Simbol pada Peta - Mengingat peta merupakan penyederhanaan bentuk yang sebenarnya, isi sebuah peta pasti sarat dengan simbol. Ada sebagian para ahli yang mengemukakan bahwa pada dasarnya peta merupakan suatu himpunan simbol-simbol yang fungsinya sebagai gambar pengganti dari gejala atau objek geografis yang ada di permukaan bumi. Selain penggunaan berbagai simbol yang menunjukkan setiap karakteristik bentuk permukaan bumi, digunakan pula simbol dan warna. Simbol ini ditandai dengan gradasi warna dari warna yang ketampakannya gelap sampai terang. Salah satu manfaat peta adalah sebagai media atau sarana informasi dan komunikasi antara si pembuat peta dan pembaca atau pengguna peta. Agar pesan yang disampaikan pembuat peta dapat diterima dengan mudah dan benar oleh para penggunanya, tentunya peta harus hendaknya mudah dimengerti, komunikatif, dan tidak membingungkan. Juga Pembuat peta harus membuat simbol yang sederhana, mudah digambar, tetapi cukup teliti untuk mencerminkan data, sedangkan pengguna peta menuntut simbol harus jelas, mudah dibaca, dan mudah diterjemahkan, baik arti, maupun nilainya. Hal lain yang harus diperhatikan adalah bahwa simbol harus kontras antara simbol yang satu dengan simbol lainnya dan harus menarik.
Berbagai jenis bentuk simbol banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti terdapat dalam berbagai jenis marka jalan, peta, atlas, maupun globe. Ada kalanya simbol yang menggambarkan ketampakan muka bumi yang sama, memiliki bentuk yang berbeda antara peta yang satu dengan lainnya. Dari berbagai macam jenis simbol tersebut, dapat dikelompokkan berdasarkan bentuk, sifat, dan fungsinya. Berikut ulasannya:
Berdasarkan bentuknya, simbol peta dapat dibedakan menjadi enam kategori, yaitu sebagai berikut.
Berdasarkan sifatnya, simbol dapat dibedakan ke dalam dua kategori, yaitu sebagai berikut. 1. Simbol Kualitatif Simbol kualitatif digunakan untuk membedakan persebaran fenomena dan atau benda yang digambarkan, seperti untuk menggambarkan penyebaran jenis hutan, jenis tanah, penduduk, dan fasilitas pendidikan. Simbol kualitatif hanya membedakan penyebaran jenisnya tanpa ukuran yang tegas. 2. Simbol Kuantitatif Simbol kuantitatif digunakan untuk membedakan atau menyatakan jumlah. Pada simbol-simbol yang bersifat kuantitatif, biasanya terdapat gradasi, baik dalam bentuk arsiran maupun warna. Adanya gradasi arsiran dari rapat sampai renggang ataupun warna dari warna gelap sampai renggang, menggambarkan perubahan kuantitas atau interval nilai dari nilai yang tertinggi sampai terendah.
Berdasarkan lokasinya, kita mengenal simbol-simbol di wilayah daratan, antara lain gunung, kota, dataran rendah, rel kereta api, dan jalan raya. Simbol perairan, misalnya danau, sungai, laut, dan rawa. Adapun contoh simbol berdasarkan fungsinya, antara lain simbol budaya, seperti candi, keraton, dan taman buatan manusia. Untuk lebih jelasnya mengenai beberapa simbol pada peta yang tentunya sering digunakan dalam pembuatan peta, berikut kami bagikan kumpulan simbol-simbol peta khusus sahabat:
Demikian penjelasan mengenai simbol pada peta yang dapat kami bagikan melalui kesempatan kali ini. Dan semoga penjelasan di atas dapat dipahami dan dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Namun jika ada kekeliruan ataukah ada hal yang perlu sahabat tanyakan, sahabat dapat mengutarakannya melalui form komentar di bawah, terima kasih.
KOMPAS.com - Istilah peta berasal dari bahasa Yunani, mappa yang artinya taplak atau kain penutup meja. Peta ditampilkan dalam berbagai cara, mulai dari konvensional yang dicetak hingg peta digital yang ada di layar komputer. Peta merupakan representasi dari dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Peta memiliki unsur, salah satunya simbol. Dilansir dari buku Kartografi (2019) oleh Westi Utami, simbol pada peta digunakan untuk menggantikankeadaan sebenarnya pada suatu area. Simbol peta terbagi menjadi empat, yaitu:
Baca juga: Informasi Letak Geografis dari Peta Warna-warna pada petaDilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, terdapat enam warna yang digunakan dalam peta. Berikut macam-macam simbol warna pada peta: Warna hitam digunakan untuk menggambarkan batas kota dan administrasi. Biasanya untuk kota menggunakan simbol titik berwarna hitam dan batas administrasi menggunakan simbol garis hitam. Warna putih digunakan untuk menggambarkan daerah yang bersalju. Contohnya puncak gunung bersalju, dan lain-lain. Warna ini jarang digunakan dalam peta Indonesia, karena tidak memiliki musim salju. Warna hijau digunakan untuk menggambarkan dataran rendah dengan ketinggian kurang dari 200 meter. Warna ini juga sering digunakan untuk melambangkan vegetasi atau tumbuhan, seperti perkebunan, sawah, dan lain-lain. Warna biru digunakan untuk menggambarkan daerah perairan, seperti selat, danau, laut, sungai, dan lain-lain. Warna biru muda digunakan untuk menggambarkan perairan dangkal dan biru tua untuk daerah perairan dalam. Baca juga: Peta Topografi: Pengertian, Cara Membaca, dan Manfaatnya Warna kuning digunakan untuk menggambarkan daerah dengan ketinggian 500 meter hingga 1.000 meter di atas permukaan laut. Contohnya dataran tinggi, perbukitan dan pegunungan rendah. Warna merah digunakan untuk menggambarkan area atau daerah yang masih aktif, seperti jalan raya, gunung, ibu kota, dan lain-lain. Contohnya ibu kota yang aktif digambarkan denga simbol titik berwarna merah. Warna cokelat digunakan untuk menggambarkan daerah pegunungan. Warna cokelat tua untuk daerah pegunungan yang tinggi dan cokelat muda untuk daerah pegunungan yang rendah. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Membaca peta membutuhkan pemahaman khusus terkait unsur-unsur peta, termasuk simbol peta. Simbol peta merupakan salah satu unsur peta yang penting, sebagai penanda dari kenampakan di muka bumi. Pengertian simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang terdapat pada permukaan bumi, yang kenampakannya ditunjukkan pada peta melalui tanda atau gambar tersebut. Pada peta, simbol digambarkan sesuai lokasi kenampakan yang ada pada peta utama, berikut penjelasan atau keterangannya. Biasanya, terdapat kotak legenda pada peta, yang berguna untuk mengetahui arti dari simbol yang digunakan pada peta. Simbol peta ada berbagai macam atau jenis. Jadi, kita harus memahami simbol peta apa saja yang biasa digunakan, untuk mempermudah membaca dan memahami isi peta. Pembuatan simbol peta harus semirip mungkin menyerupai kondisi sebenarnya di atas muka bumi, untuk mempermudah penafsiran. Sebagai contoh, gunung disimbolkan dengan bentuk segitia karena bentuk asli gunung secara umum yang menyerupai segitiga. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah simbol simbol pada peta, yang secara umum dibagi dalam empat kategori, yakni simbil titik, simbol garis, simbol area, dan simbol warna. 1) Simbol Titik Simbol titik merupakan simbol yang biasa untuk menggambarkan penyebaran fenomena di muka bumi berupa tempat atau objek penting di muka bumi. Simbol titik ini dapat berupa titik lingkaran, persegi maupun segitiga. Berikut adalah beberap contoh wujud simbol peta berupa simbol titik.
2) Simbol Garis Simbol garis adalah simbol yang secara umum menyajikan data geografis yang berhubungan dengan jarak, seperti sungi, jalan raya dan lainnya. Berikut adalah contoh simbol garis pada peta:
3) Simbol Area Simbol area merupakan simbol yang digunakan untuk menunjukkan luasan wilayah dari kawasan bentang alam tertentu, seperti rawa, hutan, kebun, atau danau dan lainnya.
4) Simbol Warna Simbol warna adalah simbol yang dimaksudkan untuk menggambarkan kondisi wilayah terkait tingkat ketinggian atau kedalaman suatu bentang alam. Warna yang digunakan dalam simbol peta harus mengikuti aturan kartografi yang ada.
Referensi:
*Penulis: Hasna Wijayati Bacaan lain: |