Ilustrasi sakit kepala. Freepik Show JAKARTA - Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan, hampir 50% orang dewasa di dunia kerap mengeluhkan sakit kepala. Meskipun tergolong sebagai kondisi medis yang umum terhadi, namun jika dibiarkan sakit kepala dapat mengganggu aktifitas sehari-hari. Mengutip Cleveland Clinic, secara medis sakit kepala terjadi ketika ada pemicu yang mengaktifkan sel saraf tertentu kemudian mempengaruhi otot dan pembuluh darah. Saraf ini kemudian mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak. Pemicu ini dapat berasal dari kondisi medis tertentu, seperti mengidap penyakit tumor otak, radang otak, peradangan pembuluh darah di otak, sinusitis, infeksi telinga, sakit gigi, flu dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, sakit mental juga dapat menjadi pemicu sakit kepala. Seperti banyaknya tekanan yang menyebabkan stres, cemas berlebih, hingga depresi. Selain kondisi medis, sakit kepala juga bisa dipicu akibat gaya hidup yang tidak sehat, yaitu kurang tidur karena bergadang, pola makan yang tidak bergizi seimbang, konsumsi kafein berlebih, kurang aktif bergerak dan berolahraga, kurang konsumsi air putih, konsumsi rokok dan alkohol. Baca juga: Pandemi Picu Sakit Kepala pada Anak Berbagai studi menuliskan bahwa penyebab orang dewasa mudah merasa pusing umumnya karena gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung merasa stres. Dikutip dari Hellosehat, meski penyebab sakit kepala berbeda-beda namun ada beberapa cara untuk mengatasi sakit kepala ketika datang meyerang. Kompres
Air Dingin dan Hangat Kompres dingin dapat menghambat pelepasan zat-zat perangsang peradangan yang bergerak menuju kepala sehingga bisa mengurangi nyeri. Kompres dahi selama 10-15 menit, jika tidak mereda bisa ulangi kembali setelah 15 menit. Sementara, jika sakit kepala dengan sensasi tegang di bagian kepala belakang dan area belakang leher gunakan kompres hangat atau bantalan pemanas (heating pad). Rasa hangat bisa membuat otot lebih terasa rileks sehingga dapat mengurangi ketegangan. Baca juga: Menenangkan Migrain Lewat Akupunktur Hindari Mengunyah Sebuah studi menunjukan, mengunyah permen karet dapat memicu serangan sakit kepala, terutama pada jenis sakit kepala tegang dan migrain. Tidur yang Cukup Selain itu, kurang tidur akibat sleep apnea juga sangat memungkinkan terjadi sakit kepala. Ini karena kurangnya oksigen menuju otak. Saat mengalami sleep apnea, tubuh akan kekurangan oksigen yang menyebabkan adanya perubahan pada aliran darah di otak, serta meningkatnya kadar karbon dioksida dalam tubuh. Lakukan
Peregangan Baca juga: Brain Freeze, Sakit Kepala Akibat Konsumsi Es Krim Sempatkan Berolahraga Sempatkan diri untuk rutin melakukan olahraga dua hari sekali selama 15-30 menit untuk merenggangkan otot-otot serta memberi rasa rileks setelahnya. Itulah cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mengatasi sakit kepala. Jika sakit kepala tidak kunjung reda, umumnya Anda diperbolehkan untuk mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas. Akan tetapi jika rasa sakit kepala tidak tertahankan disarankan untuk mengakses layanan kesehatan agar mendapatkan pemeriksaan yang akurat untuk mengetahui penyebab sakit kepala dan cara mengatasinya. Saat ini, padatnya rutinitas dan aktivitas membuat banyak orang mengabaikan waktu tidur mereka yang seharusnya dimanfaatkan dengan baik untuk beristirahat. Tidur, menjadi satu hal yang tak lagi penting ketimbang tenggat waktu pekerjaan yang harus segera dituntaskan. Apa yang terjadi jika Anda terus-menerus menyepelekan waktu tidur Anda? Tidak lain pastinya adalah sebuah penyakit yang akan mengganggu kesehatan tubuh Anda. Salah satu penyakit yang paling sering muncul ketika Anda kurang tidur adalah sakit kepala. Baik migrain atau sakit kepala tegang, dua-duanya menjadi suatu bentuk masalah yang sulit terelakkan ketika Anda kurang tidur setiap hari. Sebuah penelitian dari Missouri State University melihat bahwa ketika fase REM (Rapid Eye Movement) dalam tidur seseorang terganggu, ini akan berakibat terhadap berubahnya protein-protein di otak yang memiliki peran penting dalam menekan atau memicu rasa nyeri. Fase REM sendiri merupakan fase tidur dalam yang dialami seseorang. Fase ini biasanya terjadi 70-90 menit setelah seseorang tertidur. Apabila fase REM terganggu, maka masalah sakit kepala sudah menjadi hal pasti yang akan dialami oleh seseorang saat ia terbangun dari tidurnya. Sekarang, kita sudah mengetahui apa penyebab sakit kepala yang muncul ketika Anda kurang tidur. Akan tetapi, bagaimana cara mengatasinya? Tak bisa hanya didiamkan begitu saja, sakit kepala yang muncul akibat kurang tidur juga bisa Anda usir segera dengan cara: Lebih banyak minum air putih Saat kurang tidur, kita juga akan merasa mengantuk keesokan paginya. Karena harus beraktivitas, banyak orang mengandalkan kopi untuk membuat mereka tetap terjaga dan kembali berenergi. Alih-alih minum kopi, minum air putih lebih penting untuk membuat fungsi sel di kepala tetap bekerja dengan baik sehingga mengurangi kemungkinan sakit kepala muncul. Kurangnya asupan cairan, bisa menyebabkan dehidrasi yang kemudian mengakibatkan munculnya sakit kepala yang tidak tertahankan. Oleh karena itu, biasakan diri untuk minum air putih minimal 8 gelas sehari atau setara dengan 2 liter sehari, untuk membuat tubuh tetap terhidrasi dengan baik dan terhindar dari dehidrasi. Konsumsi yoghurt Jika Anda sakit kepala akibat kurang tidur, cobalah untuk memanfaatkan yoghurt guna mengusir rasa sakit kepala yang tidak tertahankan ini. Tak hanya baik bagi Anda yang bermasalah dengan berat badan, konsumsi yoghurt juga bisa membantu Anda dari sakit kepala yang mengganggu akibat kurang tidur. Anda bisa mengonsumsi yoghurt dua kali sehari jika tengah merasakan sakit kepala akibat kurang tidur. (Foto: medicalnewstoday.com) Bagaimana cara menghilangkan sakit kepala karena kurang tidur?Selain pengobatan, Anda juga bisa melakukan beberapa teknik ini untuk mengurangi sakit kepala akibat kurang tidur:. Kurangi stress dengan olahraga, teknik relaksasi, atau terapi.. Oleskan kompres panas atau dingin ke kepala selama 5 hingga 10 menit.. Coba akupuntur atau pijat.. Tidur di ruang gelap dan sunyi saat sakit kepala.. Apa kurang tidur menyebabkan migrain?Penelitian menemukan bahwa kurang tidur bisa meningkatkan protein dalam tubuh yang berkontribusi pada nyeri kronis. Protein ini dapat memicu sakit kepala migrain.
Sakit kepala tegang minum apa?Pengobatan sakit kepala tegang bertujuan untuk meredakan gejala secepatnya dan mencegah sakit kepala kambuh. Sebagai langkah pertama untuk mengatasi sakit kepala tegang, pasien dapat segera mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas, seperti ibuprofen dan paracetamol, begitu gejalanya muncul.
|