Bangsa yang menemukan kertas pada masa 105 Masehi

Cai Lun (Hanzi: 蔡倫, simplify 蔡伦, pinyin: Cài Lún, Wade-Giles: Ts’ai Lun) ialah penemu kertas berkebangsaan Tionghoa yang hidup pada zaman Dinasti Han, abad ke-1 - abad ke-2 Masehi. Lahir di Guiyang (sekarang di wilayah provinsi Hunan), ia bernama lengkap Cai Jingzhong (sering pula dipanggil Jingzhong ((敬仲)).

Bangsa yang menemukan kertas pada masa 105 Masehi
Cai Lun

Sebuah lukisan abad ke-18 (Dinasti Qing) yang menggambarkan Cai Lun sebagai pembuat kertas

Lahirsekitar 50
Guiyang (sekarang Leiyang), Dinasti Han (sekarang
Bangsa yang menemukan kertas pada masa 105 Masehi
China)
Meninggal121
Dinasti Han (sekarang
Bangsa yang menemukan kertas pada masa 105 Masehi
China)
PekerjaanPenemu dan KasimDikenal atasPenemu pembuatan kertas modern.

Ia membuat kertas dari kulit kayu murbei. Bagian dalamnya direndam di air dan dipukul-pukul sehingga seratnya lepas. Bersama dengan kulit, direndam juga bahan rami, kain bekas, dan jala ikan. Setelah menjadi bubur, bahan ini ditekan hingga tipis dan dijemur. Lalu jadilah kertas yang mutunya masih belum sebagus sekarang.

Tak banyak catatan tentang Cai Lun, selain ada yang menyebutnya orang kasim. Ia adalah seorang pegawai negara pada pengadilan kekaisaran. Pada tahun 105 M ia mempersembahkan contoh kertas pada Kaisar Han Hedi. Catatan tentang penemuan kertas ini terdapat dalam penulisan sejarah resmi Dinasti Han.

Konon kaisar amat girang atas penemuan Cai Lun, dan Cai Lun pun naik pangkat, mendapat gelar kebangsawanan dan menjadi cukong. Namun belakangan ia terlibat dalam komplotan anti istana yang membuatnya disepak dari kerajaan. Menurut naskah Tionghoa, setelah disepak Cai Lun mandi bersih, mengenakan pakaian terindahnya, lantas meneguk racun.

  • Hart, Michael H. 1978, 100 Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah (terjemahan Mahbub Junaidi)

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cai_Lun&oldid=18462108"

Bangsa yang menemukan kertas pada masa 105 Masehi

Bangsa yang menemukan kertas pada masa 105 Masehi
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Ilustrasi buku China kuno.

KOMPAS.com - Bila mendengar kata teknologi kebanyakan orang mengaitkan dengan berbagai penemuan terkini seperti peralatan elektronik canggih.

Padahal, makna teknologi adalah lebih dari hal itu. Teknologi mencakup penciptaan sebuah obyek untuk menyelesaikan suatu masalah.

Contoh teknologi meliputi alat-alat sederhana. Tahukah kamu bahwa roda, gunting, pensil bahkan kertas adalah contoh-contoh teknologi?

Aktivitas menulis

Dikutip dari Wonderopolis, kertas adalah salah satu teknologi yang mengatasi suatu permasalahan yang dihadapi manusia pada zaman dulu.

Manusia sudah menulis selama ribuan tahun sebelum ada penemuan kertas. Kegiatan menulis pada masa itu terasa sulit.

Sebab, manusia-manusia zaman dulu menggunakan berbagai material untuk menulis.

Ada yang mengukir kata-kata pada tanah liat atau tablet batu. Ada yang menulis di sutra dan harganya sangat mahal.

Ada juga menggunakan papirus, yang dibuat dari batang tanaman papirus.

Baca juga: Uang Kertas Pertama di Dunia Lahir di China

Penemu kertas

Di China kuno, orang-orang kuno menulis menggunakan potongan bambu panjang. Kemudian mengikat potongan-potongan tersebut untuk membuat buku.

Sayangnya, proses ini sangat panjang. Bahkan membuat buku-buku berat yang sulit dibawa.

Untuk memecahkan masalah tersebut, seorang pria bernama Cai Lun atau Ts'ai Lun menemukan solusi pada 105 Masehi.

Dikutip dari Encyclopaedia Britannica, Cai Lun adalah seorang pejabat pengadilan Tiongkok yang sering menggunakan bambu untuk menulis dan membaca.

Cai Lun memahami betapa tidak nyamannya menggunakan potongan-potongan bambu. Maka ia mulai mencari cara yang lebih baik.

Cai Lun punya ide mencampur kulit pohon, rami, jaring ikan dan kain. Hasilnya adalah bahan yang lebih ringan yang mudah ditulisi.

Baca juga: Satu-satunya Toko Buku di Pulau Tasmania Rayakan Ulang Tahun ke-100

Cai Lun telah menemukan kertas. Ia membawa penemuannya ke Kaisar China masa itu.

Cai Lun dan Zuo Bo, muridnya, kemudian melipatgandakan proses pembuatan kertas. Segera, penggunaan kertas menyebar ke seluruh China.

Akhirnya, kertas juga menyebar ke Asia Tengah dan Timur Tengah pada abad ke-7. Kemudian, kertas berhasil sampai ke Eropa.

Meski tidak diketahui secara pasti bagaimana penyebaran kertas ke daratan Eropa.

Pedagang Timur Tengah mungkin membawanya ke Eropa. Teori lain mengungkapkan, Marco Polo membawa kertas dari China.

Perkembangan kertas

Kertas telah banyak berubah sejak 105 Masehi. Saat ini, kertas hampir seluruhnya terbuat dari pohon.

Kertas muncul dalam berbagai bentuk dan warna serta untuk berbagai tujuan berbeda.

Bisakah kamu membayangkan dunia tanpa kertas?

Tanpa kertas, akan lebih sedikit buku dan hampir pasti tidak ada surat kabar. Anak-anak tidak akan bisa menggambar dan mewarnai.

Kertas adalah salah satu teknologi yang tentu meningkatkan kualitas hidup manusia dalam berbagai bidang kehidupan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Bangsa yang menemukan kertas pada masa 105 Masehi

ChooseNickname ChooseNickname

Jawaban:

Menurut kronologi sejarah, mulanya pembuatan kertas dikembangkan oleh pegawai negeri di pengadilan kerajaan China yang bernama Ts'ai Lun pada tahun 105 M

Bangsa yang menemukan kertas pada masa 105 Masehi

dianarosalinda23 dianarosalinda23

Jawaban:

Tiongkok/China

Penjelasan:

Seorang pria bernama Cai Lun atau Ts'ai Lun menemukan solusi pada 105 Masehi. Cai Lun adalah seorang pejabat pengadilan Tiongkok yang sering menggunakan bambu untuk menulis dan membaca.