Tuliskan 2 pengaruh positif dan negatif yang akan timbul jika terjadi interaksi desa dan kota

Interaksi desa - kota adalah suatu proses hubungan timbal balik antar unsur-unsur yang ada dan memiliki pengaruh terhadap perilaku dari pihak yang bersangkutan baik berupa fisik maupun non fisik. Interaksi desa - kota dapat menimbulkan dampak positif dan negatif bagi desa dan kota. Dampak atau pengaruh positif interaksi desa - kota adalah sebagai berikut.

  • Tingkat pendidikan dan kesehatan masyarakat desa membaik akibat ruralisasi
  • Terjadinya urbanisasi sehingga menambah tenaga kerja dari desa
  • Pembangunan desa menjadi lebih maju
  • Terjadi adaptasi teknologi dan informasi yang berkembang di desa
  • Meluasnya pasar produk yang dihasilkan diperkotaan

Kota dan Desa sama-sama merupakan suatu wilayah penghidupan bagi manusia di atasnya. Kota identik dengan kehidupan yang glamor, keras, individual dan rumit. 

Sementara desa terkenal dengan kehidupan yang tenteram, alami, kekeluargaan dan nyaman. Semua kota secara umum pada awalnya berkembang dari pedesaan yang tumbuh dari waktu ke waktu. 

Saat ini desa dan kota merupakan dua bagian sistem kehidupan yang saling berinteraksi satu sama lain. Desa saat ini bertugas sebagai hinterland atau daerah penyokong kota. Beberapa kebutuhan kota dipasok dari desa terutama bahan kebutuhan pangan. 


Interaksi desa dan kota saat ini semakin intens sehingga menghasilkan dampak bagi kedua belah pihak. Berikut ini dampak interaksi desa dan kota di Indonesia.

Desa kini berkembang menjadi daerah wisata

Dampak Positif

Dampak positif interaksi desa dan kota bagi kota adalah Kota akan menerima pasokan pekerja kelas menengah bawah dari desa untuk sektor industri, Bahan pangan tersedia mulai dari beras, sayuran, buah-buahan, Pertumbuhan kota semakin pesat karena banyaknya pembangunan dan Pendapatan daerah meningkat karena banyaknya penduduk yang hijrah ke kota.

Sementara itu dampak positif bagi desa adalah Pendapatan masyarakat desa relatif meningkat, Tingkat pendidikan, kesehatan masyarakat desa mulai membaik, Pola pikir mulai rasional seiring masuknya informasi dan teknologi, Fasilitas jalan mulai banyak dibangun, Banyak sektor wisata alam mulai dibangun di desa untuk memenuhi kebutuhan wisata masyarakat kota.

Dampak Negatif

Dampak negatif interaksi desa kota bagi kota adalah Banyak muncul slum area atau pemukiman kumuh di penggiran kota, Kota semakin padat dan menimbulkan kemacetan, Polusi meningkat, Volume sampah meningkat dan merusak lingkungan dan Kriminalitas meningkat.

Sementara itu dampak negatif bagi desa adalah Desa semakin kekurangan tenaga produktif, Arus modernisasi merusak tata kehidupan tradisional masyarakat desa, Lahan pertanian semakin berkurang karena ekspansi bisnis penduduk kota dan Pencemaran mulai banyak berkembang di desa.

Gambar: visitingjogja.com

Seiring perkembangan zaman, interaksi desa dan kota menjadi hal biasa yang tidak bisa terlepas dari kehidupan masyarakat dunia. Tingginya permintaan dan penawaran antar masyarakat menjadi salah satu faktor pendorong interaksi desa dan kota. Fenomena ini muncul seiring dengan keterkaitan desa dan kota dari berbagai hal, antara lain arus orang, barang dan jasa.

Sebelum lebih jauh membahas tentang faktor pendorong interaksi desa dan kota, ada baiknya kita pahami dulu pengertian interaksi ya Pahamifren. Nah, menurut KBBI, pengertian interaksi adalah saling melakukan aksi, berhubungan, dan mempengaruhi.

Menurut pakar Geografi Indonesia, Bintarto, interaksi merupakan kontak atau hubungan antara dua wilayah atau lebih yang dapat menimbulkan gejala atau masalah baru. Masalah baru ini juga ditemukan pada pola interaksi desa dan kota. 

Contoh Interaksi Desa dan Kota

Saat ini desa dan kota menjadi bagian sistem kehidupan yang saling berhubungan satu sama lain. Contohnya kita amati misalnya pada kasus ini: Ada sebuah desa dengan sarana dan prasarana yang buruk, segala aktivitas terbatas, sehingga berpengaruh pada produktivitas masyarakat.

Sementara masyarakat desa sering mendengar kabar bahwa kota besar memiliki  sarana dan prasarana yang baik untuk mencari peruntungan. Kota juga dianggap sebagai tanah impian yang menyajikan peluang dan kesempatan untuk hidup yang lebih baik.

Persepsi ini kemudian tumbuh di masyarakat, yang pada akhirnya kota dianggap memiliki daya tarik ekonomi yang tinggi, sehingga menimbulkan gejala urbanisasi, atau perpindahan penduduk dari desa ke kota.

Contoh kasus lainnya adalah gejala ruralisasi. Fenomena perpindahan penduduk dari kota ke desa ini semakin sering terjadi belakangan ini. Penyebab utamanya adalah rasa jenuh masyarakat perkotaan terhadap kondisi kota yang semakin tidak layak huni.

Polusi udara, kemacetan, pencemaran lingkungan hingga kriminalitas yang tinggi menjadi salah satu hal ruralisasi. Harga lahan perkotaan yang mahal juga turut mendorong keinginan masyarakat kota untuk kembali tinggal di desa. 

Dampak Interaksi Penduduk Desa dan Kota

Dari fenomena di atas, kamu tentu sudah menebak jika interaksi yang terjadi antara desa dan kota akan menimbulkan berbagai dampak positif dan negatif. Berikut merupakan dampak yang umum terjadi:

Dampak Positif Interaksi Desa Kota

  • Terjadinya urbanisasi membuat kota menerima pasokan tenaga kerja dari desa. 
  • Tersedianya pasokan bahan pangan yang memadai seperti beras, sayuran, buah-buahan hingga hewan ternak dari desa ke kota.
  • Meningkatnya pendapatan daerah akibat banyaknya penduduk yang pindah ke kota.
  • Terjadinya ruralisasi penduduk kota yang memberikan lapangan pekerjaan di desa.
  • Tingkat pendidikan kesehatan masyarakat desa mulai membaik karena adanya ruralisasi.
  • Terjadi peningkatan ekonomi desa dari transaksi jual beli dengan penduduk kota.
  • Pembangunan desa yang semakin maju karena dihuni penduduk kota.
  • Adaptasi teknologi dan informasi yang semakin berkembang di desa. 

Dampak Negatif Interaksi Desa Kota

Selain dampak positif terdapat beberapa dampak negatif diantaranya:

  • Banyaknya pemukiman kumuh di pinggiran kota karena urbanisasi yang terlalu tinggi.
  • Lahan semakin sempit dan kemacetan tidak terhindarkan.
  • Polusi udara semakin meningkat.
  • Potensi kriminalitas semakin tinggi.
  • Minimnya tenaga produktif di desa akibat urbanisasi.
  • Modernisasi yang terlalu bebas merusak tatanan kehidupan tradisional masyarakat desa.
  • Berkurangnya lahan produktif yang dialihfungsikan menjadi lahan pemukiman penduduk kota.

Selain berbagai dampak tersebut, interaasi juga terjadi karena perpindahan barang dan jasa hingga perpindahan informasi. Pembangunan akses jalan tol juga semakin memudahkan perpindahan barang dan jasa dari desa ke kota.

Nah itulah beberapa faktor interaksi desa dan kota beserta dampaknya yang harus kamu ketahui. Buat kamu yang ingin mendapatkan metode belajar online yang efektif, kamu bisa mengunduh aplikasi belajar online Pahamify.

Dengan materi lengkap, video pembelajaran yang mudah dipahami dan pengajar profesional, Pahamify menjadi solusi buat kamu yang ingin belajar online dengan cara yang tidak membosankan. Yuk, cari tahu tentang paket Pahamify di sini.

Penulis: Alya Rizkia Zahra

KOMPAS.com - Interaksi merupakan hubungan timbal balik yang saling berpengaruh antara dua wilayah atau lebih.

Hubungan tersebut menimbulkan gejala, ketampakan, ataupun permasalahan baru. Kota dan desa juga melakukan interaksi secara langsung maupun tidak langsung.

Interaksi itu disebut dengan interaksi wilayah. Misalnya, wilayah X merupakan pedesaan dengan hasil sumber bahan pangan dan wilayah Y merupakan perkotaan sebagai sentra industri pertanian.

Beberapa jenis produk industri yang dihasilkan sebagai pendukung kegiatan pertanian antara lain pupuk dan alat-alat pertanian.

Perbedaan produk yang dihasilkan tersebut merupakan bentuk dari interaksi desa dan kota.

Faktor-faktor interaksi desa dan kota

Dilansir dari buku The Geography of Rural Change (2014) karya Brian Ilbery, terdapat tiga faktor utama yang mendasari atau memengaruhi timbulnya interaksi antarwilayah yang dikemukakan oleh Edward Ullman.

Baca juga: Tata Sosial Masyarakat Desa

Faktor tersebut sebagai berikut:

  • Wilayah-wilayah saling melengkapi

Terdapat wilayah-wilayah yang berbeda dalam ketersediaan atau kemampuan sumber daya.

Di satu wilayah ada yang kelebihan sumber daya, di sisi lain kekurangan jenis sumber daya alam tersebut. Copntohnya hasil pertanian.

Adanya dua wilayah yang surplus dan minus sumber daya sangat memperkuat terjadinya interaksi. Artinya saling melengkapi kebutuhan, di mana masing-masing wilayah berperan sebagai produsen dan konsumen.

  • Kesempatan untuk berintervensi

Hal ini diartikan sebagai suatu kemungkinan perantara yang dapat menghambat timbulnya interaksi antarwilayah.

Misalnya, daerah X dan Y saling memiliki kelebihan dan kekurangan sumber daya sehingga bisa berperan sebagai produsen dan konsumen.

Namun, ada wilayah Z yang menyuplai kebutuhan wilayah X dan Y, maka kekuatan interaksi wilayah X dan Y menjadi lemah.

Dalam contoh tersebut, wilayah Z berperan sebagai intervening area atau wilayah perantara.

Intervening opportunity bisa diartikan ebagai suatu hal atau keadaan yang dapat melemahkan jalinan interaksi antarwilayah karena adanya sumber alternatif pengganti kebutuhan.

Baca juga: Kota: Pengertian, Klasifikasi, Ciri, dan Fungsinya

  • Kemudahan transfer atau pemindahan dalam ruang

Faktor ini memengaruhi kekuatan interaksi, karena memudahkan pemindahan manusia, barang, jasa, gagasan, dan informasi antara satu wilayah dengan lainnya.

Kemudahan pergerakan antarwilayah sangat berkaitan dengan:

  1. Jarak antarwilayah, baik mutlak atau relatif
  2. Biaya transpoertassi
  3. Kemudahan dan kelancaran prasarana dan sarana transportasi antarwilayah.

Pengaruh interaksi desa dan kota

shutterstock.com ilustrasi interaksi desa dan kota

Wujud interaksi desa dan kota dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut:

  1. Pergerakan barang dari desa ke kota atau sebaliknya
  2. Pergerakan gagasan dan informasi, terutama dari kota ke desa
  3. Adanya komunikasi penduduk antara kedua wilayah
  4. Pergerakan manusia, baik dalam bentuk bekerja, rekreasi, pendidikan, atau keperluan lainnya.

Proses interaksi secara terus menerus dapat menimbulkan pengaruh baik bagi wilayah pedesaan maupun perkotaan.

Pengaruh positif yang dapat timbul akibat adanya interaksi desa dan kota, yaitu:

  1. Tingkat pengetahuan penduduk meningkat
  2. Adanya lembaga pendidikan di pedesaan yang mampu meningkatkan pengetahuan dan wawasan penduduk untuk pembangunan desa.
  3. Tingkat ketergantungan desa terhadap kota bisa berkurang.
  4. Melalui pengembangan prasarana dan sarana tranportasi semakin membuka potensi pedesaan.
  5. Masuknya unsur-unsur teknologi ke wilayah pedesaan secara efektif, sehingga meningkatkan produksi dan pengelolaan sumber daya alam.
  6. Bagi masyarakat kota, terjadi distribusi barang-barang hasil pertanian, perkebunan, dan barang-barang lain untuk memenuhi kebutuhan penduduk kota.

Baca juga: Desa: Definisi, Unsur, dan Cirinya

Sedangkan, pengaruh negatif interaksi desa dan kota sebagai berikut:

  1. Gerakan penduduk desa ke kota dapat memengaruhi jumlah penduduk desa usia produktif yang diharapkan dapat membangun desanya.
  2. Banyak lahan pertanian desa yang terlantar karena urbanisasi warga.
  3. Timbulnya gejala urbanisme

Zona interaksi desa dan kota

Semakin dekat jarak desa dengan pusat kota, maka kekuatan interaksi desa dan kota semakin kuat. Berikut zona interaksi desa dan kota:

  1. Pusat kota (city)
  2. Suburban, wilayah yang dekat dengan pusat kota dan dihuni para penglaju
  3. Suburban fringe, wilayah yang melingkari suburban dan peralihan dari desa menuju kota
  4. Urban fringe, wilayah batas kota yang memiliki sifat mirip kota.
  5. Rural urban fringe, wilayah yang terletak antara kota dan desa
  6. Rural, wilayah yang masih menitikberatkan dengan pertanian

Baca juga: Potensi dan Dampak Perkembangan Kota

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA