Bagaimana cara tidur untuk orang sesak nafas?

Pakar menyarankan tidur tengkurap atau proning secara berkala 30-60 menit agar distribusi oksigen dalam paru bisa lebih merata. Foto: Istockphoto/Deagreez

Jakarta, CNN Indonesia --

Dokter spesialis paru dari RSUP Persahabatan Jakarta, dr Praseno Hadi Sp.P mengatakan tidur tengkurap atau posisi proning dapat menjadi terapi bagi pasien COVID-19 yang mengalami sesak napas saat melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Trik yang dapat kita lakukan untuk pasien yang sesak napas, tidak punya oksigen di rumah satu caranya adalah coba tidur tengkurap secara berkala selama 30 menit atau 60 menit yang dilakukan berulang," kata Praseno yang juga paru konsultan KIC Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI pada konferensi pers harian PPKM Darurat yang dipantau secara daring di Jakarta, Minggu.

Baca juga:
Latihan Napas Atasi Sesak Napas Pasien Covid-19

Dia mengatakan, tujuan posisi tersebut adalah agar distribusi oksigen dalam paru menjadi lebih merata. Jika pasien tidak sanggup tidur tengkurap bisa dilakukan posisi tidur miring ke kanan atau ke kiri, tambah dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sesak napas menjadi salah satu tanda khas yang dialami pasien COVID-19 karena mengalami kekurangan oksigen akibat infeksi paru yang berlebihan. Karena itu kebutuhan oksigen menjadi penting.

Sementara kondisi saat ini, orang-orang mengantre dimana-mana mencari oksigen bahkan oksigen menjadi mahal dan langka. Begitu pula dengan rumah sakit banyak yang mengalami kekurangan oksigen.

Baca juga:
5 Kebiasaan Sepele yang Bikin Cepat Keriput

Selain melakukan posisi tidur tengkurap, menurut dr Praseno, saat ini juga penting untuk memiliki alat oxymeter untuk mendeteksi saturasi atau tingkat oksigen di dalam darah seseorang.

"Alangkah baiknya pasien atau keluarga punya alat pulse oxymetri untuk mengukur saturasi oksigen, kalau kurang dari 90 maka segera beri oksigen atau tidur tengkurap atau miring ke kanan-kiri. Kalau usaha itu tidak bisa maka mau tidak mau harus memberi oksigen, kalau tidak bisa juga harus dirujuk ke rumah sakit," katanya.

Tidur merupakan aktivitas yang paling menyenangkan dan tentunya menyehatkan. Namun, aktivitas ini bisa memunculkan masalah untuk mereka yang memiliki gangguan pernapasan. Sebaiknya Anda mulai mencari posisi tidur yang baik untuk pernapasan jika merasa mengalami gangguan pernapasan.

Posisi tidur yang baik juga dibutuhkan untuk menjaga kualitas tidur Anda di malam hari. Untuk mengetahui posisi tidur mana saja yang baik, simak beberapa informasinya di bawah ini.

Posisi tidur yang baik untuk pernapasan

Ada beragam posisi tidur yang baik untuk pernapasan yang bisa dicoba malam ini. Namun, tentunya ada pro dan kontra yang akan Anda rasakan. Berikut beberapa pilihan posisi tidur yang bisa dicoba untuk melancarkan napas:

1. Tidur telentang

Posisi tidur yang paling mudah dilakukan adalah telentang. Posisi ini akan membuat kepala, leher, dan tulang belakang ada di posisi yang nyaman. Ada baiknya tambahkan bantal kecil di bawah kepala untuk memberikan kenyamanan ekstra. Jadi, Anda bisa mencegah sakit leher ketika bangun nanti.

Tidur telentang dengan kaki diangkat lebih tinggi menggunakan bantal juga bisa meredakan gejala pembengkakan pada kaki setelah seharian beraktivitas. Cobalah taruh 1-2 bantal di bagian lutut untuk meredakan nyeri otot pada persendian. Biarpun begitu, posisi telentang tetap berisiko menyebabkan tidur mendengkur.

2. Tidur menghadap samping

Bisa dibilang posisi tidur ini lebih baik untuk Anda yang memiliki gangguan pernapasan. Posisi tidur menghadap samping bisa dilakukan ke kanan maupun kiri. Tentunya, masing-masing posisi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Tidur menghadap ke samping akan menurunkan risiko mendengkur dan gangguan tidur lainnya. Rasa nyeri pada salah satu bagian tubuh pun akan berkurang. Posisi tidur menyamping pun cukup baik untuk para ibu hamil yang kesulitan tidur ketika perut semakin membesar.

Sayangnya, tidur dengan posisi menyamping akan berbahaya untuk organ dalam tubuh. Gravitasi akan membuat organ tubuh yang berada di bawah harus menahan beban dari organ di atasnya. Selain itu, tidur menyamping dalam waktu yang panjang akan menyebabkan nyeri bahu dan pinggul.

3. Tidur tengkurap

Tengkurap merupakan posisi tidur yang cukup populer dan nyaman dilakukan. Anda bisa menempelkan  bagian dada dan perut di atas kasur, serta wajah di salah satu sisi. Posisi ini juga termasuk yang disarankan untuk melancarkan pernapasan.

Pastikan Anda tengkurap pada bagian yang empuk dan lembut. Jika permukaannya keras, cobalah tambahkan bantal atau matras di atasnya.

Namun, jangan lakukan ini terlalu lama. Pasalnya, tidur tengkurap dalam waktu lama akan menekan paru-paru dan membuatnya tidak bisa mengembang sempurna. Selain itu, tidur tengkurap akan meningkatkan risiko nyeri pada bagian leher, bahu, dan punggung bagian atas.

4. Tidur setengah duduk

Posisi ini bisa dibilang mengedepankan kenyamanan saat tidur. Anda hanya perlu menaruh bantal lebih tinggi hingga posisi kepala naik sekitar 20-30 derajat. Tidur dengan posisi ini akan mencegah Anda untuk mendengkur dan pastinya membuat tubuh lebih rileks.

Saat mendapatkan posisi yang tepat, Anda bisa sekaligus meredakan rasa nyeri di bagian punggung dan pundak. Namun, posisi ini hanya bisa dilakukan satu arah dan tidak terlalu lama . Artinya, Anda tidak bisa lagi bergerak ke kanan atau kiri jika ingin berpindah posisi.

5. Tidur meringkuk/posisi janin

Posisi tidur ini sebenarnya mirip dengan posisi menyamping. Bedanya, lutut Anda ditekut ke arah perut hingga meringkuk. Posisi ini sangat disarankan untuk Anda yang memiliki kebiasaan mendengkur dan perempuan yang sedang hamil.

Biarpun begitu, tidur meringkuk akan memberikan rasa nyeri pada mereka yang memiliki radang sendi. Meringkuk pun akan membuat punggung terasa seperti berbelok. Untuk menurunkan tekanannya, Anda bisa menambahkan bantal di daerah punggung dan kaki.

Posisi yang tepat akan membantu melancarkan pernapasan sepanjang tidur. Ketahui juga masalah tidur yang Anda hadapi sebelum memilih posisi tidur yang baik untuk pernapasan. Jangan ragu juga untuk segera berkonsultasi dengan dokter ketika masalah tidur sudah sangat mengganggu.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar posisi tidur yang baik, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Gimana posisi tidur saat sesak nafas?

Mengubah posisi tidur diketahui bisa membuat napas lebih lega, terutama ketika Anda mengalami sesak napas, hidung tersumbat, atau batuk saat tidur..
Telentang dengan posisi kepala lebih tinggi. ... .
2. Telentang dengan bantal di bawah lutut. ... .
3. Berbaring miring..

Bagaimana mengatasi sesak nafas di malam hari?

Bagaimana cara mengatasi sesak napas yang mengganggu saat malam hari?.
Posisi tidur. Pada saat Anda berbaring pada malam hari dan kesulitan mengambil napas, cobalah mengubah posisi tidur. ... .
Mendengarkan lagu. ... .
Menggunakan kipas angin. ... .
Menjaga kebersihan kamar tidur. ... .
Bernapas dengan mulut dan hidung..

Jika sesak nafas apa yang harus dipijat?

Untuk sesak nafas dapat dilakukan pemijatan pada lokasi yang terletak di bawah tengkuk, setengah jari ke arah luar.