Apakah boleh ngecas HP sampai 95 persen?

Home Teknologi Teknologi Informasi

TIPS TEKNO

Cara Merawat dan Jaga Kesehatan Baterai HP

CNN Indonesia

Minggu, 06 Okt 2019 13:29 WIB

Bagikan :  

Apakah boleh ngecas HP sampai 95 persen?
Foto: stokpic/Pixabay

'Ngecas' Berlebih

Ada dua pendapat soal pengecasan berlebih. Maksudnya adalah pengcasan yang ditinggal tidur atau terlalu lama membiarkan baterai tersambung listrik ketika sudah 100 persen.

Satu sisi menyebut pengisian daya yang terlalu aman, karena produsen ponsel sudah menyertakan cip. Cip ini akan memutus daya otomatis jika baterai sudah 100 persen untuk menghindari overcharging.

Hal ini disepakati oleh Daniel Abraham, ilmuwan senior di Laboratorium Argonne dan Ronald Ho, Project Manager Google.

Lihat juga:
Daftar Ponsel Lipat yang Meluncur 2020

"Anda tidak akan bisa mengisi daya ponsel berlebihan," kata Daniel dikutip Digital Trends.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara ahli dari Batterie Ingenieure menyarankan pengguna tidak mengisi baterai berlebih semalaman. Sebab, hal ini bisa mengurangi efektivitas baterai menyimpan energi.

Terkait pengecasan berlebih, Android Authority juga menyoroti soal fitur fast charging alias pengisi daya cepat.

Fitur ini memang tengah populer. Namun, mengisi daya dengan voltase tinggi menyebabkan baterai lebih panas saat dicas. Sehingga disarankan untuk mengisi daya 15-20 menit saja pada ponsel dengan fitur ini.

Jangan isi ulang hingga 100 persen

Apakah boleh ngecas HP sampai 95 persen?
Ilustrasi (stokpic/Pixabay)


Menurut situs yang mengulas tentang baterai, Battery University, baterai Lithium-ion memiliki performa terbaik jika kapasitasnya ada di antara 20-80 persen. Sebab, pengisian daya secara penuh bisa membuat baterai 'tertekan'.

"Biarkan tetap terisi sebagian karena lebih baik daripada terisi penuh," tulis Battery University.
Pengisian baterai pada kapasitas 20 hingga 80 persen dapat menjaga voltase lebih rendah dan memperpanjang masa pakai baterai.

Lebih sering mengecas lebih baik

Hal ini masih terkait dengan tips soal jangan isi baterai hingga 100 persen. Menjaga ponsel di angka 20-80 persen berarti membuat pengguna akan lebih sering melakukan pengecasan.

Sering mengecas ponsel tidak akan berpengaruh pada usia baterai. Sebab Apple menjelaskan satu siklus pada baterai Li-ion dihitung tidak berdasarkan dari waktu pengecasan satu ke pengecasan berikutnya. Tapi satu siklus terjadi dari jika angka 100 persen tercapai tak peduli berapa kali pengecasan dilakukan.

Contoh, awalnya baterai terisi 100 persen, ponsel dipakai dan tersisa 25 persen. Pengguna lalu mengisi baterai lagi hingga penuh. Ini belum terhitung satu siklus. Satu siklus baru terjadi ketika baterai yang terisi penuh terpakai 25 persen kemudian.

Apakah boleh ngecas HP sampai 95 persen?
Satu siklus pada baterai Li-ion tidak terjadi dari satu pengecasan satu ke pengecasan berikutnya, tapi setelah baterai terhitung 100 persen pemakaian (Screenshot via Apple)


Gunakan aksesoris bawaan ponsel

Menggunakan aksesoris bawaan juga menjaga baterai dari panas berlebih (overheating). Setidaknya belilah aksesoris yang berkualitas jika tak memiliki aksesoris asli. Kualitas yang buruk bisa membuat baterai panas dan hal terburuknya, meledak.

Penggunaan aksesoris yang bukan asli juga sebenarnya diperbolehkan, asal Anda memperhatikan standarnya apakah telah sesuai dengan standar ketentuan ponsel.

[Gambas:Video CNN]

(ndn/eks)

HALAMAN :

1 2

Bagikan :  

7 Kesalahan Saat Charge HP yang Bikin Rusak dan Cepat BorosHestianingsih - wolipop Kamis, 18 Jun 2020 13:22 WIB

  • SHARE
  • TWEET
  • SHARE
  • SHARE
  • SHARE
  • 0 Komentar

Apakah boleh ngecas HP sampai 95 persen?
Ilustrasi kesalahan saat charge HP. Foto: Shutterstock

Jakarta -

Baterai boros bisa disebabkan karena kesalahan saat charge HP. Mungkin kamu tidak sadar kebiasaan saat charge hp justru membuat baterai menjadi cepat habis.

Kesalahan saat charge hp yang sering dilakukan tak hanya membuat baterai cepat habis tapi juga bisa merusak gadget kamu. Apa saja kesalahan saat charge hp yang harus dihindari?

1. Charge HP Semalaman

Kesalahan saat charge hp yang pertama adalah membiarkan charger tercolok listrik semalaman. Hal ini bisa memperpendek daya tahan baterai dan membuat HP atau smartphone cepat rusak. Ketika baterai sudah penuh 100 persen sebaiknya harus langsung dicabut. Maka dari itu hindari charge smartphone kamu di malam hari terutama sebelum tidur.

Baca juga: Wah, Durian Bisa Buat Nge-charge HP

2. Baru Charge HP Saat Baterai 0%

Seperti dikutip dari situs Battery University, kesalahan saat charge HP yang paling umum adalah mengisinya saat baterai smartphone sudah kosong dan mati. Kebiasaan ini jika terlalu sering dilakukan akan membuat baterai tambah boros bahkan rusak permanen.

Apakah boleh ngecas HP sampai 95 persen?
Ilustrasi kesalahan saat charge HP. Foto: istimewa


3. Pakai Charger Murah

Jangan pernah isi ulang dengan charger yang berbeda dari merek HP kamu. Apalagi memakai charger murahan. Charger yang dijual dengan harga murah biasanya tidak memiliki sirkuit khusus yang bisa otomatis berhenti mengisi ulang ketika baterai sudah 100 persen. Kebiasaan ini akan membuat baterai bocor dan smartphone cepat rusak.

4. Charge HP Saat Baterai Masih Banyak

Seperti dikutip dari Cleverly, saat baterai HP di-charge ketika kapasitasnya masih banyak, misalnya 70 persen, justru akan memperpendek ketahanannya dalam jangka panjang. Untuk menghindari kesalahan saat charge HP, sebaiknya isi ulang baterai ketika sudah tinggal 20 persen ke bawah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca juga: Sering Tinggal HP Ngecas Saat Tidur Bikin Baterai 'Bocor'?

Apakah boleh ngecas HP sampai 95 persen?
Ilustrasi kesalahan saat charge HP. Foto: Shutterstock


5. Menggunakan HP saat Masih Di-charge

Memakai HP saat masih di-charge atau tercolok listrik akan meningkatkan temperatur dan menimbulkan tekanan yang tidak penting pada baterai. Tahanlah untuk tidak menggunakan hp saat masih diisi ulang.

6. Tidak Melepas Cover saat Charge HP

Untuk kamu yang suka memakai smartphone case atau cover HP, hindari tetap memasangnya saat sedang charge HP. Smartphone atau HP terkadang jadi panas saat di-charge. Jika cover atau case tetap terpasang akan semakin meningkatkan temperatur. Sebaiknya lepas cover untuk menjaga temperaturnya saat charge HP.

Baca juga: Ngecas Power Bank di Mobil Sampai Kepenuhan, Bahaya Nggak?


7. Charge sampai Penuh

Kesalahan saat charge HP yang terakhir adalah menunggunya sampai penuh atau 100 persen, karena justru akan mengurangi ketahanan baterai. Saran dari Battery University, kamu hanya perlu charge HP sampai 75-80 persen saja. Charge HP sebatas 50 atau 75 persen juga baik untuk menjaga baterai tetap tahan lama.



Simak Video "Spanduk Satlantas Polres Cilegon Viral Gegara Salah Tulis Nama V BTS"
[Gambas:Video 20detik]
(hst/hst)

charge hp charger hp baterai ponsel kesalahan saat charge hp

Apakah boleh ngecas HP sampai 95%?

Tak Disarankan Ngecas HP Hingga 100 Persen Melansir dari KompasTekno, HP kita umumnya sudah menggunakan bahan lithium-ion. Nah, baterai HP yang terbuat dari bahan tersebut akan memiliki usia lebih panjang jika diisi daya dengan tegangan rendah.

Bolehkah cas HP sampai 90?

Waktu Cas HP Anda bisa mengisi ulang baterai dari 30% sampai 90%. Usahakan cabut cas HP sebelum mencapai 100%. Mengutip dari techadvisor.com, mengisi baterai lithium-ion dari 80 sampai 100% dapat merusak daya. Hal ini menyebabkan kapasitas baterai cepat menurun.

Apakah boleh ngecas HP sampai 80?

Oleh karenanya, ngecas HP sebaiknya dibatasi hanya sampai ke persentase 80% saja agar voltase atau tegangan tetap rendah dan lebih awet di baterai. Selain itu, pengisian ngecas HP dengan model parisal (tidak sampai 100%) juga harus rutin dilakukan supaya HP dan baterai menjadi panjang umur.

Haruskah charge HP sampai penuh?

Padahal ngecas HP yang paling ideal justru bukan saat penuh atau 100% tetapi sekitar 80% saja. Cara charger HP yang benar adalah saat daya HP tidak benar-benar habis. Artinya, ketika daya baterai kisaran 30% – 40%, saat tepat mengisi daya HP.