Apa yg terjadi pada janin jika ibu tidur terlentang?

Halodoc, Jakarta – Selama masa kehamilan, tidak hanya pola makan saja yang perlu dijaga, tapi ibu juga butuh istirahat yang cukup. Namun, seiring bertambah besarnya perut, tidur menjadi serba salah. Selain sulit menemukan posisi tidur yang nyaman, ibu hamil juga seringkali khawatir kalau-kalau posisi tidurnya dapat mengganggu kondisi janin. Nah, supaya ibu dapat tidur dengan tenang, berikut adalah posisi tidur berbahaya yang harus dihindari:

1. Tidur Telentang pada Trimester Kedua

Saat usia kehamilan sudah memasuki trimester kedua, ibu hamil dilarang tidur telentang karena posisi ini akan membuat seluruh berat rahim tertumpu di bagian belakang dan menekan vena yang berfungsi untuk mengembalikan aliran darah ke jantung. Posisi tidur telentang dalam waktu yang lama juga bisa menghambat aliran darah ke plasenta janin. Bila kebiasaan ini tidak segera diubah, dikhawatirkan dapat memicu malnutrisi bahkan kematian pada janin.

Selain membahayakan janin, posisi tidur ini juga berdampak buruk bagi kesehatan ibu hamil. Tidur telentang pada trimester kedua bisa meningkatkan risiko gangguan pencernaan, sakit pinggang,wasir, gangguan pernapasan dan sirkulasi. Ibu hamil yang mengidap hipertensi juga sangat tidak disarankan tidur dengan posisi telentang karena dapat mempengaruhi tekanan darah.

2. Tidur Telentang dengan Posisi Kepala Lebih Tinggi

Untuk mendapatkan posisi yang nyaman, beberapa ibu hamil sering tidur telentang dengan ganjalan bantal di kepala agar posisi kepala lebih tinggi. Ternyata posisi tidur ini juga tidak diperbolehkan, lho. Pasalnya, tidur dengan posisi seperti ini bisa membuat aliran oksigen untuk ibu hamil menjadi berkurang. Posisi ini juga memberikan tekanan yang cukup besar pada hati, plasenta, ginjal, dan punggung ibu hamil.  

3. Tidur Miring ke Kanan

Posisi tidur selanjutnya yang juga berbahaya bagi ibu hamil adalah miring ke kanan. Ibu perlu tahu bahwa posisi tidur ini akan membuat seluruh berat badan ibu dan janin berpindah ke tubuh bagian kanan, sehingga bisa memberi tekanan besar pada organ hati ibu hamil. Tidur miring ke kanan bisa menyebabkan asupan nutrisi untuk janin jadi berkurang.

Bahkan menurut peneliti dari University of Auckland, bila ibu yang sedang hamil tua tidur menghadap ke arah kanan, maka risiko ibu mengalami keguguran atau bayi meninggal setelah lahir akan meningkat, karena posisi tidur ini menyebabkan aliran darah ke janin jadi terhambat. Jadi, ibu sebaiknya tidak tidur miring ke kanan selama hamil.

4. Tidur Tengkurap

Posisi tidur yang satu ini sudah jelas tidak dianjurkan untuk ibu hamil. Bagi ibu yang usia kehamilannya masih dalam masa awal mungkin masih bisa tidur tengkurap. Namun, seiring perkembangan janin yang membuat perut ibu semakin membesar, sudah tidak memungkinkan lagi bagi ibu untuk tidur dengan posisi ini. Selain tidak nyaman, tidur tengkurap juga akan menekan dan membahayakan kondisi janin.

5. Tidur dengan Posisi Kaki Lebih Tinggi

Di usia kehamilan trimester pertama, banyak ibu hamil yang cepat merasa lelah, sehingga memutuskan untuk tidur dengan menempatkan ganjalan bantal pada kaki agar lebih tinggi. Posisi tidur ini juga sangat tidak dianjurkan, karena dapat mempersempit ruang janin dan menyebabkan janin kekurangan oksigen.

(Baca juga: Cari Tahu 4 Posisi Tidur Ibu Hamil)

Ibu hamil bisa membuat diri senyaman mungkin ketika tidur selama tidak melakukan posisi tidur di atas. Bila muncul gangguan kesehatan selama masa kehamilan, ibu bisa menghubungi dokter lewat aplikasi Halodoc. Bicarakan masalah yang ibu alami dan minta saran kesehatan dari dokter melalui Voice/Video Call dan Chat. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Tidur telentang saat hamil harus dihindari oleh semua bumil, terutama jika sedang berada dalam trimester ketiga. Sebab, risiko yang mengancam bisa sangat membahayakan bayi.

Ini bahayanya tidur telentang saat hamil

Apa yg terjadi pada janin jika ibu tidur terlentang?

Sebuah penelitian terbaru menyebut, tidur telentang saat hamil meningkatkan risiko bayi stillbirth dua kali lipat. Jika bumil melakukannya di kehamilan trimester ketiga.

Penelitian dalam skala besar di Inggris, menemukan bahwa tidur telentang saat hamil  berisiko 2,3 kali lipat mengalami bayi stillbirth. Studi ini dilakukan oleh MiNESS dan diterbitkan di British Journal of Obstetrics and Gynecology (BJOG).

Penelitian ini menganalisis posisi tidur saat hamil yang aman dan berbagai risiko dari posisi tersebut.

Prof Alexander Heazell, direktur klinis di Tommy’s Stillbirth Research Centre di Rumah Sakit St Mary Manchester, mengatakan, “Sebaiknya, ibu hamil yang memasuki trimester ketika tidur secara menyamping. Baik di waktu tidur siang ataupun tidur malam.

Prof. Alexander yang juga merupakan pemimpin dalam studi ini tidak menyarankan tidur telentang saat hamil dilakukan ketika sedang hamil besar.

Apa yg terjadi pada janin jika ibu tidur terlentang?

Tidur telentang saat hamil tidak disarankan bagi ibu hamil di trimester ketiga.

Lebih lanjut, dia juga mengatakan agar ibu hamil tidak perlu merasa bersalah jika terbangun dari tidur dalam keadaan telentang. Karena yang terjadi saat tidur dilakukan tanpa sadar. Ibu

hamil hanya bisa mengatur posisi ketika dia hendak tidur. Jadi tidak perlu panik atau cemas jika terbangun dalam keadaan telentang.

Para peneliti tidak dapat memastikan, alasan mengapa tidur telentang saat hamil meningkatkan risiko bayi stillbirth.

Namun, beberapa data yang menunjukkan, tidur telentang saat hamil membuat berat bayi dan rahim menekan pembuluh darah. Kondisi ini mengakibatkan terhambatnya pasokan oksigen dan makanan yang mengalir melalui tali pusat bayi.

Edward Morris dari BJOG menyatakan, “Penelitian ini penting, karena menambah bukti bahwa posisi tidur memengaruhi faktor risiko. Dan bila dihindari, bisa mencegah kematian bayi di dalam kandungan.”

Artikel terkait: Mencegah stillbirth, kematian bayi dalam kandungan

Posisi tidur ini disarankan untuk ibu hamil

Tidur menyamping saat hamil lebih disarankan untuk para ibu hamil. Posisi itu tidak akan membuat bayi menekan pembuluh darah. Dan berat rahim tidak akan menekan tulang punggung ibu, sehingga lebih aman bagi ibu dan bayi.

Apa yg terjadi pada janin jika ibu tidur terlentang?

Para ahli kesehatan agar ibu hamil tidur menyamping untuk menghindari risiko masalah pada bayi.

Beberapa lembaga kesehatan di Inggris juga menggalakkan kampanye tidur menyamping bagi para ibu hamil. Jika kampanye ini berhasil, bisa mencegah kasus kematian 130 bayi dalam kandungan per tahunnya.

“Kematian bayi dalam kandungan adalah hal yang tragis bagi kedua orangtua. Yang membuat keluarga berduka dalam waktu lama. Para orangtua ingin tahu mengapa bayi mereka bisa meninggal dalam kandungan, dan bagaimana mencegah hal tersebut terjadi di masa depan,” papar Prof. Alexander.

Oleh sebab itu, penelitian ini menjadi sangat penting karena mengungkap salah satu faktor risiko yang menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan. Dengan mengubah posisi tidur saat hamil, bisa menurunkan risiko tersebut.

Semoga bermanfaat.

Referensi: Telegraph, Suara

Baca juga:

Begini Posisi Tidur yang Baik dan Nyaman untuk Ibu Hamil

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Apa yang terjadi pada janin saat ibu tidur terlentang?

Dalam penelitian, posisi tidur telentang mulai usia kehamilan 28 minggu bisa meningkatkan risiko kematian janin 2,6 kali lipat lebih tinggi daripada posisi tidur miring. Selain itu, tidur telentang bisa menyebabkan sakit punggung, masalah pernapasan, gangguan pencernaan, dan berkurangnya peredaran darah.

Berapa lama ibu hamil bisa tidur terlentang?

Ternyata, seperti dilansir dari Cleveland Clinic, sebagian besar perempuan bisa tidur telentang hingga usia kehamilan 20 minggu atau sekitar bulan kelima, karena perut masih belum begitu membesar sehingga mampu menimbulkan tekanan yang menyulitkan, seperti sesak napas atau susah tidur.

Kenapa ibu Hamil Dilarang terlentang?

Posisi Terlentang Hal itu disebabkan, terdesaknya diafragma oleh pertumbuhan janin, sehingga paru-paru menjadi lebih sempit. Di samping itu, posisi ini juga bisa menghambat aliran darah balik dari bagian tubuh bawah menuju ke jantung yang bisa mempermudah terjadinya pembengkakan kaki.

Apakah posisi tidur ibu hamil mempengaruhi janin?

Jakarta - Saat wanita dalam keadaan hamil, posisi tidurnya selalu diatur. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko bayi lahir dalam keadaan tidak bernyawa. Tetapi, sebuah penelitian baru menyatakan bahwa posisi tidur sama sekali mempengaruhi kondisi bayi saat di dalam perut.