Berapa harga doi digital object

Materi ke-2 pelatihan manajemen jurnal di BPP UGM, yaitu tentang pendaftaran dan pengelolaan DOI. Digital Object Identifier (DOI) atau Pengenal Objek Digital, dan memang merupakan tanda pengenal atau identitas bagi kandungan intelektual dalam dunia digital yang bersifat unik dan tetap (persistent). Sebagai sebuah identitas, DOI membantu pengelolaan sumberdaya digital, terutama dalam kaitannya dengan hak cipta dan hak kekayaan intelektual. Dalam dunia bisnis dan komersial, DOI menjadi sebuah protokol bagi pertukaran informasi dan penjualan produk melalui e-commerce. Dalam konteks perpustakaan digital, DOI juga dipakai sebagai bagian dari metadata untuk pengelolaan sumberdaya digital, misalnya artikel jurnal elektronik. Koordinator yang mengurus pemberian identitas digital ini adalah International DOI Foundation atau IDF (http://www.doi.org/) , yang memiliki kantor registrasi atau pendaftaran nomor DOI di Amerika Serikat, Eropa, dan Australia.

Sistem DOI dikembangkan dengan memperhatikan beberapa standar dan saat ini sudah pula menjadi bagian dari ISO (ISO TC46/SC9). Komponen sistem DOI adalah:

Aturan tentang pembuatan nomor DOI.

• Layanan resolusi (resolution service) yang didasarkan pada Handle System.

• Model data yang tercakup dalam sebuah data dictionary

• Mekanisme penerapan, berupa kebijakan dan prosedur pemakaian DOI.

setiap DOI merupakan sebuah nomor unik (dikenal juga sebagai DOI name) yang hanya berlaku untuk satu entitas. Sistem DOI memberikan nomor ini sekali saja, tetapi untuk terus menjamin keunikannya, badan yang mendaftarkan (Registrant) DOI ini harus memastikan bahwa nomor yang sama tidak dipakai dua kali terhadap dua entitas yang berbeda. Sistem identitas lain, misalnya ISBN (International Standard Book Number) boleh digunakan bersama DOI untuk satu entitas, atau juga dapat dipakai sebagai bagian dari DOI itu sendiri. Cara penomorannya mengikuti sintaks yang terstandar sesuai ANSI/NISO Z39.84-2000. Selain itu, penomoran ini juga memperhatikan aturan tentang URI (Universal Resource Identifier) atau penanda universal untuk sumberdaya digital.

Rangkaian angka yang terdapat di DOI sama sekali tidak bermakna apa-apa selain sebagai penanda, sehingga dikenal juga sebagai rentetan buram (opaque string) atau nomor tak bermakna (dumb number). Satu-satunya cara untuk mengetahui segala sesuatu tentang entitas yang dirujuk oleh sebuah nomor DOI adalah dengan memeriksa metadata yang ikut didaftarkan ketika sebuah badan meminta nomor DOI tersebut. Nomor DOI itu sendiri tidak akan pernah berubah, walaupun mungkin kepemilikan entitasnya sudah bertukar tangan. Itu sebabnya, DOI disebut juga “persistent identifier” atau penanda abadi.

Ada dua komponen yang membentuk DOI, disebut sebagai prefix dan suffix yang dipisahkan oleh garis miring. Contoh DOI yang dimiliki oleh FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 10.30870, sehingga apabila dipakai oleh jurnal VOLT: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro yaitu 10.30870/volt.v1i1.2300.

Dalam proses akreditas jurnal oleh Kemristekdikti, salah satu poin penilaian adalah Alamat/Identitas Unik Artikel (DOI) dan saat ini menjadi syarat untuk mengajukan akreditasi jurnal ilmiah. Dari situs aslinya, dalam membuat DOI (CrossRef), biaya yang diperlukan yaitu $275/tahun dan $1 per artikel. Misalnya suatu jurnal dalam setahunnya memiliki 3 volume dan setiap volume memiliki 20 artikel berarti jumlah artikel dalam setahun yaitu 60 artikel. Apabila kita mendaftarkan jurnalkan kita dengan DOI maka biaya yang dikeluarkan dalam setahun yaitu $275 + (60 x $1) = $335 (jika kurs dollar US pada hari ini Rp13.000,0 maka biaya setahun sebesar Rp4.355.000,-). 

DOI ini bukan hanya bisa dilakukan oleh suatu jurnal tapi bisa juga diberlakukan untuk publikasi lainnya, misalnya Buku, Laporan Penelitian, Bahan Presentasi, Skripsi, Tesis, Disertasi, dan lainnya. Selain itu, DOI dapat juga dimanfaatkan dalam proses review artikel ilmiah untuk penilaian angka kredit suatu dosen.

Berapa harga doi digital object
Lagi fokus mendengarkan pemateri

Lebih lanjut dan detail, dapat dibaca dan dipelajari di buku saya "Manajemen Jurnal Ilmiah Online Berbasis Open Journal System (OJS)"

Yogyakarta, 17 September 2018

DOI adalah kependekan untuk Digital Object Identifier yang merupakan kombinasi karakter unik dan permanen yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah artikel jurnal, edisi terbitan, website, dan dokumen lainnya. DOI berisi alamat yang mengacu pada sebuah objek di Internet pada sebuah alamat internet atau URL tertentu. Manfaat DOI untuk penerbit adalah adanya link tetap, visibilitas dan aksesibilitas konten/artikel, adanya kesepakatan link terpusat, integrasi URL terbuka, nilai tambah, link internal dan eksternal, dan efektifitas pembiayaan. DOI diafiliasikan dengan sebuah penerbit (dalam hal ini Universitas Andalas) yang akan melakukan deposit file XML DOI atas setiap artikel yang diterbitkan. DOI dipakai untuk berbagai media daring, seperti buku, bagian buku, jurnal, artikel jurnal, volume jurnal, nomor/issue jurnal, prosiding konferensi, paper dari prosiding, database, standar, laporan teknis, tesis, disertasi, data set, serta data element.

DOI didapat dengan membayar biaya anggota tahunan ke CrossRef dan kemudian biaya per artikel yang dikenakan DOI suffix-nya. Setelah memiliki DOI, sebuah artikel tidak serta merta bisa dibaca oleh Internet. Diperlukan konfigurasi dan pekerjaan lain dari sisi pengelola website, ejournal, repository, dll sebelum media digital bisa dilihat dengan manfaat seperti yang disampaikan sebelumnya dari Internet. Sifat pekerjaan dihitung berdasarkan jumlah artikel sebagai kalkulasi pembayaran deposit DOI yang akan ditagih oleh CrossRef kemudian. Ada dua cara untuk proses deposit artikel ke CrossRef yaitu dengan cara manual dan otomatis dari backend aplikasi. Pada tulisan ini akan disampaikan cara kedua, yaitu proses yang pada jangka panjangnya bekerja secara otomatis. Walaupun otomatis, tetap diperlukan konfigurasi di awal. Silahkan ikuti langkah berikut untuk konfigurasi unggah data artikel ke CrossRef secara otomatis pada jurnal yang memakai Open Journal System (OJS).

Pertama. Pastikan bahwa semua langkah pengaturan jurnal yang diperlukan oleh plugin CrossRef sudah selesai dilengkapi. Di bawah “Journal Setup Step 1, akan diperlukan informasi berikut :

  • Judul Jurnal
  • Inisial Jurnal
  • Singkatan Jurnal
  • ISSN (cetak atau elektronic)
  • Kontak utama atau di OJS dikenal sebagai Principal Contact (nama dan email)
  • Kontak Technical Support (nama dan email)
  • Penerbit (dalam hal ini nama Universitas Andalas dengan URL http://www.unand.ac.id)

Kedua. Enable dan konfigurasikan plugin DOI public identifier pada System Plugins -> Public Identifier Plugins -> DOI Plugin.

  • Langkah untuk bagian ini dimulai dengan pilih Enable pada plugin tersebut; kemudian lengkapi konfigurasi pada bagian Settings.
  • Untuk pengaturan plugin, pastikan bahwa sudah dicentang Articles and Supplementary Files untuk men-deposit konten jurnal.
  • Pastikan bahwa juga sudah dimasukkan prefix DOI yang diberikan oleh CrossRef dan dilanjutkan dengan konfigurasi suffix DOI tersebut. PKP OJS sangat merekomendasikan untuk memakai pola bawaan yang ada untuk jurnal baru dan belum pernah memakai/diberikan DOI sebelumnya.

Ketiga. Pastikan bahwa artikel sudah memiliki DOI untuk masing-masingnya.

Keempat. Pastikan bahwa nomor halaman di-enable-kan dan tampil untuk artikel yang akan diunggah DOI nya.

  • Pertama, pilih Journal Setup Step 4.3 Identification of Journal Content
  • Hidupkan opsi Page Numbers
  • Kedua, masuk ke jurnal issue dan sertakan nomor halaman pada field yang disediakan. Pastikan bahwa format halaman adalah hanya first page atau first page - last page, contohnya : 1 - 10
  • Spasi sangat penting untuk deposit otomatis dan sebaiknya ikuti saja format standard/bawaan OJS untuk memisahkan nomor.

Kelima. Konfigurasi Crossref Deposit Plugin. Ini dilakukan dari plugin Import/Export -> Crossref Export/Registration.

  • Plugin tersebut akan memandu apakah semua keperluan sistem sudah dipenuhi
  • Nama depositor dan email biasanya akan diambil dari Primary Contact di jurnal, tapi ini bisa diubah bila perlu
  • Masukkan username dan password login ke CrossRef untuk menghidupkan deposit otomatis DOI

Demikian cara untuk melakukan unggah/deposit DOI ke CrossRef secara otomatis dari OJS.

Berapa biaya Doi jurnal?

Dari situs aslinya, dalam membuat DOI (CrossRef), biaya yang diperlukan yaitu $275 / tahun dan $1 per artikel.

Apakah setiap jurnal Ada doi nya?

Apakah semua makalah yang bisa diakses di internet memiliki DOI? Jawabannya tidak. Tetapi DOI merupakan penanda bahwa Jurnal tersebut dikelola secara serius. Banyak pengelola Jurnal yang terindeks SCOPUS dan ISI menyediakan DOI pada setiap makalah/artikel yang diterbitkan.

Doi jurnal untuk apa?

Digital Object Identifier (DOI) adalah alamat unik yang bersifat permanen. Berbeda dengan ISSN yang memberikan identitas unik bagi tiap jurnal, DOI memberikan identitas unik bagi setiap makalah.

Langkah Aktivasi doi?

DOI Activation.
Download XML DOI yang mau diaktivasi pada. OJS 2. di menu Home> User > Journal Manager > Import/Export Data > CrossRef Export/Registration Plugin > Select Issues. OJS 3. ... .
Tuliskan nama file DOI sesuai dengan nama singkatan jurnal, volume, dan issue atau nomor terbitan..