Apa penyebab penyakit flek paru paru

Tuberkulosis (TB) merupakan infeksi kuman Mycobacterium tuberculosis pada organ paru. Penyakit ini pertama kali ditemukan oleh Robert Koch pada 24 Maret 1882. Penyakit ini dapat menyebabkan kesakitan berat hingga kematian. Menurut World Health Organization (WHO), saat ini Indonesia menempati peringkat ke-2 pengidap TB terbanyak di dunia setelah Tiongkok.

Situasi TB di dunia semakin memburuk, jumlah kasus TB semakin meningkat dan banyak yang tidak berhasil disembuhkan, sehingga sejak tahun 1993, WHO mencanangkan TB sebagai global emergency. Munculnya pandemi HIV/AIDS di seluruh dunia dan meningkatnya jumlah pasien putus obat semakin memperparah kondisi eradikasi TB di Indonesia.

Tuberkulosis merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan mematikan. Untuk itu, penting bagi kita untuk mengetahui gejala awal penyakit tersebut agar dapat memperoleh pengobatan yang tepat. Sebab kualitas hidup pengidap TB akan dipengaruhi oleh cepat atau tidaknya ia mendapatkan pengobatan, serta tergantung dari kepatuhan pengidap dalam mengonsumsi obat.

Gejala Tuberkulosis

Berikut ini adalah beberapa gejala yang harus Anda ketahui mengenai TB:

  • Batuk-batuk selama lebih dari tiga minggu. Gejala batuk yang dirasakan mulai dari ringan hingga berat. Pada beberapa keadaan pasien hanya mengeluh batuk ringan yang lama, tanpa ada riwayat alergi sebelumnya. Kadang pengidap juga mengeluhkan batuk yang berat seperti produksi dahak yang banyak, sesak napas, bahkan batuk mengeluarkan darah.
  • Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama. Pengidap mengaku sering merasa demam ringan pada waktu-waktu tertentu dan bersifat hilang timbul, demam biasanya dirasakan pada malam hari disertai dengan keluarnya keringat yang berlebihan.
  • Pengidap merasa kehilangan nafsu makan, sehingga berat badan menurun karena berkurangnya asupan nutrisi. Penurunan berat badan dapat pula diakibatkan oleh kuman TB yang menyerang tubuh.
  • Perasaan lemah (malaise).
  • Telah minum obat-obatan pereda batuk, namun gejala batuk tidak kunjung berkurang bahkan semakin bertambah.

Penanganan Tuberkulosis

Jika mengalami gejala-gejala di atas, hendaknya kita segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Dokter akan melakukan anamnesa lebih mendalam untuk menegakkan diagnosis, kemudian pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan darah, pemeriksaan dahak, dan rontgen dada jika perlu.

Untuk pemeriksaan dahak, dapat dilakukan sebanyak tiga kali:

  1. Sewaktu     : pengambilan dahak dilakukan pada saat itu juga.
  2. Pagi           : pengambilan dahak dilakukan pada saat bangun tidur sebelum mengonsumsi makanan apa pun.
  3. Sewaktu     : dilakukan beberapa saat setelah sarapan pagi.

Jika Anda positif menderita TB, hasil pemeriksaan dahak akan menunjukkan hasil positif. Apabila hasil pemeriksaan dahak negatif namun dokter tetap menduga Anda menderita TB, maka dokter akan menyarankan pemeriksaan radiologi.

Jika Anda terdiagnosis menderita TB, maka berobatlah secara teratur. Pengobatan yang teratur akan sangat membantu penyembuhan penyakit tersebut. Sebaliknya pengobatan yang tidak teratur akan membuat kuman menjadi kebal dan pengobatan akan semakin sulit. Tentu saja ini akan semakin memperburuk keadaan pengidap.

Solopos.com, SOLO-Menurut catatan Kementerian Kesehatan, tuberkulosis (TB atau TBC) paru alias flek paru-paru seperti diidap artis Hanna Kirana merupakan penyakit penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Oleh sebab itu, masih dibutuhkan peningkatan kewaspadaan terhadap penyakit yang menyerang paru-paru ini mulai dari mengenali jenis, gejala, maupun pengobatannya.

TB paru alias flek paru-paru sangat mudah menular, yaitu dari percikan air liur ketika penderita batuk, bersin, tertawa, maupun bicara. Namun, perlu dicatat bahwa penularannya tidaklah segampang flu atau pilek. Dibutuhkan jangka waktu paparan yang cukup lama sampai seseorang bisa tertular flek paru-paru ini.  Misalnya Anda akan lebih mudah tertular TB bila tinggal serumah dengan penderita dibandingkan dengan ketika Anda tidak sengaja duduk bersebelahan dengan penderita di kantin.

PromosiAngkringan Omah Semar Solo: Spot Nongkrong Unik Punya Menu Wedang Jokowi

Nah, agar Anda terhindar dari flek paru-paru kronis sebaiknya kenali gejalanya. Pada buku Tuberculosis in Adults and Children, dituliskan durasi berlangsungnya gejala TBC paru sangat bervariasi. Bisa beberapa pekan hingga bulanan.

Baca Juga: Tak Hanya Gagal Jantung, Hanna Kirana juga Alami Flek Paru-Paru

Berikut ini adalah gejala khas penyakit TB paru aktif atau flek paru-paru yang umum ditemukan seperti dikutip dari hellosehat.com, Rabu (3/11/2021):

1. Batuk menerus selama dua pekan lebih

Hampir semua penyakit yang menyerang saluran pernapasan akan menimbulkan gejala batuk, begitu pun dengan penyakit flek paru-paru seperti diidap Hanna Kirana ini. Hal ini karena adanya infeksi yang mengganggu jalannya pernapasan. Batuk merupakan refleks alami tubuh yang bertujuan membersihkan saluran pernapasan dari organisme penyebab infeksi.

Infeksi tuberkulosis di paru-paru akan menyebabkan produksi lendir berlebih sehingga menyebabkan Anda batuk berdahak. Namun, ada juga yang tidak memicu peningkatan produksi lendir dan membuat pasien TBC mengalami batuk kering.  Apabila kondisinya lebih berat, mungkin saja pasien TBC juga mengalami batuk disertai darah.

2. Nyeri dada dan sesak napas

Perkembangan infeksi bakteri di paru-paru menyebabkan terjadinya peradangan yang meningkatkan produksi lendir di paru-paru.  Belum lagi, penumpukan sel-sel mati di paru-paru yang diakibatkan serangan bakteri tuberkulosis semakin menghambat keluar masuknya udara ke paru-paru.  Kondisi ini memunculkan gejala awal TBC yang membuat penderita kesulitan bernapas dengan lancar.

Baca Juga:  Ini Perbedaan Serangan Jantung dan Gagal Jantung Seperti Hanna Kirana

3. Berkeringat di malam hari

Salah satu gejala utama dan khas dari TBC selain batuk adalah keringat berlebih di malam hari. Ciri TBC ini biasanya juga diikuti dengan kondisi tubuh yang lemas dan mengalami nyeri di bagian otot dan sendi.

4. Demam

Demam menandakan bahwa sistem imun sedang bereaksi melawan infeksi bakteri. Ini sebabnya penderita TBC kerap merasakan demam dalam tahap awal infeksi aktif. Ciri TBC yang satu ini kemudian hilang dan kambuh dalam beberapa waktu. Demam yang menjadi tanda penyakit TBC biasanya bisa dirasakan dalam waktu lebih dari 3 minggu.

5. Berat badan turun drastis

Semua ciri-ciri TBC yang muncul bisa membuat penderitanya tidak nafsu makan. Batuk TBC yang terus-menerus bahkan bisa menyulitkan penderita untuk menelan makanan.

Pasien yang telah menjalani pengobatan TBC bisa semakin kehilangan nafsu makan. Jika ada gejala flek paru-paru yang Anda rasakan, konsultasikan dan periksakan diri ke dokter. Dengan ini, Anda bisa mendapatkan diagnosis dan penanganan yang akurat.

Baca Juga: Musim Hujan Telah Tiba, Ketahui Tips Mencegah Demam Berdarah Dengue

Apakah flek paru-paru bisa disembuhkan?

Kabar baiknya, TB termasuk penyakit yang bisa disembuhkan secara total. Untuk penderita TBC aktif, dokter akan meresepkan antibiotik untuk dikonsumsi selama 6 hingga 9 bulan, tergantung usia, kondisi sistem imun, ada atau tidaknya resistensi terhadap antibiotik, maupun kadar keparahan TB itu sendiri.Setelah beberapa minggu mengonsumsi obat TB, Anda akan merasa sehat dan tidak lagi mengalami gejala TB. Anda mungkin akan tergoda untuk menghentikan pengobatan, tapi jangan pernah berhenti. Langkah ini justru bisa membuat TB Anda semakin parah di kemudian hari.

Menghentikan pengobatan sebelum waktunya atau mengurangi dosis obat tanpa konsultasi dengan dokter akan membuat bakteri tuberkulosis dalam tubuh penderita menjadi resisten terhadap antibiotik yang Anda minum. Akibatnya, bakteri akan lebih sulit untuk dihilangkan dan penyakit TB menjadi lebih sulit untuk disembuhkan. Fase mengobati penyakit TB memang merupakan tahap paling krusial bagi penderita. Sekalipun membutuhkan waktu yang cukup lama, Anda harus disiplin dalam meminum obat sesuai anjuran dokter. Dengan ini, flek paru-paru yang Anda derita bisa sembuh tanpa komplikasi yang berarti.

Flek pada paru

Bisa. Apabila pengobatan telah selesai dan setelah melakukan serangkaian pemeriksaan Anda dinyatakan sembuh, maka bercak paru akan hilang. Namun pada penderita TB paru kronis, gambaran rontgen dapat menunjukkan bercak paru kronis (fibrosis).

Flek paru tidak boleh makan apa?

Saat sedang dalam perawatan, pantangan flek paru pada anak lainnya adalah mengonsumsi makanan-makan kurang sehat seperti minuman bersoda, makanan cepat saji, gorengan, pedas, dan lain-lain yang umumnya dapat memperparah batuk pada anak.

Apakah penyakit flek berbahaya?

Flek paru, atau istilah medisnya adalah tuberkulosis (TBC), adalah salah satu penyakit menular yang berbahaya. Disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis, TBC bisa menyerang siapa saja.

Apa yang dirasakan penderita flek paru?

Beberapa gejala flek paru-paru meliputi batuk dalam jangka waktu lama yang mengeluarkan lendir atau darah, nyeri dada saat bernapas atau saat batuk, penurunan berat badan yang sangat signifikan, kelelahan, demam, keringat malam, panas dingin, serta hilangnya selera makan.