Apa saja makanan yg bikin keguguran?

Keguguran adalah mimpi buruk dan hal yang tak pernah diharapkan terjadi ketika sedang hamil. Untuk mencegahnya, ibu hamil disarankan untuk menerapkan pola makan sehat dan mengonsumsi berbagai makanan bergizi. Selain itu, ada baiknya jika Moms juga perlu tahu makanan apa yang baik dikonsumsi di awal kehamilan dan makanan apa yang bisa menyebabkan keguguran berikut ini.

1. Nanas

Nanas mengandung bromelain (enzim yang memecah protein) yang dapat melunakkan serviks dan meningkatkan risiko kontraksi dini pada kehamilan sehingga bumil rentan mengalami keguguran. Pastikan Anda tidak mengonsumsi nanas dalam jumlah banyak dan berlebihan karena bisa menyebabkan pendarahan ya, Moms. Lebih baik lagi jika Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi buah satu ini.

2. Kepiting

Meskipun kaya akan kalsium, kepiting juga mengandung kadar kolesterol yang tinggi. Hal ini dapat berisiko menyebabkan penyusutan rahim dan pendarahan internal serta keguguran.

3. Aloe vera

Aloe vera atau lidah buaya mengandung antrakuinon, sejenis pencahar yang bisa menyebabkan kontraksi rahim dan pendarahan panggul yang pada gilirannya bisa menyebabkan keguguran.

4. Pepaya muda

Pepaya muda dinilai berbahaya untuk dikonsumsi ibu hamil. Ini karena pepaya muda mengandung papain dan lateks dalam jumlah cukup tinggi. Papain dapat merangsang persalinan, sementara lateks dapat memicu persalinan dini dan alergi yang berbahaya bagi bumil. Akan tetapi, pepaya yang sudah matang justru aman dikonsumsi bumil, karena mengandung banyak vitamin seperti vitamin A dan folat yang sangat baik buat kehamilan Anda.

5. Kafein

Bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, kafein sebenarnya cukup aman untuk bumil. Namun, Anda disarankan sebaiknya menghindari untuk mengonsumsinya karena peningkatan kadar kafein selama kehamilan bisa menyebabkan keguguran atau bayi memiliki berat badan rendah saat lahir.

6. Herbal

Kebanyakan ahli menyarankan ibu hamil untuk menghindari konsumsi herbal selama kehamilan. Herbal tertentu yang memiliki kandungan steroid bisa memengaruhi pertumbuhan bayi selama kehamilan. Salah satu jenis herbal, yaitu dong quai, mengandung zat yang dapat menyebabkan keguguran atau kelahiran prematur.

7. Buah persik

Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak selama kehamilan, buah persik dapat menghasilkan panas yang berlebihan dalam tubuh dan menyebabkan terjadinya pendarahan internal.

8. Daging mentah atau setengah matang

Ibu hamil sebaiknya menghindari konsumsi daging yang dimasak setengah matang atau daging yang masih mentah karena bakteri yang ada bisa menyebabkan masalah seperti keguguran, kelahiran prematur, atau bayi lahir mati.

9. Sayuran yang tidak dicuci bersih

Sayuran memang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Namun, sayuran mentah atau yang belum dicuci hingga bersih bisa saja mengandung Toxoplasma gondii, parasit yang dapat menyebabkan infeksi parah toksoplasmosis. Jika terinfeksi, janin bisa tertular dan menyebabkan komplikasi hingga keguguran.

10. Telur

Ada banyak vitamin dan mineral yang terdapat pada sebutir telur. Konsumsi telur juga bisa mencukupkan asupan protein untuk memaksimalkan perkembangan sel janin. Bukan cuma itu, telur juga kaya akan kolin yang membantu memaksimalkan tumbuh kembang otak janin.

Meskipun begitu, hindari mengonsumsi telur yang masih mentah. Mengonsumsi telur yang masih mentah bisa berisiko terkena infeksi bakteri salmonella. Bakteri ini terdapat di cangkang telur, tapi juga bisa masuk ke dalam kandungan telur. Telur yang telah terkontaminasi bakteri salmonella bisa menyebabkan masalah seperti keracunan makanan, diare, demam, nyeri perut, bahkan keguguran.

11. Makanan laut

Sebagian besar makanan laut seperti kerang, tiram, sashimi, sushi, dan udang dapat tercemar bakteri listeria yang dapat menyebabkan masalah kehamilan seperti persalinan prematur atau keguguran.

12. Rempah-rempah

Rempah-rempah tertentu seperti fenugreek, asafoetida, bawang putih, angelica, dan peppermint, sebaiknya dihindari selama Anda hamil. Pasalnya, rempah-rempah ini dapat merangsang rahim dan mengakibatkan kontraksi, persalinan prematur, keguguran, pengenceran darah, serta pendarahan selama kehamilan.

13. Alkohol

Alkohol berdampak negatif pada perkembangan otak janin, meningkatkan kemungkinan keguguran dan bayi lahir mati. Mengonsumsinya dalam jumlah kecil bahkan bisa menyebabkan bayi lahir dengan cacat wajah, cacat jantung, dan cacat intelektual. (M&B/Vonda Nabilla/SW/Foto: Freepik)

9 Makanan yang Bisa Mengugurkan Kandungan Ibu Hamil, Perlu Diwaspadai!

Keguguran adalah kondisi berakhirnya kehamilan secara tiba-tiba ketika usia kandungan masih terlalu dini. Ada banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko ibu hamil keguguran, salah satunya adalah makanan ibu hamil. Ya, ada beberapa makanan yang berisiko menyebabkan keguguran kandungan sehingga perlu diwaspadai oleh ibu hamil. Apa saja makanan tersebut?

Makanan yang berpotensi menyebabkan keguguran

Apa saja makanan yg bikin keguguran?

Pada dasarnya, makanan dan minuman tidak secara langsung menyebabkan keguguran.

Namun, yang bisa menyebabkan terjadinya keguguran adalah efek beracun pada beberapa makanan dan minuman tertentu terhadap kehamilan.

Efek beracun itu berasal dari kontaminasi bakteri, virus, maupun zat tertentu yang tidak bisa diterima oleh janin atau tubuh ibu hamil.

1. Makananan dan minuman yang belum melalui proses pasteurisasi

Mengonsumsi makanan dan minuman yang belum melalui proses pasteurisasi bisa menyebabkan keguguran kandungan ibu hamil.

Mengutip dari NHS, makanan produk olahan susu yang tidak melalui proses pasteurisasi bisa mengandung bakteri listeriosis yang bisa menyebabkan infeksi pada ibu hamil.

Bakteri listeriosis yang ada di dalam makanan produk olahan susu bisa bisa menggugurkan kandungan, bayi lahir mati (stillbirth), atau membuat bayi lahir dalam keadaan tidak sehat.

Beberapa contoh makanan yang tidak dipasteurisasi yaitu sebagai berikut.

  • Keju lunak dengan lapisan putih di bagian luar.
  • Berbagai jenis susu, seperti susu sapi, kambing, atau susu domba.
  • Keju dari susu kambing yang lembut.

Ibu hamil bisa mengalami listeriosis akibat bakteri Listeria monocytogenes yang dapat ditemukan pada produk susu yang tidak dipasteurisasi.

2. Daging dan makanan mentah

Ibu hamil perlu untuk menghindari makan daging mentah atau kurang matang karena termasuk makanan yang bisa menyebabkan keguguran kandungan.

Ini termasuk pada semua jenis daging, baik untuk steak, daging cincang, salami, pepperoni, sampai sosis yang mudah dimasak.

Mengutip dari Tommy’s, parasit toksoplasmosis bisa terkandung di dalam daging mentah atau setengah matang.

Selain itu, daging mentah merupakan sarang bakteri lainnya yakni E.coli, Listeria monocytogenes, dan Salmonella.

Bakteri-bakteri ini bisa menimbulkan berbagai macam infeksi yang mengganggu kondisi ibu dan janin.

Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi daging yang sudah matang sempurna untuk menghindari segala kontaminasi berbahaya.

Selain itu, meskipun matang lebih aman, ibu hamil juga perlu berhati-hati jika membeli makanan olahan daging dari luar.

Penyimpanan daging yang tidak tepat juga bisa memicu banyaknya kontaminasi pada daging tersebut meskipun selanjutnya akan dimasak.

3. Ikan yang tinggi merkuri

Sebetulnya makan seafood saat hamil itu sah-sah saja. Anda bisa mengonsumsi berbagai macam ikan saat hamil karena mengandung zat gizi yang menunjang perkembangan janin.

Namun, ada beberapa jenis ikan yang sebaiknya Anda hindari, seperti ikan hiu, swordfish atau ikan todak, ikan tenggiri, dan ikan tuna.

Ikan-ikan tersebut merupakan ikan dengan kadar merkuri yang cukup tinggi. Merkuri merupakan zat beracun bagi tubuh.

Semakin tingginya kadar merkuri akan menjadi racun bagi sistem saraf, sistem kekebalan tubuh, serta ginjal.

4. Seafood mentah

Apa saja makanan yg bikin keguguran?

Berbagai jenis seafood atau makanan laut yakni ikan, cumi-cumi, udang dan lain sebagainya jika dikonsumsi mentah sangat berisiko bagi ibu hamil, terutama kerang.

Seafood mentah berisiko mengandung sejumlah parasit berbahaya seperti norovirus, vibro, bakteri Salmonella, Listeria monocytogenes, serta parasit lainnya.

Virus dan bakteri-bakteri tersebut akan menimbulkan berbagai infeksi di dalam tubuh. Beberapa jenis infeksi yang menyerang ibu bisa membuat kondisi kesehatan semakin melemah.

Infeksi juga dapat diteruskan ke bayi yang bisa berdampak fatal, sehingga makanan tersebut bisa menggugurkan kandungan Anda.

Sebagai contoh, bakteri Listeria monocytogenes yang ada dalam ikan mentah bisa diteruskan ke janin melalui plasenta ibu dan meningkatkan risiko terjadinya kelahiran prematur, keguguran, atau bayi lahir mati.

5. Telur mentah dan setengah matang

Telur ayam, bebek, maupun telur puyuh yang mentah dan setengah matang mengandung bakteri Salmonella yang tinggi.

Salmonella bisa mengganggu kesehatan ibu hamil secara keseluruhan, termasuk mengalami mual muntah, keram perut, dan diare yang berat.

Pada beberapa kasus, infeksi Salmonella bisa memicu terjadinya kelahiran bayi mati.

6. Jeroan termasuk makanan yang menggugurkan kandungan

Beberapa jenis jeroan tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil, misalnya hati, entah itu hati ayam, sapi, kambing. hingga babi.

Hati hewan memang mengandung tinggi zat besi, vitamin B 12, copper (tembaga), dan vitamin A yang baik bagi kesehatan ibu dan kandungannya.

Namun, makan terlalu banyak jeroan bisa menyebabkan penumpukan vitamin A dan mineral tembaga di dalam tubuh.

Kelebihan vitamin A dan copper bisa menjadi racun yang mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.

7. Alkohol

Minuman mengandung alkohol untuk ibu hamil sangat dilarang keras karena efeknya secara langsung bisa menjadi penggugur kandungan atau bayi lahir mati (stillbirth).

Bahkan, sejumlah kecil alkohol saja dapat memberikan dampak yang sangat negatif bagi perkembangan sel bayi di dalam kandungan.

8. Kafein

Terlalu banyak mengonsumsi minuman mengandung kafein bisa berpengaruh pada kondisi kesehatan janin, seperti menyebabkan keguguran dan berat badan lahir rendah (BBLR).

Kafein tidak hanya ditemukan di dalam kopi, tetapi juga di beberapa minuman ini.

  • Minuman bersoda.
  • Cokelat.
  • Teh.

Ibu hamil harus membatasi makanan dan minuman mengandung kafein yang bisa menggugurkan kandungan.Setidaknya tidak lebih dari 200 mg per hari.

Berikut kandungan kafein dalam takaran minuman yang berisiko menyebabkan keguguran bila dikonsumsi terlalu banyak.

  • Satu kaleng kola mengandung 40 mg kafein.
  • Satu cangkir teh mengandung 75 mg kafein.
  • Sebatang cokelat mengandung 50 mg kafein.
  • Satu cangkir kopi instan mengandung 100 mg kafein.
  • Satu cangkir kopi saring mengandung 140 mg kafein.

Anda bisa membatasi konsumsinya dengan mengurangi takaran setiap hari. Sebagai contoh, ibu hamil hanya minum kopi satu minggu atau bahkan satu bulan sekali.

9. Pepaya muda

Walau umumnya disarankan untuk mengonsumsi buah-buahan secara rutin untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian selama hamil, ibu hamil mungkin harus menghindari buah tertentu, salah satunya pepaya.

Meski demikian, tidak semua jenis pepaya harus dihindari selama masa kehamilan, tetapi hanya pepaya muda.

Ada banyak vitamin dalam buah pepaya yang bermanfaat untuk kesehatan ibu dan janin, seperti beta karoten, kolin, serat, kalium, folat, serta vitamin A,B, dan C.

Sementara buah pepaya muda mengandung getah (latex) dan papain. Getah pada pepaya muda diketahui dapat memicu kontraksi di dalam rahim.

Begitu juga dengan papain yang bisa diduga oleh tubuh sebagai prostaglandin, yaitu zat pemicu persalinan yang juga bisa melemahkan lapisan pelindung janin.

Jika Anda memiliki pertanyaan atau keraguan sebelum mengonsumsi makanan dan minuman tertentu, jangan ragu untuk bertanya lebih lanjut dengan dokter kandungan, ya.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.