Apa yang menandai perkembangan bisnis ritel modern di Indonesia

Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan pentingnya peran perdagangan ritel dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Pemulihan ekonomi di Indonesia yang terus menunjukkan tren membaik juga tidak terlepas dari pertumbuhan pada sektor perdagangan besar dan eceran yang merupakan kontribusi dari aktivitas perdagangan ritel.

“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah ritel di Indonesia yang terdiri dari pusat perbelanjaan dan toko swalayan pada 2020 mencapai 2.133 unit. Besarnya jumlah ritel tersebut menunjukkan pentingnya peranan ritel dalam menunjang aktivitas perekonomian serta dalam pemenuhan kebutuhan konsumen,” kata Airlangga Hartarto dalam pembukaan acara Hari Ritel Nasional ke-2 bertema “Ritel tangguh, UMKM maju, Indonesia bangkit” yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Kamis (11/11/2021).

Selain mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, Airlangga mengatakan peritel selama ini juga berperan penting dalam mendukung usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Para peritel telah menjalin kerja sama dengan pelaku UMKM untuk dapat memasarkan produk-produk UMKM. Kolaborasi yang telah terjalin ini diharapkan dapat menciptakan lapangan usaha baru dan menyerap tenaga kerja.

“Saya berharap kemitraan tersebut dapat meningkatkan kualitas dan daya saing UMKM, sekaligus melakukan pembinaan terhadap branding, packaging, manajemen pemasaran, dan manajemen logistik, sehingga produk-produk UMKM bisa dikenal masyarakat dan mampu bersaing,” kata Airlangga.

Dalam acara yang sama, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi berharap perayaan Hari Ritel Nasional dapat menjadi hari kebangkitan ekonomi Indonesia. Apalagi selama ini konsumsi rumah tangga atau konsumsi masyarakat menyumbang produk domestik bruto (PDB) terbesar untuk negara.

“Pada 2020, konsumsi masyarakat mencapai 57,66% dari PDB. Ini artinya konsumen Indonesia berperan besar dalam mendorong perekonomian nasional,” kata Muhammad Lutfi.

Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey menyampaikan, ritel berperan penting untuk membuka akses pasar bagi UMKM dengan memasarkan produk-produk UMKM. Di sisi lain, konsumsi UMKM juga berperan penting dalam pertumbuhan industri ritel saat ini. Misalnya pelaku UMKM sektor makanan yang banyak membeli kebutuhan bahan baku di toko ritel modern, selain pasar tradisional. Hasil dari penjualan UMKM juga dibelanjakan untuk kebutuhan pribadi melalui toko ritel, sehingga ini menjadi lingkaran ekonomi yang saling menguntungkan.

BACA JUGA
Aprindo: Ritel Modern Tidak Matikan UMKM, Justru Sebaliknya

"Aspek pembinaan menjadi hal yang penting, sebab kemajuan pelaku UMKM akan memberikan kontribusi bagi ekonomi Indonesia, bahkan bagi peritel sendiri," kata Roy.

Ketua Panitia Penyelenggara Hari Ritel Nasional 2021 Setyadi Surya menambahkan, rangkaian kegiatan dalam perayaan Hari Ritel Nasional 2021 ini fokus pada upaya memberdayakan peritel dan UMKM. “Untuk mendorong UMKM, Aprindo berkolaborasi dengan pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan swasta. UMKM dan ritel modern harus tumbuh bersama dalam perkembangannya. Semakin maju UMKM, maka akan semakin tangguh pula usaha ritel modern,” ujar Setyadi.

Dalam perayaan Hari Ritel Nasional 2021, Aprindo bekerja sama dengan Microsoft menyelenggarakan rangkaian kegiatan antara lain pendidikan dan pelatihan melalui seri webinar daring, pemberian apresiasi kepada sosok yang mendorong pertumbuhan dan kemajuan ritel modern, aktivitas lowongan kerja, berbagai inisiatif yang sinergis dan kolaboratif, dan tentunya gelaran produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Kerja sama Aprindo dengan Microsoft juga diwujudkan melalui perilisan microsite serta buku “Panduan untuk Ritel dan UMKM Modern Indonesia” yang dapat diakses melalui tautan https://ritelmodernindonesia.com/. Dalam buku tersebut dapat ditemukan berbagai tahapan digitalisasi yang sesuai dengan kebutuhan ritel dan UMKM, serta solusi teknologi yang dapat digunakan untuk mendigitalisasi bisnis ritel dan UMKM di berbagai tahap kebutuhan.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Sumber: BeritaSatu.com

TAG: 

Aprindo Hari Ritel Nasional Airlangga Hartarto UMKM Beritasatu Bisnis

Istilah dan kata retail Indonesia sangat erat kaitannya dengan kehidupan kita sehari-hari dan identik dengan pengembangan usaha toko yang menjual barang seperti minimarket dan supermarket. Sebenarnya tak hanya itu, retail adalah suatu kegiatan untuk menjual barang atau jasa yang bisa dikonsumsi langsung maupun yang tidak.

Di Indonesia, perkembangan retail saat ini terhitung pesat dalam kurun waktu belakangan. Semakin menjamurnya berbagai jenis dan jenama minimarket hingga supermarket di kota-kota besar hingga pelosok desa menjadi salah satu tolok ukur perkembangan retail Indonesia.

Namun, perlu diketahui sejarah dan perkembangan retail di Indonesia ternyata telah melewati perjalanan panjang sampai saat ini. Yuk simak penjelasan di bawah ini mengenai definisi, sejarah, dan perkembangan retail Indonesia.

Apa Itu Retail?

Sebelum membahas mengenai sejarah dan perkembangan retail Indonesia, apa sih sebenarnya retail itu?

Retail atau ritel adalah rangkaian aktivitas bisnis untuk menambah nilai guna barang dan jasa serta dijual kepada konsumen untuk konsumsi pribadi atau rumah tangga. Misalnya, barang kebutuhan untuk rumah tangga seperti makanan, minuman, dan jenis barang lainnya.

Retail Indonesia secara umum dikenal menjadi dua, yaitu:

Retail Tradisional

Retail yang menjual barang dan jasa yang bisa dikonsumsi yang masih bersifat tradisional seperti pasar, toko kelontong, dan warung-warung yang hampir bisa ditemui dimana-mana.

Retail Modern

Retail modern merupakan pengembangan dari retail tradisional dengan mengaplikasikan konsep yang lebih modern, seperti pemanfaatan teknologi dan mengikuti perkembangan zaman serta mengakomodasi lifestyle masyarakat.

Sejarah Retail di Indonesia

Menilik sejarahnya, retail Indonesia mulai berkembang pesat pada 1960-an. Toko retail pertama di Indonesia berdiri pada 23 April 1963 bersamaan dengan dibukanya gedung Sarinah di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta. Hal ini menjadi tonggak sejarah retail Indonesia.

Retail pada era tersebut pun sudah mengarah pada retail modern dengan mengadopsi konsep retail dari negara-negara barat dan dari Asia, khususnya Jepang. Perkembangan usaha retail Indonesia tahun 90-an semakin mengalami peningkatan yang luar biasa. Banyak usaha retail berdiri dengan menjual produk-produk unggulan dari berbagai belahan negara di dunia.

Selain itu, awal tahun 90-an juga menjadi titik awal perkembangan bisnis retail. Salah satu perusahaan retail milik Jepang, SOGO beroperasi di Jakarta dan mendapat atensi tinggi dari masyarakat.

Sejak saat itu, bisa dibilang usaha retail pun menjadi kebutuhan bagi masyarakat dan erat kaitannya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga pemenuhan gaya hidup.

Hingga saat ini usaha retail terus mengalami perkembangan dan semakin dekat dengan masyarakat dibuktikan dengan semakin banyak bermunculan toko retail berskala kecil hingga menengah yang bisa kita jumpai di hampir sudut kota hingga desa.

Jenis Retail Indonesia

Perkembangan bisnis retail ternyata menuju ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu, pemerintah mengeluarkan aturan untuk mengakomodasi perkembangan retail di Indonesia.

Retail modern sebenarnya dapat digambarkan secara sederhana sebagai toko/swalayan yang menjual barang-barang makanan atau non makanan, barang jadi serta olahan, hingga kebutuhan harian dengan menggunakan format self service.

Saat ini, dengan memperbolehkan investor dari luar negeri untuk turut mengembangkan usaha retail di Indonesia. maka semakin banyak jenis dan bentuk usaha retail yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Minimarket

Minimarket adalah semacam toko atau pasar swalayan yang berukuran kecil biasanya menjual segala macam barang, seperti barang rumah tangga, makanan, dan harian.

Berbeda dengan toko/warung yang biasa kita temui, minimarket menerapkan sistem di mana pembeli mengambil sendiri barang yang dibutuhkan lalu melakukan pembayaran di kasir. Contoh minimarket yang ada di Indonesia adalah Indomaret, Alfamart, dan lainnya.

Supermarket

Supermarket adalah sebuah toko yang berukuran lebih besar dari minimarket dan menjual segala kebutuhan sehari-hari.

Barang yang dijual di supermarket pun lebih banyak varian dan jenisnya. Hal yang membedakan adalah ukuran gerai yang lebih besar dari minimarket dan lengkap dengan tempat parkir.

Hypermarket

Hypermarket adalah usaha retail yang jauh lebih besar lagi jika dibandingkan dengan minimarket. Tak hanya itu, hypermarket menjual barang yang bisa kita beli di minimarket dan supermarket dengan tambahan varian barang furniture hingga keperluan fashion.

Apa yang menandai perkembangan bisnis ritel modern di Indonesia
Contoh Retail

Waralaba/Franchise Retail di Indonesia

Saat ini, Indonesia telah mengalami perkembangan bisnis retail yang sangat pesat. Perkembangan bisnis retail di Indonesia ini dibuktikan dengan semakin banyaknya waralaba/franchise di yang menjamur.

Secara pengertian, waralaba atau franchise adalah sebuah perikatan yang salah satu pihaknya diberikan hak untuk memanfaatkan dan menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.

Waralaba di Indonesia dilakukan dengan melakukan perjanjian untuk menjalankan bisnis terkait dalam jangka waktu tertentu. Waralaba salah satunya bertujuan untuk melakukan ekspansi atau perluasan pasar suatu brand dengan memberikan kesempatan bagi orang lain atau pengembang dalam mendistribusikan produknya dengan jaminan kualitas dan pelayanan yang sama.

Sementara itu, dapat diartikan bahwa waralaba retail bisnis penjualan barang/jasa dengan mempertimbangkan dan mengutamakan hubungan kontrak kerja antara franchisor dan franchisee yang menyediakan serta menjual barang atau jasa yang bisa dibeli konsumen.

Baca Juga: Perbedaan E-Commerce dan Marketplace yang Sering Dianggap Sama

Strategi Menjalankan Bisnis Retail Indonesia

Dalam menjalankan suatu bisnis, kita harus menyiapkan berbagai strategi. Tak hanya sekadar menjual atau menawarkan produk dan jasa, bisnis kita juga harus dilengkapi dengan strategi-strategi yang dapat diimplementasikan.

Di Indonesia dalam menjalankan bisnis, khususnya retail kamu mungkin dapat menerapkan beberapa langkah berikut:

Memilih Tempat Usaha yang Tepat

Yang pertama adalah dengan menentukan lokasi dalam menjalankan bisnis milikmu. Beberapa diantaranya adalah akses agar pembeli atau konsumen dapat bertransaksi di toko/swalayan. Hal ini juga berkaitan dengan harga sewa tempat dan fasilitas yang dapat disediakan bagi konsumen

Produk yang Sesuai

Penting bagi kita untuk menentukan produk yang akan kita jual kepada konsumen. Dalam bisnis retail, kita akan lebih diuntungkan jika menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari jika target pasar kita adalah para masyarakat setempat.

Pelayanan yang Baik

Setiap usaha yang menjual produk atau jasa apapun ke konsumen, sudah sebaiknya memberikan pelayanan yang cepat dan berkesan agar konsumen menjadi loyal. Dengan memperhatikan aspek tersebut dijamin akan banyak produk yang dibeli oleh para konsumen.

Baca Juga: 5 Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Keuntungan

Kesimpulan

Minimarket, supermarket dan hypermarket yang biasanya kita jumpai sehari-hari merupakan contoh dari retail di Indonesia. Perkembangannya yang semakin pesat, banyak pemilik usaha retail yang membuka waralaba atau franchise. Waralaba salah satunya bertujuan untuk melakukan ekspansi atau perluasan pasar suatu brand.

Ketika menjalankan sebuah bisnis retail, dibutuhkan strategi yang tepat agar bisa mendapatkan tujuan yang diinginkan. Strategi dalam menjalankan bisnis retail antara lain memilih lokasi yang strategis dan tepat sehingga mudah ditemui dan dijangkau banyak orang, produk yang sesuai dengan target pasar dan memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen.

Dalam menjalankan suatu bisnis, tentu kita perlu menerapkan suatu sistem keuangan yang baik. Dengan menerapkan hal tersebut, bisnis kita akan lebih mudah untuk dikelola dan dikembangkan menuju potensi dan keuntungan maksimal.

Bisnis retail saat ini sudah menerapkan berbagai teknologi dalam menjalankan kegiatannya. Salah satunya adalah dengan dukungan sistem aplikasi atau software keuangan.

Saat ini, sudah banyak aplikasi atau software yang memberikan kemudahan dalam melakukan pencatatan transaksi keuangan dalam menjalankan bisnis. Salah satunya adalah MASERP.

MASERP dapat menjadi pilihan dalam melakukan pencatatan transaksi keuangan perusahaan untuk menunjang bisnis retail anda. MASERP hadir sebagai accounting software dalam mencatat transaksi keuangan perusahaan.

Tak hanya itu, MASERP adalah software ERP yang sudah didukung dengan standar keuangan Multi Currency, Multi Warehouse, dan E-Faktur. Dengan menggunakan MASERP, perusahaan bisnis retail milikmu dapat melakukan kustomisasi sesuai dengan kebutuhan.

Dengan menggunakan MASERP, berbagai data yang berhubungan dengan keuangan akan dicatat dalam sistem. Sehingga dapat memudahkan untuk mengawasi kondisi keuangan bisnis ritel milikmu

Apa yang menandai perkembangan bisnis ritel modern di Indonesia