Apa yang dilakukan Rasulullah ketika susah tidur?

Apa yang dilakukan Rasulullah ketika susah tidur?

BincangSyariah.Com – Beberapa dari kita tentu saja pernah merasakan susah tidur bukan? ini merupakan hal lumrah yang sering menjangkiti kita, lebih-lebih ketika banyak sekali masalah yang sedang kita pikirkan. Lantas doa apa saja sih yang pernah Rasulullah Saw anjurkan untuk dibaca ketika susah tidur?

Jika dikumpulkan, pada dasarnya banyak sekali sahabat Nabi Saw yang mengalami susah tidur di malam hari. Hal itu dalam banyak riwayat mereka adukan langsung kepada Nabi Muhammad Saw, sehingga Nabi mengajarkan beberapa doa agar mereka bisa tidur kembali. Berikut adalah beberapa doa bagi orang yang susah tidur dikutip dari kitab al-Adzkar karya al-Imam Muhyiddin Abu Zakariya al-Nawawi (w. 676 H).

  1. Riwayat Zaid bin Tsabit

Suatu ketika Zaid bin Tsabit susah tidur karena suatu alasan, kemudian ia mengadu kepada Nabi Saw, dan beliau mengatakan kepada Zaid agar membaca doa ini:

اللَّهُمَّ غَارَتِ النُّجُومُ ، وهَدَأَتِ الْعُيُونُ ، وَأَنْتَ حَيٌّ قَيُّومٌ ، يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ أَنِمْ عَيْنِي وأهْدِئْ لِيَلِي

“Wahai Tuhan yang mengorbitkan bintang-bintang, Yang membuat mata terpejam, Engkau adalah Yang Hidup dan Terjaga, wahai yang Hidup dan Terjaga lelapkanlah mataku dan redupkanlah malam.”

Setelah membaca doa ini, tetiba penyakit susah tidurnya pun hilang, dan Zaid kembali bisa tidur seperti biasa, demikian penuturan Zaid dalam riwayat tersebut. Diketahui bahwa riwayat Zaid ini juga dapat ditemukan di dalam kitab al-Mu’jam al-Kabir karya al-Thabrani.

  1. Riwayat Khalid bin Walid

Dikisahkan bahwa Khalid bin Walid pernah curhat kepada Nabi Saw keadaannya yang susah tidur di waktu malam, kemudian Nabi menyarankannya beberapa hal berikut:

فَأَمَرَهُ أَنْ يَتَعَوَّذَ عِنْدَ مَنَامِهِ بِكَلِمَات اللهِ التَّامَاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَمِنْ شَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ يَحْضُرُوْنِ

Kemudian Rasulullah memerintahkannya untuk bertaawwudz (berdoa minta perlindungan kepada Allah) ketika hendak tidur dengan membaca: “Aku berlindung kepada Allah dengan kalimat Allah yang sempurna dari kemarahan-Nya, dan dari kejahatan hamba-Nya dan dari godaan setan yang menghampiri.”

 Riwayat yang kedua ini sebagaimana dituturkan oleh Abu Thayyib al-Adzim Abadi juga dapat dirujuk di dalam kitab Ibn Sunni.

  1. Riwayat Khalid bin Walid

Dikisahkan seperti halnya kisah Khalid sebelumnya. Namun dengan resep doa yang berbeda.

اللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ وَمَا أَظَلَّتْ وَرَبَّ الأَرَضِينَ وَمَا أَقَلَّتْ وَرَبَّ الشَّيَاطِينِ وَمَا أَضَلَّتْ كُنْ لِي جَارًا مِنْ شَرِّ جَمِيعِ الْجِنِّ وَالإِنْسِ ، وأَنْ يُفْرَطَ عَلَيَّ أَحَدٌ مِنْهُمْ أَوْ أَنْ يُؤْذِيَنِي عَزَّ جَارُكَ وَجَلَّ ثَنَاؤُكَ وَلا إِلَهَ غَيْرُكَ

“Ya Allah Tuhan langit dan apa yang dinaungi, Tuhan Bumi dan apa yang diangkat, Tuhannya para setan  dan apapun yang disesatkan, Jadilah Engkau (wahai Tuhanku) yang berada di sisiku (melindungiku) dari seluruh kejahatan jin dan manusia, dari tindakan berlebih-lebihan mereka atau dari gangguan salah satu dari mereka. perlindungan-Mu sangatlah agung demikian pula juga pujian kepada-Mu, dan tiada Tuhan selain-Mu.”

Riwayat yang bersumber dari sahabat Khalid ini dapat juga ditemukan di dalam kitab-kitab hadis lainnya seperti, Musnad al-Bazzar karya Abu Bakar al-Bazzar, al-Mu’jam al-Kabir karya al-Thabrani, dan dalam Mushannaf Ibn Abi Syaibah karya Abu Bakar Ibn Abi Syaibah.

Demikian beberapa info terkait curhatan para sahabat Nabi yang susah tidur di malam hari. Semoga resep doa-doa di atas dapat menghilangkan penyakit susah tidur kita semua. Amin. Wallahu a’lam.

Bagaimana cara mengatasi susah tidur (insomnia) menurut islam?

Allah SWT sudah memberi panduan hidup untuk mengatasi berbagai masalah termasuk penyakit. Masalah susah tidur harus benar-benar ditangani segera mungkin, karena jika tidak akan menimbulkan masalah yang cukup serius bagi kesehatan tubuh.

Pada umumnya biasanya yang menyebabkan susah tidur yaitu masalah psikologis seperti depresi, was-was, bayak pikiran, stres dan masalah non fisik lainnya.

Dalam Islam, aktivitas tidur menandakan tanda-tanda kekuasaan Allah yang begitu agung.

Allah menciptakan malam untuk istirahat, dan siang untuk beraktivitas (‘jihad’). Maka bagi seorang Muslim, malam dan siang juga menjadi kesempatan istimewa untuk khusyuk beribadah kepada-Nya serta bekerja dengan penuh kesungguhan. Tetapi bagaimana tidur yang nyenyak dan tenang. inilah yang banyak belum diperhatikan oleh kebanyakan umat Islam.

Hakikat dan Fungsi Tidur

Tidur sangat membantu terciptanya keseimbangan dalam kehidupan individu. Dengan demikian tidur tentu bukan perkara yang sepele. Justru ketika melihat fungsi dan peran tidur bagi kehidupan dan kesehatan manusia, sudah sewajarnya kita memperhatikannya dengan seksama.

Al-Qur’an sendiri menjelaskan bahwa tidur itu perlu dan penting, utamanya untuk kesehatan.

وَجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتاً

“Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat.” (QS. 78: 9).

Pernyataan Allah SWT ini jauh melebihi batas perkembangan ilmu pengetahuan. Di mana setelah itu, dalam perkembangan ilmu medis ikut menyebutkan, salah satu cara paling efektif dalam menjaga kesehatan adalah tidur (istirahat) yang cukup.

Menurut medis, tidur yang cukup sangat membantu penguatan sistem kekebalan tubuh pada manusia.

Salah satu tanda kecintaan kita kepada Nabi kita adalah mencintai dan melakukan apa yang telah dikerjakan, termasuk tidurnya Rasulullah.

Semua perilaku Nabi dalam kesehariannya adalah teladan (uswah) yang baik.

Berarti semua itu memberikan banyak manfaat dalam kehidupan kita.

Salah satu yang utama yang perlu kita ketahui dan kita teladani adalah perkara tidurnya Rasulullah saw.

· Pertama, Rasulullah senantiasa berwudhu dahulu sebelum tidur.

“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari)

· Kedua, Berdoa sebelum tidur. Doa adalah senjata seorang Muslim. Oleh karena itu dalam segala hal, termasuk tidur hendaklah diawali dengan doa dan dzikir.

Rasulullah bersabda, “Barangsiapa tidur di suatu tempat tanpa berdzikir kepada Allah, maka ia pun akan mendapatkan hal yang dia sesali dari Allah.” (HR. Abu Dawud).

Aisyah ra juga meriwayatkan bahwa, ‘Apabila Rasulullalh menuju pembaringannya setiap malam, beliau mempertemukan kedua ltelapak tangannya, lalu meniupnya sambil membaca: “Qul huwallahu Ahad,” “Qul A’uudzu bi Rabbil falaq,” dan “Qul A’udzu birabbinnas,” kemudian mengusapkan kedua telapak tangannya ke sekujur tubuhnya, dimulai dari kepala dan wajahnya serta tubuh bagian depan. Demikian beliau mengulanginya sebanyak tiga kali. (HR. Bukhari Muslim, Tirmidzi, Ibn Majah, dan Abu Dawud).

· Ketiga, miring ke kanan dengan menghadap qiblat

Hendaknya mendahulukan posisi tidur di atas sisi sebelah kanan (rusuk kanan sebagai tumpuan) dan berbantal dengan tangan kanan, tidak mengapa apabila setelahnya berubah posisinya di atas sisi kiri (rusuk kiri sebagai tumpuan). Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah: “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari).

Jadi, saatnya kita kembali memperhatikan tauladan kita dalam segala hal, terkhusus dalam hal tidur.

Sebab tidur dalam Islam bukan sekedar memejamkan mata dan lelap dalam kelelahan, tidur juga merupakan ibadah. Dan pasti, tidak ada yang dicontohkan nabi kecuali terjamin dan terbukti unggul dan berpahala.

Tidur seperti nabi adalah tidur yang sehat dan berpahala. Oleh karena itu, jika ingin tidur kita nyenyak marilah kita teladani cara beliau dalam tidur. Semoga tidur kita adalah tidur yang bernilai pahala membawa berkah dalam kehidupan kita sehari-hari. Aaamiin ya rabbal alamin.

Menurut anjuran Quran dan hadis, cara-cara berikut bisa membantumu supaya tidur tepat waktu.

Seperti yang biasa dilakukan Rasulullah, tidurlah setelah salat Isya dan jangan terlalu malam.

Kamu dianjurkan untuk berwudu dulu sebelum tidur. Jangan lupa bersihkan tempat tidur dengan mengibas-kibaskan kain, lalu matikan lampu kamarmu.

Aturlah posisi tidurmu — dianjurkan miring ke kanan dengan menghadap kiblat dan jangan tengkurap.

Selanjutnya, bacalah surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas kemudian tiupkan ke kedua telapak tangan dan usap pada seluruh bagian depan tubuh yang bisa dijangkau sebanyak tiga kali.

Kalau masih tak bisa tidur, cobalah baca doa agar cepat tidur berikut ini:

” Allaahumma ghaaratin nujuumu wa hada atil ‘uyuunu wa anta hayyung qayyum. Laa ta’khudzuka sinatuw wa laa naum. Yaa hayyu yaa qayyuumu ahdi lailii wa anim ‘ain.”

Apa doa biar cepat tidur?

Dalam kitab Ibnus Sunni, dijelaskan mengenai penggalan doa yang diajarkan Rasulullah SAW agar insomnia bisa diatasi, yakni: "Allahumma ghorotin nujuum, wa hadaatil 'uyuun, wa anta hayyul qoyyum, laa ta khudzuka sinatun wa laa naumu, ya hayuu ya qoyyum, ahdi laily wa anim 'ainy."

Apa yang harus dilakukan jika tidak bisa tidur?

10 Cara Mengatasi Sulit Tidur dan Gelisah di Malam Hari.
Terapi Perilaku Kognitif (CBT) untuk Insomnia. ... .
Menghindari Minuman Berkafein Jelang Tidur. ... .
Menghindari Makan Berat atau Makanan Pedas Mendekati Waktu Tidur. ... .
4. Tidak Berolahraga Intens Menjelang Waktu Tidur. ... .
Tempat Tidur Hanya untuk Tidur atau Bercinta..

Kalau susah tidur baca doa apa?

Rasulullah saw kemudian mengajarinya doa yang dapat mengatasi kesulitan tidur karena gelisah. Inilah doanya. Allâhumma ghâratin nujûm wa hada'atil 'uyûn, wa anta hayyun qayyûmun, lâ ta'khudzuhû sinatun wa lâ naum. Yâ hayyu, ya qayyûm, ahdi' laylî wa anim 'aynî.