Bangun kesiangan apakah masih bisa sholat subuh?

TEBET, AYOJAKARTA.COM -- Salat shubuh kerap menjadi salah satu shalat yang dilalaikan. Ada yang karena faktor kesengajaan atau memang ketidaksengajaan, seperti karena murni bangun kesiangan. Jika karena faktor bangun kesiangan, apa yang harus dilakukan ?

Mengutip buku Islam Sehari-Hari, karya KH Abdurrahman Nafis, dalam sebuah hadis riwayat Muslim Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seseorang tertidur  atau lupa tidak mengerjakan salat, maka hendaknya segera melaksanakan shalat ketika ingat.”  

Dari hadis ini, kata dia, para ulama fiqih sepakat bahwa setiap orang lupa atau ketiduran sehingga tidak dapat melaksanakan salat tepat pada waktunya maka harus segera mengqadha (mengganti) di waktu yang lain. Rasulullah sendiri bersama para sahabat juga pernah kesiangan pada waktu shubuh dan ketika bangun langsung Salat.

Adapun meninggalkan salat karena sengaja sehingga habis waktu, apakah wajib qadha? Ulama fiqih berbeda pendapat. Menurut jumhur (mayoritas) ulama wajib diqadha.

Karena Salat  itu kewajiban kepada Allah dan kewajiban itu sama dengan hutang sedangkan hutang kepada Allah lebih berhak untuk dibayar. Juga diqiyaskan kepada orang yang tidak salat karena lupa dan tertidur, kalau karena lupa dan tertidur saja wajib diqadha apa lagi kalau sengaja tentu lebih wajib untuk diqadha. 

Tetapi, masih menurut Kiai Abdurrahman, sebagian ulama kelompok Zhahiriyah (Abu Muhammad bin Hazm) berpendapat, bahwa orang yang sengaja meninggalkan salat  sampai habis waktunya itu tidak boleh diqadha dan dia menanggung dosa nanti di akhirat.

Alasannya, tidak ada nash yang jelas memerintahkan qadha kepada orang yang sengaja meningggalkan Salat . Sedangkan qiyas dengan orang karena lupa atau ketiduran itu tidak boleh dalam ibadah menggunakan qiyas. (Ibnu Rusyd, Bidayat al- Mujtahid Juz I hal.: 132)

Apakah orang yang shubuhnya kesiangan niatnya qadha atau niat biasa? Niatnya qadhâ’an sebagai gantinya adâ’an. Teksnya begini:

أصلي فرض الصبح ركعتين مستقبل القبلة قضاء لله تعالى

Terkini

Jakarta -

Bangun sholat subuh mungkin jadi tantangan bagi tiap orang. Bukan hal mudah bangun tiap pagi, yang artinya tiap muslim berpeluang bangun kesiangan untuk sholat subuh.

Bagi yang bangun kesiangan, apakah masih bisa sholat subuh? Bagaimana membaca niat sholat subuh kesiangan?

Ustadzah Lulung Mumtaza dalam program Islam Itu Indah yang ditayangkan melalui channel YouTube Trans TV Official menjelaskan, sholat subuh tetap harus dilakukan. Hal ini tak lagi bisa ditawar bagi seluruh muslim.

"Kitab Al-Lajnah Ad-Da`imah menerangkan walaupun kita bangun kesiangan jam 7 atau 8, kita tetap harus sholat," ujar ustadzah yang kerap disapa umi ini.

Pelaksanaan sholat subuh bagi yang bangun kesiangan tidak perlu bingung. Ustadzah Lulung menjelaskan, jika belum terbit matahari maka sholat subuh bisa dilakukan seperti biasa.

Berikut bacaan niat sholat subuh kesiangan:

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

Arab latin: Usholli Fardlon Shubhi Rok'ataini Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta'aala

Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu Subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala."

Namun pelaksanaan sholat sedikit berbeda jika dilaksanakan setelah matahari terbit. Ustadzah Lulung menjelaskan sholat dilaksanakan dengan cara mengqodo ibadah tersebut.

Berikut bacaan niat sholat subuh kesiangan yang harus diqodo:

أصلي فرض الصبح ركعتين مستقبل القبلة قضاء لله تعالى

Arab latin: Usholli fardhos subhi rok'ataini mustaqbilal qiblati qodho'an lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat shalat fardu Subuh dua rakaat menghadap kiblat qodho karena Allah ta'ala."

Ustadzah Lulung mengingatkan, sholat subuh kesiangan jangan terlalu sering dilakukan. Apalagi bagi yang kerap membaca niat sholat subuh kesiangan akibat lalai.

"Lalai ini abai. Sudah jam 4 atau 5 dan udah adzan malah ntar-ntar aja. Ini namanya lalai," kata ustadzah dalam video berjudul Sering Kesiangan Sholat Subuh, Gimana Nih? Best Moment Islam Itu Indah (11/6/20).

Allah SWT dalam Al Quran surat Al-Ma'un ayat 4-5 mengingatkan ancaman bagi orang yang lalai dalam sholat.

فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ . الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ

Arab latin: Fa wailul lil-muṣallīn. Allażīna hum 'an ṣalātihim sāhụn

Artinya: "Celakalah orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya."

Bagi yang terpaksa membaca niat sholat subuh kesiangan, ustadzah Lulung menyarankan mohon ampun pada Allah SWT saat melakukan ibadah. Hal ini sesuai dengan yang tercantum dalam surat Nuh ayat 10,

فَقُلْتُ ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ إِنَّهُۥ كَانَ غَفَّارًا

Arab latin: Fa qultustagfirụ rabbakum innahụ kāna gaffārā

Artinya: "Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun."

Semoga kamu bukan orang lalai dan jarang membaca niat sholat subuh kesiangan ya.

(row/erd)

Bangun kesiangan apakah masih boleh sholat subuh?

Hukum Shalat Subuh saat Kesiangan Melansir dalamislam.com, para ulama berpendapat berdasarkan hadis Rasulullah SAW, bahwa orang yang terlambat bangun, wajib hukumnya untuk tetap melakukan shalat Subuh.

Bangun jam 6 pagi apakah masih bisa sholat subuh?

Apakah jam 6 atau jam 7 pagi masih bisa sholat subuh? melaksanakan sholat shubuh jam 6 atau 7 bisa saja, tetapi tentu pahalanya tidak sama dengan orang yang berusaha bangun dan melawan kemalasannya untuk shalat subuh. Baik ketiduran tidak sengaja atau sengaja, wajib bagi muslim untuk melaksanakan shalat subuh.

Bangun jam 7 apakah masih bisa sholat subuh?

Misalnya Anda baru sadar atau terbangun jam 6 pagi atau jam 7 maka masih bisa melaksanakan Sholat Subuh, asalkan bangun terlambat tersebut tidak disengaja.

Sampai kapan batas waktu sholat subuh?

Batas waktu sholat subuh adalah sejak terbit fajar hingga terbit matahari. Menurut Ustaz Fahrur Mu'is dalam bukunya Berkah Sholat Subuh Berjamaah, ketentuan ini bersandar pada hadits riwayat Muslim. "Waktu sholat subuh adalah dari terbit fajar sampai terbit matahari." (HR Muslim).