Bagian kanan kiri yang tersembunyi dari penonton adalah

» smk11 SeniTeater Eko

» Lakon yang berisi tentang tipe-tipe lakon, tema, plot, Penyutradaraan yang berisi tentang penentuan lakon Pemeranan yang berisi tentang persiapan seorang

» Tata Artistik yang berisi tentang teori dan praktek tata

» Pemanasan Jari dan Pergelangan Tangan Pemanasan Siku Pemanasan Bahu Pemanasan Leher

» Pemanasan Batang Tubuh Pemanasan Tungkai Kaki dan Punggung Pemanasan Pergelangan Kaki, Tungkai, Punggung

» Otot Perut Otot Perut dan Pinggang Kaki, Lutut, dan Tangan Lengan, Bahu, dan Dada

» Cembung, Cekung, dan Datar Tulang Punggung Membulat, Mencekung, dan Melurus Menggulung dan Melepas

» Lompat terus mengangkang dan lakukan sebanyak 8 kali.

» Garudasana Pavartasana Sirshasana Sarvangasana Matyasana

» Salabhasana Bhujangasana Suryanamaskar Relaksasi

» Senam Wajah Senam Lidah

» Latihan Pernafasan Dasar Pernafasan

» Relaksasi Pada Olah Vokal

» Gesture Gesture Gesture Gesture

» Latihan Gesture Latihan Gesture Latihan Gesture

» Latihan Imajinasi Dengan Asosiasi Latihan Imajinasi Dengan Stimulus Latihan Imajinasi Tanpa Stimulus

» Latihan Imajinasi Dengan Permainan

» Latihan Muncul Dengan Sikap Rasa Latihan Muncul Dengan Menyambung Emosi Latihan Dengan Game Latihan Mengeja Kata Latihan Mengeja Kalimat

» Latihan Dengan Kalimat Latihan Dengan Pose Tubuh

» Bergerak Dengan Level Latihan Berbicara Kemudian Bergerak Latihan Bergerak dan Berbicara Latihan Dengan Permainan

» Latihan Komposisi Latihan Leveling Latihan Dengan Teknik Cermin Suara

» Latihan Dengan Teknik Cermin Gerak Latihan Dengan

» Improvisasi Dengan Permainan TEKNIK DASAR PEMERANAN

» Segi Historis Analisis Karakter

» Latihan Dengan Latihan Dengan

» Mengumpulkan Tindakan Pokok Peran Mengumpulkan Sifat dan Watak Peran

» Mencari Penonjolan Karakter Pendekatan Karakter Peran

» Menemukan Timing Mempertimbangkan Teknik Pengucapan Merancang Garis Permainan

» Mengkompromikan Rancangan Peran Menciptakan Bisnis Akting dan Blocking

» Menghidupkan Peran Dengan Imajinasi Mengasah Faktor Ilham dan Imajinatif

» Monolog Mendongeng Melaksanakan Pemeranan

» Memainkan Fragmen Melaksanakan Pemeranan

» Memainkan Drama Pendek Memainkan Drama Panjang

» Menyempurnakan Penampilan Wajah Fungsi Tata Rias

» Tata Rias Korektif Tata Rias karakter

» Bahan Tata Rias Bahan dan Peralatan Tata Rias

» Peralatan Tata Rias Bahan dan Peralatan Tata Rias

» Tata Rias Korektif Merias

» Tata Rias Fantasi Merias

» Tata Rias Karakter Merias

» Mencitrakan Keindahan Penampilan Menggambarkan Karakter Tokoh

» Busana Sehari-hari Busana Tradisional Busana Sejarah

» Bahan Alami Tekstil Busa

» Peralatan Tata Busana Jenis Tata Busana

» Menganalisis Naskah Diskusi Dengan Sutradara dan Tim Artistik

» Teknik Draperi Teknik Produksi

» Fungsi Tata Cahaya TATA CAHAYA

» Reflektor dan Refleksi Peralatan Tata Cahaya

» Follow Spot PAR Lampu

» Lensa Perlengkapan Pemasangan Peralatan Tata Cahaya

» Diskusi Dengan Sutradara Mempelajari Desain Tata Busana Mempelajari Desain Tata Panggung

» Menghadiri Latihan Membuat Konsep

» Gambar Desain Tata Cahaya

» Thrust Panggung Jenis-jenis Panggung

» Periode Sejarah Lakon Fungsi Tata Panggung

» Bentuk Cahaya Elemen Komposisi

» Mempelajari Naskah Diskusi Dengan Sutradara

» Menghadiri Latihan Mempelajari Panggung

» Membuat Gambar Rancangan Penyesuaian Akhir

» Membuat Maket Pengerjaan Praktek Tata Panggung

» Teknik Miking Teknik Mixing

» Fungsi Tata Suara TATA SUARA

» Audio Player Recorder Audio Equalizer

» Expander Compresor dan Limiter. Audio Speaker Monitor

Show more

sebutkan cara untuk mendapatkan warna suara tebal​

Komponen alat listrik yang berfungsi untuk memutuskan rangkaian listrik apabila terjadi gangguan pada instalasi listrik rumah tinggal , seperti ganggu … an hubungan arus pendek atau short sirkuit atau korsleting.adalah ... A bargainser B stop kontak C steker D MCB​

kalian sendiri! 1. Apa yang kamu ketahui tentang kolase? Jawab: 2. Apa yang dapat kita lakukan terhadap barang bekas agar Jawab: 3. Tulislah alat dan … bahan untuk membuat kolase! Jawab: 4. Bagaimana sikap kita terhadap hasil karya orang lain? Jawab: 5. 11 Teknik apakah yang digunakan unt seperti di samping?​

menganalisis produk kerajinan fungsi pakaibantuuuinn plissss​

sebutkan kriteria-kriteria yang dapat digunakan sebagai bahan kerajinan​

16. Perhatikan gambar berikut! Gambar tersebut termasuk pengolahan bahan lunak menggunakan teknik ... a.menganyamb.menenunc.membrodird.menjahit​

mencari 2 kerajinan bahan lunak alami dan bahan lunak buatan beserta dengan cara pembuatanya​

alasan menggambar prabowo​

3 hal yg perlu di perhatikan dalam mendeskripsikan karya seni rupa​

1. Berikut ini yang tidak termasuk dalam istilah tata cahaya adalah ....A. lampuB. holderC. kabelD. motor2. Di bawah ini yang tidak termasuk barang-ba … rang yang diperlukan untuk menerapkan whiteface adalah ....A. baby oilB. body paint hitamC. make up sponsD. baju3. Mengapa whiteface menjadi identik tata rias dalam pementasan pantomim?A. whiteface adalah hak paten milik pantomimB. whiteface mampu membuat gerak nampak lebih nyataC. whiteface akan menghapus karakter individu dalam realitas pelaku pantomimerD. whiteface saat terkena cahaya lampu menambah kesan keindahan4. Apa yang dimaksud dengan titik fokus pada tata pencahayaan?A. titik antara lampu dan panggungB. titik jatuhnya cahaya lampuC. titik fokus cahayaD. titik peletakan lampu5. Seorang yang mengkoordinasi tata pencahayaan dalam sebuah pertunjukan pantomim adalah ....A. lighting menB. ligh-menC. light serviceD. light coordinator6. Terdapat dua jenis panggung yang dapat kita gunakan untuk perantara pantomim, yaitu ....A. di dalam hutanB. alam terbukaC. indoor dan outdoorD. indoor dan outplourTolong dijawab yaaaa, tyy ​

Oleh : Hilmi Ansyori Fasya (L-80)

Tata pentas dalam pengertian luas adalah suasana seputar gerak laku di atas pentas dan semua elemen-elemen visual atau yang terlihat oleh mata yang mengitari pemeran dalam pementasan. Tata pentas dalam pengertian teknik terbatas yaitu benda yang membentuk suatu latar belakang fisik dan memberi batas lingkungan gerak laku. Dengan mengacu pada definisi di atas dapat ditarik suatu pengertian bahwa tata pentas adalah semua latar belakang dan benda-benda yang ada dipanggung guna menunjang seorang pemeran memainkan lakon.

Panggung menurut Purwadarminta ialah lantai yang bertiang atau rumah yang tinggi atau lantai yang berbeda ketinggiannya untuk bermain sandiwara, balkon atau podium. Dalam seni pertunjukan panggung dikenal dengan istilah Stage melingkupi pengertian seluruh panggung. Jika panggung merupakan tempat yang tinggi agar karya seni yang diperagakan diatasnya dapat terlihat oleh penonton, maka pentas juga merupakan suatu ketinggian yang dapat membentuk dekorasi, ruang tamu, kamar belajar, rumah adat dan sebagainya


Secara fisik bentuk panggung dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu panggung tertutup, panggung terbuka dan panggung kereta. panggung tertutup terdiri dari panggung prosenium, panggung portable dan juga dapat berupa arena. Sedangkan panggung terbuka atau lebih dikenal dengan sebutan open air stage dan bentuknya juga bermacam-macam.


Panggung prosenium merupakan panggung konvensional yang memiliki ruang prosenium atau suatu bingkai gambar melalui mana penonton menyaksikan pertunjukan. Hubungan antara panggung dan auditorium dipisahkan atau dibatasi oleh dinding atau lubang prosenium. Sedangkan sisi atau tepi lubang prosenium bisa berupa garis lengkung atau garis lurus yang dapat disebut dengan pelengkung prosenium (Proscenium Arch).

Bagian kanan kiri yang tersembunyi dari penonton adalah
Gambar 1. Denah panggung Prosenium

Panggung prosenium dibuat untuk membatasi daerah pemeranan dengan penonton. Arah dari panggung ini hanya satu jurusan yaitu kearah penonton saja, agar pandangan penonton lebih terpusat kearah pertunjukan. Para pemeran diatas panggung juga agar lebih jelas dan memusatkan perhatian penonton. Dalam kesadaran itulah maka keadaan pentas prosenium harus dapat memenuhi fungsi melayani pertunjukan dengan sebaik-baiknya. Dengan kesadaran bahwa penonton yang datang hanya bermaksud untuk menonton pertunjukan, oleh karena itu harus dihindarikan sejauh mungkin apa yang nampak dalam pentas prosenium yang sifatnya bukan pertunjukan. Maka dipasanglah layar-layar (curtain) dan sebeng-sebeng (Side wing). Maksudnya agar segala persiapan pertunjukan dibelakang pentas yang sifatnya bukan pertunjukan tidak dilihat oleh penonton. Pentas prosenium tidak seakrab pentas arena, karena memang ada kesengajaan atau kesadaran membuat pertunjukan dengan ukuran-ukuran tertentu. Ukuran-ukuran atau nilai-nilai tertentu dari pertunjukan itu kemudian menjadi konvensi. Maka dari itu pertunjukan yang melakukan konvensi demikian disebut dengan pertunjukan konvensional.\


Bagian kanan kiri yang tersembunyi dari penonton adalah
Gambar 2. Panggung portable

Panggung portable yaitu panggung tanpa layar muka dan dapat dibuat di dalam maupun di luar gedung dengan mempergunakan panggung (podium, platform) yang dipasang dengan kokoh di atas kuda-kuda. Sebagai tempat penonton biasanya mempergunakan kursi lipat. Adegan-adegan dapat diakhiri dengan mematikan lampu (black out) sebagai pengganti layar depan. Dengan kata lain bahwa panggung portable yaitu panggung yang dibuat secara tidak permanen.


Panggung arena merupakan bentuk panggung yang paling sederhana dibandingkan dengan bentuk-bentuk pangung yang lainnya. Panggung ini dapat dibuat di dalam maupun di luar gedung asal dapat dipergunakan secara memadai. Kursi-kursi penonton diatur sedemikian rupa sehingga tempat panggung berada di tengah dan antara deretan kursi ada lorong untuk masuk dan keluar pemain atau penari menurut kebutuhan pertunjukan tersebut. Papan penyangga (peninggi) ditempatkan di belakang masing-masing deret kursi, sehingga kursi deretan belakang dapat melihat dengan baik tanpa terhalang penonton dimukanya. Sebagai penganti layar pada akhir pertunjukan atau pergantian babak dapat digunakan dengan cara mematikan lampu (black out). Perlengkapan tata lampu dapat dibuatkan tiang-tiang tersendiri dan penempatannya harus tidak mengganggu pandangan penonton. Berbagai ragam bentuk panggung arena adalah sebagai berikut :



Bagian kanan kiri yang tersembunyi dari penonton adalah
Gambar 3. Denah panggung arena tapal kuda

c.1. Panggung arena tapal kuda adalah panggung dimana separuh bagian pentas atau panggung masuk kebagian penonton sehingga membentuk lingkaran tapal kuda.

Bagian kanan kiri yang tersembunyi dari penonton adalah
Gambar 4. Denah panggung arena bentuk U

c.2. Panggung arena ¾, berarti ¾ dari panggung masuk kearah penonton atau dengan kata lain penonton dapat menyaksikan pementasan dari tiga sisi atau arah penjuru panggung. Panggung arena ¾ biasanya berupa pentas arena bentuk U.

c.3. Panggung arena penuh yaitu dimana penonton dapat menyaksikan pertunjukan dari segala sudut atau arah dan arena permainan berada di tengah-tengah penonton. Panggung arena penuh biasanya panggung arena bujur sangkar atau panggung arena bentuk lingkaran.

Bagian kanan kiri yang tersembunyi dari penonton adalah
Gambar 5. Denah panggung arena bujur sangkar
Bagian kanan kiri yang tersembunyi dari penonton adalah
Gambar 6. Denah panggung arena bentuk lingkaran

d. Panggung Terbuka

Bagian kanan kiri yang tersembunyi dari penonton adalah
Gambar 7. Denah panggung terbuka

Panggung terbuka sebetulnya lahir dan dibuat di daerah atau tempat terbuka. Berbagai variasi dapat digunakan untuk memproduksi pertunjukan di tempat terbuka. Pentas dapat dibuat di beranda rumah, teras sebuah gedung dengan penonton berada di halaman, atau dapat diadakan disebuah tempat yang landai dimana penonton berada di bagian bawah tempat tersebut. Panggung terbuka permanen (open air stage) yang cukup popular di Indonesia antara lain adalah panggung terbuka di Candi Prambanan.

e. Panggung Kereta

Panggung kereta disebut juga dengan panggung keliling dan digunakan untuk mempertunjukkan karya-karya teater dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan panggung yang dibuat di atas kereta. Perkembangan sekarang panggung tidak dibuat di atas kereta tetapi dibuat diatas mobil trailer yang diperlengkapi menurut kebutuhan dan perlengkapan tata cahaya yang sesuai dengan kebutuhan pentas. Jadi kelompok kesenian dapat mementaskan karyanya dari satu tempat ke tempat lain tanpa harus memikirkan gedung pertunjukan tetapi hanya mencari tanah yang agak lapang untuk memarkir kereta dan penonton bebas untuk menonton.

Set panggung atau pentas (scenery) yaitu penampilan visual lingkungan sekitar gerak laku pemeran dalam sebuah lakon. Untuk itu dalam merancang pentas harus memperhatikan aspek-aspek tempat gerak-laku, memperkuat gerak-laku dan mendandani atau memperindah gerak-laku. Oleh sebab itu, tugas seorang perancang pentas hendaklah merencanakan set-nya sedemikian rupa sehingga : 

  1. Dapat memberi ruang kepada gerak-laku.
  2. Dapat memberi pernyataan suasana lakon. 
  3. Dapat memberi pandangan yang menarik. 
  4. Dapat dilihat dan dimengerti oleh penonton.
  5. Merupakan rancangan yang sederhana 
  6. Dapat bermanfaat terus menerus bagi pemeran atau pelaku.
  7. Dapat secara efisien dibuat, disusun dan dibawa.
  8. Dapat membuat rancangan yang menunjukkan bahwa setiap elemen yang terdapat didalam penampilan visual pentasnya memiliki hubungan satu sama lain.

Oleh karena itu, secara singkat seorang perancang pentas yang membuat set harus memiliki tujuan yaitu: lokatif, ekspresif, atraktif, jelas, sederhana, bermanfaat, praktis dan organis.

  1. Lokatif yaitu penataan pentas itu harus dapat memberi tempat kepada gerak laku pemeran atau pelaku pertunjukan.
  2. Ekspresif yaitu penataan pentas harus dapat memperkuat gerak-laku dengan memberi penjelasan, menggambarkan keadaan sekitar dan menciptakan suasana bagi gerak-laku tersebut.
  3. Atraktif yaitu penataan pentas itu harus dapat memberi pandangan yang menarik bagi penonton.
  4. Jelas yaitu penataan pentas itu harus merupakan rancangan yang dapat dilihat dan dimengerti oleh penonton dari suatu jarak tertentu.
  5. Sederhana yaitu penataan pentas itu harus sederhana. Sederhana tidak berarti bahwa pentas hanya terdiri dari satu meja dan dua kursi, tetapi penataannya tidak ruwet dan penonton dapat melihat dan menarik maknanya tanpa memeras pikiran dan perasaan.
  6. Bermanfaat yaitu penataan pentas harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat bermanfaat bagi para pemeran dengan efektif dan seefisien mungkin.
  7. Praktis yaitu penataan pentas itu harus dapat secara efisien dibuat, disusun dan dibawa serta dapat memenuhi kebutuhan teknis pembuatan tata pentas atau scenery.
  8. Organis yaitu penataan pentas itu harus dapat menunjukkan setiap elemen yang terdapat didalam penampilan visual penataannya dan memiliki hubungan satu sama lainnya.

Panggung teater modern memiliki bagian-bagian atau ruangruang yang secara mendasar dibagi menjadi tiga, yaitu bagian panggung, auditorium (tempat penonton), dan ruang depan. Bagian yang paling kompleks dan memiliki fungsi artistik pendukung pertunjukan adalah bagian panggung. Masing-masing memiliki fungsinya sendiri. Seorang penata panggung harus mengenal bagian-bagian panggung secaramendetil.

Bagian kanan kiri yang tersembunyi dari penonton adalah
Gb.278 Bagiang panggung 1

A=Border.

Pembatas yang terbuat dari kain. Dapat dinaikkan dan diturunkan. Fungsinya untuk memberikan batasan area permaianan yang digunakan.

B=Backdrop.

Layar paling belakang. Kain yang dapat digulung atau diturun-naikkan dan membentuk latar belakang panggung.

C=Batten.

Disebut juga kakuan. Perlengkapan panggung yang dapat digunakan untuk meletakkan atau menggantung benda dan dapat dipindahkan secara fleksibel.

D=Penutup/flies.

Bagian atas rumah panggung yang dapat digunakan untuk menggantung set dekor serta menangani peralatan tata cahaya.

E=Rumah panggung (stage house). 

Seluruh ruang panggung yang meliputi latar dan area untuk tampil

F=Catwalk (jalan sempit). 

Permukaan, papan atau jembatan yang dibuat di atas panggung yang dapat menghubungkan sisi satu ke sisi lain sehingga memudahkan pekerja dalam memasang dan menata peralatan.

G=Tirai besi. 

Satu tirai khsusus yang dibuat dari logam untuk memisahkan bagian panggung dan kursi penonton. Digunakan bila terjadi kebakaran di atas panggung. Tirai ini diturunkan sehingga api tidak menjalar keluar dan penonton bisa segera dievakuasi.

H=Latar panggung atas.

Bagian latar paling belakang yang biasanya digunakan untuk memperluas area pementasan dengan meletakkan gambar perspektif.

I=Sayap (side wing).

Bagian kanan dan kiri panggung yang tersembunyi dari penonton, biasanya digunakan para aktor menunggu giliran sesaat sebelum tampil.

J=Layar panggung.

Tirai kain yang memisahkan panggung dan ruang penonton. Digunakan (dibuka) untuk menandai dimulainya pertunjukan. Ditutup untuk mengakhiri pertunjukan. Digunakan juga dalam waktu jeda penataan set dekor antara babak satu dengan lainnya.

K=Trap jungkit.

Area permainan atau panggung yang biasanya bisa dibuka dan ditutup untuk keluar-masuk pemain dari bawah panggung.

L=Tangga.

Digunakan untuk naik ke bagian atas panggung secara cepat. Tangga lain, biasanya diletakkan di belakang atau samping panggung sebelah luar.

M=Apron.

Daerah yang terletak di depan layar atau persis di depan bingkai proscenium.

N=Bawah panggung.

Digunakan untuk menyimpan peralatan set. Terkadang di bagian bawah ini juga terdapat kamar ganti pemain.

O=Panggung.

Tempat pertunjukan dilangsungkan.

P=Orchestra Pit.

Tempat para musisi orkestra bermain. Dalam beberapa panggung proscenium, orchestra pit tidak disediakan.

Bagian kanan kiri yang tersembunyi dari penonton adalah
Gb.279 Bagian panggung2

Q=FOH (Front Of House) Bar.

Baris lampu yang dipasang di ataspenonton. Digunakan untuk lampu spot.

R=Langit-langit akustik.

Terbuat dari bahan yang dapat memproyeksikan suara dan tidak menghasilkan gema.

S=Ruang pengendali.

Ruang untuk mengendalikan cahaya dan suara (sound system). 

T=Bar.

Tempat menjual makan dan minum untuk penonton selama menunggu pertunjukan dimulai. 

U=Foyer.

Ruang tunggu penonton sebelum pertunjukan dimulai atau saat istirahat. 

V=Tangga.

Digunakan untuk naik dan turun dari ruang lantai satu ke ruang lantai lain. 

W=Auditorium (house).

Ruang tempat duduk penonton di panggung proscenium. Istilah auditorium sering juga digunakan sebagai pengganti panggung proscenium itu sendiri. 

X=Ruang ganti pemain. Ruang ini bisa juga terletak di bagian bawah belakang panggung.


Sumber :
http://teaterku.wordpress.com/2010/03/24/tata-panggung/
http://ceritangin.files.wordpresscom/2009/02/05_tata_artistik.pdf


Page 2