Apa hukum makan di kamar tidur menurut Islam?

Daftar isi

  • 1 Kenapa gak boleh makan didalam kamar?
  • 2 Apakah makan di kasur boleh?
  • 3 Kenapa orang Jawa tidak boleh makan sayap ayam?
  • 4 Apakah boleh makan sambil main hp?
  • 5 Kenapa anak muda tidak boleh makan sayap ayam?

Namun, alasan dilarangnya makan di kamar ini sebenarnya untuk mencegah makanan jatuh di kasur. Hal itu, tentu membuat kasur menjadi kotor dan bisa mendatangkan semut. Setelah makan, biasanya juga akan timbul rasa kantuk. Jika kita selesai makan di kamar, pasti akan langsung mencari posisi enak untuk tidur.

Apakah makan di kasur boleh?

Makan di tempat tidur berpotensi mengakibatkan kasur menjadi kotor dan menodai seprai lantaran remahan atau saus dari makanan yang terjatuh. Akibatnya, tempat tidur atau kasur menjadi tidak nyaman untuk dipakai tidur, yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas tidur.

Bolehkah ibu hamil makan di atas kasur?

Dilarang duduk di atas lumpang, karena akan menghambat kelahiran. Larangan Makan: Dilarang makan di tempat tidur, karena bila bersalin akan sulit dan nanti anaknya bisulan. Dilarang makan dalam takir, sebab akan menutup jalannya bayi.

Hal apa saja yang pamali?

10 Pamali ala Orangtua yang Sering Bikin Was-was, Apa Saja?

  • “Jangan menyapu malam hari, pamali lho”
  • “Anak perawan gak boleh duduk depan pintu”
  • “Jangan duduk di bantal, nanti bisulan”
  • 4. “Jangan foto bertiga, nanti yang tengah meninggal”
  • “Jangan membuang nasi, nanti nasinya nangis”

Kenapa orang Jawa tidak boleh makan sayap ayam?

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini beberapa mitos mengenai makan yang ada di Jawa. Orang Jawa percaya jika anak perempuan yang belum nikah makan sayap ayam akan bikin sulit jodoh. Karena sayap ayam ini identik dengan bagian ayam yang mengandung paling banyak dan juga paling sering disuntik hormon.

Apakah boleh makan sambil main hp?

Mulai dari menonton film hingga bermain ponsel menjadi cara yang banyak dilakukan orang untuk mengusir kesendirian saat makan. Ternyata dalam Islam makan sambil melihat atau menggunakan ponsel bukanlah suatu hal yang dianjurkan. Makan sambil ngobrol terlalu banyak bahkan hukumnya termasuk makruh.

Apakah dalam Islam ada pamali?

Pamali dalam Islam disebut Aadah’ yang berarti sebuah kebiasaan masyarakat. Hukum yang dimaksud adalah sesuatu yang terbentuk dari kebiasaan masyarakat. Jika sesuai dalil, pantangan itu hukumnya Sunnah atau mubah atau malah wajib jika sesuai dengan dalil.

Apa yang dimaksud dengan pamali?

Di tengah-tengah masyarakat Sunda, dikenal ungkapan atau istilah ‘Pamali’ yang artinya juga tak jauh beda dengan tidak bagus, tidak baik dan tidak etis yang sifatnya larangan. Pamali atau tabu yang ada di lingkungan masyarakat orang Sunda jaman dahulu juga masih banyak mengakar kuat dalam kehidupan sekarang.

Kenapa anak muda tidak boleh makan sayap ayam?

Pasalnya, kata dr Russel, saat anak-anak menggigit sayap ayam itu akan menambah gerakan psikomotorik yang lebih. Para peneliti juga menduga tumpukan lemak sayap ayam dapat merusak rusak DNA anak yang memicu perubahan perilaku.

  • 1. Minum Sambil Duduk
  • 2. Mengucapkan Basmalah
  • 3. Makan/Minum Dengan Tangan Kanan
  • 4. Tidak Meniup Minuman/Makanan
  • 5. Minum Dengan Tiga Tegukan
  • 6. Menuangkan Air Ke Gelas Secukupnya
  • 7. Mengucapkan Hamdalah

Setidaknya ada beberapa adab yang sudah diajarkan Rasulullah sallallahu ’alaihi wasallam yang bisa kita praktekan dalam kehidupan sehari-hari:

1. Minum Sambil Duduk

Terlepas dari perbedaan pendapat yang sudah dijelaskan oleh para ulama tentang hukum makan atau minum sambil berdiri, setidaknya secara medis sudah dijelaskan bahwa minum sambil duduk itu dianggap lebih baik daripada minum sambil berdiri atau sambil tiduran.

Bahkan secara adat-istiadat, di sebagian tempat mungkin makan dan minum sambil berdiri itu dianggap sebagai tindakan yang tidak sopan.

Maka, jikalau mau mengikuti pendapat ulama yang menyatakan kebolehan makan dan minum sambil berdiri, setidaknya jangan sampai melanggar aturan adat-istiadat yang berlaku disuatu tempat.

2. Mengucapkan Basmalah

Sebagaimana yang telah disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah Radhiyallahu  anha

“Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia mengatakan Bismillah (menyebut nama Allah Ta’ala). Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta’ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: “Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)” (HR. Tirmidzi)

3. Makan/Minum Dengan Tangan Kanan

Dari ‘Umar bin Abi Salamah, ia berkata, “Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tanganku bersileweran di nampan saat makan. Maka

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Wahai Ghulam, sebutlah nama Allah (bacalah “BISMILLAH”), makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu.” Maka seperti itulah gaya makanku setelah itu. (HR. Bukhari no. 5376 dan Muslim no. 2022)

Dalam potongan hadits lain yang diriwayatkan dari Hudzaifah Radhiyallahu ‘anhu:

“Sungguh, setan menghalalkan makanan yang tidak disebutkan nama Allah padanya. Setan datang bersama orang badui ini, dengannya setan ingin menghalalkan makanan tersebut, maka aku pegang tangannya. Dan setan tersebut juga datang bersama budak wanita ini, dengannya ia ingin menghalalkan makanan tersebut, maka aku pegang tangannya. Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sesungguhnya tangan setan tersebut ada di tanganku bersama tangan mereka berdua.” (HR. Abu Daud no. 3766).

4. Tidak Meniup Minuman/Makanan

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, dijelaskan tentang larangan meniup untuk mendinginkan makanan atau minuman yang masih panas:

Artinya, “Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Nabi Muhammad SAW melarang pengembusan nafas dan peniupan (makanan atau minuman) pada bejana,” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).

Secara tekstual, hadits diatas menjelaskan tentang dilarangnya meniup pada makanan atau minuman. Namun ketika masuk dalam pembahasan fiqihnya, ternyata para ulama berbeda pandangan dalam menyimpulkan hukum dari hadits diatas.

Terlepas dari perbedaan pendapat yang terjadi dikalangan para ulama tersebut, setidaknya dengan tidak meniup makanan/minuman itu lebih selamat dari perbedaan pendapat, dalam artian bahwa ketika tidak meniup maka saat itu tidak menyelisihi satupun dari pandangan ulama.

Namun ketika meniupkan ke makanan atau minuman, maka secara otomatis sedang mengamalkan salah satu pendapat para ulama dan mengabaikan pendapat ulama yang lain.

5. Minum Dengan Tiga Tegukan

Dalam sebuah kesempatan, Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Janganlah kalian minum seperti minumnya hewan. Tetapi minumlah kalian dengan dua atau tiga kali, dan jika kalian minum sebutlah nama Allah (membaca basmalah), kemudian pujilah Dia (membaca hamdalah), ketika kalian mengangkatnya (selesai minum).”(HR. At-Tirmidzi

6. Menuangkan Air Ke Gelas Secukupnya

Hadist yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ’anhuma:

Rasulullah melarang minum langsung dari mulut qirbah (wadah air yang terbuat dari kulit) atau wadah air minum yang lainnya.” (HR Bukhari no. 5627).

7. Mengucapkan Hamdalah

Sebagaimana yang sudah dipraktekan Rasulullah, ketika beliau selesai dari makan atau minum, beliau membaca:

“Puji syukur kepada Allah yang telah memberi makan dan memberi minum kepada kami serta menjadikan kami termasuk orang-orang Islam.” (HR. Abu Dawud)

Wallahu A’lam  bis Shawab 

Sumber: Syafri Muhammad Noor, Makan dan Minum Sambil Berdiri, Haramkah? , (Jakarta Selatan: Rumah Fiqih Publishing, 2019)

Apakah boleh makan di kamar menurut agama Islam?

Maka, jika ada orang yang menanyakan bagaimana hukum makan di kamar atau tempat tidur, hukum makan tersebut diperbolehkan. Karena, larangan dalam hal itu tidak ada. Tetapi jika makan di tempat tidur tersebut melanggar etika, hal tersebut juga dilarang. Ada sebuah qoidah figh yang menyatakan, "al 'adatul muhakamah."

Apakah makan di kamar tidur tidak boleh?

Makan di tempat tidur berpotensi mengakibatkan kasur menjadi kotor dan menodai seprai lantaran remahan atau saus dari makanan yang terjatuh. Akibatnya, tempat tidur atau kasur menjadi tidak nyaman untuk dipakai tidur, yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas tidur.

Apa Mitos makan di dalam kamar?

Salah satunya adalah larangan untuk makan di kamar, khususnya diatas tempat tidur. Orang zaman dulu sangat mempercayai, jika kita makan di atas tempat tidur, kelak akan mendapat jodoh yang pemalas. Mitos ini sering terdengar di masyarakat Indonesia, khususnya di daerah Jawa.

Apakah boleh makan di atas kasur dalam Islam?

Jangan pernah makan apapun di atas tempat tidur.