Apakah benjolan yang tidak sakit Berbahaya?

Suara.com - Sebagian besar orang merasa khawatir jika menemukan benjolan di tubuhnya. Takut kalau-kalau benjolan tersebut adalah suatu kondisi yang serius atau membahayakan. Benjolan di tubuh memang bisa menjadi tanda kondisi kesehatan yang serius, tapi bisa juga menjadi tanda yang tidak membahayakan. Lantas, apa tanda benjolan di tubuh berbahaya? Simak ulasannya berikut ini.

Seorang ahli kesehatan menyampaikan, kebanyakan benjolan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Tetapi terkadang benjolan mungkin memerlukan perawatan segera. Secara umum, benjolan sering muncul di beberapa bagian tubuh seperti payudara, ketiak, leher, testis, selangkangan,  tangan, pergelangan tangan, kepala, dan pantat.

Jika Anda menemukan benjolan di tubuh Anda lebih dari dua minggu, sebaiknya segera temui dokter untuk mengetahui apakah itu berbahaya atau tidak.

Lantas, apa tanda benjolan di tubuh berbahaya? Melansir dari berbagai sumber, mari simak penjelasannya berikut ini.

Baca Juga: 4 Beda Tumor Payudara dan Kanker Payudara yang Wajib Dipahami

Tanda benjolan di tubuh berbahaya

Ada beberapa tanda yang membuat benjolan sangat mengkhawatirkan dan bisa menjadi berbahaya. Adapun beberapa tandanya yakni seperti di bawah ini:

  1. Keras dan mungkin tidak menyakitkan
  2. Hanya berada di satu tempat di bagian tubuh 
  3. Menjadi lebih besar
  4. Kulit sekitar benjolan kemerahan
  5. Bernanah atau cairan yang keluar dari benjolan
  6. Pembengkakan atau nyeri di daerah sekitarnya
  7. Perubahan warna, bentuk atau ukuran
  8. Pertumbuhan benjolan yang stabil
  9. Benjolan keras atau nyeri yang muncul tiba-tiba
  10. Kembali tumbuh setelah sembuh
  11. Demam yang bisa menjadi tanda infeksi

Penyebab Benjolan

Benjolan dan pembengkakan dapat muncul di mana saja di tubuh Anda. Beberapa benjolan biasanya hanya khusus berada di satu tempat, sementara yang lain dapat terjadi di banyak bagian tubuh yang berbeda. Adapun penyebab umum munculnya benjolan yakni sebagai berikut:

  • Lipoma: benjolan lemak jinak yang terasa halus, lembut dan licin saat disentuh.
  • Skin tag: pertumbuhan kecil, lembut, berdaging pada kulit.
  • Kista: benjolan berisi cairan di bawah permukaan kulit yang bergerak saat Anda menyentuhnya.
  • Abses kulit: benjolan keras dan menyakitkan yang mungkin berwarna merah dan panas saat disentuh. 'Abses kulit biasanya berisi nanah dan merupakan tanda infeksi,' kata Dr Saloojee

Demikian informasi mengenai tanda benjolan di tubuh berbahaya dan penyebabnya. Jika Anda khawatir tentang benjolan, atau benjolan tersebut sudah ada selama lebih dari 2 minggu di tubuh Anda, segera konsultasikan ke dokter.

Baca Juga: Marshanda Alami Tumor Payudara, Ini Cara Temukan Benjolan Dengan Periksa Payudara Sendiri

Memeriksa tubuh Anda secara teratur sangat penting karena menemukan benjolan baru dengan cepat dapat menjadi cara penting untuk mendeteksi sesuatu yang serius lebih awal.

Halodoc, Jakarta – Lipoma adalah benjolan lemak yang tumbuh di antara kulit dan lapisan otot, biasanya muncul di area leher, punggung, baju, lengan, dan paha. Ketika ditekan dengan jari, lipoma terasa lunak, mudah digoyangkan, dan jarang menimbulkan rasa sakit. Kebanyakan kasus lipoma terjadi pada kelompok usia lebih dari 40 tahun. Agar kamu lebih waspada, ketahui fakta lipoma di sini.

Baca Juga: Daging Tumbuh di Kulit Bisa Jadi Pertanda Kanker

Gejala dan Penyebab Lipoma

Meski lipoma ditandai dengan benjolan bertekstur lunak di tubuh, beberapa jenis benjolan lain menjadi tanda tumor ganas (kanker). Jika sering ditekan dan tidak mendapat pengobatan, benjolan kanker ini dapat berkembang lebih parah dan menimbulkan komplikasi. Maka itu, kamu dianjurkan untuk segera bertemu dokter jika menemukan benjolan di area tubuh dengan ukuran apapun.

Apa penyebabnya? Benjolan lipoma disebabkan karena beberapa faktor, di antaranya keturunan (faktor genetik), usia, dan mengidap penyakit tertentu (seperti penyakit Madelung, sindrom Cowden, sindrom Gardner, atau adiposis dolorosa).

Baca Juga: Harus Tahu, Bedanya Kanker dan Tumor

Diagnosis dan Pengobatan Lipoma

Diagnosis lipoma dilakukan melalui pemeriksaan fisik. Bila perlu, dokter akan melakukan USG, CT scan, MRI, dan biopsi. Berbagai pemeriksaan tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa benjolan yang muncul bukan tumor ganas, seperti liposarcoma.

Lantas, perlukah benjolan lipoma diatasi? Jawabannya perlu, meski seringkali benjolan lipoma yang dibiarkan tidak menimbulkan masalah serius. Jika benjolan yang muncul mengganggu aktivitas, berikut ini pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi lipoma:

  • Operasi, cara paling umum untuk mengobati lipoma. Operasi dilakukan untuk mengangkat benjolan melalui prosedur pembedahan. Cara ini direkomendasikan bagi pengidap yang memiliki benjolan berukuran besar. Bisanya benjolan tidak tumbuh kembali setelah diangkat lewat prosedur operasi.
  • Liposuction alias sedot lemak, bertujuan untuk mengurangi lemak yang menumpuk di dalam lapisan kulit. Kamu akan disuntik bius lokal sebelum prosedur sedot lemak dilakukan. Selama tindakan, sayatan dibuat di area benjolan, lalu dokter menggunakan tabung tipis berongga (disebut kanula) untuk dimasukkan ke dalam sayatan. Kemudian, kanula dipindahkan bolak-balik untuk mengendurkan lemak yang disedot melalui tabung.
  • Suntikan steroid, bertujuan untuk mengecilkan lipoma. Namun, tindakan ini tidak sepenuhnya mampu mengangkat atau menghapus benjolan dari tubuh.

Bagaimana pengobatan lipoma di rumah? Kamu bisa rutin mengecek benjolan yang tumbuh tanpa harus menekannya. Hubungi dokter jika setelah pengobatan, benjolan tampak kemerahan, bengkak, dan muncul sensasi hangat. Lakukan kontrol rutin untuk memantau hasil pengobatan. Jika diresepkan obat, pastikan dikonsumsi sampai habis sesuai anjuran dokter.

Baca Juga: Hal-hal yang Perlu Diketahui Tentang Kelenjar Getah Bening

Itulah fakta lipoma yang perlu diketahui. Kalau tiba-tiba muncul benjolan pada tubuh, jangan ragu untuk berbicara dengan dokter ahli. Tanpa harus antre, sekarang kamu bisa langsung membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan di sini. Kamu juga bisa tanya jawab sama dokter dengan download aplikasi Halodoc.

Apakah benjolan yang tidak sakit Berbahaya?

Benjolan tapi tidak sakit apakah berbahaya?

Benjolan di tubuh tapi tidak terasa sakit umumnya bersifat jinak dan tidak berbahaya karena tidak sampai berkembang menjadi kanker.

Benjolan yg berbahaya itu seperti apa?

Karakteristik benjolan Benjolan yang keras, tidak dapat digerakkan, permukaannya tidak rata, dan tumbuh dengan cepat biasanya merupakan benjolan yang berbahaya sehingga perlu segera diperiksakan ke dokter.

Bagaimana benjolan yang tidak berbahaya?

Menurut Cleveland Clinic, ciri-ciri benjolan yang tidak berbahaya adalah sebagai berikut: (a) terasa lembut; (b) dapat bergerak, dalam artian bergeser dan berubah ketika disentuh; (c) berada di lapisan lemak kulit, dalam artian di bawah permukaan kulit; dan (d) membesar dan terasa menyakitkan saat tubuh beraktivitas, ...

Benjolan kanker itu sakit apa tidak?

Ciri-ciri benjolan kanker umumnya berupa benjolan atau pembengkakan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya, berukuran besar, terasa keras, dan tidak nyeri saat disentuh.