Apa makna jika indeks harga konsumen deflasi di september

Indeks Bahan Makanan Melemah <br><b> Denpasar Deflasi 0,22 Persen</b>Jumat, 2 Oktober 2015 pukul 01.32 (7 tahun yang lalu) | Oleh Sigapura

Denpasar –

  Hasil pemantauan harga pada September 2015, Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat Denpasar terjadi deflasi 0,22 persen. Deflasi terjadi sebagai dampak pada turunnya harga pada kelompok pengeluaran bahan makanan mencapai 1,26 persen pada periode tersebut. “Selain itu, deflasi juga dipengaruhi oleh turunnya indeks pada harga kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan mencapai 0,75 persen pada September 2015 lalu,” kata Kepala BPS Bali Panusunan Siregar, Kamis (1/10) kemarin. Secara umum BPS Bali mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 118,65 pada September 2015 lalu. Tingkat inflasi tahun kalender (September 2015 terhadap Desember 2014) mencapai 1,90 persen. Imbuhnya, tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2015 terhadap September 2014) 6,27 persen. Jelas Panusunan Siregar, selain dua kelompok pengeluaran mengalami deflasi yang sekaligus pendorong terjadinya deflasi di Denpasar, periode yang sama terdapat lima kelompok pengeluaran lainnya yang menjadi pemantauan BPS Bali dalam menentukan indeks harga konsumen mengalami deflasi periode yang sama.

  Lima indeks harga konsumen yang mengalami inflasi meliputi, kelompok sandang 1,73 persen,  kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga 0,43 persen. Begitu juga kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mencapai 0,13 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,08 persen, dan kelompok kesehatan 0,03 persen. Lanjutnya, dilihat dari komoditas yang mengalami penurunan di antaranya, daging ayam ras, cabai rawit, cabai merah, bawang merah, dan minyak goreng. Disisi lain komoditas yang mengalami peningkatan harga diantaranya, emas perhiasan, tariff kontrak rumah, biaya pendidikan akademi atau perguruan tinggi, beras, dan buncis. Sementara itu, dari 82 kota tercatat 36 kota mengalami deflasi dan 46 kota mengalami inflasi. Deflasi tertingi terjadi di Sibolga mencapai 1,85 persen dan terendah di Bandung 0,01 persen.

  Inflasi tertinggi terjadi di Merauke 1,33 persen dan terendah di DKI Jakarta mencapai 0,01 persen. “Jika diurutkan dari deflasi tertinggi, Denpasar menempati urutan ke-22 dari 36 kota yang mengalami deflasi pada September 2015 lalu,” tegasnya.

Sumber : Bisnis Bali 

Apa makna jika indeks harga konsumen deflasi di september

September 2022 Kota Tanjungpandan inflasi sebesar 0,40 persen.

  • Pada September 2022 Kota Tanjungpandan mengalami inflasi sebesar 0,40 persen dengan  IHK  115,80.  Dari  90  kota  IHK  di  Indonesia,  inflasi  tertinggi  terjadi  di  Bukittinggi sebesar 1,87 persen dengan IHK sebesar 114,45 dan inflasi terendah terjadi  di  Merauke  sebesar  0,07  persen  dengan  IHK  sebesar  109,49.  Sementara itu, deflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 0,64 persen dengan IHK sebesar 113,97  dan  deflasi  terendah  terjadi  di  Timika  sebesar  0,59  persen  dengan  IHK sebesar 113,97. 
  • Inflasi  terjadi  karena  naiknya  sebagian  indeks  kelompok  pengeluaran,  yaitu: kelompok  pakaian  dan  alas  kaki  sebesar  0,24  persen;  kelompok  perumahan,  air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,19 persen; kelompok perlengkapan, peralatan  dan  pemeliharaan  rutin  rumah  tangga  sebesar  0,29  persen;  kelompok transportasi  sebesar  6,78  persen;  kelompok  pendidikan  sebesar  1,17;  kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,34 persen; serta kelompok penyediaan makanan  dan  minuman/restoran  sebesar  0,03.  Sebagian  kelompok  pengeluaran lainnya  mengalami  deflasi,  yaitu:  kelompok  makanan,  minuman  dan  tembakau sebesar  1,30  persen;  serta  kelompok  informasi,  komunikasi,  dan  jasa  keuangan sebesar 0,07 persen. Kelompok pengeluaran kesehatan; serta kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya tidak mengalami perubahan.
  • Tingkat  inflasi  tahun  kalender  September  2022  sebesar  4,40  persen  dan  tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2022 terhadap September 2021) sebesar 5,52 persen.
  • Kelompok  energi  pada  September  2022  mengalami  inflasi  sebesar  8,11  persen dengan  IHK  sebesar  114,35.  Sementara  itu,  komponen  bahan  makanan  pada September 2022 mengalami deflasi sebesar 2,05 persen dengan IHK 117,30.

BRS Lainnya

Berita Resmi Statistik

Apakah IHK berpengaruh terhadap inflasi?

IHK merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat inflasi. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menggambarkan tingkat kenaikan (inflasi) atau tingkat penurunan (deflasi) dari barang dan jasa.

Bagaimana pengaruh antara indeks harga dengan inflasi?

Indeks harga dan inflasi sangat berhubungan, karena indeks harga adalah dasar untuk menghitung inflasi. Semakin tinggi indeks harga dari waktu ke waktu semakin cepat pula laju inflasi.

Apa itu Indeks Harga Konsumen?

Suatu indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode, dari suatu kumpulan harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh penduduk/rumah tangga dalam kurun waktu tertentu.

Apa fungsi dari Indeks Harga Konsumen?

Pembahasan. IHK (Indeks Harga Konsumen) berfungsi untuk mengukur dan menghitung harga keseluruhan dari barang/jasa yang dikonsumsi dalam suatu periode. Barang/jasa yang dianggap menunjukkan belanja rumah tangga akan dihitung rata-ratanya.