Apakah Tolak Angin ada efek sampingnya?

Apakah Tolak Angin ada efek sampingnya?
Tolak angin dilarang di AS. ©2015 merdeka.com

Merdeka.com - Jamu Tolak Angin dilabeli produk berbahaya di Amerika Serikat. Empire International, Distributor produk Tolak Angin di AS memberikan Peringatan Prop 65 yang mengkategorikan produk ini bisa mengakibatkan kanker dan gangguan pada kandungan.

PT Sido Muncul sebagai produsen Jamu Tolak Angin langsung melayangkan protes pada Empire International. Pihak Empire pun meminta maaf label Prop 65 itu bisa disematkan pada produk Tolak Angin.

Ternyata Empire bermasalah dan dituntut oleh sejumlah pihak karena menjual produk jahe dan licoryce yang mengandung logam berat di atas 10 ppm.

Sebagai efek dari tuntutan itu, mereka memasang peringatan kepada seluruh produk yang mengandung jahe dengan label Prop 65. Termasuk Tolak Angin. Hal itu dilakukan tanpa berkonsultasi dengan PT Sido Muncul.

"Pihak yang menempelkan stiker itu secara tertulis sudah mengakui kesalahannya dan minta maaf dan melampirkan hasil laboratorium," kata Corporate Secretary and Legal PT Sido Muncul Tiur Simamora.

Dalam hasil lab yang disertakan, memang tak terdeteksi adanya logam berat dalam produk Tolak Angin.

Empire sudah setuju untuk menarik semua produk yang diberi stiker Prop 65 itu di AS. [ian]

Baca juga:

Warung soto mi Pak Mamat Tangerang, langganan Rano Karno sejak 2008

Buah Ental jadi primadona di Bali, penjual ketiban rezeki

Pallubasa serigala, kuliner berkuah rempah khas Makassar

Unik, di sini kamu bisa makan indomie persis foto di bungkusnya

Tempe didaftarkan dalam warisan budaya dunia ke UNESCO

Skip to content

Beranda / Obat A-Z / Tolak Angin – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Tolak Angin – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping


DokterSehat.Com – Tolak Angin obat apa? Tolak Angin adalah obat herbal yang dibuat dengan komposisi bahan-bahan alami yang aman. Obat tolak angin digunakan untuk mengatasi masuk angin dan keluhan lain yang terkait.

Apakah Tolak Angin ada efek sampingnya?

Ada beberapa jenis tolak angin yang telah beredar di pasaran. Beberapa jenis tolak angin yang ada di antaranya obat tolak angin anak, tolak angin cair, tolak angin flu, tolak angin bebas gula, dan tolak angin tablet. Mari kita mengenal lebih jauh tentang obat tolak angin.

Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang obat tolak angin termasuk informasi tentang indikasi tolak angin, kontraindikasi tolak angin, bentuk sediaan tolak angin, manfaat tolak angin, dosis tolak angin, dan efek samping tolak angin.

  • Nama: Tolak Angin
  • Kelas Terapi: Obat atau suplemen daya tahan tubuh
  • Monografi Obat: Bahan-bahan alami kombinasi sesuai dengan jenisnya

Indikasi Tolak Angin

Obat tolak angin yang memiliki beberapa jenis memiliki indikasi khusus yang berbeda. Obat tolak angin bisa diberikan kepada anak-anak yang sedang mengalami gejala masuk angin seperti pusing, mual, perut kembung, meriang, perut mulas, dan tenggorokan kering.

Tolak angin anak juga bisa diberikan sebelum anak terkena masuk angin guna meningkatkan daya tahan tubuhnya sehingga kondisi masuk angin bisa dicegah. Anak-anak yang mabuk perjalanan bisa diberikan tolak angin anak.

Pada tolak angin cair, tolak angin flu, dan tolak angin tablet, pemberian bisa dilakukan kepada orang dewasa yang sedang terkena flu ringan dan masuk angin. Selain itu, obat tolak angin cair dan flu juga bisa digunakan dengan tujuan untuk memelihara daya tahan tubuh.

Ada jenis tolak angin bebas gula yang memiliki indikasi yang sama dengan tolak angin jenis lainnya yaitu bisa diberikan kepada pasien dengan keluhan gejala masuk angin seperti mual, kembung, meriang, pusing, dan lainnya. Pemberian tolak angin bebas gula juga bisa untuk pasien yang ingin menjaga daya tahan tubuh.

Kontraindikasi Tolak Angin

Obat tolak angin yang sebenarnya bisa juga dikatakan sebagai suplemen karena bisa untuk memelihara dan meningkatkan daya tahan tubuh, tidak memiliki kontraindikasi yang banyak. Kontraindikasi tolak angin untuk semua jenis dimiliki oleh wanita hamil.

Ibu hamil sebaiknya menghindar dari meminum obat tolak angin jenis apa pun. Pada anak di bawah usia 2 tahun, pemberian obat tolak angin anak sekali pun tidak bisa dilakukan. Orang dewasa yang memiliki gangguan ginjal juga tidak bisa menggunakan obat tolak angin.

Bentuk Sediaan Tolak Angin

Obat tolak angin memiliki beberapa jenis bentuk sediaan. Bentuk sediaan tolak angin yang sangat akrab dikenal oleh masyarakat adalah berupa cairan seperti sirup namun dikemas di dalam kemasan plastik sachet. Ada juga bentuk sediaan tolak angin dengan bentuk tablet.

Pada umumnya, tolak angin mengandung bahan-bahan alami dengan kandungan yang hampir sama. Mengutip dari situs resmi Sido muncul sebagai produsen tolak angin, bahan-bahan alami tersebut di antaranya adalah:

  • Foeniculi Fructus (Adas)
  • Isorae Fructus (Kayu Ules)
  • Caryophylli Folium (Daun Cengkeh)
  • Zingiberis Rhizoma (Jahe)
  • Menthae arvensitis Herba (Daun Mint)
  • Bubali Cornu Extract (Kayu Manis)
  • Mel depuratum (Madu)

Pada tolak angin flu dan tolak angin bebas gula terdapat kandungan tambahan lain yaitu seperti Oryza Sativa (beras), Amomi Fructus (Kapulaga), Myristicae Semen (Pala), Centellae Herba (Pegagan), Parkiae Semen (Biji Kedawung), Usneae Thallus (Kayu Angin), Valerianae Radix (Valerian), Echinacea, Panax Radix (Ginseng), dan Royal Jelly.

Manfaat Tolak Angin

Ada beberapa manfaat tolak angin yang bisa Anda dapatkan. Manfaat tolak angin yang utama adalah untuk mengatasi masuk angin beserta gejalanya seperti pusing, mual, perut kembung, mulas, meriang, dan tenggorokan kering.

Manfaat tolak angin lainnya juga bisa mencegah masuk angin yaitu dengan menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ada jenis tolak angin yang bermanfaat untuk mengatasi mabuk perjalanan. Tolak angin anak, tolak angin flu dan tolak angin cair bermanfaat untuk mengatasi flu ringan.

Dosis Tolak Angin

Meskipun bukan obat keras, pengonsumsian tolak angin juga harus sesuai dengan dosis. Dosis tolak angin anak adalah sebanyak 1 sacher per hari. Pada tolak angin cair, dosisnya adalah seabnyak 2 sacher per hari sealam 7 hari.

Dosis tolak angin flu adalah 1 sachet sebanyak 3-4 x sehari. Tolak angin bebas gula memiliki dosis 3 sachet sehari untuk pengobatan dan 1 sachet sehari untuk pemeliharaan. Dosis tolak angin tablet adalah 1 tablet sebanyak 3 – 4 kali sehari untuk pengobatan dan 1 tablet per hari untuk pemeliharaan.

Efek Samping Tolak Angin

Tolak angin memang tidak memiliki efek samping yang berat selama digunakan dengan tepat dan sesuai dosis yang dianjurkan. Akan tetapi, ada efek samping tolak angin pada jenis tolak angin flu. Efek samping tolak angin flu bisa menyebabkan rasa kantuk. Hal ini dikarenakan terdapat kandungan valerian di dalamnya.

Sumber:

  1. Tolak Angin: Product. https://tolakangin.co.id/

DokterSehat | © 2022 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi


Apa efek samping minum tolak angin?

Efek Samping dan Bahaya Tolak Angin Diare. Sendawa. Sakit perut. Sakit kepala.

Apakah Tolak Angin Aman?

Tolak Angin Anak terbuat dari ekstrak herbal alami yang diformulasikan khusus dan aman dikonsumsi untuk anak - anak.

Berapa banyak boleh minum tolak angin?

Untuk daya tahan tubuh, minum 2 sachet setiap hari, selama 7 hari atau lebih. Jika masuk angin/diare minum 3-4 sachet perhari. Sebelum melakukan perjalanan, minum 1 sachet, atau 1-3 sachet pada waktu mabuk perjalanan. Saat kecapaian dan kurang tidur minum 1 sachet.

Tolak Angin untuk meredakan apa?

TOLAK ANGIN FLU merupakan herbal terstandar yang diformulasikan khusus untuk mengatasi gejala-gejala flu serta diproses di pabrik berstandar GMP (Good Manufacturing Practice) sehingga tetap terjaga kualitasnya.