Apa arti kata maisir yang terdapat dalam Qur an surat Al Baqarah ayat 219?

MuslimTerkini.com - Isi Kandungan Surat Al Baqarah Ayat 219 menjelaskan tentang teka teki meminum Khamar dan Judi.

Disebutkan pada Surat Al Baqarah Ayat 219 Katakanlah, “Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. (Akan tetapi,) dosa keduanya lebih besar daripada manfaatnya.”

Dijelaskan pula pada Surat Al Baqarah Ayat 219 tentang infak terbaik yaitu Katakanlah, “(Yang diinfakkan adalah) kelebihan (dari apa yang diperlukan).

Baca Juga: 30+ Kata Mutiara Tentang Membaca Al Quran, Pedoman Bagi Manusia

Berikut ini adalah bacaan Surat Al Baqarah ayat 219 arab latin dan artinya.

۞ يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِۗ قُلْ فِيْهِمَآ اِثْمٌ كَبِيْرٌ وَّمَنَافِعُ لِلنَّاسِۖ وَاِثْمُهُمَآ اَكْبَرُ مِنْ نَّفْعِهِمَاۗ وَيَسْـَٔلُوْنَكَ مَاذَا يُنْفِقُوْنَ ەۗ قُلِ الْعَفْوَۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُوْنَۙ ٢١٩

Latin: Yas`alụnaka 'anil-khamri wal-maisir, qul fīhimā iṡmung kabīruw wa manafi'u lin-nāsi wa iṡmuhumā akbaru min-naf'ihimā, wa yas`alụnaka māżā yunfiqụn, qulil-'afw, każālika yubayyinullāhu lakumul-āyāti la'allakum tatafakkarụn

Baca Juga: 3 Doa Sujud Terakhir Diantaranya Doa Bertaubat, Meminta Husnul Khatimah serta Ketetapan dalam Islam

Artinya: "Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang khamar dan judi. Katakanlah, “Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. (Akan tetapi,) dosa keduanya lebih besar daripada manfaatnya.”


Page 2

Mereka (juga) bertanya kepadamu (tentang) apa yang mereka infakkan. Katakanlah, “(Yang diinfakkan adalah) kelebihan (dari apa yang diperlukan).”

Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu berpikir." (QS Al Baqarah Ayat 219)

Baca Juga: Bacaan Dua Kalimat Syahadat, Arab, Latin, dan Artinya, Kalimat Persaksian Seorang Hamba pada Keyakinanya

Surat Al Baqarah turun di kota Madinah sehingga Surat ini masuk dalam golongan Surat Madaniyyah. Surat Al Baqarah artinya Sapi Betina, berjumlah 286 ayat, nomer surat ke-2, juz 1-3 dalam kitab suci Al Qur'an.

Tafsir Quran Surat Al Baqarah Ayat 219 Kemenag RI

Mereka menanyakan kepadamu, wahai Nabi, tentang khamar, yaitu semua minuman yang memabukkan, dan berjudi.

Baca Juga: Arti Wakafa Billahi Syahida, Penggalan Surat Al Fath Ayat 28

Pertanyaan itu muncul antara lain karena di antara rampasan perang yang diperoleh pasukan pimpinan ‘Abdullah bin Jahsy seperti disinggung pada ayat 217 terdapat minuman keras.

Katakanlah, “Pada keduanya terdapat dosa, yakni mudarat yang besar. Keduanya menimbulkan permusuhan dan menyebabkan kaum muslim melupakan Allah dan enggan menunaikan salat.

Dan keduanya juga mengandung beberapa manfaat bagi manusia, seperti keuntungan dari perdagangan khamar, kehangatan badan bagi peminumnya, memperoleh harta tanpa susah payah bagi pemenang dalam perjudian, dan beberapa manfaat yang diperoleh fakir miskin dari perjudian pada zaman Jahiliah.


Page 3

Baca Juga: Masyaallah Tabarakallah Artinya Ini, Lengkap dengan Tulisan Arab dan Jawabanya

Tetapi dosanya, yakni mudarat yang ditimbulkan oleh khamar dan judi, lebih besar daripada manfaatnya.

Khamar diharamkan dalam Islam secara berangsur. Ayat ini menyatakan bahwa minum khamar dan berjudi adalah dosa dengan penjelasan bahwa pada keduanya terdapat manfaat, tetapi mudaratnya lebih besar daripada manfaat itu.

Surah an-Nisa'/4: 43 dengan tegas melarang minum khamar, tetapi terbatas pada waktu menjelang salat.

Baca Juga: Husnudzon Adalah Berprasangka Baik, Ini Contoh dan Penjelasanya Penting Untuk Diketahui

Al-Ma'idah/5: 90 dengan tegas mengharamkan khamar, berjudi, berkorban untuk berhala dan mengundi nasib dan menyatakan bahwa semuanya adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan yang harus dijauhi selamanya oleh orang-orang beriman.

Bagian akhir ayat ini menjelaskan ketentuan menafkahkan harta di jalan Allah. Dan mereka menanyakan kepadamu tentang apa yang harus mereka infakkan di jalan Allah.

Katakanlah, “Kelebihan dari apa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan diri dan kebutuhan keluarga. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkan.

Baca Juga: Ini Ciri Ciri Wanita Dalam Kitab Fathul Izar, Menarik Untuk Diketahui

Itulah ulasan Surat Al Baqarah Ayat 219 tentang teka teki meminum Khamar dan Judi.***


Page 4

Apa arti kata maisir yang terdapat dalam Qur an surat Al Baqarah ayat 219?

Contoh Sambutan Acara Pengajian Rutin

Minggu, 20 November 2022 | 20:10 WIB

Apa arti kata maisir yang terdapat dalam Qur an surat Al Baqarah ayat 219?

A. Lafal Bacaan Al-Qur’an Surat Al-Baqarah Ayat 219 dan Artinya.

يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلْخَمْرِ وَٱلْمَيْسِرِ ۖ قُلْ فِيهِمَآ إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَٰفِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَآ أَكْبَرُ مِن نَّفْعِهِمَا ۗ وَيَسْـَٔلُونَكَ مَاذَا يُنفِقُونَ قُلِ ٱلْعَفْوَ ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمُ ٱلْءَايَٰتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ

Yas-aluunaka ‘ani lkhamri walmaysiri qul fiihimaa itsmun kabiirun wamanaafi’u linnaasi wa-itsmuhumaa akbaru min naf’ihimaa wayas-aluunaka maatsaa yunfiquuna quli l’afwa kadzaalika yubayyinu laahu lakumu l-aayaati la’allakum tatafakkaruun.

“Mereka bertanya kepadamu wacana khamar dan judi. Katakanlah: “Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya”. Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: “Yang lebih dari keperluan”. Demikianlah Allah pertanda ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kau berfikir,” (QS. Al-Baqarah : 219)

B. Makna Mufradat.
a. Kata maisir (مَيْسِرِ) terambil dari akar kata yusrun berarti “kemudahan”. Kata kerja yang terbentuk dari ya’, sin, dan ra’ menunjukkan arti ”membuka” dan ”meringankan sesuatu”. Dari arti ini lahir beberapa istilah yang masing-masing membawa perkembangan makna, ibarat kata al-yusr dengan arti “mudah/ kemudahan” kebalikan dari ”sulit/kesulitan”.

b. Kata مَيْسِرِ kemudian dipakai al-Qur’an yang diterjemahkan sebagi “judi” hal ini lantaran judi merupakan sarana termudah untuk mendapat harta benda, namun bersifat negatif.

c. Kata إِثْمٌ كَبِيرٌ menunjuk pada pengertian bahwa kedua perbuatan (memimum khamar dan berjudi) memiliki efek yang sangat buruk bagi diri pelakunya dan kepada orang lain.

C. Isi Kandungan Al-Qur’an Surat al-Baqarah Ayat 219.
Ayat ini merupakan sistem pentahapan dalam melarang suatu perbuatan ibarat halnya khamr dan judi. Hal ini lantaran sifat dasar al-Qur`an yang selalu mempertimbangkan kebiasaan masyarakat yang menganggap kedua perbuatan itu baik, juga lantaran Al-Qur`an menghargai aspek psikologis insan yang memang berat meninggalkan perbuatan yang menjadi pujian pribadi, walau buruk.

Penyebutan khamr dan Judi (maisir) secara bergandengan pada ayat 219 QS Al-Baqarah di atas disebabkan keduanya banyak menjadikan persengketaan, caci-mencaci, dan kata-kata yang tidak senonoh, (dan beberapa manfaat bagi manusia) dengan meminum-minuman keras akan menjadikan rasa bahagia (di luar kontrol), dan dengan berjudi akan mendapat uang (dengan jalan menzalimi orang lain), dan dosa keduanya atau bencana-bencana yang timbul sangat buruk daripada manfaatnya.

Kita sanggup berkata, bahwa mengkonsumsi khamr sangat berdampak buruk bagi manusia, dan oleh karenanya Nabi Saw., riwayat At Thabrani melalui Ibn Umar menyatakan “Khamr itu yaitu induknya segala dosa”.

Dampak buruk minum khamar di antaranya terjadi pada diri Saad bin Abi Waqash yang ketika itu sedang mabuk berat, menyanyikan sebuah syair yang mengagungkan orang Muhajirin, namun sebaliknya menjelekan orang Anshor. Maka melaporlah orang Ansor kepada Rasul atas perihal kejadian tersebut. Bahkan sanggup mensugesti kepercayaan diri pelaku, sebagaimana ketika melantunkan ayat Al-Qur`an ibarat yang terjadi pada pada masa Nabi Saw., ketika suatu dikala Abdurrahman bin Auf menyuguhi tamunya makan dan ia menghidangkan minuman keras. Ketika shalat orang mukmin masih terkuasai oleh minuman tadi, sehingga ketika membaca QS. Al Kafirun mereka membaca “ 
قُلْ يَٰٓأَيُّهَا ٱلْكَٰفِرُونَ . لَآ أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ  tanpa menggunakan “ لَآ“ yang alhasil mengacaukan makna dari ayat itu.

Boleh jadi Al-Qur`an memberi petunjuk bahwa ada perbuatan yang lebih baik menyangkut acara dalam memanfaatkan anggur dan kurma yaitu untuk dinafkahkan kepada mereka yang membutuhkan (fakir miskin, dhuafa’) di banding sekedar diproses menjadi minum khamar yang dilanjutkan dengan aktifitas judi. Dan karenanya, ayat tersebut di akhiri dengan kata َلَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ sebagai perintah kepada masing-masing individu untuk menggunakan nalar demi untuk kebaikan diri dan lingkunganya.

Sedangkan berdasarkan Tafsir al-Jalalain maksud ayat diatas adalah,
(Mereka menanyakan kepadamu wacana minuman keras dan berjudi) apakah hukumnya? (Katakanlah kepada mereka) (pada keduanya) maksudnya pada minuman keras dan berjudi itu terdapat (dosa besar). Menurut satu qiraat dibaca katsiir (banyak) disebabkan keduanya banyak menjadikan persengketaan, caci-mencaci, dan kata-kata yang tidak senonoh, (dan beberapa manfaat bagi manusia) dengan meminum-minuman keras akan menjadikan rasa kenikmatan dan kegembiraan, dan dengan berjudi akan mendapat uang dengan tanpa susah payah, (tetapi dosa keduanya), maksudnya bencana-bencana yang timbul dari keduanya (lebih besar) artinya lebih parah (daripada manfaat keduanya). Ketika ayat ini diturunkan, sebagian sobat masih suka meminum minuman keras, sedangkan yang lainnya sudah meninggalkannya sampai alhasil diharamkan oleh sebuah ayat dalam surat Al-Maidah. (Dan mereka menanyakan kepadamu beberapa yang akan mereka nafkahkan), artinya berapa banyaknya. (Katakanlah), Nafkahkanlah (kelebihan) maksudnya yang lebih dari keperluan dan janganlah kau nafkahkan apa yang kau butuhkan dan kau sia-siakan dirimu. Menurut satu qiraat dibaca al-`afwu sebagai khabar dari mubtada’ yang tidak disebutkan dan diperkirakan berbunyi, “yaitu huwa….”. (Demikianlah), artinya sebagaimana dijelaskan-Nya kepadamu apa yang telah disebutkan itu (dijelaskan-Nya pula bagimu ayat-ayat biar kau memikirkan).

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan wacana isi kandungan Al-Qur’an surat al-Baqarah Ayat 219. Sumber buku Tafsir Ilmu Tafsir Kelas XI MA Kementerian Agama Republik Indonesia, 2015. Kunjungilah selalu  percetakanalquran.com semoga bermanfaat. Aamiin.