Apakah boleh minum obat paracetamol setelah minum susu?

Paracetamol merupakan salah satu obat yang mungkin sudah sangat melekat di masyarakat Indonesia. Pasalnya obat ini sangat mudah didapatkan dan dijual secara bebas, bahkan warung di sebelah rumah Anda mungkin menjual obat ini. 

Pada umumnya, obat paracetamol ini digunakan untuk mengatasi gejala flu, pilek dan juga sakit gigi. Akan tetapi, sebenarnya obat ini juga memiliki risiko timbulnya efek samping. Oleh karena itu, Anda tidak boleh memberikan obat ini sembarang kepada anak-anak atau mengonsumsi sembarang pada diri sendiri. 

Lalu apa saja efek samping yang bisa ditimbulkan dari mengonsumsi obat paracetamol sembarang dan tidak sesuai anjuran pada label kemasan? Untuk mengetahuinya, Anda perlu menyimak penjelasan di bawah ini. 

Manfaat Paracetamol

Sebelum Anda mengetahui apa efek samping dari paracetamol, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa saja manfaat obat yang satu ini. Berikut ini beberapa manfaat dari obat paracetamol. 

Manfaat paracetamol yang pertama yaitu untuk mengatasi nyeri karena bersifat analgesik atau pereda nyeri. Beberapa nyeri yang dapat diredakan paracetamol yaitu sakit gigi, sakit kepala, nyeri punggung, kram ketika menstruasi, dan juga nyeri pada area injeksi vaksin. 

Tidak hanya bersifat analgesik, paracetamol juga bersifat antipiretik. Antipiretik merupakan obat yang digunakan untuk menurunkan demam. Oleh karena itu, salah satu manfaat paracetamol yaitu dapat menurunkan demam. 

Efek Samping Parasetamol

Pada dasarnya, efek samping yang ditimbulkan dari mengonsumsi paracetamol termasuk jarang. Akan tetapi, tetap bisa menimbulkan efek samping yang bisa saja Anda alami. Lalu apa saja efek samping paracetamol tersebut? Berikut ini beberapa efek samping paracetamol yang mungkin muncul.

  • Overdosis. Ketika Anda mengonsumsi terlalu banyak, maka dapat menimbulkan gejala overdosis seperti, mual, muntah, nyeri perut, kelelahan dan juga kehilangan nafsu makan. 

  • Reaksi alergi. Paracetamol dapat menyebabkan reaksi alergi seperti pembengkakan dan ruam pada kulit. 

  • Gangguan darah. Yang umumnya terjadi yaitu trombositopenia atau jumlah trombosit yang rendah dan juga leukopenia atau sel darah putih yang rendah. 

  • Gangguan hati dan ginjal. Kondisi ini dapat terjadi ketika terlalu banyak dosis paracetamol yang digunakan.

Dosis Paracetamol

Untuk menghindari efek samping dari paracetamol, Anda perlu mengonsumsinya sesuai dengan dosis. Bagi  Anda yang tidak tahu dosis konsumsi paracetamol, wajib memerhatikan aturan dosis berikut ini. 

  • Dosis orang dewasa: 500-1000 mg setiap 4 sampai 6 jam sekali. Dosis maksimal per harinya yaitu 4000 mg.

  • Dosis anak-anak: 10-15 mg/kg berat badan, jangan melebihi dosis 15 mg/kg berat badan. Dikonsumsi setiap 4 hingga 6 jam sekali. 

  • Dosis anak-anak di bawah 2 tahun akan ditentukan oleh dokter. 

Aturan Minum dan Penyimpanan

Selain mengetahui dosis yang diperbolehkan, Anda juga perlu mengetahui bagaimana aturan minum paracetamol. Pertama-tama ikuti petunjuk dan anjuran dokter atau lihat petunjuk pada kemasan obat. Setelah itu konsumsi obat tablet paracetamol secara utuh. Hindari menggigit, mengunyah dan juga menghancurkan obat jika tidak dianjurkan oleh dokter. 

Ketika selesai minum obat paracetamol, maka sebaiknya simpan obat di tempat yang aman. Letakkan obat pada suhu ruang yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Hindari menyimpannya di tempat yang lembap atau membekukannya. Dan yang terakhir yaitu simpan ditempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak. 

Hal-hal yang perlu diperhatikan

Jika Anda hendak mengonsumsi paracetamol, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan terlebih dahulu. Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan terlebih dahulu.

  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk pada label. 

  • Hindari mengonsumsi obat yang sama-sama mengandung paracetamol. 

  • Komunikasikan dengan dokter terlebih dahulu jika Anda pernah mengalami reaksi alergi pada paracetamol. 

  • Untuk anak-anak, harus diberi paracetamol khusus anak-anak.

Nah, itulah dia beberapa informasi mengenai paracetamol dan efek samping yang bisa ditimbulkannya. Pastikan Anda selalu mematuhi dosis yang sudah ditentukan  agar tidak mengalami efek samping yang berbahaya. Apabila demam atau nyeri yang Anda alami tidak kunjung membaik setelah beberapa hari, maka sebaiknya segera memeriksakannya dengan dokter.

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Mengetahui Seluk Beluk Paratusin dari Manfaat hingga Efek Sampingnya

Minum obat paracetamol yang digabung dengan susu formula sendiri tidak ada bukti ilmiah dapat memberikan efek apakah susu dapat menghambat kerja obat. Tetapi parasetamol lebih baik diminum dengan tidak tercampur atau memberikan obat parasetamol kurang lebih 1 jam sebelum atau setelah minum susu.Aug 7, 2019

Bolehkah bayi minum paracetamol setelah minum susu?

Tidak disarankan, bukan berarti tidak boleh. Pada kasus ini parasetamol dapat dicampur dengan susu. Yang tidak boleh berinteraksi dengan parasetamol adalah cafein(kopi, teh, dan coklat), soda dan alkohol.Jan 28, 2016

Kapan boleh minum susu setelah minum paracetamol?

Sebaiknya Anda minum obat bersama dengan air putih, karena air putih tidak berikatan dengan zat lain yang dapat menganggu penyerapan obat itu sendiri. Apabila Anda ingin minum susu setelah minum obat, berikanlah jeda setidaknya 3-4 jam dari waktu terakhir minum obat.

Apakah paracetamol boleh di campur susu?

Pada dasarnya parasetamol tidak memiliki interaksi apapun dengan susu dan boleh diminum dengan dicampurkan dalam susu.Jan 31, 2020

Bolehkah minum obat demam setelah minum susu formula?

Konsumsi susu dengan obat-obatan tidaklah dianjurkan karena konsumsi susu dapat mempengaruhi penyerapan obat.Dec 7, 2019

Bolehkah habis minum obat minum sufor?

Apabila Mama khawatir bayi akan rewel setelah minum obat, maka Mama bisa memberikan susu formula terlebih dahulu sebelum minum obat. Namun, susu formula disarankan diberikan kepada bayi selang satu sampai dua jam sebelum pemberian obat.Jul 9, 2021

Suara.com - Parasetamol merupakan obat bebas yang banyak digunakan untuk mengobati rasa sakit dan mengurangi suhu tinggi. Antara lain sakit kepala, sakit gigi, keseleo, pilek hingga flu.

Obat yang menjadi andalan ini memberikan efek lega untuk mengatasi masalah kesehatan. Bahkan, di masa pandemi Covid-19 misalnya, penggunaan parasetamol meningkat signifikan.  

Dikenal sebagai acetaminophen, obat ini lebih rendah dari ibuprofen. Hanya saja, obat ini hanya untuk demam ringan dan nyeri sedang. Jika dikonsumsi berlebihan dan menyebabkan overdosis, apalagi dicampur dengan minuman yang salah, ini akan menyebabkan efek samping yang parah, bahkan bisa mengancam nyawa.

Lalu, minuman apa yang harus dihindari setelah mengonsumsi obat parasetamol? Mengutip Times Of India, setiap obat bekerja dan memiliki dampak efek samping yang berbeda. Beberapa obat harus diminum dengan perut kosong, sementara mengonsumsi obat dan mengonsumsi susu memiliki efek iritasi pada lapisan perut.

Baca Juga: Pakistan Sebut Obat Herbal Asal China Ampuh Mengobati Pasien Covid-19 Ringan hingga Sedang

Apakah boleh minum obat paracetamol setelah minum susu?
Ilustrasi Obat. (istockphoto.com)

Selain itu, bila mengonsumsi obat parasetamol, satu minuman yang harus dihindari adalah alkohol. Mengapa? Alkohol mengandung etanol. Jika dicampur dengan parasetamol dengan etanol, ini akan menyebabkan efek mual, muntah, sakit kepala, hingga pingsan.

Mengonsumsi obat parasetamol setelah mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko besar. Salah satunya masalah toksisitas hati dan mengurangi efektivitas obat.

Meskipun parasetamol adalah obat yang ringan, namun Anda harus menerapkan batasan saat mengonsumsinya. Bagi orang dewasa, parasetamol yang aman dikonsumsi adalah 1 gram per dosis dan 4 gram per hari. Jika melampaui batas, ini dapat menyebabkan masalah toksisitas hati.

Jika anda minum tiga gelas alkohol setiap hari, disarankan jangan mengonsumsi obat parasetamol lebih dari 2 gram setelah berkonsultasi dengan dokter.

Namun, bila ingin mengonsumsi obat parasetamol untuk anak di atas 2 tahun, gunakan parasetamol dalam bentuk pediatrik setelah berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga: Prof Subehan: 69 Persen Obat Kanker Bersumber dari Bahan Alam

Selain itu, bila Anda menggunakan parasetamol berbentuk cair, ukur jumlahnya. Karena jika tidak diatur, ini akan menyebabkan masalah pada overdosis.