Upaya guru bimbingan Konseling dalam MENGATASI siswa yang sering membolos

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui upaya guru bimbingan dan konseling SMK Berdikari Jember dalam mengatasi siswa yang membolos. Sasaran dalam penelitian ini adalah guru bimbingan dan konseling karena guru bimbingan dan konseling merupakan pelaksana dari kegiatan konseling yang ada di sekolah. Lokasi penelitian ini adalah SMK Berdikari Kabupaten Jember. Di sekolah ini terdapat 3 guru bimbingan dan konseling yang terbagi menjadi guru bimbingan konseling kelas 1, 2 & 3. Di samping menggunakan data sekunder dari siswa yang membolos juga menggunakan data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan teknik indepth interview melalui interview guide (pedoman wawancara) kepada 3 orang informan (3 orang guru bimbingan dan konseling). Analisis hasil penelitian dengan menggunakan metode deskriptif yang didasarkan pada data kualitatif. Data kualitatif dianalisa untuk mendukung hasil penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa upaya guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi siswa yang membolos menggunakan tahapan dan teknik yang ada dalam konseling. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan tahapan yang digunakan oleh guru BK ada tujuh tahapan. Tahap pertama yaitu menentukan masalah. Tahap kedua yaitu pengumpulan data. Tahap ketiga yaitu analisis data. Tahap keempat yaitu diagnosis. Tahap kelima yaitu prognosis. Tahap keenam yaitu terapi. Tahap ketujuh yaitu evaluasi atau follow up. Sedangkan untuk teknik konseling yang digunakan yaitu teknik memberi nasihat dan teknik empati. vii Hasil dari layanan konseling yang diberikan oleh guru BK (konselor) kepada siswa (klien) yang membolos memberikan dampak positif bagi siswa. Hal ini dibuktikan dengan siswa yang pada awalnya sering membolos, setelah diberikan layanan konseling oleh guru BK (konselor) menjadi rajin masuk sekolah. Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jember

Masalah-masalah yang hadir di kalangan pelajar baik ketika berada di sekolah maupun di luar sekolah semakin rumit untuk dipahami dan diselesaikan. Fenomena yang dimunculkan di setiap media semakin menggambarkan keadaan mentalitas pelajar yang tidak bisa dipungkiri semakin merosot. Hal ini mengintruksikan kepada lembaga pendidikan untuk bekerja lebih keras dalam membimbing dan melayani para peserta didiknya.

Tanggung jawab atau peran dari seorang guru bimbingan dan konseling diharapkan dapat meredam dan mengurangi serta membantu menyelesaikan masalah yang hadir di kalangan siswa melalui kemampuan membimbing dan layanan konseling. Selain tenaga khusus/konselor diatas kepala sekolah dan guru menjadi elemen yang juga membantu melaksanakan bimbingan dan koseling sesuai dengan fungsinya. Oleh sebab itu, kita perlu tahu mengenai peran guru dalam bimbingan dan konseling.

63

Peneliti melakukan wawancara dengan Bapak Hasbullah, S.Pd, M.Pd selaku Kepala SMPN 5 Satu Atap Medang Deras. Didalam ruangan Kepala Sekolah. Pada hari Senin 22 Oktober 2018. Pukul 09:15 WIB. Bapak Hasbullah, S.Pd, M.Pd memaparkan upaya yang dilakukan dalam mengatasi perilaku membolos siswa :

Upaya yang kami lakukan untuk mengatasi perilaku membolos siswa yaitu kita memanggil siswa-siswa yang bersangkutan, kemudian kita kasih bimbingan, arahan atau nasihat terkait masalah perilaku membolos. Jika memang masalahnya sudah sangat seius baru kita panggil oangtua siswa yang bersangkutan tersebut supaya kita bisa sama-sama mengatasi masalah siswa tersebut. 84

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah dapat disimpulkan bahwa upaya yang dilakukan untuk mengatasi perilaku siswa yaitu dengan cara memberikan bimbingan kepada siswa yang bermasalah secara individu. Jika masalah tidak bisa terselesaikan maka dilakukan upaya dengan memberikan surat panggilan kepada orang tua siswa tersebut.

Lalu peneliti melakukan wawancara kepada Ibu Eva Suryani, S.Pd selaku guru BK di SMPN 5 Satu Atap Medang Deras di dalam ruangan BK SMPN 5 Satu Atap Medang Deras. Pada hari Senin 22 Oktober 2018. Pukul 11:25 WIB. Ibu Eva Suryani, S.Pd mengatakan upaya yang dilakukan berupa :

Upaya yang dilakukan oleh guru BK dalam mengatasi masalah perilaku membolos siswa yaitu melakukan pencegahan dengan cara memberikan layanan-layanan bimbingan konseling terkait masalah yang dialami siswa seperti konseling individu, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling kelompok terkait masalah perilaku membolos siswa dan memanggil orangtua siswa jika masalahnya sudah sangat serius.85

84

wawancara dengan Bapak Hasbullah, S.Pd, M.Pd selaku Kepala SMPN 5 Satu Atap Medang Deras. Didalam ruangan Kepala Sekolah. Pada hari Senin 22 Oktober 2018. Pukul 09:15 WIB.

85

Wawancara dengan Ibu Eva Suryani, S.Pd selaku guru BK di SMPN 5 Satu Atap Medang Deras. Didalam ruangan BK SMPN 5 Satu Atap Medang Deras. Pada hari Senin 22 Oktober 2018. Pukul 11:25 WIB.

64

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru BK dapat disimpulkan bahwa upaya awal yang dilakukan adalah dengan cara mencegah siswa untuk tidak membolos melalui layanan bimbingan konseling yang dilakukan baik secara individual ataupun secara kelompok. Setelah dilakukan pencegahan dan masih didapati siswa yang membolos maka guru BK akan memproses masalah tersebut sehingga ditemukan alasan yang menyebabkan siswa tersebut membolos. Hal-hal yang menyebabkan siswa tersebut membolos akan dicari solusinya sebaik mungkin agar perilaku membolos pada siswa tersebut tidak terjadi kembali.

Kemudian peneliti mewawancarai Ibu Husnifa Hasibuan, S.Pd. Selaku guru mata pelajaran di SMP Negeri 5 Satu Atap Medang Deras. Di dalam ruangan guru SMPN 5 Satu Atap Medang Deras. Pada hari Rabu 23 Januari 2019. Pukul 08:24 WIB. Ibu Husnifa Hasibuan, S.Pd memaparkan beberapa hal tentang upaya yang di lakukan untuk mengatasi perilaku membolos, yaitu:

Kalau saya lebih kepada penjelasan atau penyampaian materi pelajaran dengan cara yang lebih mudah. Dengan cara yang lebih mudah tersebut saya kira tidak membuat siswa merasa bosan untuk mengikuti pelajaran. Siswa akan mudah memahami pelajaran dengan penyampaian yang lebih ringan sehingga siswa tertarik untuk mengikuti pembelajaran. Saya juga akan banyak bertanya tentang bagaimana pemahaman mereka terhadap materi yang saya sampaikan.86

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran dapat disimpulkan bahwa upaya yang dilakukan untuk mencegah siswa supaya tidak membolos dengan cara penyampaian materi yang lebih ringan dan menarik agar siswa tidak merasa bosan dan tertarik mengikuti pembelajaran. Selain itu cara yang dilakukan oleh Ibu

86

Wawancara dengan Ibu Husnifa Hasibuan, S.Pd. Selaku guru mata pelajaran di SMP Negeri 5 Satu Atap Medang Deras. Di dalam ruangan guru SMPN 5 Satu Atap Medang Deras. Pada hari Rabu 23 Januari 2019. Pukul 08:24 WIB.

65

Husnifa Hasibuan, S.Pd adalah dengan banyak bertanya kepada siswa dan siswi tentang bagaimana pemahaman mereka terhadap materi yang telah disampaikan.

Peneliti juga melakukan wawancara kepada Fasih Zainuri Rahma selaku siswa kelas VII SMPN 5 Satu Atap Medang Deras di dalam ruangan kelas Pada hari kamis, 22 Oktober 2018. Pukul 10:13 WIB. Fasih Zainuri Rahma memaparkan tentang cara guru BK menangani siswa yang membolos serta upaya yang dilakukan oleh siswa untuk tidak berperilaku membolos;

Jika ada diantara kami yang membolos maka Guru BK dalam mengatasi perilaku akan memanggil siswa, kemudian diberikan bimbingan supaya tidak melakukannya lagi dan diberi peringatan akan diberi surat panggilan untuk orang tua jika kami mengulanginya lagi. Upaya yang saya lakukan agar tidak mengulangi perilaku membolos dengan cara meningkatkan semangat dalam mengikuti pelajaran serta selalu memperhatikan guru saat mengajar agar apa yang diajarkan dapat saya pahami dengan baik.87

Kemudian peneliti menanyakan kepada Muhammad Fajar Andhika selaku siswa kelas VII SMPN 5 Satu Atap Medang Deras. Di dalam ruangan kelas Pada hari kamis 22 Oktober 2018. Pukul 10:27 WIB. Muhammad Fajar Andhika mengatakan tentang upaya guru BK dalam mengatasi perilaku membolos:

Jika ada yang membolos maka guru BK akan memanggil siswa yang membolos kemudian guru BK akan memberitahukan akibat dari membolos agar kami tidak mengulanginya lagi. Kemudian Guru BK juga menanyakan alasan siswa membolos dan membantu menyelesaikan masalah yang menjadi alasan siswa membolos. pemanggilan untuk orang tua siswa ada juga. Upaya yang saya lakukan agar tidak mengulangi perilaku membolos dengan cara menghindari sifat malas dan tidak terpengaruh ajakan teman untuk membolos. Selain itu saya juga selalu mengingat orang tua yang sudah bersusah payah menyekolahkan saya sehingga saya merasa bersalah jika membolos. 88

87

wawancara dengan Fasih Zainuri Rahma selaku siswa kelas VII SMPN 5 Satu Atap Medang Deras. Pada hari kamis, 22 Oktober 2018. Pukul 10:13 WIB.

88

Wawancara dengan Muhammad Fajar Andhika selaku siswa kelas VII SMPN 5 Satu Atap Medang Deras. Pada hari kamis, 22 Oktober 2018. Pukul 10:27 WIB.

66

Kemudian peneliti menanyakan kepada Ali Syahputra selaku siswa kelas VII SMPN 5 Satu Atap Medang Deras di depan kantor SMPN 5 Medang Deras Pada hari Jum’at, 26 Oktober 2018. Pukul 10: 31 WIB. Ali Syahputra Ali Syahputra

mengatakan :

Jika ada yang membolos maka guru BK akan memanggil siswa yang membolos kemudian dinasihati agar tidak mmbolos sekolah lagi kemudian kalau siswa tersebut masih tetap bandal dan masih suka membolos sekolah juga biasanya orangtua siswa tersebut dipanggil ke sekolah untuk ditindak lanjuti lebih serius lagi.Upaya yang saya lakukan agar tidak mengulangi perilaku membolos dengan cara mengikuti peraturan di sekolah dan selalu bertanya ketika ada pelajaran yang tidak saya pahami. 89

Peneliti juga menanyakan kepada Mayang Sari selaku siswi kelas VII SMPN 5 Satu Atap Medang Deras di kantin pada hari Rabu, 23 Januari 2019. Pukul 09:04 WIB. Mayang Sari mengatakan:

Biasanya guru BK memanggil siswa dan siswi yang membolos kadang individu kadang perkelompok, setelah itu guru BK memberikan bimbingan dan membantu kami menyelesaikan masalah. Guru BK juga ada memanggil orang tua murid untuk bersama-sama menyelesaikan masalah tersebut.Upaya yang saya lakukan agar tidak mengulangi perilaku membolos saya akan beusaha untuk tidak terpengaruh ajakan teman dan saya juga akan lebih bersemangat dalam belajar serta selalu mengingat orang tua dan kerja keras orang tua.90

Dan terakhir peneliti menanyakan kepada Sania selaku siswi kelas VII SMPN 5 Satu Atap Medang Deras di kantin pada hari Rabu, 23 Januari 2019. Pukul 09:18 WIB. Sania mengatakan:

Biasanya guru BK akan memanggil siswa dan siswi yang membolos dengan pengeras suara dan membimbing mereka dan guru BK juga ada memanggil orang tua murid. Upaya yang saya lakukan agar tidak mengulangi perilaku membolos saya

89 Wawancara dengan Ali Syahputra selaku siswa kelas VII SMPN 5 Satu Atap Medang Deras. Pada hari Jum’at, 26 Oktober 2018. Pukul 10:31 WIB.

90

wawancara dengan Mayang Sari selaku siswi kelas VII SMPN 5 Satu Atap Medang Deras di kantin pada hari Rabu, 23 Januari 2019. Pukul 09:04 WIB

67

berusaha untuk tidak malas belajar banyak berinteraksi dengan teman untuk menghilangkan kebosanan di dalam kelas dan agar niat untuk membolos itu tidak terlintas di dalam pikiran saya.91

Berdasarkan deskripsi wawancara dengan beberapa siswa SMPN 5 Satu Atap Medang Deras dapat disimpulkan upaya yang dilakukan oleh guru bimbingan konseling SMP Negeri 5 Satu Atap Medang Deras untuk mengatasi perilaku suka membolos siswa Dimana guru bimbingan konseling yang pertama, guru bimbingan dan konseling melakukan pencegahan, yang kedua melakukan kegiatan bimbingan dan konseling untuk memperoses masalah siswa tersebut, yang ketiga menghadirkan orangtua kemudian mengelompokkan masalah-masalah yang dihadapi siswa dan mencari jalan keluar untuk mengatasi masalah yang dihadapi siswa.

Dalam dokumen Peran Guru BK dalam Mengatasi Perilaku Membolos Siswa SMP Negeri 5 Satu Atap Medang Deras (Halaman 75-80)

Bagaimana cara mengatasi siswa yang sering membolos?

Cara Mengatasi Siswa Bolos Sekolah.
Meredam Kemarahan. ... .
2. Berusaha Memposisikan Diri seperti Siswa. ... .
3. Bersikap Tegas. ... .
4. Coba Cari Tahu Masalah Siswa. ... .
Membangun Hubungan yang Baik dengan Siswa. ... .
6. Berikan Pemahaman Tentang Masa Depan. ... .
7. Membina Hubungan yang Baik dengan Orang Tua Siswa..

Apa yg harus dilakukan seorang guru BK untuk membantu mengatasi permasalahan pada siswanya?

Tips untuk Guru BK dalam Mengatasi Permasalahan pada Siswa.
Berkomunikasi dengan Siswa. ... .
Membuat Ruang BK Terasa Nyaman. ... .
Menjadi Pendengar yang Baik. ... .
Perlakukan Siswa dengan Baik. ... .
Meminimalisir Kontak Fisik. ... .
6. Menasihati Tanpa Menggurui. ... .
7. Menjadi Fasilitator. ... .
Memberi Motivasi yang Konkret..

Bagaimana cara Anda sebagai seorang guru bimbingan dan konseling untuk meningkatkan motivasi belajar siswa?

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa upaya guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan motivasi belajar siswa menggunakan 5 cara yaitu: memperjelas tujuan yang ingin dicapai, membangkitkan minat siswa, menciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar, memberikan penilaian, dan memberi komentar terhadap ...

Apa saja layanan yang diberikan guru bimbingan konseling kepada siswa?

Jenis-jenis layanan konseling meliputi: layanan orientasi, layanan informasi, layanan penempatan dan penyaluran, layanan penguasaan konten, layanan konseling perorangan, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling kelompok, layanan konsultasi, layanan mediasi dan layanan advokasi (Prayitno, 2012:2-3).

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA