
7 CR7
Reply- 1 bulan
Leong putu
Tes
Reply
- 1 bulan
mzarifin umarzain
5. 04.15.
Reply- 1 bulan
mzarifin umarzain
RUMAH SEHAT. 4 bulan saya sakit batuk. obat berefek samping: mual. dokter spesialis kian nambah dosis obat, barangkali. tambah mual. tak berselera makan. ada teman berkata, a.c.bisa sebabkan batuk. ku lihat di google. karena tak tahan mual, ku hentikan minum obat. dokter umum beri obat batuk biasa. tak tahan pakai a c. ku hindari a.c. mual sembuh. lantas batuk sembuh. dokter spesialis kok tak mikir a c.jadi sebab batuk. kita kadang harus mutuskan sendiri. kita yg lebih tahu diri kta sendiri? yg lain nya mbantu?
Reply
- 1 bulan
ra tepak pol
Reply
- 1 bulan
bitrik sulaiman
Alhamdulillah
Reply- 1 bulan
ra tepak pol
☕️☕️☕️☕️✋️ ngopi ngopi sik diantara beraktivitas
Reply
- 1 bulan
Legeg Sunda
Baru kenal prasa Riya.
Reply
- 1 bulan
Leong putu
Hahaha...Bung Bitrik ada ada wae
Reply
- 1 bulan
Azza Lutfi
Selamat, anda salah satu yg berhasil menorobos dominasi ra tepak pol, maka anda sangat tepak pol untuk menduduki tahta emp4t, tersenyumlah dan nikmati hari dgn bahagia...
Panda apa yang paling gemesin tebak tebakan?
Buat Anda yang menemukan pertanyaan tentang panda apa yang paling gemesin, maka jawabannya adalah panda-ngin aja wajahjku yang imut ini. Jadi ini adalah pola tebakan atau teka-teki yang menambahkan kata akhir setelah kata utama yakni panda + ngin.Panda apa yang bikin kamu senang?
12. Panda panda apa yang bikin seneng? Jawab: Pandangin kamu terus setiap hari.Gombalan cuka apa yang manis?
Cuka apa yang paling manis? Cuka cama kamu.Apa bedanya Monas sama kamu?
Apa bedanya kamu sama Monas? Monas milik pemerintah dan rakyat Indonesia, sedangkan kamu cuma milik aku.