Alat yang dibutuhkan untuk perawatan tanaman hidroponik antara lain

Peralatan hidroponik adalah alat atau perkakas yang dibutuhkan untuk membuat sistem penanaman hidroponik.

Sedangkan bahan hidroponik adalah bahan yang digunakan dalam sistem hidroponik untuk memproduksi tanaman hidroponik.

Alat dan bahan dalam hidroponik masih memiliki batas yang belum jelas. Tidak perlu terlalu difikirkan, santai saja dan teruskan membaca.

Misalkan kita ingin menanam dengan sistem hidroponik. Kita mulai dari nol tanpa pengetahuan dan pengalaman apapun dalam berhidroponik.

Kemudian kita memutuskan untuk bertanam dengan sistem wick pakan modul starter kit pemula. Yang bentuknya dari baki atau nampan pasir kucing dan sebagai penutup atau penyangga memakai impra board.

Jika kita membelinya, maka praktis kita tinggal langsung praktek saja. Lain ceritanya ketika ingin membuatnya sendiri.

Kita membutuhkan alat tambahan, misalnya bor listrik dan mata bor hole saw.

Ini baru awalnya, setelah berproduksi kita harus bisa mengontrol berapa kepekatan nutrisi dan pH nutrisi.

Ini membutuhkan alat yang namanya TDS meter, ED meter dan pH meter.

Sampai sependek ini apa sudah memiliki gambaran apa saja alat dan bahan hidroponik itu?

Bisa dibuat simpel dan kompleks. Tergantung sistem hidroponiknya dan besar kecil skala kebunnya.

Saya akan buatkan list tentang semua peralatan hidroponik. Alat dan bahan hidroponik ini ada yang sifatnya wajib dan ada yang tidak.

Bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing – masing.

Langsung saja, mari kita mulai.

1 . Modul Hidroponik

Secara mudah kita bisa memahami modul hidroponik sebagai tempat dimana kita meletakkan tanaman hidroponik.

Jadi, apapun sistem hidroponiknya, pasti membutuhkan modul. Baik itu sistem wick, DFT, NFT, Rakit Apung dan seterusnya.

Untuk modul ini sifatnya wajib. Harus ada.

Modul hidroponik sistem wick

Yang paling familiar untuk sistem wick modulnya adalah baki pasir kucing dan penutup impraboard.

Alat yang dibutuhkan untuk perawatan tanaman hidroponik antara lain

Modul ini bisa dengan mudah dibuat sendiri. Jika ingin praktis bisa didapatkan dengan mudah di toko – toko online kepercayaan Anda.

Biasanya ini termasuk paket lengkap ada bibit dan nutrisinya juga.

Bisa langsung praktek.

Alternatifnya adalah kita bisa menanam sistem wick dengan botol bekas atau bahan – bahan lainnya. Yang penting tidak bocor dan ukurannya tidak terlalu kecil.

Jika bentuknya bulat, minimal adalah botol air mineral 1,5 liter. Jika kotak, minimal kemasan tetrapack susu uht 1000 ml.

Alat yang dibutuhkan untuk perawatan tanaman hidroponik antara lain

Modul hidroponik sistem DFT

DFT (deep flow technique) adalah hidroponik yang dibawah akar terdapat banyak air tapi airnya mengalir. Bisa aliran cepat atau pelan. Asal jangan terlalu cepat.

Modul DFT biasanya terbuat dari paralon dengan desain rak membentuk piramid.

Berarti kita harus menyediakan pipa paralon dan bahan untuk membuat rak penyangganya.

Bahan untuk rak bisa dari kayu, baja ringan atau pipa besi.

Sistem ini sudah saya bahas di artikel khusus DFT.

Alat yang dibutuhkan untuk perawatan tanaman hidroponik antara lain

Kelebihan dari sistem ini adalah kita bisa membuat rak setinggi mungkin sesuai kemampuan kita. Dengan demikian jumlah titik tanamnya bisa lebih banyak dari sistem hidroponik lainnya.

Alat yang dibutuhkan untuk perawatan tanaman hidroponik antara lain

Repotnya adalah membutuhkan banyak air karena meskipun pompa mati sejumlah air masih tersisa pada paralon.

Selain itu, beban modul menjadi sangat berat.

Contoh: Misalkan air yang tersisa pada paralon 2,5 inch adalah 1/5 dari volume paralon. Jika panjang paralon adalah 4 meter, maka volume air ini adalah sekitar 253 liter.

Bisa dibayangkan sendiri berapa beratnya.

Modul hidroponik sistem NFT

Modul NFT tidak jauh berbeda dengan modul DFT. Perbedaannya hanya pada aliran air nutrisi pada dasar pipa.

Kalau DFT aliran airnya dalam sedangkan NFT aliran airnya hanya tipis – tipis saja.

Pipa paralon bisa dibuat menjadi modul nft, asalkan pada bagian ujung pipa tidak usah dipasang dop cap. Air akan langsung keluar ke saluran pembuangan.

Alat yang dibutuhkan untuk perawatan tanaman hidroponik antara lain

Selain itu kebanyakan modul NFT menggunakan talang atau modul yang bagian alasnya datar.

Pilihan untuk ini ada berbagai macam.

Bisa dari pipa paralon yang dipres bawahnya dengan panas, talang persegi dan gully trapesium.

Alat yang dibutuhkan untuk perawatan tanaman hidroponik antara lain

Gully trapesium ini saja ada banyak versi. Ada yang pakai tutup atas dan ada yang tidak.

Gully yang ada tutupnya ini lebih mudah dalam hal perawatan, karena tutup bisa dilepas dan lebih mudah untuk dibersihkan.

Alat yang dibutuhkan untuk perawatan tanaman hidroponik antara lain

Sedangkan gully trapesium yang tidak pakai tutup lebih sulit untuk dibersihkan kalau lumutnya sudah banyak.

Modul hidroponik rakit apung

Modul untuk rakit apung ini lebih khusus. Karena jarang yang menjualnya untuk langsung pakai.

Kecuali kita mau membeli bak fiber yang harganya sangat mahal.

Modul dari rakit apung ini berupa bak air yang cukup besar dengan penyangga tanaman berupa sterofoam.

2 . pH meter

Selama bermain dengan larutan nutrisi, terutama AB mix, kita akan selalu membutuhkan pH meter.

Peralatan hidroponik yang kedua ini juga wajib sifatnya.

Jika tidak memiliki alat ini maka pH nutrisi hanya diduga – duga saja dan penuh tidak kepastian.

Alat ini sangat penting dan berfungsi ketika keadaan seperti ini:

  • pH air baku setiap wilayah berbeda – beda. Air PDAM memiliki pH di angka sekitar 8. sedangkan air sumur dataran tinggi sekitar 6,5 (air sumur gunung pati kab. Semarang). Dengan mengetahui pH air baku, kita bisa mengambil langkah penyesuaian pH yang tepat.
  • PH dalam larutan hidroponik itu berkisar antara 5,5 – 6,8. Rata – rata untuk tanaman sayuran daun pH nya segitu.
  • Jika ph larutan nutrisi dibawah atau di atas range tersebut, maka pertumbuhan tanaman akan stak dan lambat. Tidak hanya itu, mineral dalam nutrisi akan mengendap dan menempel seperti kerak pada modul dan tandon nutrisi.
  • Selama pemeliharaan ph nutrisi juga akan mengalami perubahan. Tanaman akan mengambil ion seperti nitrat, fosfat, dan kalium. Ketika ion – ion ini jumlahnya berkurang, pasti pH akan berubah. Apalagi ketika tanaman sudah besar, pengambilan ion ini akan berjumlah besar dan pH akan mengalami swing yang cukup signifikan.

Itulah kira – kira pentingnya pH meter dalam hidroponik. Kalau modul hanya botol bekas masih bisa diakali dengan mengganti larutan nutrisi sesering mungkin.

Karena jumlah air nya yang dibutuhkan tidak banyak, jadi tidak terlalu boros.

Kalau tandon besar (50 liter ke atas), ganti air nutrisi yang terlalu sering itu boros.

Sekarang kita lihat jenis pH meter yang sekarang ini ada. Yang paling jadul ada kertas lakmus. Yang lebih praktis sekarang ada pH meter digital.

Kertas lakmus kurang praktis dan tidak direkomendasikan. Anda akan membutuhkan banyak waktu hanya untuk mengetahi pH larutan. Pakai yang digital saja. Sekarang banyak yang jual dan harganya murah. Di bawah 100 ribuan banyak.

Contohnya adalah ini.

Alat yang dibutuhkan untuk perawatan tanaman hidroponik antara lain

pH meter di atas murah. Bisa mengukur pH dengan ketelitian 0,1 dengan sudah ada skrup kalibrasi pada bagian belakang body.

Alat yang dibutuhkan untuk perawatan tanaman hidroponik antara lain

Yang lebih mahal ada pH meter merk W&H. Harganya diatas 500 ribuan. Bisa mengukur pH dengan ketelitian 0,01.

pH meter yang lebih bagus juga ada. Ketelitiannya sangat tinggi.

Tapi buat apa? Kita tidak sedang melakukan kerja laborat yang butuh pH presisi. Hidroponik bekerja pada pH dengan range (toleransi) yang cukup besar.

PH meter murah saja sudah cukup.

4 . TDS/EC meter

Peralatan hidroponik ini digunakan untuk mengetahui kepekatan nutrisi. Kepekatan ini dalam satuan ppm atau mS/cm.

Sama saja, keduanya bisa dipakai. Kalau saya lebih suka EC meter.

TDS meter itu dalam ppm itu semu. Karena nilainya dihitung dari EC meter dan dikonversikan menjadi angka tertentu.

Anda bisa mengeceknya sendiri. Caranya seperti ini.

EC meter itu diukur berdasarkan tingkat elektrokonduktivitas ion – ion yang ada pada larutan.

Elektrokonduktifitas ini dipengaruhi oleh suhu. Salah satunya.

Artinya, kalau kita ukur EC larutan pada pagi dan siang hari, nilainya pasti berbeda. Karena suhu larutan pada siang hari pasti lebih tinggi daripada ketika pagi hari.

Nilai EC pasti akan lebih tinggi ketika siang hari.

Sedangkan TDS (total dissolved solid) harusnya mengukur berapa banyak zat – zat atau mineral yang terlarut dalam air.

Berapapun suhunya, tds harusnya stabil.

Sekarang coba anda ukur ppm larutan pada pagi dan siang hari. Sama tidak ppm ketika pagi dan siang? Atau ketika suhu larutan dingin dan panas.

EC/tds meter ini juga banyak tersedia di pasaran. Mulai harga dibawah 100 ribuan sampai jutaan.

Kita review yang murah – murah saja.

Pertama adalah TDS meter yang ini.

Alat yang dibutuhkan untuk perawatan tanaman hidroponik antara lain

Alat tds di atas cukup baik. Sudah bisa digunakan. Tapi kalau saya perlu dikalibrasi ulang. Saya tidak percaya dengan kalibrasi pabrik karena harganya murah.

Caranya dengan memasukkan elektroda ke cairan kalibrasi dan menekan tombol time selama beberap detik sampai layar menunjukkan angka yang berkedip – kedip.

Kemudian untuk menaik dan menurunkan angka gunakan tombol hold dan time.

Kalau TDS/EC meter gambarnya di bawah ini.

Alat yang dibutuhkan untuk perawatan tanaman hidroponik antara lain

Cara kerja dan fungsinya juga sama dengan TDS meter. Tapi ini berbeda untuk kalibrasinya.

Untuk mengkalibrasi kita harus terpaksa melepas stiker pelindung tombol dan lcd.

Seperti ini.

Alat yang dibutuhkan untuk perawatan tanaman hidroponik antara lain

kemudian kita akan lihat ada skrup kecil. Ini bisa diputar untuk menaikkan dan menurunkan angka waktu kalibrasi.

Hati – hati karena mutarnya harus sedikit -sedikit karena angkanya cukup sensitif.

5 . Gelas ukur / gelas takar / spuit

Bisa salah satu, tidak harus ketiga – tiganya. Karena fungsinya juga sama saja.

Peralatan hidroponik yang ini bisa dibilang harus ada. Karena ketika kita memasukkan pekatan nutrisi A dan B, keduanya harus dalam jumlah volume yang sama.

Alat yang dibutuhkan untuk perawatan tanaman hidroponik antara lain

Jika ilmu kira – kira Anda sangat joss, maka alat ini tidak usah juga tidak masalah.

Standard volume suntikan nutrisi ini adalah 20 ml. Untuk skala larutan nutrisi hidroponik yang tidak terlalu besar, sekitar 50 liter ke bawah.

Harga suntikan nutrisi juga sangat murah, sekitar 5000 an saja.

Kalau untuk skala volume yang lebih besar, lebih efektif kalau memakai gelas ukur yang volumenya besar.

6 . pH up dan pH down.

PH up digunakan untuk menaikkan ph ketika ph nutrisi turun sedangkan ph down digunakan ketika ph terlalu tinggi.

PH up biasanya menggunakan basa kuat seperti kalium hidroksida (KOH). Sedangkan Ph Down biasanya menggunakan asam kuat, seperti Asam Nitrat (HNO3), Asam Fosfat (H3PO4) dan asam sulfat (H2SO4).

Menurut pengalaman saya, pH down dibutuhkan lebih banyak daripada ph up. Nanti kalau Anda sudah praktek akan mengalami sendiri.

Alat dan bahan hidroponik ini cukup dibutuhkan dan sangat penting. Terutama untuk tandon nutrisi yang cukup besar.

Sayuran daun seperti selada, pakcoy, kangkung, bayam, caisim, dan sayuran daun lain pH down yang tepat adalah asam nitrat. Karena nitrat akan menyumbang ion nitrat yang bisa digunakan tanaman untuk perkembangan vegetatifnya.

Sedangkan sayuran buah, seperti tomat, semangka, melon, kacang panjang, mentimun, dan sayuran buah lainnya lebih baik pakai asam fosfat. Ion fosfat bisa membantu dalam perkembangan generatif tanaman.

Cara mendapatkan ph up dan ph down.

Simpel dan mudah kita bisa membelinya. Tinggal pakai dan selesai.

Tapi, kalau mau yang lebih murah kita bisa membeli bahannya sendiri di toko kimia. Misalnya membeli asam nitrat, asam fosfat atau KOH.

Asam nitrat dan asam fosfat bentuknya cair. Ketika kita pulang dari toko akan membawanya dalam bentuk cair dalam wadah plastik (botol atau derigen).

Alat yang dibutuhkan untuk perawatan tanaman hidroponik antara lain

Sedangkan KOH, bentuknya bongkahan padat berwarna putih. Bentuknya padat. Kita harus melarutkannya ke dalam air jika ingin menggunakannya sebagai pH up.

Yang perlu diperhatikan adalah ini semua adalah zat kimia yang berbahaya. Karena masih dalam konsentrasi yang sangat tinggi.

Asam nitrat konsentrasi tinggi, ketika dibuka tutupnya akan mengeluarkan uap. Uap ini saja sangat berbahaya.

Baunya menyengat, nyegrak, bisa sesak nafas dan kalau mendekati mata, rasanya pedih.

Itu baru uapnya. Apalagi cairannya.

Jika terkena bahan organik seperti kulit, kayu, daun bisa merusak. Seperti terbakar dan gosong serta bisa melepuh. Untuk logam, jelas sekali sifatnya sangat korosif.

Makanya, wadah yang paling aman adalah plastik.

Oleh karena itu, asam kuat yang baru dari toko jangan langsung dipakai. Harus diencerkan terlebih dahulu.

Caranya siapkan wadah baru kemudian isi dengan air bersih.

Kalau saya, setiap 2 liter air biasa saya tambah 100 ml asam nitrat. Saya tidak terlalu memikirkan tentang volume pengenceran yang sulit – sulit.

Asalkan kita punya pH meter semua bisa terkendali.

Volum pengenceran asam di atas sudah efektif menurut saya. Karena tandon saya yang sekitar 50 liter, dari pH 8 bisa saya turunkan ke pH 6 dengan 40 ml saja.

Ini kan hanya 2 spuit isi 20 ml.

Ketika dibuka juga cukup aman, uap tidak lagi keluar dan tidak panas ketika terkena tangan. Tapi ini tetap bahan yang berbahaya.

JAUHKAN DARI JANGKAUAN ANAK – ANAK!

7 . Hole saw

Penting tidak penting sih.

Hanya keberadaannya sangat membantu dalam membuat lubang netpot pada modul. Lubang jadinya lebih rapi dan pengerjaan lebih cepat.

Beli saja yang mata bor ecerannya saja. Karena jika membeli satu paket, nyaris hanya satu saja yang lebih sering dipakai.

Rata – rata ukuran netpot diameternya adalah 4,3cm.

Alat yang dibutuhkan untuk perawatan tanaman hidroponik antara lain

Sedangkan tingginya bervariasi ada yang 5 cm, 6,5 dan 7 cm.

Alat yang dibutuhkan untuk perawatan tanaman hidroponik antara lain

Tapi diameternya semuanya hampir sama, yaitu sekitar 4,3cm.

Berarti kalau membeli mata bor hole saw cari saya yang ukuran mendekati 4,3 cm itu.

8 . Netpot

Netpot sangat penting dan saya mewajibkan untuk tanaman hidroponik. Meskipun sekarang banyak yang berhasil tanpa netpot, untuk pemula harus pakai netpot dulu.

Hal ini karena netpot adalah satu – satunya kekuatan untuk tanaman hidroponik bisa berdiri. Jika ada selain netpot, coba sebutkan.

Akar tanaman akan masuk dan mencengkeram pada bagian sela atau jari – jari netpot. Ini bisa memberi kekuatan tanaman yang menempel pada netpot.

Makanya, netpot harus terpasang secara pas dan kuat pada lubang netpot. Lubang jangan dibuat terlalu besar supaya netpot tidak longgar.

Masalahnya hanya satu, yaitu angin.

Angin bisa membuat tanaman beserta netpotnya terjungkal. Meskipun tidak sampai jatuh dari modul, ini bisa membuat tanaman nanti tumbuh meliuk – liuk.

Tapi, kalau lokasi kebunnya tidak ada masalah dengan air, netpot ditiadakan juga tidak masalah.

Yang perlu diketahui adalah tidak ada netpot yang bisa menyentuh dasar modul pipa paralon. Untuk paralon 2,5 inch ke atas. Untuk yang 2 inch saya belum pernah coba.

Sepertinya jarang yang membuat modul dari pipa 2 inch ke bawah.

Untuk sistem DFT ini tidak menjadi masalah. Karena ketinggian air mampu menjangkau dasar netpot.

Tapi untuk NFT, posisi dasar netpot akan jauh di atas permukaan air.

Solusinya harus dibantu dengan wick atau sumbu. Hanya netpot panjang 7 cm yang posisinya paling dekat dengan dasar paralon 2,5 inch.

Tanpa sumbu, kita bisa mengakali dengan memasukkan rockwool agak menonjol supaya bisa tersentuh aliran air.

Alhasil, tanaman akan lebih masuk ke dalam netpot. Ketika tanaman masih kecil sinar matahari pagi tidak langsung mengenai daun karena terhalang oleh badan netpot.

Kita bisa mengakali ini dengan membuat potongan rocwool menjadi lebih tinggi. Supaya ketika pindah tanam, tanaman tidak mengalami kutilang.

Sekarang pilihan tergantung pada sistem modul kita. Jika DFT berapapun tinggi netpot tidak masalah, tapi kalau NFT pilih yang ketinggiannya 7 cm.

Gully trapesium tidak ada masalah dengan netpot jenis manapun. Karena netpot 5 cm pun bisa mencapai dan menyentuh aliran air pada gully trapesium.

9 . Cairan Kalibrasi TDS meter dan pH meter

Kalau punya TDS/EC meter dan pH meter, kita perlu juga untuk memiliki cairan kalibrasinya.

Karena keakuratan dari nilai pengukuran alat tersebut bisa berkurang seiring seringnya digunakan.

Apalagi yang harga murah.

Untuk pH meter, larutan kalibrasinya biasanya sudah termasuk dalam paket. Tapi kalau TDS, cairan kalibrasinya dijual terpisah.

Alat yang dibutuhkan untuk perawatan tanaman hidroponik antara lain

Alat yang dibutuhkan untuk perawatan tanaman hidroponik antara lain

10 . Media tanam, Pompa air, green house, tandon, AB mix dll

Kalau mau diteruskan alat dan bahan hidroponik akan sangat panjang sekali.

Ke – 9 peralatan hidroponik di atas peralatan yang sifatnya harus ada.

Baik itu untuk hidroponi pemula atau tingkat lanjut.

Untuk media tanam dan AB mix sudah pernah saya tulis pada artikel sebelumnya.

Alat yang dibutuhkan untuk perawatan tanaman hidroponik antara lain

Sedangkan green house dan pomba air membutuhkan pembahasan tersendiri yang cukup panjang.

Sangat banyak pilihan untuk itu.

Jadi, saya kira sampai di sini dulu untuk peralatan hidroponik ini. Semoga berguna. Sampai jumpa lagi.