100 perusahaan ritel teratas di India 2022

100 perusahaan ritel teratas di India 2022
Mukesh Ambani mengalokasikan dana hingga Rp1.136 triliun untuk proyek energi baru terbarukan di India Barat. (AFP/Indranil Mukherjee).

Jakarta, CNN Indonesia --

Miliarder Indiaatau pemilik Reliance Industries Mukesh Ambani mengalokasikan 6 triliun rupee atau US$80,6 miliar (Rp1.136 triliun dengan asumsi kurs Rp14.200 per dolar AS) untuk proyek pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) di negara bagian Gujarat, India Barat.

Mengutip CNN.com, Jumat (14/1), sebagian dana yang digelontorkan Mukesh atau sebesar US$67,7 miliar untuk pembangkit listrik baru dan sistem hidrogen.

Manajemen Reliance mengatakan Ambani berencana melakukan investasi besar-besaran selama periode 10 tahun hingga 15 tahun. Perusahaan juga telah mencari lahan untuk situs berkapasitas 100 gigawatt.

Selain itu, perusahaan juga berencana untuk membuat pusat manufaktur baru yang akan didedikasikan untuk produksi panel surya, teknologi sel bahan bakar, dan sumber EBT lain.

Perusahaan mengatakan inisiatif baru ini berasal dari visi Perdana Menteri India Narendra Modi.

Sebagai informasi, sektor EBT mulai dikembangkan di India. Tahun lalu, jumlah instalasi baru dari proyek-proyek semacam itu diproyeksikan naik berlipat ganda di seluruh negeri dibandingkan dengan yang terjadi pada 2015 hingga 2020.

Reliance sendiri sedang mengurangi ketergantungan terhadap minyak. Selain itu, perusahaan juga akan berinvestasi dalam proyek baru selama tiga sampai lima tahun ke depan.

Perusahaan juga mengalokasikan dana sebesar US$1 miliar untuk meningkatkan jaringan seluler menjadi 5G dan menghabiskan sekitar US$406 juta untuk bisnis ritel.

[Gambas:Video CNN]

(aud/sfr)

Dari kaca mata revenue, tahun 2021 menawarkan sedikit perubahan pada peta persaingan perusahaan informasi teknologi (IT) global. Di tengah bayang-bayang pandemic Covid19, International Data Corporation (IDC) –konsultan penyedia data terbaik di bidang IT-, terpaksa mengoreksi forecast revenue perusahaan IT global dari US$ 5,2 triliun, turun menjadi US$ 4,8 triliun. Meskipun gelontoran investasi ditambah berkurangnya daya beli secara signifikan, fakta menunjukkan bahwa IT menjadi satu-satunya sektor industry yang memiliki performa paling ciamik dibanding jenis industry global lainnya. Bahkan dalam rilis terakhirnya, IDC meyakini bahwa di akhir 2021, total revenue bisa menembus angka US$ 5 triliun.

Lantas, siapa yang terbaik?

10. INFOSYS. Dirintis oleh N.R Narayana Murthy dan Nandan Nilekani, perusahaan yang memiliki basis operasional di kota Bengaluru India ini, mantap duduk di posisi 10 besar. Sejak memulai kiprahnya di dunia IT tahun1981, di tangan Salil Parekh sebagai CEO, Infosys berhasil menjadi firma IT ke 2 terbesar di India. Adapun layanan utama Infosys bervariasi dari sektor software (development dan maintenance), asuransi, fintech (financial technology), konsultan di sektor manufaktur, serta penyedia jasa outsourcing. Dalam pengembangan sayap business, Infosys menjadi pemain terbesar dalam sektor retail perbankan lewat produk unggulannya Finacle –sebuah sistem teknologi perbankan global-.

Tahun 2019, Infosys memiliki 243,454 karyawan (37,8% di antaranya adalah perempuan). Masih di tahun yang sama, perusahaan ini menerima tak kurang dari 2.333.420 surat lamaran pekerjaan, melakukan interview untuk 180.225 calon karyawan, serta  mempekerjakan 94.324 orang. Angka-angka tersebut menempatkan Infosys sebagai salah satu perusahaan yang memiliki prosentase hiring rate terbesar yaitu 4% setiap tahunnya.

Di akhir tahun fiskal 2020 Infosys mencatatkan revenue US$ 13 miliar, laba kotor (operating income / EBIT) US$ 3,1 miliar dan sukses meraup laba bersih sebesar US$ 2,3 miliar.

9. CAPGEMINI. Dengan Paris Prancis sebagai pusat operasional, firma ini tercatat beroperasi di 40 negara dan mempekerjakan tidak kurang dari 190.000 karyawan. Capgemini mulai berselancar di sektor IT global dengan fokus layanan di sektor data processing dan konsultan managemen perusahaan, saat pertama kali dirintis oleh Serge Kampf , 1 Oktober 1967 silam. Perusahaan Prancis ini menemukan momentum bisnis di tahun 1974 ketika melakukan beberapa akuisisi diantaranya CAP, Gemini Computer New York, DASD Wisconsin, serta Altran –kesemuanya perusahaan yang bergerak di bidang IT-. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir, dengan dinahkodai oleh Aiman Ezzat sebagai CEO, Capgemini kembali berhasil mengakuisisi beberapa perusahaan IT seperti iGate, Fahrenheit 212, serta LiquidHub.

Ekspansi bisnis tersebut membuat Capgemini memiliki lebih banyak varian usaha di sektor IT, sekaligus menyegel status perusahaan di tataran elit persaingan industry IT global. Hari ini, Capgemini memiliki sederet layanan seperti konsultan, outsourcing, teknologi,  engineering, serta beberapa layanan di bidang konsultan managemen.

Konsisten dalam mengarungi ketatnya kompetisi sektor IT, membuat Capgemini memperoleh pengakuan internasional lewat beberapa penghargaan dari Gartner, Forrester serta Backbase.

Per data tahun 2019, Capgemini memiliki total revenue sebesar US$15.22 miliar, dengan laba bersih bertengger di angka US$ 870 juta.

8. COGNIZANT. Memulai kiprahnya di tahun 1994, korporasi yang dibidani oleh Kumar Mahadeva dan Francisco D’Souza, ini memilih Teanec, New Jersey USA sebagai pusat operasional bisnis mereka. Adapun posisi strategis CEO, hari ini dijabat oleh Brian Humphries yang berhasil mengamankan gelar sebagai salah satu perusahaan marketing IT terbesar di dunia. Adapun layanan yang diberikan meliputi bidang jasa digital products, konsultan IT, information security dan IT digital service (digital business, digital operations, digital system technology).

Salah satu keunikan layanan yang diberikan perusahaan ini adalah solusi bagi para client untuk membangun usaha yang lebih inovatif dan efisien, kemudian di saat yang sama mentransformasi sebuah bisnis dengan basis digital menjadi lebih kompetitif di tengah cepatnya arus perubahan tekhnologi .

Di tahun 2015, Cognizant mengakuisisi sebuah perusahaan healthcare  IT TriZetto Corp dengan mahar US$ 2,7 miliar. Lewat TriZetto, Cognizant merilis sebuah system perangkat lunak yang akan menolong perusahaan yang bergerak di industry kesehatan untuk meningkatkan performa di sektor layanan dan administrasi guna meraup keuntungan yang lebih besar. Sementara itu di sektor keuangan, Cognizant merevolusi system kredit pada industry perbankan lewat tekhnologi digital lewat sistem predictive analytic  yang memungkinkan pihak bank menganalisa debitur yang memiliki resiko rendah untuk menerima kucuran kredit.

Sebagai perusahaan yang terus berkembang secara konsisten, Cognizant juga ikut melantai di lantai bursa dan terdaftar sebagai salah satu emiten di Nasdaq. Selain itu, Cognizant juga sukses memantapkan posisinya di urutan 205 dalam Fortune 500 Ranking.

Didukung oleh lebih dari 260.000 karyawan, Cognizant memiliki revenue sebesar US$ 16.8 miliar dan laba bersih US$ 1.8 miliar.

 7. TATA CONSULTANCY SERVICE (TCS). Berdiri sejak tahun 1968, TCS yang dirintis oleh JRD Tata dan bermarkas di Mumbai India, TCS merupakan salah satu anak perusahaan dari sebuah konglomerasi raksasa Tata Group yang hari ini beroperasi di 46 negara. TCS sendiri memberikan layanan bisnis di sektor IT yang meliputi service, supplier, konsultan, pengembang aplikasi, infrastruktur serta outsourcing.

Sebagai perusahaan IT nomor satu di India, TCS menempati urutan 10 dalam Fortune India 500. Berbagai perusahaan yang bergerak di sektor perbankan, retail, komunikasi, media, energy, asuransi, manufaktur, kesehatan sampai kepada sektor ekspedisi tercatat menjadi client TCS. Bahkan TCS juga mulai merambah masuk di sektor artificial intelligence (AI), machine learning, internet of things, cloud computing dan cyber security.

Tahun 2018, TCS berhasil menjadi perusahaan kedua di India yang berhasil memiliki capital market lebih dari US$ 100 miliar. Capaian ini menjadikan TCS sebagai salah satu dari 63 perusahaan raksasa dunia dengan capital market lebih dari US$ miliar. Per Desember 2020, TCS mempekerjakan 469.000 karyawan di seluruh dunia dan memiliki revenue sebesar US$ 22 miliar dengan laba bersih US$ 4.4 miliar.

 6. HEWLETT PACKARD ENTERPRISE (HPE). Berdiri sejak 1 November 2015 di San Jose California Amerika Serikat, HPE merupakan pecahan dari HP Company yang didirikan oleh David Packard dan Bill Hewlett di tahun 1939. HP Company kemudian berubah nama menjadi HP Inc.

Pasca pemisahan tersebut, HP Inc lebih berfokus pada produksi printer dan PC, sementara HPE merambah masuk ke dalam sektor penyedia layanan IT global. Secara detail, HPE menyediakan layanan di bidang data storage and protection, IT financing, konsultan, cloud service, IT infrastructure serta produksi perangkat lunak.

Layanan HP Cloud Service banyak berhubungan dengan machine E-Learning, virtual machine, managed cloud system, storage, data protection, virtual machine, big data, dan lainya. Sementara untuk layanan IT Infrastructure meliputi high performance computing, data storage, networking, information management, serta networking management facilities.

Per 2020, HPE memiliki revenue sebesar US$ 29.1 miliar dan laba bersih US$ 1.05 miliar.

 5. SAP. Perusahaan ini berhasil membangun reputasinya sebagai pengembang nomor wahid di sektor perangkat lunak dan semua jenis layanan yang berhubungan dengan software. Dengan 102.400 karyawan yang tersebar di 130 negara, SAP kini menjadi perusahaan pengembang software terbesar ke 3 di dunia, dengan jumlah client sebanyak  400.000 di 180 negara.

Perusahaan ini memiliki akar sejarah yang sangat kuat dalam pengembangan tekhnologi, serta memiliki fokus dan dedikasi tinggi dalam berinovasi untuk tekhnologi terbaru. Tak heran, SAP kini memiliki lebih dari 100 pusat pelatihan yang tersebar di seluruh dunia.  Bidang seperti machine learning, internet of things, blockchain dan SAP HANA menjadi tulang punggung layanan SAP untuk para client.

Khusus untuk SAP HANA, layanan ini akan membuat perusahaan mampu mengintegrasikan rangkaian proses “end to end”,  untuk menjalankan patron bisnis sesuai keinginan mereka guna meningkatkan value atau nilai perusahaan di mata para client.  Sementara untuk layanan sektor supply chain dan logistic management, SAP merupakan pioneer  dalam pengembangan system Enterprise Resource Planning (ERP) Solution.

 SAP juga tengah mempersiapkan sebuah langkah strategis bisnis yaitu memindahkan 90% client mereka ke sebuah platform baru yang sementara disiapkan dan rencana akan digulirkan di tahun 2025 mendatang. Esensinya adalah mendigitalisasi semua proses bisnis, serta menghilangkan “paper based processing”.

Dalam memberikan service terbaik, SAP merangkul semua jenis usaha baik kecil, sedang dan korporasi besar. Tak heran, 77% transaksi bisnis dunia menggunakan system yang ditemukan oleh SAP.

Hari ini, perusahaan yang didirikan oleh Dietmar Hopp dan Haso Plattner tahun 1972 dengan basis operasional di Walldorf, Baden-Wurttemberg, Jerman, memiliki revenue sebesar US$ 29.9 miliar dengan laba bersih US$ 3.67 miliar.

Angka tersebut sekaligus menyegel SAP sebagai perusahaan IT di luar Amerika Serikat dengan revenue dan laba terbesar.

 4. ORACLE. Dikenal luas sebagai salah satu perusahaan IT terbesar di dunia, Oracle didirikan oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed Oates di sebuah kota bernama Santa Clara, California Amerika Serikat, tahun 1977 silam. Perusahaan ini bergerak di bidang design, manufaktur, marketing data base dan tekhnologi, produksi hardware, cloud engineering, software, serta database management system.

Tahun 2019, Oracle sukses menjadi perusahaan software terbesar ke 2 dari sisi pendapatan di samping berada di urutan 82 berdasarkan peringkat Fortune 500 Magazine. Hal tersebut tak lepas dari pencapaian Oracle yang memiliki kurang lebih 400.000  client yang tersebar di 150 negara.

Dalam menjalankan bisnis, Oracle ditopang oleh 135.000 karyawan.

Oracle dikenal sebagai perusahaan yang selalu berusaha mengeliminasi rumitnya sebuah aplikasi. “User friendly application”, merupakan tagline yang diusung untuk menjamin para client tidak lagi terkendala dengan kecepatan, fleksibilitas, realibilitas, keamanan dan kemudahan dalam menggunakan aplikasi yang ada.

Per Desember 2020, Oracle tercatat memiliki revenue sebesar US$ 39.07 miliar dan meraup keuntungan bersih US$ 10.14 miliar.

3. ACCENTURE. Perusahaan ini telah terdaftar dalam peringkat Fortune 500 Global Company dan saat ini merupakan salah satu perusahaan IT terbesar di dunia. Accenture juga merupakan perusahaan konsultan yang menyediakan layanan professional dalam bidang strategy, konsultan serta technology operations service.

Didirikan di Dubin Irlandia oleh Clarence DeLany tahun 1989, perusahaan ini memulai kegiatan bisnis sebagai konsultan keuangan bernama Anderson Consulting. Tahun 1989, terjadi pemisahan bisnis dimana Anderson Consulting berubah nama menjadi Accenture yang juga berarti Accent for The Future. Saat ini, Accenture memiliki karyawan sebanyak 506.000 orang yang tersebar di 120 negara.

Accenture –perusahaan Amerika Irlandia-, terbagi ke dalam beberapa unit bisnis untuk mengakomodasi jenis permintaan layanan seiring dengan pertumbuhan perusahaan yang makin besar. Adapun unit bisnis Accenture adalah Accenture Consulting,  Accenture Strategy, Accenture Operations dan Accenture Technology.

Di antara korporasi raksasa yang menjadi client Accenture antara lain adalah Unilever, the Royal Shakespeare dan Mariott.  

November 2019, market capital Accenture sudah menyentuh angka US$ 125 miliar. Sementara itu revenue tahun 2020 ada di US$ 43.2 miliar dengan laba bersih US$ 4.85 miliar.

 2. INTERNATIONAL BUSINESS MACHINE (IBM). Didirikan tahun 1911 oleh Charles Ranlett Flint di New York Amerika Serikat, IBM merupakan perusahaan IT terbesar di dunia. Tercatat 300 kantor cabang, dengan 400.000 karyawan, kini tersebar di 170 negara. Mesin bisnis IBM dalam bentuk layanan yang diberikan antara lain meliputi sektor cloud and cognitive software, global technology services (GTS), global business service (GBS), serta global financing and system.

Unit layanan GTS mengurusi segala sesuatu yang berhubungan dengan IT untuk semua client di seluruh dunia. Ini termasuk layanan process outsourcing, serta jasa maintenance infrastruktur.

Sementara itu untuk unit layanan GBS, menangani jalur konsultan, management proyek dan integrasi system.

Saat ini, 92% dari 100 bank terkemuka dunia menggunakan jasa IBM untuk menjamin keamanan semua transaksi keuangan mereka.

Membedah sektor keuangan IBM, tahun 2018 capital market bertengger di angka US$ 113 miliar. Revenue ada di jumlah US$ 77.1 miliar dengan laba bersih sebesar US$ 11.4 miliar.

1.MICROSOFT. Adalah sebuah perusahaan multinasional Amerika yang berpusat di Redmond, Washington DC.  Hampir semua orang tahu mengenai Bill Gates, sang pendiri Microsoft, yang merintis bisnis ini sejak 4 April 1975.  Namun ada satu nama lain yang juga ikut membidani Microsoft, dia adalah Paul Allen. Keduanya merupakan teman bermain sejak kanak-kanak.

Produk unggulan yang kini dipakai dunia adalah Microsoft Windows. April 2019 ketika CEO perusahaan dijabat oleh Satya Nadella, perusahaan ini menjadi korporasi terbesar ketiga di Amerika yang ditaksir memiliki nilai di atas US$ 1 triliun. Hanya Apple dan Amazon yang menjadi pesaing Microsoft dalam hal tersebut.

Dalam perjalanannya, Microsoft kemudian menulis sejarah ketika berhasil melakukan akuisisi terheboh sepanjang masa. Itu terjadi ketika Linkedln diambil dengan mahar US$ 26.2 miliar.  Setelah itu, giliran Skype yang diakuisisi dengan nilai US$ 8.5 miliar di tahun 2011.

Tahun 2020, Microsoft berada di urutan 21 dalam Fortune 500, dilihat dari pencapaian total revenue. Tak tanggung-tanggung, Microsoft bahkan disejajarkan dengan Google, Apple. Amazon dan Facebook sebagai “The Big Five” dalam dunia industry IT Amerika Serikat.

Di tahun yang sama, Microsoft berhasil meraup  US$ 143 miliar revenue, dengan laba bersih US$ 44.3 miliar. Dalam operasionalnya, Microsoft digawangi oleh 166.475 karyawan.

Info penting nih, salah satu dari perusahaan-perusahaan IT terkemuka dunia yang ada di list di atas, yakni Accenture  melalui perwakilannya di beberapa negara pernah datang ke kampus sebanyak 13 kali untuk merekrut lulusan-lulusan ITHB.

Nah, makanya pastikan kamu tidak salah pilih kampus dan jurusan kuliah untuk masa depanmu ya. Karena hanya di ITHB, hampir 61% lulusannya diterima sebelum lulus kuliah.

Ayo bergabung dengan kami!

Industri ritel di India

Sektor ritel India diperkirakan akan menyentuh US $ 1,5 triliun pada tahun 2030 dari US $ 0,8 triliun pada tahun 2020.

Keuntungan India

Permintaan yang kuat Demand

* Menurut Asosiasi Pengecer India (RAI), industri ritel mencapai 96% dari penjualan pra-covid-19 pada bulan September 2021, didorong oleh meningkatnya permintaan dari konsumen. According to the Retailers Association of India (RAI), the retail industry achieved 96% of pre-COVID-19 sales in September 2021, driven by the rising demand from consumers.

* Meningkatkan daya beli telah menyebabkan meningkatnya permintaan. Increasing purchasing power has led to growing demand.

100 perusahaan ritel teratas di India 2022

Inovasi dalam pembiayaan In Financing

* Upaya kolektif rumah keuangan dan bank dengan pengecer memungkinkan konsumen untuk mencari produk yang tahan lama dengan kredit mudah. Collective effort of financial houses and banks with retailers are enabling consumers to go for durable products with easy credit.

100 perusahaan ritel teratas di India 2022

Meningkatkan investasi Investments

* Pengecer asing memasuki pasar India. Foreign retailers entering the Indian market.

* Arus masuk FDI kumulatif mencapai US $ 588,53 miliar antara April 2000-Maret 2022. Cumulative FDI inflows stood at US$ 588.53 billion between April 2000-March 2022.

* Sektor perdagangan ritel India menarik FDI US $ 3,96 miliar antara April 2000-Maret 2022. India’s retail trading sector attracted US$ 3.96 billion FDIs between April 2000-March 2022.

100 perusahaan ritel teratas di India 2022

Dukungan Kebijakan Support

* Sekitar 51% FDI dalam ritel multi-merek. About 51% FDI in multi-brand retail.

* 100% FDI dalam ritel bermerek tunggal di bawah rute otomatis. 100% FDI in single-brand retail under the automatic route.

* Pada bulan April 2022, pemerintah menyetujui skema PLI untuk produk tekstil untuk meningkatkan kemampuan manufaktur India dan ekspor dengan pengeluaran keuangan yang disetujui Rs. 10.683 crore (US $ 1,37 miliar) selama periode lima tahun. In April 2022, the government approved PLI scheme for textiles products for enhancing India’s manufacturing capabilities and exports with an approved financial outlay of Rs. 10,683 crore (US$ 1.37 billion) over a five-year period.

100 perusahaan ritel teratas di India 2022

Avenue Supermarts

Avenue Supermarts Limited adalah perusahaan yang berbasis di India yang memiliki dan mengoperasikan toko DMART. DMART adalah rantai supermarket yang menawarkan kepada pelanggan berbagai produk rumah dan pribadi di bawah satu atap. Setiap produk DMART Store Stock Home Utility termasuk makanan, perlengkapan mandi, produk kecantikan, pakaian, peralatan dapur, linen tempat tidur dan mandi, peralatan rumah dan lainnya. Perusahaan ini menawarkan produk -produknya di bawah berbagai kategori, seperti tempat tidur dan mandi, susu dan beku, buah -buahan dan sayuran, barang pecah belah, mainan dan permainan, pakaian anak -anak, pakaian wanita, pakaian untuk pria, perawatan rumah dan pribadi, hal -hal penting harian, toko kelontong dan toko kelontong dan toko kelontong, dan toko kelontong, dan toko kelontong dan Staples, dan merek label pribadi DMart. Dmart memiliki kehadiran di lebih dari 196 lokasi di Maharashtra, Gujarat, Daman, Andhra Pradesh, Madhya Pradesh, Karnataka, Telangana, Chhattisgarh, NCR, Tamil Nadu, Punjab, dan Rajasthan. Perusahaan ini memiliki beberapa toko di kota -kota seperti Mumbai, Ahmedabad, Baroda, Bengaluru, Hyderabad, Pune, dan Surat. Pada tahun 2020, perusahaan berencana untuk memperluas bisnisnya ke Delhi dan memperluas kehadirannya di negara ini.

Situs web perusahaan: http://www.dmartindia.com/

Baca selengkapnya

100 perusahaan ritel teratas di India 2022

100 perusahaan ritel teratas di India 2022

Ritel masa depan

Future Retail Limited (FRL) adalah perusahaan yang berbasis di India, terlibat dalam bisnis ritel berbagai produk rumah tangga dan konsumen melalui fasilitas toko departemen di bawah berbagai format. Perusahaan ini terutama terlibat dalam bisnis perdagangan ritel multi-merek. Perusahaan memiliki akses ke sekitar 20 toko Easyday Hypermarket Compact dan lebih dari 210 toko supermarket Easyday. Format ritelnya terutama terdiri dari bisnis bernilai bisnis dan rumah. Dalam bisnis nilai, perusahaan beroperasi di seluruh format seperti Big Bazaar, hypermarket; Food Bazaar, sebuah supermarket; FBB, tujuan mode; Food Hall, Supermarket, dan Easyday Toko yang nyaman. Dalam bisnis rumahnya, perusahaan mengoperasikan Hometown, tujuan satu toko untuk perbaikan rumah, dan Ezone, rantai konsumen tahan lama dan elektronik.

Situs web perusahaan: http://www.futureretail.in/

Baca selengkapnya

Ritel masa depan

Future Retail Limited (FRL) adalah perusahaan yang berbasis di India, terlibat dalam bisnis ritel berbagai produk rumah tangga dan konsumen melalui fasilitas toko departemen di bawah berbagai format. Perusahaan ini terutama terlibat dalam bisnis perdagangan ritel multi-merek. Perusahaan memiliki akses ke sekitar 20 toko Easyday Hypermarket Compact dan lebih dari 210 toko supermarket Easyday. Format ritelnya terutama terdiri dari bisnis bernilai bisnis dan rumah. Dalam bisnis nilai, perusahaan beroperasi di seluruh format seperti Big Bazaar, hypermarket; Food Bazaar, sebuah supermarket; FBB, tujuan mode; Food Hall, Supermarket, dan Easyday Toko yang nyaman. Dalam bisnis rumahnya, perusahaan mengoperasikan Hometown, tujuan satu toko untuk perbaikan rumah, dan Ezone, rantai konsumen tahan lama dan elektronik.

Situs web perusahaan: http://www.futureretail.in/

Baca selengkapnya

100 perusahaan ritel teratas di India 2022

Ritel masa depan

100 perusahaan ritel teratas di India 2022

Future Retail Limited (FRL) adalah perusahaan yang berbasis di India, terlibat dalam bisnis ritel berbagai produk rumah tangga dan konsumen melalui fasilitas toko departemen di bawah berbagai format. Perusahaan ini terutama terlibat dalam bisnis perdagangan ritel multi-merek. Perusahaan memiliki akses ke sekitar 20 toko Easyday Hypermarket Compact dan lebih dari 210 toko supermarket Easyday. Format ritelnya terutama terdiri dari bisnis bernilai bisnis dan rumah. Dalam bisnis nilai, perusahaan beroperasi di seluruh format seperti Big Bazaar, hypermarket; Food Bazaar, sebuah supermarket; FBB, tujuan mode; Food Hall, Supermarket, dan Easyday Toko yang nyaman. Dalam bisnis rumahnya, perusahaan mengoperasikan Hometown, tujuan satu toko untuk perbaikan rumah, dan Ezone, rantai konsumen tahan lama dan elektronik.

100 perusahaan ritel teratas di India 2022

Situs web perusahaan: http://www.futureretail.in/

Pembeli berhenti

Siapa pengecer utama India?

10 perusahaan ritel teratas di India..
Ritel Reliance.Reliance Retail ada di puncak daftar perusahaan ritel di India dan salah satu perusahaan ritel terbaik di India.....
Grup masa depan.....
Trent.....
Aditya Birla ritel.....
Perusahaan Titan.....
Pembeli berhenti.....
Grup Raymond.....
Avenue Supermarts Ltd ..

Siapa pemimpin pasar dalam ritel?

Pengecer terkemuka di seluruh dunia pada tahun 2020, dengan pendapatan ritel (dalam miliar dolar AS).

Manakah sektor ritel terbesar di India?

Reliance Retail Limited memimpin industri ritel di India dengan lebih dari 12.000 menawarkan berbagai produk.Pemain terkemuka lainnya termasuk Future Group, Aditya Birla Fashion and Retail, Avenue Supermarts Limited dan pembeli berhenti. leads the retail industry in India with over 12,000 offering various products. Other leading players include Future group, Aditya Birla Fashion and Retail, Avenue Supermarts Limited and Shoppers Stop.

Siapa 3 pengecer global teratas?

Dengan pendapatan.