Bagaimana cara menidurkan bayi di siang hari?

Salah satu ucapan yang sering didengar oleh ibu yang baru melahirkan adalah “Selamat begadang ya!” Hal ini lantaran bayi baru lahir belu...

Bagaimana cara menidurkan bayi di siang hari?

Artikel ini belum diulas


Salah satu ucapan yang sering didengar oleh ibu yang baru melahirkan adalah “Selamat begadang ya!” Hal ini lantaran bayi baru lahir belum memiliki pola tidur yang teratur. Tak jarang, bayi justru aktif di malam hari dan tidur di siang hari.

Padahal, tahukah Ibu, pola tidur bayi bisa Ibu atur dengan stimulasi panca indranya. Misal, dengan meredupkan ruangan, memperdengarkan white noise, atau menggendong. Yuk, pahami cara-cara stimulasi panca indra ini agar Ibu bisa menidurkan si Kecil dengan lebih mudah, sehingga ia bisa lebih nyenyak di malam hari.

Memahami Kebutuhan Tidur Bayi

Tidur memegang peranan penting dalam proses tumbuh kembang bayi, terutama untuk kematangan otaknya. Selain itu, tidur juga dapat membantu menjaga daya tahan tubuh.

Bayi baru lahir membutuhkan waktu tidur lebih banyak ketimbang orang dewasa. Biasanya, sejak lahir hingga usia tiga bulan, bayi membutuhkan sekitar 14-17 jam sehari yang terbagi dalam tidur siang dan tidur malam. Jumlah ini tentu akan berkurang seiring pertambahan usia.

Waktu tidur bayi biasanya terganggu oleh popok yang basah dan perut yang lapar. Seberapa sering bayi terbangun bergantung pada seberapa banyak ia menyusu. Bayi baru lahir memiliki kapasitas lambung yang kecil sehingga ia akan terbangun setiap 1,5 hingga tiga jam sekali karena perutnya lapar.

Sekarang, mari ketahui cara menidurkan si Kecil lewat stimulasi panca indra mereka!

Selain memastikan bayi cukup tidur, Ibu juga perlu memerhatikan kualitas tidur bayi. Bayi yang sulit tidur dan gelisah tentu akan menjadi sering terbangun sehingga menyebabkan waktu tidurnya berkurang.

Bayi baru lahir belum dapat membedakan siang atau malam. Untuk itu diperlukan peran orangtua dalam menciptakan kebiasaan tidur yang baik bagi bayi. Agar bayi dapat tidur dengan nyenyak, Ibu perlu tahu cara menidurkan bayi memanfaatkan stimulasi panca indranya. Berikut ini cara menidurkan bayi yang efektif:

Stimulasi indra penglihatan: meredupkan lampu kamar

Bagaimana cara menidurkan bayi di siang hari?

Melatih indra penglihatan bisa dilakukan sembari membangun kebiasaan tidur bayi. Lampu yang redup akan menjadi penanda bahwa sudah memasuki waktu tidur. Selain itu, perbedaan terang-gelap lampu kamar dapat membantunya memahami siang dan malam.

Stimulasi indra pengecap: menyusui bayi

Salah satu cara termudah bagi Ibu untuk menidurkan si Kecil adalah dengan menyusuinya. Ya, menyusui memang memberi kenyamanan pada bayi, Bu. Itu sebabnya, cara ini juga bisa Ibu andalkan untuk membuat ia tidur lebih cepat.

Selain itu, bayi yang tidur dalam keadaan perut kenyang akan merasa nyaman dan tidak rewel. Tapi, pastikan si Kecil tidak sampai kekenyangan, ya, Bu. Sama seperti orang dewasa, terlalu kenyang justru akan membuat perut si Kecil jadi tak nyaman. Jadi, agar kualitas tidurnya tidak terganggu, pastikan Ibu memberikan ASI yang cukup bagi bayi.

Stimulasi indra peraba: memakaikan baju yang nyaman

Bagaimana cara menidurkan bayi di siang hari?

Pastikan Si Kecil menggunakan pakaian berbahan lembut, tidak sempit, menyerap keringat, dan tidak membuatnya kegerahan maupun kedinginan. Baju bayi yang nyaman akan melatih indra peraba atau kulitnya. Selain itu, pastikan suhu kamar tetap nyaman bagi bayi. Jaga agar suhu tidak terlalu panas atau terlalu dingin untuknya.

Selain memakai baju berbahan lembut, Ibu juga bisa memberi pijatan lembut yang dapat menenangkan dan membuat bayi merasa nyaman, sehingga membuat si Kecil tertidur lebih cepat dan lelap.

Stimulasi indra pendengaran: memasang white noise

Saat bayi masih berada di dalam kandungan, suara yang ia dengar adalah detak jantung sang Ibu. Suara yang konstan dan stabil ini yang disebut sebagai white noise.Ketika bayi lahir, mendengar white noise akan membantu memblokir suara-suara lain yang mengganggu sehingga bayi dapat dengan cepat terlelap.

Beberapa contoh white noise yang dapat Ibu pilih untuk melatih indra pendengaran sekaligus membuat bayi tertidur adalah suara rintik hujan, suara alat pengering rambut, dan suara vacuum cleaner.

Stimulasi indra penciuman: menggunakan aromaterapi 

Penggunaan aromaterapi untuk membantu tidur lebih lelap memang sudah banyak diketahui. Minyak yang digunakan biasanya adalah minyak atsiri lavender. Misalnya dengan mencampurkannya ke dalam air mandi, atau menjadikannya sebagai minyak pijat.6 Tapi pastikan Ibu memerhatikan cara pakai minyak aromaterapi yang aman untuk si Kecil, ya. 

Mempraktikkan cara menidurkan bayi di atas tentu tidak akan langsung berhasil dalam satu kali percobaan. Ibu harus menjadikannya sebuah rutinitas agar bayi terbiasa membedakan waktu tidur. Selamat mencoba, Bu! 


Referensi:

  1. Rini Sekartini. (2015). Pola Tidur pada Anak. Diambil dari https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/pola-tidur-pada-anak
  2. Max Hirshkowitz, dkk. (2015). National Sleep Foundation’s  Updated Sleep Duration Recommendations: Final Report. Diambil dari https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29073398/
  3. Bárbara Figueiredo, Cláudia Castro Dias, Tiago Miguel Pinto, Tiffany Field. (2017). Exclusive Breastfeeding at Three Months and Infant Sleep-Wake Behaviors at Two Weeks, Three and Six Months. Diambil dari https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28735066/
  4. IDAI. (2015). Pentingnya Proses Menidurkan Si Kecil. Diambil dari https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/pentingnya-proses-menidurkan-si-kecil
  5. J.A. Spencer, D.J. Moran, A. Lee, D. Talbert. (1990). White Noise and Sleep Induction. Diambil dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1792397/
  6. Detty Afrianti. 2018. Effects of Baby Massage Using Lavender Aromatheraphy in Fulfillment of Sleep Need Among Baby Age 6-12 Months in the Working Area Nilam Sari Health Center Bukittinggi in 2017. Diambil dari: http://jom.fk.unand.ac.id/index.php/jom/article/view/26/37