5 mengapa pada perusahaan jasa tidak memperhitungkan harga pokok penjualan

Skip to content Accurate POS Pengertian Harga Pokok Penjualan & Pentingnya HPP Dalam menjalankan bisnis, pengelolaan keuangan menjadi faktor penting yang tidak bisa dipisahkan. Dalam mengelola keuangan perusahaan atau bisnis, salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah Harga Pokok Penjualan atau HPP. Untuk itu kita perlu mengetahui dan memahami pengertian dari HPP tersebut.

5 mengapa pada perusahaan jasa tidak memperhitungkan harga pokok penjualan

Pengertian Harga Pokok Penjualan (HPP)

Secara umum, Harga Pokok Penjualan atau HPP merupakan jumlah total pengeluaran dan beban yang dikeluarkan secara langsung maupun tidak langsung untuk menghasilkan produk maupun jasa. Sederhananya, HPP adalah jumlah pengeluaran yang dilakukan perusahaan dalam kegiatan produksi.

Menurut para ahli, diantaranya menurut Van Horne dan Wachowicz (2005:196), ia mengatakan bahwa HPP adalah biaya produk (biaya yang dapat ditelusuri) yang menjadi biaya suatu periode hanya jika produk tersebut dijual. Sedangkan menurut Zinia Th. A. Sumilat (2013 : 456) mengatakan bahwa HPP ialah salah satu komponen dari laporan laba rugi, yang menjadi perhatian manajemen perusahaan dalam mengendalikan operasional perusahaan. Lalu berdasarkan prinsip Akuntansi Indonesia, HPP dapat pahami sebagai jumlah pengeluaran dan beban yang diperkenankan, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menghasilkan barang atau jasa di dalam kondisi dan tempat di mana barang itu dapat dijual atau digunakan.

Berdasarkan uraian pengertian di atas, jadi dapat disimpulkan bahwa HPP adalah jumlah pengeluaran dan beban, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam mengendalikan operasional kegiatan produksi serta menjadi komponen penting dalam laporan laba rugi suatu perusahaan. HPP ini bertujuan agar perusahaan dapat lebih bijak dalam menentukan harga barang yang akan dijual agar bisa memperhitungkan keuntungan yang di dapat dari produk atau jasa.

Komponen atau Unsur dalam Harga Pokok Penjualan (HPP)

Komponen atau unsur dalam HPP menjadi bagian penting sebelum anda melakukan perhitungan dan menentukan HPP bagi produk atau jasa dalam perusahaan.

1. Pembelian Bersih

Dalam HPP, pembelian bersih merupakan komponen atau unsur yang mereka seluruh pengeluaran pembelian barang baik secara tunai maupun kredit. Ditambah juga dengan biaya angkut pembelian dikurangi dengan potongan pembelian dan retur pembelian yang sedang terjadi. Retur berarti perusahaan mengembalikan sebagian barang pembelian, artinya kita mesti mengurangkannya dari nilai pembelian.

Beberapa komponen atau unsur yang termasuk pada pembelian bersih adalah pembelian kotor, pengurangan harga, retur pembelian, dan potongan pembelian. Dengan menjumlahkan pembelian dengan ongkos angkut pembelian lalu dikurangi dari jumlah dari retur pembelian dengan potongan pembelian, maka akan menghasilkan nilai pembelian bersih.

Berikut adalah rumusnya:

Pembelian bersih = (Pembelian + Ongkos Angkut Pembelian) – (Retur Pembelian + Potongan Pembelian)

2. Persediaan Awal Barang Dagang

Persediaan awal barang dagang merupakan jumlah barang yang siap digunakan dalam periode produksi selanjutnya. Apabila perusahaan telah berjalan beberapa periode, kita bisa melihatnya pada neraca saldo periode sebelumnya.

3. Persediaan Akhir Barang Dagang

Sederhananya, persediaan akhir barang dagang merupakan sisa barang setelah kegiatan produksi berlangsung pada suatu periode tertentu. Sisa barang atau stok barang tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan untuk persediaan awal barang pada periode selanjutnya.

Untuk mengetahui nilai persediaan akhir barang dapat menggunakan rumus berikut.

Persediaan Barang = Persediaan Awal + Pembelian Bersih

4. Penjualan Bersih

Penjualan bersih menjadi salah satu komponen atau unsur dalam pendapatan perusahaan. Beberapa komponen atau unsurnya meliputi retur pembelian, pembelian kotor, dan pengurangan harga.

Untuk mengetahui penjualan bersih dapat diketahui melalui rumus berikut:

Penjualan Bersih = Penjualan – (Retur Penjualan + Potongan Penjualan)

Cara Hitung Harga Pokok Penjualan (HPP)

Diperlukan beberapa langkah untuk menghitung HPP, berikut ini adalah langkah-langkah menghitung HPP.

1. Hitung Nilai Penjualan Bersih

Sebelum menghitung HPP, totalkan terlebih dahulu nilai penjualan dan kurangkan dengan retur ataupun potongan penjualan. Berikut adalah rumusnya:

Penjualan bersih = Seluruh penjualan – (potongan penjualan + retur)

2. Hitung Nilai Pembelian Bersih

Selanjutnya jumlahkan total pembelian barang dengan ongkos angkut pembelian, lalu kurangkan dengan jumlah retur pembelian dan potongan pembelian. Berikut adalah rumusnya:

Pembelian bersih = (Total pembelian barang + ongkos angkut) – retur – potongan pembelian

3. Hitung Nilai Persediaan Barang

Untuk menghitung persediaan barang, maka jumlahkan nilai persediaan awal barang dengan nilai pembelian bersih.

4. Hitung Nilai HPP

Untuk menghitung HPP, kita perlu menambahkan persediaan awal dengan pembelian bersih lalu dikurang persediaan akhir. Berikut adalah rumusnya:

HPP = (Persediaan awal + pembelian bersih) – persediaan akhir

Cara Hitung Nilai Harga Pokok Penjualan untuk Perusahaan Manufaktur

Lalu, bagaimana dengan perusahaan manufaktur atau perusahaan yang mengolah barang mentah menjadi barang yang setengah jadi atau barang jadi yang memiliki nilai jual. Karena kegiatan produksi yang kompleks, perusahaan manufaktor memiliki sedikit perbedaan dalam perhitungan HPP.  Terdapat komponen dan cara perhitungan HPP untuk perusahaan manufaktur tersebut.

1. Bahan Baku

Perhitungan bahan baku dapat dilakukan dengan menjumlahkan persediaan bahan baku dan pembelian bahan baku produksi, lalu kurangi dengan persediaan bahan baku akhir.

2. Biaya Produksi

Untuk menghitung biaya produksi, kita perlu menjumlahkan biaya tenaga kerja langsung, bahan baku dan biaya overhead. Biaya overhead maksudnya biaya yang tidak termasuk ke dalam biaya tenaga kerja dan bahan baku, seperti pajak, iuran, asuransi, dan lain-lain.

3. Harga Pokok Produksi

Dengan menjumlahkan total biaya produksi dan persediaan barang produksi awal lalu dikurangi dengan persediaan barang dalam proses produksi akhir, kita dapat menemukan harga pokok produksi yang dicari.

4. HPP Perusahaan Manufaktur

Setelah kita menemukan hasil dari berbagai perhitungan di atas, kita dapat menghitung HPP perusahaan manufaktur dengan menambahkan harga pokok produksi dengan persediaan barang awal, lalu dikurangi dnegan persediaan barang akhir. Berikut adalah rumus HPP untuk perusahaan manufaktur:

HPP manufaktur = Harga pokok produksi + Persediaan barang awal – Persediaan barang akhir

Fungsi harga pokok produksi

Harga pokok produksi sangat dibutuhkan untuk dapat memberi gambaran secara umum ke bagian manajemen tentang keseluruhan barang/biaya produksi dan juga menghindari over budget saat produksi. Dengan lebih memahami biaya barang yang diproduksi, perusahaan dapat memaksimalkan profitabilitas secara menyeluruh.

Pentingnya Harga Pokok Penjualan (HPP)

HPP juga dijadikan tolak ukur dan perkiraan untuk memperoleh laba yang diingingkan perusahaan baik melalui produk atau jasa. Dengan menghitung HPP, perusahaan dapat mengetahui berapa jumlah keuntungan atau laba yang didapat yang nantinya akan digunakan untuk biaya operasional perusahaan termasuk untuk keperluan biaya produksi.

Dalam sebuah bisnis berjalannya sebuah perusahaan, HPP dapat membantu untuk memberikan insight harga. Dengan melakukan peritungan HPP yang sesuai, perusahaan berpotensi mendapatkan laba usaha per produk yang kompetitif dan sesuai harapan.

Dengan menghitung HPP, setiap perusahaan dapat mengetahui laba kotor dari operasional kegiatan produksi. Dengan mengetahui hal tersebut pula, kita dapat menghitung dan mengetahui laba bersih yang diperoleh perusahaan.

Dengan HPP juga, perusahaan dapat memperhitungkan dan menentukan apakah nilai produk itu rasional dan relaistis atau tidak. Jika tidak, kita bisa melakukan evaluasi dan perbaikan berbagai komponen atau unsur yang dirasa kurang sesuai.

Perhitungan HPP ini terbilang sangat penting bagi perusahaan. Dalam kata lain, setiap akuntan perusahaan wajib mengetahui dan memahami HPP tersebut. Para akuntan perusahaan yang telah melakukan perhitungan HPP yang tepat, dapat memberikan titik terang dan masukan kepada stakeholder atau pihak penting disuatu perusahaan dengan memberikan asumsi harga produk yang akan dipasarkan perusahaan agar tidak terjadi potensi kerugian yang dialami.

Kesimpulan

Perhitungaan HPP ini menjadi salah satu hal urgen dalam menjalankan sebuah bisnis dalam perusahaan. Pasalnya HPP merupakan biaya langsung maupun tidak langsung yang perlu dikeluarkan perusahaan agar dapat menghasilkan produk atau jasa yang dapat ditawarkan di pasaran atau konsumen.

Untuk melakukan perhitungan HPP, kita perlu mengetahui dan memahami beberapa komponen atau unsur penting di dalamnya, seperti pembelian bersih, persediaan awal barang dagang, persediaan akhir barang dagang, dan penjualan bersih produk. Komponen atau unsur tersebutlah yang dapat memudahkan anda dalam melakukan perhitungan Harga Pokok Penjualan perusahaan.

Jika anda masih kebingungan dalam melakukan perhitungan HPP dan masih menggunakan perhitungan manual, maka anda tak perlu khawatir. Terdapat software bernama Accurate Online yang mampu membantu anda mencatat transaksi pembukuan harian, mingguan, bulanan, bahkan tahunan dengan lebih mudah dan cepat. Accurate Online memiliki fitur terlengkap dan tersedia juga laporan yang jurnal otomatis. Lebih dari 483.000 perusahaan di Indonesia menggunakan Accurate Online untuk memudahkan berbagai perhitungan finance pada bisnisnya.

Contoh laporan yang di sediakan oleh Accurate Online

5 mengapa pada perusahaan jasa tidak memperhitungkan harga pokok penjualan

Contoh laporan HPP Manufaktur

5 mengapa pada perusahaan jasa tidak memperhitungkan harga pokok penjualan

Ayo segera gunakan Accurate Online untuk memudahkan pembukuan dan perhitungan bisnis anda. Selain itu, anda juga bisa menggunakan  Accurate Online secara gratis selama 30 hari loh. Jadi, ayo tunggu apa lagi? Daftar sekarang dan akses semua fitur di sini.

Share This Story, Choose Your Platform!

Page load link

Mengapa untuk perusahaan jasa tidak ada perhitungan harga pokok penjualan?

Mengapa di perusahaan jasa tidak ada HPP? Jawabannya adalah karena perusahaan jasa tidak memiliki persediaan.

Bagaimana cara menentukan harga pokok dalam perusahaan jasa?

5 Tahap Menghitung Harga Pokok Penjualan Perusahaan Jasa.
Kumpulkan Informasi Semua Komponen COR. ... .
Hitung Biaya Tenaga Kerja Langsung. ... .
3. Hitung Biaya Pengiriman dan Transportasi. ... .
4. Hitung Biaya Promosi. ... .
Hasil Perhitungan Cost of Revenue dan Laba Kotor..

Apa akibat jika dalam suatu perusahaan tidak adanya penentuan harga pokok produksi?

Jika perusahaan tidak mengetahui berapa total nilai harga pokok produksi, maka perusahaan akan sulit dalam menghitung dan menentukan harga jual produk.

Apakah perlu sebuah perusahaan melakukan penentuan untuk harga pokok produk dan harga pokok penjualan?

Tujuan Menghitung HPP Sebagai bahan pertimbangan perusahaan untuk menentukan harga jual produk atau jasa yang akan dijual atau dipasarkan. Menjadi aspek penting dalam menyusun laporan laba dan rugi perusahaan. Perusahaan dapat mengetahui berapa keuntungan yang didapat dari produk atau jasa yang akan dipasarkan.