Apa yang dimaksud kenaikan isa almasih

JAKARTA, iNews.id - Umat Kristiani di seluruh dunia merayakan Hari Kenaikan Isa Almasih atau Hari Kenaikan Yesus Kristus ke Surga hari ini, Kamis, 26 Mei 2022. Hari ini menjadi peringatan Yesus yang bangkit setelah wafat dan kembali kepada Bapa di surga pada hari ke-40.

Bagi umat Kristen, hari raya ini memiliki makna yang sangat penting. Dikutip dari laman katolisitas, makna Kenaikan Isa Almasih atau Kenaikan Yesus ke Surga adalah sebuah bagian esensial nyata dari penyelamatan umat manusia itu oleh Kristus. Dalam perayaan Kenaikan Yesus, umat diajak untuk melihat kodrat Allah yang menjelma menjadi manusia, yang terpenuhi di dalam pribadi Kristus secara lebih sempurna lagi. Dengan kenaikan-Nya yang mulia, Yesus memenuhi kurban penebusan-Nya.

Kenaikan Kristus juga merupakan suatu manifestasi berbeda. Yesus masuk ke dalam kemuliaan Surgawi duduk di sebelah kanan Bapa, hidup selama-lamanya untuk menjadi pengantara manusia kepada Allah. Dengan kenaikan-Nya ke Surga, Dia menyediakan tempat bagi umat manusia, agar di mana Kristus berada, kita pun berada” (Alkitab, Kis 14:2-3).

Di dalam Kopendium Katekismus Gereja Katolik (KKGK) 132 dikisahkan secara jelas sejarah kenaikan Yesus. "Sesudah 40 hari sejak Yesus menampakkan diri kepada para Rasul dalam kondisi manusia biasa, yang menutupi kemuliaan-Nya sebagai Yang Bangkit, Kristus naik ke Surga dan duduk di sebelah kanan Bapa". 

Dialah Tuhan yang memerintah dengan kemanusiaan-Nya dalam kemuliaan abadi Putra Allah dan tiada hentinya menjadi pengantara bagi kita pada Bapa. Dia mengutus Roh-Nya kepada kita dan memberi kita harapan untuk pada suatu hari mencapai tempat yang sudah disiapkan bagi kita.

Konsili Vatikan II juga mengatakan: “Karya penebusan umat manusia dan pemuliaan Allah yang sempurna itu telah diawali dengan karya agung Allah di tengah umat Perjanjian Lama. Karya itu diselesaikan oleh Kristus Tuhan, terutama dengan misteri Paska: sengsara-Nya yang suci, kebangkitan-Nya dari alam maut dan kenaikan-Nya dalam kemuliaan. Dengan misteri itu, Yesus Kristus ‘menghancurkan maut kita dengan wafat-Nya dan membangun kembali hidup kita dengan kebangkitan-Nya’.”

Jika ditelaah di dalam Injil, Kenaikan Yesus berlangsung sangat sederhana. Tidak ada yang terkesan dramatis dalam hal ini. Namun apabila kita melihat kembali dengan kacamata batin dan iman sebagai umat Kristen, kenaikan Yesus mempunyai arti tersendiri, yaitu kepercayaan kita kepada Kristus yang wafat, bangkit dan naik ke surga.

Di dalam Markus 16: 19, Luk 24: 50-53 dan Kis. 1: 9-14, peristiwa kenaikan dihubungkan sebagai penampakan terakhir Kristus yang telah bangkit. Hal ini menandai akhir dari masa kebersamaan Yesus dengan murid-murid-Nya. Para Rasul tidak bisa lagi menjamah Yesus, mendengarkan Sabda-Nya dan makan bersama Dia.

Namun, Kenaikan Kristus diartikan para Rasul bukanlah sebagai tanda perpisahan. Santo Agustinus pernah berkata "Ia tidak meninggalkan Surga, ketika Ia turun dari surga kepada kita; dan Ia tidak meninggalkan kita ketika Ia naik lagi ke Surga." 

Karena itulah mereka kembali ke Yerusalem dengan sukacita. Setelah tiba di sana, naiklah mereka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Kis 1:13. Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa wanita serta Maria, Ibu Yesus dan dengan saudara-saudara Yesus. 

Mereka sehati sesuara menantikan kedatangan Roh Kudus. Dengan peristiwa ini, iman dari para Rasul sungguh diteguhkan agar sebelum para Rasul mewartakan kabar sukacita keselamatan ke seluruh dunia, mereka harus diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49).

Dengan kenaikan Kristus pula, era kehidupan Iman yang baru telah dimulai yaitu era gereja, era persekutuan umat Allah. Dalam era kini, kita umat beriman hidup dalam pengharapan akan kedatangan Tuhan yang kedua kalinya. 

Melalui peristiwa ini, umat Kristen diajak untuk menjadi saksi Allah, untuk mewartakan Injil dan kasih Allah kepada setiap orang yang membutuhkannya. Sabda Allah pada hari Kenaikan Kristus ini menunjukkan kepada kita, bahwa Sabda Allah tidak akan menjadi apa-apa apabila tidak dilakukan dengan perbuatan nyata. 

Kita, umat beriman adalah saksi nyata dari wafat, bangkit dan kenaikan Kristus. Maka kita telah diberikan karunia oleh Kristus untuk memberitakan berita pengampunan dan pertobatan yang harus disampaikan kepada setiap orang. 

Editor : Maria Christina

Halaman : 1 2 3




Jakarta - Tanggal 30 Mei 2019 diperingati sebagai Hari Kenaikan Isa Almasih. Bagaimana sejarah hari itu?

Kenaikan Isa Almasih adalah peristiwa yang terjadi 40 hari setelah Kebangkitan Yesus. Yesus Kristus terangkat naik ke langit dan kemudian hilang dari pandangan setelah tertutup awan, seperti yang dicatat dalam bagian Perjanjian Baru di Alkitab. Peristiwa itu disaksikan oleh murid-murid-Nya.

Kitab kisah para rasul mencatat lebih detail mengenai percakapan antara Yesus dan murid-murid-Nya menjelang kenaikan-Nya ke surga. Para murid Yesus digambarkan masih belum memahami benar arti seluruh peristiwa yang mereka alami.

Banyak dari mereka yang masih berharap bahwa Yesus akan memulihkan kerajaan Daud yang runtuh sejak dikalahkan oleh Kerajaan Babel. Tetapi Yesus mempunyai misi lain yang bukan dari dunia. Ia berpesan kepada murid-murid-Nya: "... kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Setelah meninggalkan pesan itu, dicatat bahwa Yesus terangkat ke surga, sambil disaksikan oleh murid-murid-Nya. Peristiwa itu membuat mereka tercengang. Namun dua malaikat Tuhan menampakkan diri dan mengingatkan mereka akan pesan yang telah diberikan Yesus kepada mereka.

Kenaikan Isa Almasih diperingati oleh semua umat Kristen dan Katolik di Indonesia. Menghadiri Misa di Gereja merupakan salah satu kegiatan yang seringkali dilakukan di hari Raya Kenaikan Isa Almasih di Indonesia. Detail acara misa juga sangat beragam dan sangat tergantung dengan jenis Gereja tempat misa, apakah Gereja Kristen Protestan atau Katolik.

Selamat Hari Kenaikan Isa Almasih! (nwy/imk)

Apa penjelasan dari Kenaikan Isa Almasih?

Encyclopaedia Britannica memberikan definisi, Kenaikan Isa Almasih adalah peristiwa naiknya Yesus Kristus ke Surga, tepat 40 hari setelah Kebangkitan-Nya. Peringatan Kenaikan Isa Almasih ini selalu dirayakan pada hari ke-40 setelah Paskah atau peristiwa kebangkitan Yesus Kristus, yang dihitung menjadi hari pertama.

Kenapa disebut Hari Kenaikan Isa Almasih?

Peristiwa naiknya Isa Almasih menjadi jaminan kepada umat manusia bahwa ia pasti akan ditempatkan di surga jika ia percaya dan megikuti ajaran-Nya. Sebelum pergi le surga Yesus telah berbicara bahwa ia akam menyediakan tempat untuk Anak-anak-Nya di surga. Kemudian Dia akan kembali lagi untuk menjeput mereka.