Apakah teks deskripsi dapat ditemukan di buku yang berisi informasi perjalanan dalam film cerpen novel atau majalah perjalanan?

Mendeskripsikan sesuatu sangatlah penting untuk kegiatan penggalian informasi. Entah itu yang bersifat ilmiah ataupun yang bersifat spontanintas. Kita dari sejak TK sudah diajarkan bagaimana cara mendeskripsikan sesuatu. Mulai dari sebuah benda, hewan, hingga perasaan.

Nah di artikel kali ini, kami akan menyuguhkan rangkuman belajar mendeskripsikan. Disini anda akan menemukan banyak sekali informasi yang ada di dalam buku BSE keluaran resmi dari pemerintah.

Jadi kamu bisa menjadikan artikel ini sebagai referensi belajar. Jika belum kamu belum menemukan jawabannya di rangkuman ini, kamu bisa menanyakannya ke gurumu.

Teks deskripsi dapat ditemukan di buku yang berisi informasi perjalanan, dalam film atau cerpen, majalah perjalanan, dan program televisi tentang jalan jalan.

Teks deskripsi bersifat khusus dengan ciri tertentu yang berbeda dengan umumnya. 

Tujuan teks deskripsi adalah menggambarkan objek dengan memerinci objek secara subjektif atau melukiskan kondisi objek dari sudut pandang penulis. 

Objek yang dibicarakan pada teks deskripsi bersifat  khusus (objek tertentu yang kemungkinan berbeda dengan objek lain).  Objek yang dideskripsikan bersifat pendapat personal. Ciri ini tergambar pada judul berisi objek pada konteks tertentu.

Ciri Isi :

  • Isi teks deskripsi diperinci  menjadi perincian bagian bagian objek
  • Isi teks deskripsi menggambarkan secara konkret.
  • Isi teks deskripsi bersifat personal dengan kandungan emosi sehingga menggunakan kata kata dengan emosi kuat.

2. Mengidentifikasi Jenis Teks Deskripsi

Ditinjau dari bentuknya teks deskripsi dibedakan menjadi dua kategori yaitu teks deskripsi berdiri sendiri sebagai teks dan teks deskripsi yang menjadi bagian teks lain (cerpen, novel, lagu, iklan, dll).

3. Mendaftar Ciri Penggunaan Bahasa pada Teks Deskripsi

  • Teks deskripsi menggunakan sinonim kata yang bermakna khusus. Seperti merah, kuning, dan lain sebagainya.
  • Kalimat berisi penjelasan terperinci untuk mengonkretkan.
  • Menggunakan pilihan kata dengan emosi kuat. Contoh permain, elok, molek, dan lain sebagainya.
  • Mengidentifikasi majas perbandingan sebagai penggambaran atau melukiskan objek.
  • Menggunakan kalimat rincian. Contoh “Ibuku orang yang sangat baik. Dia berusaha menolong semua orang.  Dia ramah dan tutur katanya lembut kepada siapa saja.”
  • Menggunakan bahasa sehingga pembaca seolah olah melihat, mendengar, merasakan apa yang dideskripsikan.
  • Menggunakan kata ganti orang. Contoh “Kucingku,  Ibuku,  memasuki  wisata ini Anda akan disambut).

Untuk memastikan apakah kita sudah berhasil memperoleh informasi pada teks deskripsi kita perlu mengetahui apa yang dibicarakan, bagaimana cara penulis menggambarkan objek tersebut, dan membuat pemetaan pada topic yang dibaca. 

Perbedaan dapat dilihat dari : topic yang didiskusikan, rincian isi, pola pengelompokan isi, cara dan mengembangkan isi.

C. Menelaah Struktur dan Bahasa Teks Deskripsi

1. Mencermati Struktur Teks Deskripsi

  • Identifikasi : berisi nama objek, lokasi, gambaran umum objek
  • Deskripsi bagian : memerinci objek
  • Penutup : kesan umum penulis terhadap objek.

Baca Juga: Rangkuman Materi IPA Kelas 7 Bab 11 Lapisan Bumi

Jenis Pengembangan Deskripsi Bagian :

  • Deskripsi bagian berdasarkan ruang : berisi perincian bagian bagian ruang objek yang dideskripsikan.
  • Deskripsi bagian berdasarkan anggota bagian  bagian objek : berisi perincian bagian bagian yang dideskripsikan.
  • Deskripsi bagian berdasarkan  proses sesuatu berlangsung : berisi perincian bagian awal, mulai meningkat, puncak (inti), penutup.
  • Deskripsi bagian  berupa pemfokusan : berisi bagian yang paling disukai dari bagian yang dideskripsikan.

  • Penggunaan kalimat dan kata yang mengikuti kata benda.
  • Penggunaan kalimat yang menggunakan cerapan pancaindra
  • Penggunaan kata dasar
  • Penggunaan sinonim
  • Penggunaan kata depan
  • Penggunaan kata khusus.
  • Penggunaan kata depan di  dan huruf kapital.
  • Penggunaan majas.
  • Penggunaan pilihan kata yang bervariasi

  • Tanda koma (,) dipakai di antara unsur unsur dalam suatu peperincian atau pembilangan.
  • Tanda koma dipakai di belakang kata penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat (jadi, dengan demikian)
  • Huruf kapital dipakai  sebagai  huruf pertama nama diri atau nama diri  geografi jika kata yang mendahuluinya menggambarkan kekhasan budaya ukiran Jepara, sarung Makasar
  • Huruf  pertama unsur unsur nama geografi yang diikuti nama diri geografi.

Kata depan di berfungsi sebagai kata depan jika diikuti dengan kata keterangan tempat, arah, posisi atau letak. Sebagai kata depan  di  ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya  (di pantai, di belakang, di atas, di bagian barat, di samping).

Sebagai awalan di ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. Dalam hal ini di berfungsi sebagai imbuhan pada kata kerja pasif.

Penulisan Kata Berawalan meN yang Dirangkai dengan Kata yang Diawali dengan Huruf k, p, t, s

  • Fonem k, p, t, s luluh jika setelah awalan meN diikuti oleh kata dasar yang berawal dengan huruf k, p, t, s (misal: memengaruhi (meN + pengaruh), memesona (meN  + pesona), mengkarantina (meN  + karantina), dan sebagainya)
  • Fonem k, p, t, s TIDAK  luluh jika setelah awalan meN diikuti oleh kata dasar yang diawali dengan  kluster atau konsonan rangkap (misal: memprakarsai,  mengkriminalkan, mengklasifikasi,)
  • Fonem k, p, t, s   TIDAK luluh jika setelah awalan meN  diikuti oleh kata berimbuhan yang berawal dengan huruf k, p, t, s (misal: mempertaruhkan, memperluas)

Baca Juga: Pemanasan Global, Materi IPA Kelas 7 Semester Genap

Langkah menyusun teks deskripsi :

  • Menentukan subjek yang akan dideskripsikan dan membuat judul.
  • Membuat kerangka bagian bagian yang dideskripsikan.
  • Mencari data
  • Membentuk kalimat kalimat menjadi paragraph
  • Memerinci objek yang dideskripsikan dengan kata dan kalimat yang merangsang pancaindera.
  • Menyunting (memeriksa kembali) teks deskripsi yang sudah ditulis.

Demikian adalah rangkuman mengenai bab Belajar Mendeskripsikan. Kamu bisa membaca ulang isi rangkuman tersebut guna menambah kefahaman. Kamu bisa mendapatkan referensi belajar dari sumber lain, semisal dari internet atau bisa tanyakan langsung dari guru. 

Ilustrasi menulis deskripsi Foto: Unsplash

Deskripsi merupakan penguraian atau pemaparan kata-kata secara jelas dan rinci. Deskripsi bisa disampaikan melalui dua cara, yaitu lisan dan tulisan. Deskripsi lisan dilakukan dengan percakapan langsung, pidato, dan lainnya.

Sementara itu deskripsi tulisan disampaikan melalui teks atau paragraf deskripsi. Teks ini dapat ditemukan di berbagai tempat, mulai dari majalah, buku pelajaran, cerita pendek, dan sebagainya.

Mengutip Keterampilan Berbahasa Menulis Karangan Deskripsi yang ditulis oleh Dr. Kundharu Saddhono, M. Hum. (2019), kata deskripsi berasal dari bahasa Latin, yakni describere yang artinya membeberkan, menulis tentang, dan melukiskan sesuatu hal.

Sementara itu menurut Ahmad Rofi'uddin (2011), deskripsi adalah bentuk karangan yang menggambarkan suatu objek, baik benda, orang lokasi, peristiwa, dan lainnya, melalui kata-kata yang sesuai dengan keadaan aslinya.

Di sisi lain, Setyawan (2010), mendefinisikan deskripsi sebagai paragraf yang menggambarkan objek yang mengharapkan pembaca memahami apa yang dilihat dan didengar oleh penulis.

Untuk menyampaikan deskripsi yang baik, penulis harus mengamati objek tertentu. Kemudian, objek tersebut dituangkan dalam bentuk tulisan dengan bahasa yang mudah dipahami dan informasi yang jelas.

Paragraf deskripsi yang baik harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

  • Memiliki satu gagasan utama.

  • Koherensi, yakni kalimat yang di dalamnya memiliki satu kesatuan yang berhubungan dan mempunyai timbal balik.

  • Pemenuhan kualitas, di mana hal di dalam paragraf mempunyai kelengkapan yang bisa menjelaskan gagasan utama.

Ilustrasi menulis deskripsi Foto: Unsplash

Mengutip buku Mahir Berbahasa Indonesia oleh P. Tukan, S.Pd (2007), paragraf deskripsi terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain adalah:

Deskripsi ini melukiskan ruang atau tempat berlangsungnya suatu peristiwa. Pemaparan ini sebaiknya dipandang melalui berbagai sisi agar ruang tergambar dengan jelas dalam pikiran pembaca.

Deskripsi objektif adalah paragraf yang menjelaskan objek dengan pemaparan identitas secara apa adanya, sehingga pembaca mampu membayangkan keadaan aslinya. Semakin rinci pelukisannya, maka semakin jelas objek yang tergambar dalam bayangan pembaca.

Deskripsi subjektif adalah paragraf deskripsi yang menggambarkan objek yang berkenaan dengan perasaan atau pandangan penulis. Dengan kata lain, deskripsi ini merupakan opini penulis.

Ilustrasi menulis deskripsi Foto: Unsplash

Agar lebih memahami deskripsi, simak contoh teks deskripsi yang dikutip dari buku Bahasa Indonesia oleh Nani Darmayanti (2007) dan Mahir Berbahasa Indonesia oleh P. Tukan, S.Pd (2007):

Tiang bendera yang berdiri tegak di pinggir lapangan upacara itu terbuat dari besi. Tinggi tiang itu sekitar 7 meter. Tiang tersebut dicat putih. Di ujung tiang terlihat Sang Merah Putih berkibar. Bendera itu baru saja dikibarkan pada upacara Senin pagi.

Ruangan berukuran 7 x 8 meter ini sungguh nyaman ditempati. Dindingnya dicat dengan warna putih dengan sedikit corak hitam pada bagian bawah. Tiga buah sofa empuk berwarna biru dan sebuah meja kayu diletakkan di tengah ruangan.

Sebuah rak buku yang lumayan besar diletakkan di pojok ruangan. Di luar ruangan, terdapat sebuah taman bunga kecil yang ditanami bunga mawar. Indahnya taman tersebut turut menambah kesejukan suasana di ruang OSIS SMA N 3 Suka Maju.