Apa yang dimaksud protein hewani

KOMPAS.com – Berdasarkan sumbernya, protein dibagi menjadi dua, yakni protein yang berasal dari hewan (protein hewani) dan protein yang berasal dari tumbuhan (protein nabati).

Beberapa pendapat mengatakan bahwa protein nabati lebih baik dibandingkan protein hewani.

Namun, ada pula yang mengatakan bahwa sumber protein, baik tumbuhan maupun hewan, seharusnya tidak menjadi masalah.

Mengenal protein hewani dan protein nabati

Dilansir dari Healthline, berikut adalah perbandingan antara protein hewani dan protein nabati.

1. Kandungan asam amino dalam protein hewani dan protein nabati

Protein hewani dan protein nabati mengandung jenis asam amino yang bervariasi. Protein hewani cenderung mengandung keseimbangan yang baik antara semua asam amino yang dibutuhkan tubuh.

Baca juga: Dampak Kekurangan Protein bagi Tubuh

Sementara itu, beberapa protein nabati memiliki kandungan asam amino tertentu yang lebih rendah.

Contoh, beberapa protein nabati utama seringkali lebih rendah metionin, triptofan, lisin, dan isoleusin.

2. Kelengkapan asam amino dalam protein hewani dan protein nabati

Secara total, ada sekitar 20 asam amino yang digunakan tubuh manusia untuk membangun protein.

Untuk kesehatan yang maksimal, tubuh membutuhkan semua jenis asam amino esensial dalam kadar yang tepat.

Sumber-sumber protein hewani, seperti daging merah, ikan, daging unggas, telur, dan susu dianggap sebagai sumber protein yang lengkap karena mengandung semua asam amino esensial.

Baca juga: 5 Efek Samping Terlalu Banyak Makan Protein

Sebaliknya, sumber-sumber protein nabati, seperti kacang-kacangan, dianggap tidak lengkap karena kekurangan satu atau lebih asam amino esensial.

3. Beberapa nutrisi lebih banyak terkandung dalam protein hewani

Makanan yang mengandung protein hewani cenderung tinggi akan beberapa nutrisi lain yang seringkali kurang pada makanan nabati.

Nutrisi tersebut termasuk vitamin B12, vitamin D, DHA, heme-besi, dan zinc. Meski demikian, ada banyak pula nutrisi yang ditemukan pada makanan nabati dan kurang dari makanan hewani.

Makanan sumber protein hewani dan protein nabati

Sebagaimana dijelaskan bahwa sebagian besar protein nabati tidak lengkap asam amino, namun beberapa makanan nabati, seperti quinoa dan soba, merupakan sumber protein yang lengkap.

Dilansir Medical News Today, penting bagi para vegetarian untuk mencampur sumber-sumber protein yang dikonsumsi untuk memastikan tubuh mereka mendapatkan semua asam amino esensial.

Baca juga: 7 Alasan Berat Badan Susah Turun, Salah Satunya Tidak Cukup Protein

Berikut adalah makanan yang merupakan sumber protein nabati yang penting untuk dikonsumsi:

1. Biji-bijian

2. Kacang-kacangan

3. Kacang polong

4. Buah-buahan tertentu, seperti alpukat

5. Biji rami

6. Nasi

Sementara itu, berikut adalah makanan yang merupakan sumber protein hewani yang lengkap di antaranya adalah:

Baca juga: Tempe VS Tahu, Mana yang Lebih Kaya Protein?

1. Ikan

2. Berbagai jenis telur

3. Produk susu, seperti keju

4. Daging merah

5. Daging unggas, seperti daging ayam

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

“Protein hewani mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Walau protein nabati seringkali tidak selengkap sumber hewani, tetapi protein nabati dapat menurunkan risiko stroke, penyakit jantung, dan kematian dini yang lebih rendah.”

Apa yang dimaksud protein hewani

Halodoc, Jakarta –  Protein adalah bagian penting dari pertumbuhan dan kesehatan tubuh. Keberadaan protein membantu membangun, memperbaiki, dan memelihara struktur tubuh. Protein bisa berasal dari sumber daging dan non daging atau biasa kita kenal dengan istilah protein hewani dan nabati. 

Walaupun sama-sama menyehatkan, terdapat perbedaan antara protein hewani dan nabati. Protein hewani bisa dibilang adalah komposisi protein lengkap. Itu berarti semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh terdapat pada protein hewani. 

Protein nabati seringkali tidak selengkap sumber hewani tetapi dapat menurunkan risiko stroke, penyakit jantung, dan kematian dini yang lebih rendah. Yuk simak perbedaan protein hewani dan nabati berikut ini!

Protein dibutuhkan tubuh, mulai dari otot dan organ hingga tulang, kulit, dan rambut. Dengan memiliki keseimbangan protein, maka ini dapat membangun otot massa otot dan membantu tubuh pulih dari olahraga dengan cepat. Hewani dan nabati sebagai sumber protein memiliki manfaatnya masing-masing. Lantas, apa saja perbedaan antara protein hewani dan nabati?

Salah satu perbedaan utama antara protein nabati dan hewani adalah kandungan asam aminonya. Asam amino adalah blok bangunan protein. Ketika tubuh mencerna protein dalam makanan, itu berarti tubuh sedang memecahnya menjadi asam amino.

Tubuh mungkin membutuhkan asam amino yang berbeda pada waktu yang berbeda. Banyak orang percaya bahwa diet harus mencakup sumber protein lengkap, yang mengandung sembilan asam amino esensial.

Beberapa produk hewani merupakan sumber protein yang lengkap, seperti:

  • Ikan.
  • Berbagai jenis telur.
  • Produk susu, seperti keju, susu, dan whey.
  • Daging merah dari sapi, banteng, dan rusa.
  • Unggas dari sumber seperti ayam, kalkun, dan puyuh.

Bagaimana dengan protein nabati? Sebagian besar protein nabati tidak lengkap, yang berarti sumber protein nabati kehilangan setidaknya satu dari asam amino esensial. Namun, beberapa makanan nabati, seperti quinoa dan soba, merupakan sumber protein yang lengkap.

Kombinasi Sehat Protein Nabati dan Hewani

Penting bagi vegetarian dan vegan untuk mencampur sumber protein mereka dan memastikan bahwa mereka mendapatkan semua asam amino esensial. Perlu diingat juga bahwa beberapa sumber protein nabati mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dan digunakan tubuh.

Kamu juga perlu memastikan bahwa kamu mendapatkan cukup zinc, vitamin B12, protein, kalsium, dan vitamin D. Untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan, kamu bisa menerapkan pola makan demikian:

  • Makanlah berbagai makanan nabati yang tinggi protein.
  • Minum susu nabati yang mengandung tambahan kalsium dan vitamin D.
  • Makan sereal yang diperkaya, biji-bijian, dan kacang-kacangan untuk seng dan zat besi.
  • Cobalah ragi nutrisi, sumber vitamin B12 yang sangat baik.
  • Makan banyak sayuran berdaun gelap untuk kalsium.

Berikut ini adalah contoh makanan nabati yang kaya protein:

  • Biji-bijian.
  • Kacang-kacangan.
  • Kacang polong.
  • Buah-buahan tertentu, seperti alpukat.
  • Kedelai.
  • Rami
  • Nasi.
  • Kacang polong.

Produk hewani mengandung lemak jenuh dan kadar kolesterol lebih tinggi daripada sumber protein nabati. Buat sebagian orang dengan kondisi tertentu ini bukanlah sesuatu yang menyehatkan. 

Serat adalah faktor penting lainnya. Makanan nabati mengandung serat, yang membantu menjaga keseimbangan sistem pencernaan. Makan lebih banyak protein nabati dapat meningkatkan kesehatan seseorang secara keseluruhan.

Jadi, mana yang lebih sehat, protein nabati atau hewani? Keduanya sama-sama menyehatkan bila dikombinasikan dengan seimbang. Informasi selengkapnya mengenai diet dan nutrisi sehat bisa kamu dapatkan dengan download aplikasi Halodoc. Kalau punya masalah kesehatan tertentu, jangan berlama-lama, segera periksakan diri ke dokter!

Referensi: WebMD. Diakses pada 2022. The Difference Between Animal Protein and Plant Protein.Medical News Today. Diakses pada 2022. What is the difference between animal and plant proteins?

Apa itu protein nabati dan contohnya?

Protein nabati merupakan jenis protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Jenis protein ini dapat menjadi pilihan bagi Anda yang menjalani pola makan vegetarian atau tidak mengonsumsi protein hewani, seperti daging maupun ikan.

Protein hewani dan nabati apa saja?

Dilansir dari Medical News Today, protein hewani bersumber dari ikan, telur, daging merah, daging uanggas, dan produk olahan susu seperti keju, krim, mentega, susu formula. Adapun protein nabati bersumber dari biji-bijian, kacang-kacangan, alpukat, dan sayuran.

Apa fungsi protein hewani bagi tubuh manusia?

Prof Hardinsyah menambahkan, protein hewani sangat penting untuk tubuh karena itu memiliki manfaat yang sangat banyak pertumbuhan sel-sel organ tubuh, diantaranya adalah membuat pertumbuhan sel-sel organ tubuh dengan baik atau memperbaiki sel tubuh yang rusak, meningkatkan daya tahan dan pertumbuhan tubuh.

Apa yang dimaksud dengan protein?

Protein merupakan makromolekul yang terbentuk dari asam amino yang tersusun dari atom nitrogen, karbon, dan oksigen, beberapa jenis asam amino yang mengandung sulfur (metionin, sistin dan sistein) yang dihubungkan oleh ikatan peptida.