Penulisan tanda baca yang tepat pada daftar pustaka sesuai identitas buku tersebut adalah

Dalam penulisan karya tulis, kita menggunakan data yang diperoleh dari berbagai sumber, baik secara tertulis maupun tidak tertulis. Berdasarkan isinya, sumber tertulis dapat dibagi menjadi tiga.

  1. Ilmiah, seperti buku-buku, artikel ilmiah, dan laporan penelitian.
  2. Nonilmiah, seperti berita di surat kabar atau majalah.
  3. Sastra, seperti karya prosa, puisi, dan drama

Penggunaan sumber karya tulis dapat dinyatakan dengan daftar pustaka (bibliografi) dan catatan kaki (footnote). Daftar pustaka dalam karangan ilmiah merupakan hal yang wajib dituliskan. Hal ini berhubungan erat dengan rujukan dan kutipan yang diuraikan pada bagian-bagian sebelumnya pada karangan ilmiah tersebut. Sementara catatan kaki tidak harus selalu ada dalam sebuah karangan ilmiah.

Cara penulisan daftar pustaka dan catatan kaki berbeda. Daftar pustaka dituliskan pada akhir karangan ilmiah dalam halaman tersendiri, sedangkan catatan kaki dituliskan pada tiap lembar/ halaman yang bersangkutan.

Penulisan daftar pustaka memiliki aturan sebagai berikut.

  • semua sumber dalam daftar pustaka ditulis dengan nama urutan abjad huruf atau nama pengarang  (setelah dibalik).
  • Sumber yang berupa buku ditulis dengan urutan: nama pengarang(dibalik). tahun terbit. judul buku. kota tempat buku diterbitkan: nama penerbit.
  • Sumber yang berupa majalah/ surat kabar, ditulis dengan urutan: nama majalah/ surat kabar, tanggal, bulan, tahun, nomor edisi (majalah), judul artikel, dan nomor halaman.
  • Judul buku ditulis dengan huruf kapital, digarisbawahi atau dicetak miring atau dicetak tebal.
  • Apabila nama pengarang terdiri atas dua kata/ lebih, kata akhir dari nama tersebut diletakkan di muka dan ditandai dengan tanda koma (,), tanpa gelar akademik. Contoh: Ajip Rosidi ditulis Rosidi, Ajip.
  • Apabila pengarang terdiri atas dua orang atau tiga orang, nama-namanya ditulis semua. Akan tetapi jika lebih dari tiga orang, ditulis satu orang dan diberi singkatan, et, al. atau dkk.
  • Gelar akademik tidak perlu dicantumkan.
  • Bila ada dua atau lebih sumber pengarangnya sama, penulisannya urut berdasarkan tahun atau tanggal terbitnya, dan nama pengarang urutan berikutnya cukup diberi tanda garis.
  • Bila ada dua sumber atau lebih sumber yang pengarangnya sama, penulisannya urut berdasarkan tahun atau tanggal terbitnya, dan nama pengarang urutan berikutnya cukup diberi tanda garis.
  • Tanda baca yang digunakan untuk memisahkan unsur-unsur dalam penulisan sumber yang berupa buku adalah tanda titik (.), kecuali antara unsur tempat penerbit dan nama penerbit dengan tanda titik dua (:), sedangkan tanda baca yang digunakan untuk memisahkan unsur-unsur dalam penulisan sumber berupa majalah atau surat kabar adalah tanda koma (,).
  • Diakhiri tanda titik.

Contoh penulisan daftar pustaka:

Moeliono, Anton M(ed). 1988. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

2. Penulisan Catatan Kaki

Catatan kaki adalah keterangan-keterangan atas teks karangan yang ditempatkan pada kaki halaman karangan yang bersangkutan. Catatan ini memberikan informasi singkat sesungguhnya yang terdapat pada tulisan. Dengan catatan kaki, seorang penulis sesungguhnya telah memberikan penghargaan atas karya orang lain. Hubungan antara catatan kaki dengan teks dinyatakan dengan nomor-nomor penunjukkan yang sama. Selain menggunakan nomor-nomor penunjukkan, hubungan itu dapat dinyatakan dengan menggunakan tanda asterik atau tanda bintang (*).

Unsur-unsur catatan kaki

  •  Nama pengarang (editor, penerjemah)
  • Judul buku
  • Nama atau nomor seri (jika ada)
  • Data publikasi (jilid, nomor cetakan, kota penerbit, nama penerbit, tahun terbit)
  • Nomor halaman

Aturan penulisan catatan kaki

  • Urutannya: Nama pengarang, judul buku, nama penerbit, kota terbit, tahun terbit, dan nomor halaman.
  • Nama pengarang ditulis lengkap, tidak boleh dibalik, dan tanpa gelar akademik.
  • Judul buku, masing-masing kata ditulis dengan huruf kapital, dicetak miring, digaris bawah, atau dicetak tebal.
  • Tanda baca yang digunakan untuk memisahkan unsur-unsur dalam catatan kaki adalah koma (,).
  • Harus disediakan ruang atau tempat secukupnya pada kaki halaman tersebut sehingga margin di bawah tidak boleh lebih sempit dari 3 cm sesudah diketik baris terakhir dai catatan kaki.
  • Sesudah baris terakhir dari teks, dalam jarak 3 spasi harus dibuat sebuah garis, mulai dari margin kiri sepanjang 15 ketikkan dengan huruf pika atau 18 ketikkan dengan huruf dite (–).
  • Dalam jarak dua spasi dari jenis tadi, dalam jarak 5-7 ketikkan dari margin kiri nomor penunjukkan.
  • Langsung sesudah nomor penunjukkan, setengah spasi ke bawah mulai diketik baris pertama dari catatan kaki.
  • Jarak antarbaris dalam catatan kaki adalah spasi rapat, sedangkan jarak antarcatatan kaki pada halaman yang sama (kalau ada) adalah dua spasi.
  • Baris kedua dari tiap catatan kaki selalu dimulai dari margin kiri.

 Istilah-istilah yang sering digunakan dalam catatan kaki.

  • Ibid, singkatan dari ibidan, artinya sama dengan di atas.

Untuk catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat di atasnya. Ditulis dengan huruf besar, digarisbawahi, diikuti tanda koma, lalu nomor halaman.

Contoh: Ibid; halaman 10

  • op.cit., singkatan dari opere citato, artinya dalam karya yang telah dikutip.

Digunakan untuk catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip tetapi sudah disisipi catatan kaki lain dari sumber yang lain. Urutan nama penulisan pengarang, op.cit, nomor halaman.

  • loc. cit., singkatan dari loco citato, artinya tempat yang telah dikuti[.

Seperti di atas tetapi dari halaman yang sama. Urutan penulisan nama tempat yang telah dikutip,

seperti di atas tetapi dari halaman yang sama. Urutan penulisannya nama pengarang loc. cit (tanpa nomor halaman). [nly]

Source : cyberblogsz.blogspot.co.id

Daftar pustaka adalah suatu susunan tulisan di akhir sebuah karya ilmiah yang isinya berupa nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit, dan tahun terbit. Daftar pustaka ini digunakan sebagai sumber atau rujukan seorang penulis dalam berkarya.

Keberadaan daftar pustaka sangat penting guna menunjukkan bahwa suatu tulisan atau karya ilmiah tidak hanya dibuat berdasarkan pemikiran orisinal seorang penulisnya saja, tetapi juga mendapat rujukan yang banyak dari berbagai pemikiran orang-orang lainnya. Daftar pustaka juga digunakan sebagai ucapan terima kasih untuk penyumbang data penelitian. Selain itu, daftar pustaka juga dapat membantu pembaca yang ingin mencari tahu lebih dalam soal topik atau permasalahan tertentu dalam sebuah karya ilmiah.

Jika menulis suatu daftar pustaka, Sobat Pintar tidak bisa mengerjakannya secara sembarangan. Penulisannya harus berdasarkan aturan yang sudah diterapkan dan diberlakukan secara umum. Inilah mengapa ada sebuah panduan tentang cara membuat daftar pustaka. Di bawah ini adalah beberapa aturan umum tentang bagaimana cara menulis daftar pustaka, silakan disimak!

Aturan Umum Penulisan Daftar Pustaka

Berikut adalah aturan penulisan daftar pustaka dalam karya ilmiah secara umum yang perlu diperhatikan:

1. Nama

Nama penulis ditulis paling awal. Nama belakang atau nama keluarga ditulis terlebih dahulu, diikuti dengan tanda koma (,). Setelah itu, cantumkan nama depan dan tengah penulis buku tersebut. Jika buku tersebut merupakan karya dari dua penulis atau lebih, hanya penulis pertama yang urutan namanya dibalik. Penulis kedua dan seterusnya berada setelahnya, dengan urutan yang sesuai nama aslinya.

2. Tahun Terbit

Penulisan tahun terbit di urutan setelah nama penulis dari buku yang digunakan sebagai daftar pustaka. Jangan terkecoh pada angka tahun cetakan awal sebab bisa saja buku yang dipakai merupakan cetakan kedua, ketiga, ataupun terakhir.

3. Judul Buku

Tuliskan judul bukumu secara lengkap. Jangan lupa, penulisan judul dibuat dengan formatitalic(miring).

4. Kota dan Nama Penerbit

Bagian terakhir dalam penulisan daftar pustaka sebuah buku adalah mencantumkan kota penerbitan dan nama penerbit yang mencetak buku tersebut. Dahulukan penulisan nama kota, baru diikuti dengan nama penerbit yang dibatasi dengan tanda titik dua (:).

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tanda batas dari tiap urutan. Pastikan untuk menggunakan tanda titik (.) sebagai pembatas dari urutan nama, tahun terbit, judul buku, hingga kota dan nama penerbit.

Contoh Daftar Pustaka dari Buku

Data Buku:
Judul : Family Medical Care Volume 4
Penulis : Dr. John F. Knight
Penerbit : Indonesia Publishing House
Kota Penerbit : Bandung
Tahun Terbit : 2001

Cara Penulisan:
Knight, John F. 2001.Family Medical Care Volume 4.Bandung: Indonesia Publishing House.

Penulisan Daftar Pustaka dari Artikel dalam Jurnal, Skripsi, dan Makalah

Tidak berbeda jauh dengan penulisan dari sumber berupa buku, yang perlu dicantumkan dalam daftar pustaka dari artikel dalam jurnal, skripsi, dan makalah adalah nama penulis, tahun terbit, judul artikel, kota, dan nama penerbit. Hanya saja, ada perbedaan penulisan untuk beberapa urutan tersebut, yakni sebagai berikut.

1. Nama

Pastikan nama yang Sobat tulis dalam daftar pustaka adalah penulis artikelnya, bukan editor dari jurnal, koran, ataupun majalah yang menjadi sumber referensi.

2. Judul

Penulisan judul tidak menggunakan formatitalic,melainkan tegak lurus dengan pemberian tanda kutip (“) pembuka dan penutup. Setelah itu, lanjutkan dengan penulisan sumber jurnal ataupun majalah yang memuat artikel tersebut. Penulisan nama jurnal, majalah, atau koran dalam cetak miring. Kutipan nomor halaman artikel yang dimuat ditulis dalam tanda kurung [(…)].

Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Artikel Cetak (Jurnal, Skripsi, dan Makalah)

Data Artikel:
Judul Jurnal : Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1
Judul Artikel : Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang Publik Kota Pangkalpinang
Penulis : Umar Solikhan
Penerbit : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Terbit : Pangkalpinang
Tahun Terbit : 2013

Cara Penulisan:

Solikhan, Umar. 2013. “Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang Publik Kota Pangkalpinang” dalamSirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1(hlm. 123-129). Pangkalpinang: Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.


Penulisan Daftar Pustaka dari Internet

Selain artikel cetak, tidak jarang seseorang mengambil sumber tulisannya dari artikel-artikel di internet (dalam jaringan/daring/online). Untuk penulisan daftar pustaka dari internet seperti ini, urutannya adalah sebagai berikut:

1. Nama

Cara penulisan nama untuk artikel daring tidak berbeda dengan penulisan nama dari sumber buku maupun artikel cetak.

2. Tahun Penayangan

Tuliskan tahun penayangan dari artikel tersebut.

3. Judul

Judul artikel daring tidak ditulis secaraitalic (miring), melainkan hanya diapit tanda kutip (“).

4. URL

Jangan lupa menyalin alamat URL dari artikel tersebut agar dapat diakses jika ada yang ingin membuktikan kesahihannya.

5. Waktu Pengambilan

Di bagian akhir, jangan lupa mencantumkan waktu pengambilan artikel daring itu secara lengkap, yakni tanggal dan jam saat artikel tersebut diakses untuk dijadikan sebagai sumber referensi.

Selain urutan, masalah tanda batas dalam daftar pustaka artikel internet/daring agak berbeda dengan penulisan dari sumber cetak. Tanda titik (.) sebagai batas hanya berlaku untuk mengakhiri nama penulis dan tahun penayangan. Sementara itu, pembatasan dari judul ke URL dan dari URL ke waktu pengambilan data berupa tanda koma (,).

Contoh Daftar Pustaka dari Internet (Artikel Daring)

Data Artikel:
Judul : Inikah Dampak Mematikan Pemanasan Global?
Penulis : Jeko Iqbal Reza
Tanggal Tayang : 29 Agustus 2015
Waktu Akses : 10 Februari 2016, pukul 10.27
URL : //tekno.liputan6.com/read/2304179/inikah-dampak-mematikan-pemanasan-global

Cara Penulisan:
Reza, Jeko Iqbal. 2015. “Inikah Dampak Mematikan Pemanasan Global”, //tekno.liputan6.com/read/2304179/inikah-dampak-mematikan-pemanasan-global, diakses pada 10 Februari 2016 pukul 10.27.

Nah, Sobat segitu dulu ya pembahasan materi Daftar Pustaka yang kelengkapannya bisa banget dibaca dalam fitur Belajar Pintar yang ada di aplikasi.

Writer : Khusnia


Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA