Ada total 84 penilaian tentang Top 20 toko container Glumpang Baro Pidie Aceh 2022
Mr. DIY Sigli
Lokasi strategis, banyak item selayaknya DIY di kota2 lain.
Assalamualaikum tempat sangat lah baik. Dan tersusun rapi,yg KEDUA saya belanja, sangat kecewa karna barang Di RAK tak sama dgn di cek Di kasir.. Kalau bisa suruh PEGAWAI NYA.SAMBIL NUNGGU ORANG BELI2, LIAT BARANG YG SALAH TEMPAT, Kadang pembeli LETAKAN sembarangan bila tak Jadi BELI, terimah kasih.met beraktifitas kembali. Wassalam
Nyaman, komplit, murah,.. letak barang dan harga ada yg selisih (harus kroscek scan barcode lagi)
Ritel produk rumah tangga modern dan kualitas nya premium
hai... warga sigli n sekitarnya Belanja berbagai keperluan dan kebutuhan peralatan rumah tangga, mainan alat sekolah n decorating dgn harga bersahabat, disini di mr.DIY
Menambah pilihan tempat belanja serba ada di sigli. Namun harga nya ada yang berbeda-beda dengan toko DIY lainnya di Banda Aceh
Semua barang ada disini kalo uda belanja mau beli lain yang tebeli lain lagi 😆
Tempatnya nyaman, ruang full AC, barang yang di sediakan lengkap
Jirol Bordir Komputer
Sigli Printing
SMKN Glumpang Baro
Sangat membantu
Jorok
Puskesmas Glumpang Baro
Tempat rujukan masyarakat glumpang baro untuk penanganan masalah kesehatan.
Toko Besi Tunas Baru
toko bangunan yang menjual aneka bahan bangunan untuk keperluan rumah tangga dan proyek - proyek
Nice
(Diterjemahkan oleh Google)
Bagus
STICK KENTANG BUNDA MALA
Mantapppp
Distro Box Store
Keude Mita Bacut
Mantap
Toko aneka kado
TOKO BERKAT Grosir
ISTANA BARU
Di bangun dari uang kotor, dari uang koruptor yang minta perlindungan suaka, dari uang money laundry,
Karna menyenangkan
(Diterjemahkan oleh Google) Tahun Baru Imlek di awal-awal wabah corona
Istana Istana
Halaman rumput yang luas! Dan rumput yang luas?
Menyenangkan melihat warga berkunjung dengan membawa tikar dan minuman sederhana.
(Asli)
코로나 창궐 초기 춘절
이스타나궁
드넓은 잔디밭 ! 그리고 넓디 넓은 잔디밭?
돗자리와 간단한 다과를 챙겨 방문하는 시민들을 보는 재미,
(Diterjemahkan oleh Google) Istana adalah kediaman resmi Presiden Singapura dan dibuka untuk umum sekitar enam kali setahun. Gedung kediaman resmi juga dapat dikunjungi dengan biaya, tetapi foto tidak diperbolehkan. Saya menunggu sekitar satu jam dalam cuaca panas dan lembab untuk memasuki kediaman, tetapi saya dapat melihat tempat-tempat yang biasanya tidak dapat saya lihat. Tampaknya pintu masuk dibatasi karena cuaca.
(Asli)
Istanaはシンガポール大統領官邸で、年6回ほど邸内が一般公開されます。官邸建物も有料で見学できますが写真は NG。邸内の入場には蒸し暑い中、1時間弱程待ちましたが、普段見れない場所を見学出来ました。天候により入場を制限するようです。
As a Singaporean, I have always wondered what it is like inside the gates of the Istana whenever I passed by the road. And as they only open to public about 5 times per year, I did not want to waste the opportunity. My first time visiting the beautiful Istana during Diwali open house. The queue was long but moving, due to the security checks. It was hot and humid, wished I had prep myself with portable fan and umbrella. I enjoyed the long walk up to the main building, passing by japanese garden and some swans swimming. I hope the Istana can provide better and more food choices next time as there were only two food trucks. I did not get to see the President though, would have been the highlight of the trip! :)
(Diterjemahkan oleh Google)
Sebagai orang Singapura, saya selalu bertanya-tanya seperti apa rasanya di dalam gerbang Istana setiap kali saya melewati jalan. Dan karena mereka hanya terbuka untuk umum sekitar 5 kali per tahun, saya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan itu. Pertama kali saya mengunjungi Istana yang indah selama open house Diwali. Antriannya panjang tetapi bergerak, karena pemeriksaan keamanan. Itu panas dan lembab, berharap saya menyiapkan diri dengan kipas portabel dan payung. Saya menikmati perjalanan panjang ke gedung utama, melewati taman Jepang dan beberapa angsa berenang. Saya harap Istana dapat memberikan pilihan makanan yang lebih baik dan lebih banyak di lain waktu karena hanya ada dua truk makanan. Saya tidak bisa melihat Presiden, akan menjadi puncak perjalanan! :)
Consider putting up fans for the queues or increase the number of equipment and security personnel to screen the bags. Joined the queue at 2:30pm, only to clear the security past 4:45pm.
Was much better in the past. Now that we are living with covid, and much of the world already adopting digital technology to improve the entire process. Shouldn’t we expecting a much better experience? Why can’t we schedule the visitors via virtual queues to improve their experience?
No drinks for purchases in the main tent if you are in during the afternoon. Got to buy from a dodgy store that only takes cash. Making a killing from the monopoly and not being tracked.
If you are thirsty, probably have to drink from one of the many pond or something.
Hope there would be improvements in future.
(Diterjemahkan oleh Google)
Pertimbangkan memasang kipas untuk antrian atau menambah jumlah peralatan dan petugas keamanan untuk menyaring tas. Bergabung dengan antrian pada 14:30, hanya untuk membersihkan keamanan melewati 16:45.
Jauh lebih baik di masa lalu. Sekarang kita hidup dengan covid, dan sebagian besar dunia sudah mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan seluruh proses. Bukankah seharusnya kita mengharapkan pengalaman yang jauh lebih baik? Mengapa kami tidak dapat menjadwalkan pengunjung melalui antrian virtual untuk meningkatkan pengalaman mereka?
Tidak ada minuman untuk pembelian di tenda utama jika Anda berada di siang hari. Harus membeli dari toko cerdik yang hanya membutuhkan uang tunai. Melakukan pembunuhan dari monopoli dan tidak terlacak.
Jika Anda haus, mungkin harus minum dari salah satu dari banyak kolam atau sesuatu.
Semoga ada perbaikan kedepannya.
The Istana, which mean The Palace in the Malay language. It was delightful to see the Inclusive Garden (previously known as Spice Garden) which consist of hard core path wide enough for wheelchairs, planters just the right height for wheelchair users with built in knee space. The low level water feature was mesmerising. It is worth the effort to decent the number of steps to get to the Lily Pond, the air is filled with scented honeysuckles. Apart from the graceful colonial style buildings complete with shutters, the matured garden set in undulating land which adds interest visually. The 42 hectares land during the colonial days was a nutmeg plantation, so look out for these trees. Other trees which may be of interest are coffee, Cocoa, Mulberry and pepper. Do look out for the next open day. Thank you for the opportunity for so many, to share the enjoyment of the gardens.
(Diterjemahkan oleh Google)
Istana, yang dalam bahasa Melayu berarti Istana. Sangat menyenangkan melihat Taman Inklusif (sebelumnya dikenal sebagai Taman Rempah-rempah) yang terdiri dari jalur inti yang cukup lebar untuk kursi roda, tanaman yang tingginya tepat untuk pengguna kursi roda dengan ruang lutut yang terpasang. Fitur air tingkat rendah memesona. Ini sepadan dengan upaya untuk layak jumlah langkah untuk sampai ke Lily Pond, udara dipenuhi dengan honeysuckle beraroma. Terlepas dari bangunan bergaya kolonial yang anggun lengkap dengan daun jendela, taman dewasa yang terletak di tanah bergelombang menambah daya tarik visual. Lahan seluas 42 hektar pada masa kolonial adalah perkebunan pala, jadi perhatikan pohon-pohon ini. Pohon lain yang mungkin menarik adalah kopi, Kakao, Mulberry dan lada. Nantikan hari buka berikutnya. Terima kasih atas kesempatan untuk begitu banyak orang, untuk berbagi kenikmatan taman.
Visit the the Istana on 7 May during their Open House. We reached about 8.45am and managed to gain entry at 9.30am. Once inside, we waited another 30min to purchase ticket for the Main Building. Both queues were long but still acceptable since it was before 10am where the weather isn't scorching hot yet. We had fun and it was good to visit the Istana at least once in our lifetime. In total we spent 3 hours (inclusive of the queuing time). Tips: Go early morning where queue is shorter.
(Diterjemahkan oleh Google)
Kunjungi Istana pada 7 Mei selama Open House mereka. Kami mencapai sekitar 8.45 pagi dan berhasil masuk pada pukul 9.30 pagi. Begitu masuk, kami menunggu 30 menit lagi untuk membeli tiket ke Gedung Utama. Kedua antrian itu panjang tetapi masih dapat diterima karena sebelum jam 10 pagi di mana cuaca belum terik. Kami bersenang-senang dan senang mengunjungi Istana setidaknya sekali seumur hidup kami. Total kami menghabiskan waktu 3 jam (termasuk waktu antrian). Tips: Pergi pagi-pagi di mana antrian lebih pendek.