Senin, 24 Agustus 2020 | 09:04 WIB Sumber: BBC
ILUSTRASI. Seorang pria mengendarai sepeda membawa anak-anaknya melewati sebuah jalan di tengah mewabahnya virus corona (COVID-19), di Hanoi, Vietnam, Senin (27/7/2020). REUTERS/Kham
KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan pedoman baru. Isinya mengatakan, anak-anak yang berusia 12 tahun ke atas harus memakai masker, sejalan dengan praktik yang direkomendasikan untuk orang dewasa di negara atau wilayah mereka.
Melansir BBC, WHO mengakui hanya sedikit yang diketahui tentang bagaimana anak-anak menularkan virus. Akan tetapi, WHO mengutip bukti bahwa remaja dapat menulari orang lain dengan cara yang sama seperti orang dewasa.
Anak-anak berusia lima tahun ke bawah biasanya tidak memakai masker, kata WHO.
Baca Juga: Ini saran WHO tentang penggunaan masker anticorona bagi anak-anak
Lebih dari 800.000 orang saat ini telah meninggal dunia akibat virus corona di seluruh dunia.
Data yang dirilis Universitas Johns Hopkins menunjukkan, setidaknya ada 23 juta kasus infeksi yang telah tercatat dengan kasus terbanyak dari AS, Brazil dan India.
Namun jumlah sebenarnya orang yang terkena virus corona diyakini jauh lebih tinggi, karena pengujian yang tidak memadai dan kasus tanpa gejala.
Baca Juga: WHO: Kami berharap menyelesaikan pandemi corona kurang dari dua tahun
Jumlahnya terus meningkat di negara-negara yang sangat beragam seperti Korea Selatan, negara-negara Uni Eropa dan Lebanon.
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dia berharap pandemi akan berakhir dalam dua tahun. Akan tetapi, seorang penasihat ilmiah terkemuka di Inggris memperingatkan Covid-19 mungkin tidak akan pernah bisa diberantas, karena orang-orang membutuhkan vaksinasi rutin.
Berikut pedoman WHO untuk anak-anak terkait masker seperti yang dilansir BBC.
Saran yang dipublikasikan di situs WHO mencakup tiga kelompok usia:
- Anak-anak berusia 12 tahun ke atas harus memakai masker dalam kondisi yang sama dengan orang dewasa, khususnya jika mereka tidak dapat menjamin jarak setidaknya satu meter dari orang lain dan ada penularan yang meluas di daerah tersebut.
- Untuk anak-anak berusia antara enam dan 11 tahun, WHO menyarankan untuk mempertimbangkan seberapa luas penularan virus dan apakah anak tersebut berinteraksi dengan individu berisiko tinggi seperti orang tua. Ini juga menekankan perlunya pengawasan orang dewasa untuk membantu anak-anak menggunakan, memakai dan melepas masker dengan aman.
- Anak-anak berusia lima tahun ke bawah, dalam keadaan normal, tidak boleh memakai masker.
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Tag
- Virus Corona
- dampak virus corona
- Masker
- kampanye masker
- WHO
Terbaru
Memasuki usia remaja, anak sudah tertarik dengan penggunaan skincare, terlebih lagi ketika muncul masalah kulit seperti berminyak, kusam, kering, bahkan berjerawat. Masker wajah jadi salah satu perawatan yang tepat untuk mengatasi berbagai masalah kulit, mulai dari jerawat hingga kulit kering.
Berbagai jenis masker kini juga mudah ditemukan, baik di toko offline maupun online, ada yang berbentuk sheet mask, clay mask, bahkan peel-off mask yang populer karena bisa mengangkat komedo secara langsung.
Ketika anak Mama yang berusia 12 tahun menunjukkan minatnya untuk menggunakan peel-off mask. Mama mungkin tidak tahu pengaruh dan keamanannya untuk kulit wajah anak. Hal ini terutama berlaku untuk masker peel-off karena bisa sangat keras pada kulit anak.
Berikut ini Popmama.com akan menjawab pertanyaan tentang, apakah umur 12 tahun boleh memakai masker peel off?
Yuk simak di bawah ini!
1. Jika digunakan terlalu sering, dapat menyebabkan hilangnya elastisitas kulit
Freepik/Victoriafly
Masker wajah peel-off biasanya berupa gel dan ringan saat digunakan pada kulit. Saat dioleskan ke wajah, masker akan mengering yang kemudian bisa dikupas, sesuai namanya. Saat anak membersihkan masker secara perlahan dari wajah, masker akan menarik kotoran dan minyak yang menyumbat pori-pori.
Namun sayangnya masker ini bisa mempengaruhi kulit remaja. Dikutip dari insider.com, masker peel-off ini dapat menyebabkan hilangnya elasitisitas kulit, sehingga dapat membuat kulit menjadi kendur.
"Berulang kali menarik kulit keluar dan diturunkan seperti yang dilakukan saat melepas masker dapat menyebabkan hilangnya elastisitas, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kulit kendur,” ujar Evie Reyna, seorang ahli kecantikan berlisensi yang dikutip dari Insider.
Manfaat tentang pengelupasan kulit mati tersebut, dikatakan tidak lebih dari strategi pemasaran. Namun, Evie pun mengakui adanya kepuasan yang terkait saat mengelupas masker ini.
Editors' Picks
2. Jika kulit anak sensitif, masker peel-off juga berisiko menyebabkan iritasi
Freepik/Nastyaofly
Jika anak memiliki kulit sensitif, masker peel-off juga bisa menyebabkan iritasi. Sehingga, penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke ahli dermatologi, atau Mama bisa menguji produknya terlebih dahulu pada bagian seperti belakang telinga untuk menguji produk sebelum dioles pada wajah anak.
Namun jika menurut Mama iritasi bisa diatasi dnegan menggunakan masker yang dibilas seperti biasa, itu juga dapat memengaruhi kesehatan kulit. Menggabungkan masker dengan produk perawatan kulit lain, atau menggunakannya saat anak memiliki kondisi kulit tertentu, dapat menyebabkan reaksi yang merugikan.
Dalam beberapa kasus, masker wajah memang bisa sangat bermanfaat, tetapi ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih masker untuk anak yang tepat. Misalnya, mempertimbangkan produk lain yang boleh dipakai untuk wajah remaja, serta apakah ia memiliki kondisi kulit yang berisiko teriritasi dari masker peel-off atau tidak.
3. Ada saat-saat tertentu masker peel-off tidak boleh digunakan oleh anak
Thesun.co.uk
Masker peel-off memang bisa membantu menghilangkan komedo, mengurangi kerusakan akibat sinar matahari, memperbaiki tekstur kulit, dan melembabkan kulit. Namun ada saat-saat tertentu di mana anak tidak boleh menggunakan masker.
"Hindari menggunakan produk peel-off setelah baru menjalani prosedur seperti waxing atau threading atau jika baru saja mengalami cedera, sengatan matahari, atau infeksi pada kulit," ujar Dr. Toni Stockton dari Stockton Dermatology di Arizona yang diwawancarai oleh insider.
4. Agar lebih aman, anak bisa membersihkan masker dengan air hangat daripada mengupasnya
Healthline.com
Namun jika anak tetap ingin menggunakan masker peel-off, Mama bisa menyarankan solusi yang lebih aman. Yaitu tidak mengupas masker yang telah diaplikasikan ke wajah, karena terdapat cara lain yang lebih aman agar anak terhindar dari iritasi.
"Jika mengupas masker bukan pilihan tepat, membersihkan dengan cara tradisional yaitu pakai air hangat selalu menjadi pilihan," kata Evie Reyna.
Sebelum anak mencoba masker peel-off, sebaiknya Mama pertimbangkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli perawatan kulit. Hal ini disebabkan karena wajah merupakan bagian tubuh penting yang juga berpengaruh pada kepercayaan diri anak.
Berikut tadi beberapa jawaban tentang apakah umur 12 tahun boleh memakai masker peel-off. Berkonsultasi dengan dokter dapat memberikan solusi perawatan yang tepat, efektif, dan aman bagi permasalahan kulit wajah anak.
Baca juga:
- Masker Wajah Alami untuk Kulit Remaja, Coba Buat di Rumah Yuk!
- Urutan Pemakaian Skincare Remaja yang Tepat dari Pagi sampai Malam
- 13 Rekomendasi Skincare yang Cocok untuk Remaja