Apa itu minat bakat dan kemampuan?

Seiring dengan berjalannya waktu, kebutuhan seorang siswa untuk mengetahui jurusan kuliah yang tepat baginya semakin meningkat. Hal tersebut menjadi modal dasar siswa untuk mempersiapkan diri menghadapi jenjang kuliah. Namun demikian, masih banyak siswa yang masih belum yakin atau bahkan belum tahu jurusan kuliah apa yang akan ditekuninya nanti. Ada begitu banyak pilihan, namun seringkali pilihan yang banyak itu justru membuat siswa menjadi tambah bingung.

Yang menjadi pertanyaan saat ini, mengapa banyak siswa yang bingung memilih jurusan kuliah? Apa yang membuat mereka bingung? Jawabannya sederhana, yaitu karena para siswa belum mengetahui secara pasti bakat dan minatnya. Bakat merupakan karunia/anugerah yang diberikan Tuhan sejak lahir. Minat merupakan kecenderungan hati untuk menyukai suatu hal. Terkadang bakat dan minat tidak sejalan. Ada orang yang berbakat disuatu bidang, tapi dia tidak minat. Begitu juga sebaliknya.

Bakat dapat mempengaruhi seseorang untuk minat terhadap suatu hal. Terkadang seseorang belum tentu mengetahui bahwa ia memiliki bakat disuatu bidang. Ia hanya minat terhadap bidang tersebut, tanpa diketahui apakah ia berbakat dibidang yang sama.

Lalu, pertanyaan berikutnya adalah bagaimana mengetahui bakat dan minat secara tepat? Ketika seseorang masih kecil, bakat dan minat dapat terlihat dari observasi orangtua terhadap hal yang disenangi oleh anaknya. Sedangkan untuk anak usia remaja, yang telah memiliki kesenangan diberbagai bidang, seringkali merasa kesulitan untuk menentukan hal yang paling diminati karena merasa minat disemua bidang. Untuk itu, mengetahui secara pasti bakat dan minatnya menjadi hal yang penting. Salah satu cara yang paling akurat untuk mengetahui bakat dan minatnya adalah melalui tes bakat dan minat. Mengetahui bakat dan minat dapat menjadi modal dasar untuk menentukan pilihan jurusan kuliah yang tepat.

Melalui tes bakat dan minat, siswa dapat lebih mengetahui potensi dirinya termasuk kelebihan dan kekurangannya, baik dari segi akademis maupun kepribadian. Melalui tes ini juga, siswa dapat lebih terarah untuk mengetahui minat yang sesuai dengan bakatnya. Siswa juga dapat mengetahui jurusan kuliah yang tepat sesuai dengan bakat dan minatnya. Oleh karena itu, tes bakat dan minat menjadi hal penting karena dapat sangat membantu siswa untuk mengetahui dan yakin memilih suatu jurusan kuliah, sehingga dapat meminimalisir siswa yang merasa salah jurusan.

Tidak ada seorang pun yang tidak memiliki bakat, yang membedakan ialah ada tidaknya minat untuk mengembangkannya. Bakat merupakan potensi bawaan yang dimiliki manusia, sedangkan minat tercipta karena adanya ketertarikan kuat atas sesuatu. Kedua hal ini seringkali dikaitkan dengan faktor kecerdasan dan kesuksesan seseorang. Kita dapat memahami bahwa minat merupakan faktor yang dapat mengarahkan bakat. Dalam beberapa pengertian, minat merupakan suatu perhatian khusus terhadap suatu hal tertentu yang tercipta dengan penuh kemauan dan tergantung dari bakat dan lingkungannya. Dengan demikian minat dan bakat merupakan faktor yang saling mempengaruhi, terlepas dari faktor mana yang lebih dominan, keduanya penting untuk dikembangkan secara optimal bahkan maksimal.

Adapun menurut Leider dan Shapiro, bakat kita merupakan kecenderungan khusus yang ada sejak lahir, kekuatan dibelakang hal-hal yang kita nikmati dan kita lakukan dengan baik yang tak perlu kita pelajari. Mengekspresikan bakat kita adalah sesuatu yang kita lakukan secara alami, dengan mudah, dan tanpa pamrih.

Sedangkan bakat dalam pengertian bahasa atau dalam pengertian yang umum kita pahami adalah kelebihan atau keunggulan alamiah yang melekat pada diri kita dan menjadi pembeda antara kita dengan orang lain. Kamus Advance, misalnya mengartikan talent dengan “natural power to do something well”. Dalam kamus Marriam-webster’s, dikatakan “endowments of person”.

Berdasarkan pengertian-pengertian bakat tersebut dapat dikatakan bahwa bakat adalah kemampuan terhadap suatu yang menujukkan kemampuan atas rata-rata yang telah ada pada diri kita secara ilmiah dan perlu dilatih untuk mencapai hasil yang maksimal.

Ciri-ciri bakat pada anak

Banyak yang mengeluh mengalai kesulitan bakat mana yang harus dikembangkan atau bakat apa yang sesungguhnya dimiliki oleh anak. Untuk mengembangkan bakat seseorang kita harus terlebih dahulu, ciri-ciri bakat yang dimiliki anak tersebut. Dengan mengetahui ciri-ciri bakat pada anak, kita akan lebih mudah untuk menilai bakat mana yang patut dikembangkan oleh anak. Hal inipun berfungsi untuk menghindari agar tidak terjadi salah praduga terhadap bakat anak. Adapun ciri-cirinya adalah sebagai berikut :

  1. Tidak merasa terpaksa untuk melakukan suatu hal bahkan lebih cenderung untuk senang melakukannya dan ada perasaan bahagia yang terpancar ketika melakukan, melihat atau bahkan hanya dengan mendengarnya saja.
  2. Anak mampu berkonsentrasi terhadap hal tersebut dan cenderung tekun.
  3. Mempunyai rasa ingin tahu yang besar terhadap hal tersebut.
  4. Anak sudah mahir terhadap hal tersebut meski dia belum mendapatkan pelajaran khusus dari sekolah maupun dari rumah.
  5. Setelah diberi pelajaran khusus, anak tersebut dapat mudah menguasainya atau mudah menangkap apa yang diajarkan padanya tentang hal tersebut.

Setiap anak pasti memiliki bakat. Bakat dalam diri anak ada yang sangat mudah terlihat. Tetapi lebih banyak bakat yang terpendam dan perlu untuk digali lebih dalam. Banyak orang yang kurang memperhatikan bakat yang ada pada dirinya, padahal bakat merupakan modal yang sangat penting untuk sang anak ketika beranjak dewasa nanti. Ahli psikologi Abraham Maslow menemukan bahwa bakat yang terlahir dalam diri seseorang pada suatu saat akan timbul sebagai suatu kebutuhan, dan perlu mendapatkan perhatian khusus.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan bakat sang anak :

Setiap individu adalah unik karena setiap bakat perlu memperoleh perhatian khusus. Cermatilah berbagai kelebihan, keterampilan dan kemampuan yang tampak menonjol pada anak.

Bantu anak dalam meyakini dan fokus pada kelebihan dirinya agar anak lebih percaya diri. Dan tanamkanlah rasa optimis kepada mereka bahwa mereka bisa mencapainya.

Dukungan sangat penting bagi anak, selalu beri dukungan terhadap mereka dan yakinkan mereka untuk tekun, ulet dan latihan terus menerus. Selain itu dukunglah anak untuk mengatasi berbagai kesulitan dan hambatan dalam mengembangkan bakatnya.

Perkaya anak dengan berbagai wawasan, pengetahuan serta pengalaman dibidang tersebut.

Latihan terus menerus sangat baik untuk perkembangan bakat anak agar bakat yang dipunya oleh anak lebih matang. Alangkah baiknya bila anak diikutsertakan dengan ekstra kurikuler atau beri kegiatan yang lebih agar anak bisa terus latihan dengan bakatnya tersebut.

Berikan penghargaan dan pujian untuk setiap usaha yang dilakukan anak.

Sediakan fasilitas atau sarana yang menunjang dengan bakat anak.

Lingkungan juga ikut mempengaruhi perkembangan bakat anak. Karena itu usahakan anak selalu dekat dengan lingkungan yang mendukung bakat anak.

Kerjasama antara orang tua, guru, maupun anak sangat diperlukan mengingat waktu anak di sekolah hanya sedikit dan waktu yang anak luangkan di rumah lebih banyak.

Mengingat sikap anak yang selalu meniru, maka teladan yang baik sangat diperlukan.

Keberadaan minat merupakan faktor utama bagi pengembangan bakat karena tanpa minat, bakat tidak akan berdayaguna. Artinya, minat yang tinggi akan membuat anak mampu melakukan sesuatu sekalipun tidak berbakat, sebaliknya berbakat tanpa minat akan sulit mengembangkan bakat tersebut. Minat bisa diciptakan, tetapi bakat merupakan bawaan yang tidak bisa diciptakan dengan tiba-tiba.

Faktor pendukung pengembangan bakat dan minat yaitu :

1. Faktor Intern

Faktor ini merupakan faktor yang mendukung perkembangan individu dalam minat dan bakat sebagai totalitas karakter individu yang diwariskan orang tua kepada anak dalam segala potensi fisik maupun psikis yang dimiliki individu sebagai pewarisan dari orang tuanya. Faktor hereditas sebagai faktor pertama munculnya bakat (Yusuf;2004; 31). Dari segi biologi, bakat sangat berhubungan dengan fungsi otak. Bila otak kiri dominan, segala tindakan dan verbal, intelektual, sequensial, teratur rapi, dan logis. Sedangakan otak kanan berhubungan dengan masalah spasial, non verbal, estetik dan artistic serta atletis.

Faktor kepribadian yaitu keadaan psikologis dimana perkembangan potensi anak tergantung pada diri dan emosi anak itu sendiri. Hal ini akan membantu anak dalam membentuk konsep serta optimis dan percaya diri dalam mengembangkan minat dan bakatnya (Asror; 1999; 93).

2. Faktor Ekstern

Faktor lingkungan merupakan olahan dari berbagai hal untuk mendukung pengembangan minat dan bakat anak. Faktor lingkungan terbagi atas :

-          Lingkungan keluarga

Lingkungan keluarga merupakan tempat latihan dan tempat anak memperoleh pengalaman, karena keluarga merupakan lingkungan pertama dan paling penting bagi anak (Setiono;1998;177).

-          Lingkungan sekolah

Suatu lingkungan yang dapat mempengaruhi proses belajar mengajar kondusif yang bersifat formal. Lingkungan ini sangat berpengaruh bagi pengembangan minat dan bakat, karena dilingkungan ini, minat dan bakat anak dikembangkan secara intensif.

-           Lingkungan sosial

Suatu lingkungan yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat. Dilingkungan ini anak akan mengaktualisasikan minat dan bakatnya kepada masyarakat.

Jadi, bakat adalah kemampuan terhadap sesuatu yang menunjukkan kemampuan diatas rata-rata yang telah ada pada diri anak secara alamiah dan perlu dilatih untuk mencapai hasil yang maksimal. Maka dari itu minat dan bakat selalu berhubungan, karena minat merupakan faktor utama bagi pengembangan bakat. Minat bisa diciptakan tetapi bakat merupakan bawaan yang tidak bisa diciptakan dengan tiba-tiba. Semua orang bisa melakukan hal yang sama dengan kita, tetapi yang berbakat bisa menghasilkan kualitas yang lebih baik. Untuk memahami bakat dan minat memang bukan masalah gampang karena tidak hanya menyangkut masalah banyaknya teori dan tes untuk mengenali bakat dan mengukur minat kita.

#By : Melinda bahri, S.Psi, Psikolog dari Instalasi Psikologi bekerjasama dengan Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD dr.H.Moch Ansari Saleh Banjarmasin

Apa yang dimaksud dengan minat bakat dan kemampuan?

Bakat merupakan potensi bawaan yang dimiliki manusia, sedangkan minat tercipta karena adanya ketertarikan kuat atas sesuatu. Kedua hal ini seringkali dikaitkan dengan faktor kecerdasan dan kesuksesan seseorang. Kita dapat memahami bahwa minat merupakan faktor yang dapat mengarahkan bakat.

Apa itu kemampuan dan bakat?

Kemampuan menunjukkan suatu tindakan yang dapat dilakukan sekarang. Sedangkan bakat memerlukan latihan dan proses pendidikan agar dapat termanifestasikan dimasa mendatang. Misal anak yang berbakat bermain musik karena sering latihan. Meski punya bakat musik.

Contoh minat itu apa saja?

Contoh Minat dan Bakat Berdasarkan Jenisnya.
Minat profesional: minat di bidang keilmuan, seni, dan kesejahteraan sosial..
Minat komersial: minat di bidang usaha, jual beli, periklanan, akuntansi, kesekretariatan..
Minat kegiatan fisik: minat di bidang mekanik atau kegiatan luar lainnya..

Apa itu definisi minat bakat?

Divisi minat dan bakat merupakan divisi yang tugas pokok untuk mengembangkan dan memberikan wadah bagi minat dan bakat mahasiswa baik dalam bidang akademik dan non akademik.