Apa yang Harus Dilakukan Jika lidah putih?

Meski terlihat ringan, keluhan lidah putih sebaiknya tidak Anda anggap sepele. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal dan bahkan bisa menjadi tanda atau gejala dari penyakit yang serius.

Lidah umumnya berwarna merah muda dan ditutupi oleh nodul atau bintil kecil yang disebut papila. Untuk beberapa kondisi, papila bisa mengalami pembengkakan dan menyebabkan permukaan lidah berubah warna menjadi putih. Hal ini umumnya terjadi akibat tubuh kekurangan cairan atau mulut kering.

Apa yang Harus Dilakukan Jika lidah putih?

Selain itu, kondisi lidah putih juga bisa menjadi tanda dan gejala dari penyakit tertentu, sehingga langkah pemeriksaan perlu dilakukan untuk mengetahui penyebabnya secara pasti.

Berbagai Penyebab Lidah Putih

Lidah putih biasanya tidak berbahaya dan hanya bersifat sementara. Meski demikian, Anda perlu mengetahui bahwa lidah putih juga bisa menjadi indikasi dari beberapa kondisi serius.

Berikut ini adalah beberapa penyakit lidah yang bisa membuat lidah berubah warna menjadi putih:

1. Leukoplakia

Leukoplakia ditandai dengan terbentuknya bercak putih di dalam mulut, termasuk area lidah. Bercak putih ini dapat terjadi karena terlalu banyak sel dan protein keratin di mulut. Meski tidak menimbulkan rasa sakit, bercak putih yang muncul tidak dapat dihilangkan menggunakan pembersih lidah.

Leukoplakia bisa terjadi ketika lidah mengalami iritasi. Kondisi ini lebih sering dialami oleh perokok aktif atau mereka yang sering mengonsumsi minuman beralkohol.

Meski bukan kondisi yang mengkhawatirkan, bukan berarti leukoplakia bisa dibiarkan begitu saja. Bila dibiarkan dalam jangka waktu yang cukup lama, leukoplakia bisa berkembang menjadi kanker.

Oleh karena itu, Anda disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter bila bercak putih di lidah tidak hilang setelah dua minggu.

2. Oral thrush

Oral thrush atau disebut juga kandidiasis oral, disebabkan oleh penumpukan atau pertumbuhan jamur Candida albicans yang terlalu cepat di dalam mulut. Kondisi ini dapat menimbulkan sensasi terbakar atau perih di lidah serta plak putih yang terasa nyeri.

Ada beberapa kelompok orang yang berisiko tinggi mengalami oral thrush, di antaranya:

  • Bayi dan lansia
  • Penderita diabetes
  • Orang yang mengonsumsi antibiotik dalam jangka panjang
  • Orang yang mengalami kekurangan zat besi atau vitamin B
  • Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah
  • Pemakai gigi palsu

3. Oral lichen planus

Oral lichen planus adalah gangguan sistem kekebalan tubuh jangka panjang yang ditandai dengan munculnya garis serta bercak putih di dalam mulut dan permukaan lidah.

Kondisi ini memiliki beragam gejala, seperti sensasi terbakar pada area mulut, perih dan nyeri di tempat munculnya bercak, serta gusi terlihat merah dan sakit. Penyebab oral lichen planus sering kali tidak diketahui secara pasti, tetapi biasanya bisa sembuh dengan sendirinya.

Beberapa langkah pencegahan dapat dilakukan untuk menurunkan risiko terjadinya kondisi ini, yaitu dengan merawat kebersihan gigi dan mulut, membatasi asupan makanan yang dapat menyebabkan iritasi pada mulut, serta menghentikan kebiasaan merokok.

4. Geographic tongue

Geographic tongue adalah kondisi ketika papila pada permukaan lidah hilang dan terlihat seperti “pulau” kemerahan dengan pinggiran berwarna putih. Penyebab kondisi ini tidak diketahui secara pasti, tetapi lebih sering dialami oleh dewasa muda.

Ada kemungkinan bahwa kondisi ini bisa terjadi akibat faktor genetik atau kondisi tertentu, seperti psoriasis dan lichen planus. Meski demikian, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti geographic tongue.

Geographic tongue tidak menyebabkan masalah kesehatan dan tidak berhubungan dengan infeksi atau kanker. Meski demikian, kondisi ini terkadang dapat membuat lidah terasa tidak nyaman dan sensitif terhadap zat tertentu.

Lidah putih umumnya tidak berbahaya. Akan tetapi, Anda tetap dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter bila mengalami keluhan ini, terlebih jika terjadi perubahan yang mengkhawatirkan atau gangguan pada lidah, lidah terasa sakit dan mati rasa, atau lidah putih berlangsung selama lebih dari beberapa minggu.

Terakhir diperbarui: 23 Juni 2021

Setelah minum susu, Bunda mungkin mendapati bercak putih di lidah Si Kecil. Nah, jika lidah putih pada bayi ini menetap dan tak kunjung hilang, Bunda perlu waspada. Bisa jadi hal ini disebabkan oleh infeksi jamur. Oleh karena itu, ketahui penyebab lidah putih pada bayi dan cara mengobatinya.   

Memang normal ketika Si Kecil menyusu, tertinggal bercak putih di lidahnya. Namun jika bercak itu tak juga hilang setelah beberapa kali Bunda usap dengan jari atau kain kasa, besar kemungkinan itu adalah infeksi jamur lidah atau oral thrush.

Apa yang Harus Dilakukan Jika lidah putih?

Selain di lidah, bercak putih akibat infeksi juga dapat muncul di langit-langit mulut, sisi pipi bagian dalam, dan gusi. Di kasus tertentu, kondisi ini menimbulkan rasa sakit di mulut, sehingga membuat bayi enggan menyusu.

Penyebab Lidah Putih pada Bayi

Lidah putih pada bayi merupakan dampak dari meningkatnya pertumbuhan jamur yang disebut Candida albicans. Jamur ini pada dasarnya memang hidup di mulut dan tidak berbahaya. Namun ketika jumlahnya bertambah, Candida albicans dapat menyebabkan infeksi.

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan pertumbuhan jamur Candida albicans di mulut, antara lain:

Sistem kekebalan tubuh bayi yang masih lemah

Sistem kekebalan tubuh bayi yang belum berkembang sepenuhnya membuat jamur penyebab lidah putih mudah berkembang biak secara tidak terkendali. Selain karena infeksi jamur, bayi juga rentan terkena infeksi dan iritasi di saluran cernanya. Hal ini juga dapat menyebabkan lidahnya tampak keputihan.

Kebersihan mulut bayi yang kurang terjaga

Rongga mulut dan lidah bayi yang jarang dibersihkan dapat menjadi tempat pertumbuhan kuman yang baik. Kondisi mulut yang kotor tidak hanya dapat menimbulkan infeksi jamur, tetapi juga infeksi bakteri di rongga mulut dan gusinya. Oleh karena itu, bersihkanlah mulut dan gusi Si Kecil secara rutin ya, Bunda.

Pemberian obat pada bayi

Mulut memiliki bakteri baik yang dapat mengendalikan jumlah kuman penyebab infeksi, termasuk jamur Candida penyebab lidah putih pada bayi ini. Ketika bayi mengonsumsi obat antibiotik atau kortikosteroid untuk alasan tertentu, bakteri baik tersebut dapat mati akibat kandungan obat.

Perlu diketahui bahwa infeksi jamur di lidah bayi ini bisa berpindah ke puting ibu saat bayi sedang menyusu. Jika terinfeksi jamur Candida, Bunda akan mengalami beberapa gejala, di antaranya adalah puting terasa gatal dan tampak bersisik, serta nyeri pada payudara saat menyusui.

Lidah bayi putih umumnya bukan gejala penyakit yang serius, dan biasanya bisa hilang dalam beberapa hari. Kondisi ini pun sebenarnya tidak mengganggu kesehatan Si Kecil secara langsung. Namun, jika bagian mulutnya ada yang sakit, bayi biasanya jadi rewel dan tidak mau menyusu.

Cara Mengatasi Lidah Putih pada Bayi

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, lidah putih yang ringan dan tidak membuat Si Kecil terganggu biasanya bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Meski begitu, Bunda tidak boleh menganggapnya sepele. Sebaiknya segera periksakan Si Kecil ke dokter jika keluhan ini disertai dengan demam, menyebabkan lidah atau mulutnya berdarah, serta lemas dan dehidrasi akibat tidak mau menyusu.

Untuk menangani lidah putih pada bayi, dokter biasanya akan meresepkan obat antijamur, yaitu:

Obat oles miconazole

Cara penggunaan obat ini cukup mudah. Bunda hanya perlu mengolesi gel miconazole pada area mulut Si Kecil yang terinfeksi. Pastikan Bunda sudah mencuci tangan sebelum mengoleskan obat.

Untuk menghindari risiko tersedak, oleskan sedikit-sedikit pada satu waktu dan hindari mengoleskan obat terlalu dekat dengan tenggorokan Si Kecil. Selalu ikuti petunjuk dokter atau aturan pakai yang tertera pada kemasan obat.

Obat tetes nystatin

Untuk penggunaan obat nystatin, Bunda cukup meneteskan obat ini di daerah yang bermasalah menggunakan pipet atau alat tetes khusus yang tersedia pada kemasan atau yang diberikan dokter.

Gunakan obat untuk infeksi jamur ini hingga dua hari setelah bercak menghilang. Bila dalam satu minggu lidah putih tak kunjung sembuh, sebaiknya Bunda kembali ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Penting untuk selalu menjaga kebersihan tubuh bayi, termasuk kebersihan mulutnya. Selain mencegah lidah putih pada bayi, menjaga kebersihan juga akan menjauhkan bayi dari berbagai penyakit lain, khususnya infeksi.

Sering-seringlah membersihkan mainan Si Kecil, terutama mainan yang suka ia masukkan ke dalam mulut, termasuk dot dan botol susu. Selain itu, cucilah pakaiannya dengan benar. Jika Si Kecil minum ASI, sebelum dan setelah Bunda menyusuinya, bersihkan puting dengan air dan keringkan.

Terakhir diperbarui: 27 Januari 2022