Berapa lama proses pembuatan pupuk kompos

Pendahuluan
Pemanfaatan pupuk organik merupakan solusi untuk mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga pupuk anorganik yang terus melambung. Penggunakan pupuk organik (berupa kompos) selalu mendapat perhatian semua kalangan karena bahan baku pembuatan kompos ini selalu tersedia secara berlimpah di sekitar areal pertanian. Kompos mampu memperbaiki sifat-sifat fisik, kimiawi, dan biologi tanah. Sumber bahan kompos antara lain berasal limbah organik seperti sisa-sisa tanaman (jerami, batang, dahan), sampah rumah tangga, kotoran ternak (sapi, kambing, ayam), arang sekam, abu dapur

Sifat-Sifat Kompos

1.    Memperbaiki struktur tanah berlempung sehingga menjadi ringan, 2.    Memperbesar daya ikat tanah berpasir sehingga tanah tidak berderai, 3.    Menambah daya ikat air pada tanah, 4.    Memperbaiki drainase dan tata udara dalam tanah, 5.    Mempertinggi daya ikat tanah terhadap zat hara6.    Mengandung hara yang lengkap, walaupun jumlah sedikit (jumlah hara ini tergantung dari bahan pembuat pupuk organik), 7.    Membantu proses pelapukan bahan mineral, 8.    Memberi ketersediaan bahan makanan bagi mikroba, 9.    Menurunkan aktivitas mikroorganisme yang merugikan Kompos yang dihasilkan melalui fermentasi dengan pemberian EM4 dinamakan bokashi. Kata bokashi diambil dari bahasa Jepang yang berarti bahan organik yang terfermentasi. Oleh orang Indonesia kata bokashi dipanjangkan menjadi “bahan organik kaya akan sumber kehidupan”.

Tempat Pembuatan

Pembuatan bokashi tidak memerlukan tempat khusus. Dalam gudang atau gubuk juga dapat dilakukan. Perlu diperhatikan, proses tersebut tidak terkena matahari maupun hujan secara langsun. Oleh karenanya, tempat pembuatan diusahakan beratap. Bila pengomposan dilakukan di atas tanah, sebaiknya diberi alas, misalnya plastic, terpal atau dedaunan.

Alat dan Bahan

Pembuatan kompos dengan kapasitas 1 ton diperlukan kotak yang berukuran 3m x 1m x 1,5m. Bahan utama (bahan organik) yang dibutuhkan untuk membuat bokashi ada beberapa macam seperti jerami, pupuk kandang, kotoran hewan, rumput, pupuk hijau, sekam atau serbuk gergaji. Bahan lain yang mutlak dibutukan adalah dedak. Kebutuhan dedak ini sekitar 10% dari total bokashi yang akan dihasilkan. Namun, jika bahan organik berupa   kotoran hewan (bukan pupuk kandang) maka kebutuhannya lebih banyak, sekitar 15-20%. Sebagai sumber energi atau makanan bagi bakteri, pada tahap awal sebelum proses fermentasi diperlukan molase (tetes tebu). Molase ini dapat diganti dengan gula putih atau gula merah. Dari ketiga bahan tersebut, molase lebih baik daripada gula merah dan gula merah lebih baik daripada gula putih. Hal ini dapat dipahami karena molase mengandung asam amino yang lebih baik daripadagula merah dan asam amino pada gula merah lebih baik daripada dalam dula putih.

Selain dosis di atas, dalam pembuatan bokashi dapat digunakan dosis yang umum. Bila akan menghasilkan 1 ton bokash, dapat digunakan takaran atau dosis: 80% bahan oraganik, 10% pupuk kandang, 10% dedak, 1 liter EM4, 1 liter molase (½ kg gula pasir atau ½ kg gula merah), serta air secukupnya (kadar air 30%).


Page 2

Lahan yang sempit memang membuat kegiatan berkebun jadi kurang leluasa. Namun dengan menggunakan metode/inovasi tertentu berkebun menjadi lebih menyenangkan, efektif dan efisien dalam pelaksanaannya. Metode atau hasil inovasi melalui pemanfaatan tempat tanam untuk lahan sempit dapat berupa pot, polybag, dan vertikultur.

Tujuan utama dari metode/inovasi tersebut adalah untuk memanfaatkan lahan yang sempit secara optimal. Bisa menjadi alternatif  bagi warga perkotaan yang tidak memiliki lahan yang luas untuk bercocok tanam. Walaupun sekilas terlihat rumit, namun bila kita mengetahui teknik dan tips cara membuat sekaligus melaksanakannya maka akan menjadi sangat mudah.

Keuntungan/Kelebihan Inovasi Pot, Polybag, Verticulture

-     Memanfaatkan ruang kosong untuk menyokong kebutuhan dapur

-     Menambah keindahan alami lingkungan

-     Menciptakan taman cantik di lahan terbatas

-     Meningkatkan suplai oksigen di lingkungan sekitar

-     Tanpa melakukan olah tanah (mencangkul/ membajak)

-     Fleksibel (dapat dengan mudah diletakkan di mana saja)

-     Relatif murah dan mudah pembuatannya

-     Anti banjir

Menyiapkan Tempat Tanam

1. Pot dan polybag

-  Pemilihan jenis dan ukuran (diameter) pot dan polybag disesuaikan dengan jenis tanaman yang akan ditanam

-  Tanaman tahunan (umumnya tanaman buah), pilih pot berbahan drum kaleng atau pot dengan ukuran diameter sekitar 60 cm

-  Tanaman sayuran dan biofarmaka/ tanaman obat keluarga (TOGA) bisa menggunakan diameter 20-30 cm

-  Jenis tanaman yang dapat dibudidayakan dalam tempat tanam ini :

a. Jenis buah-buahan (Tanaman Buah dalam Pot/Tabulampot) : jambu air, jambu bol, sawo, mangga, jeruk, dan lain-lain

Berapa lama proses pembuatan pupuk kompos
Berapa lama proses pembuatan pupuk kompos

Contoh beberapa tabulampot

b. Tanaman sayuran buah dan sayuran daun : cabai, terong, selada, tomat, sawi, dan lain sebagainya

Berapa lama proses pembuatan pupuk kompos

Contoh beberapa tanaman sayuran dalam pot

c. Tanaman Obat (biofarmaka), misalnya jahe, kencur, kunyit, dan lain-lain

Berapa lama proses pembuatan pupuk kompos

Contoh biofarmaka dalam polybag atau pot

2. Vertikultur

-  Vertikultur merupakan cara bertanam yang dilakukan dengan menempatkan media tanam dalam wadah-wadah yang disusun secara vertikal (bertingkat/berundak)

-  Ada 2 (dua) jenis vertikultur yang dapat digunakan, yaitu :

a.  Rak. Dapat dibuat dari bahan talang, bambu, paralon yang dirangkai sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah rak

Berapa lama proses pembuatan pupuk kompos
Berapa lama proses pembuatan pupuk kompos

Berapa lama proses pembuatan pupuk kompos

Contoh vertikultur jenis rak

b.  Tabung. Seperti namanya, bahan yang dipakai biasanya berbentuk tabung yang dipasang vertikal (drum, bambu, paralon, dan lain-lain)


Page 3

Pendahuluan

Peranan pengembangan pertanian di dataran rendah semakin strategis dalam kaitannya dengan peningkatan ketahanan pangan serta pengembangan agribisnis dan wilayah. Diversifikasi produksi dapat dilakukan dengan mengembangkan usahatani aneka komoditas sayur-sayuran, seperti tomat, kacang panjang, sawi, timun, pare.

1. Budidaya Tomat

Varietas

Varietas yang biasa ditanam adalah varietas Mirah, Permata, Intan, Berlian, Ratna dan Lentana. Penanaman memerlukan benih sebanyak 150-200 g/ha.

Pembibitan

Pembibitan tomat menggunakan kantong plastik berukuran 10x15 cm. Pada bagian bawah kantong plastik dibuat lubang. Plastik diisi dengan campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1. Selanjutnya benih tomat dimasukkan kedalam kantong plastik dan ditempatkan pada tempat yang teduh. Bibit disiram air setiap pagi dan sore hari.

Persiapan Lahan

Tanah diolah enam hari sebelum tanam, dengan membentuk bedengan-bedengan dengan ukuran lebar 100 cm dan panjang disesuaikan dengan keadaan lahan.

Pemupukan dan Jarak Tanam

Tabel Pemberian Pupuk pada sayuran Tomat di Lahan Pasang Surut

Berapa lama proses pembuatan pupuk kompos

Keterangan :

Pukan : Pupuk Kandang, HST : Hari Setelah Tanam, HBT : Hari Sebelum Tanam

Panen

Pemanenan  dapat dilakukan sekitar 70-80 hari saat buah sudah berwarna hijau masak atau berwarna keputihan. Untuk pasar yang dekat jaraknya dari lahan, buah dipanen setelah berwarna kuning kemerah-merahan. Potensi hasil sekitar 10-15 t/ha.

2. Budidaya Kacang Panjang

Varietas

Varietas yang biasa ditanam adalah KP 1, KP 2, dan Usus Hijau. Tanaman kacang panjang ditanam menggunakan tugal sebanyak 2 (dua) biji benih per lubang tanam.

Persiapan Lahan

Tanah dicangkul sedalam 20-30 cm dan dibuat bedengan-bedengan dengan ukuran panjang 5m, lebar 1 m, dan tinggi 20 cm.  Jarak antar bedeng adalah 40-50 cm.

Pemupukan dan Jarak Tanam

Tabel Pemberian Pupuk pada sayuran Kacang Panjang di Lahan Pasang Surut

Berapa lama proses pembuatan pupuk kompos

Keterangan :

Pukan : Pupuk Kandang, HST : Hari Setelah Tanam, HBT : Hari Sebelum Tanam

Serangan hama pada tanaman dapat dihindari dengan memberikan nematisida seperti Curater 3G atau Furadan 3G sebanyak 3-4 butir per lubang tanam dengan cara ditaburkan di sekitar tanaman.  Turus atau lanjaran dibuat dari bambu dengan ukuran panjang 2 m dan lebar 4 cm.  Turus tersebut ditancapkan dekat tanaman dan setiap dua batang turus yang berhadapan diikat menjadi satu pada bagian ujunga.  Pemasangan turus pada penanaman kacang panjang sudah bisa dilakukan pada saat tanaman mencapai ketinggian 20 cm.

Panen

Pemanenan dapat dilakukan setelah umur tanaman 60-63 hari, dengan cara dipetik. Cara pemetikan yaitu dengan memutar bagian pangkal polong agar polong terlepas seluruhnya. Potensi hasil sekitar 15-28 t/ha.

3. Budidaya Sawi

Varietas

Varietas yang biasa ditanam adalah Asveg, Sangihe, Talaud, Tosokan, dan Sawi hijau. Benih yang ditanam 500-800 g/ha.

Persiapan Lahan

Tanah dicangkul dan dibuat bedengan dengan lebar 1-1,2 m. tanah diolah sedalam 30 cm, sambil digemburkan. Sebarkan pupuk kandang secara merata.

Persemaian

Benih sawi sebaiknya disemaikan dulu selama 2 - 3 minggu (berdaun 4-5 helai) baru dipindahkan ke bedengan.

Pemupukan dan Jarak Tanam

Tabel Pemberian Pupuk pada sayuran Sawi di Lahan Pasang Surut

Berapa lama proses pembuatan pupuk kompos

Keterangan :

Pukan : Pupuk Kandang, HST : Hari Setelah Tanam, HBT : Hari Sebelum Tanam

Panen

Ciri Sawi sudah siap dipanen yaitu daun-daun muda berukuran besar dan berumur antara 20-30 hari setelah tanam. Potensi Hasil sekitar 15-20 t/ha.

4. Budidaya Timun

Varietas

Varietas yang banyak ditanam adalah Saturnus, Mars, Pluto dan Merci.

Persiapan Lahan

Tanah diolah enam hari sebelum tanam, dengan membentuk bedengan-bedengan berukuran lebar 100 cm dan panjang disesuaikan dengan keadaan lahan.

Pemupukan dan Jarak Tanam

Tabel Pemberian Pupuk pada sayuran Timun di Lahan Pasang Surut

Berapa lama proses pembuatan pupuk kompos

Keterangan :

Pukan : Pupuk Kandang, HST : Hari Setelah Tanam, HBT : Hari Sebelum Tanam

Panen

Panen timun biasanya dimulai pada umur 33-35 HST. Mentimun muda lokal untuk sayuran, asinan atau acara umumnya dipetik 2-3 bulan setelah tanam. Untuk hibrida dipanen 42 HST, sedangkan mentimun suri dipanen setelah matang. Waktu melakukan panen adalah pada pagi hari dengan cara memotong tangkai buah dengan pisau yang tajam.

Berapa lama proses pembuatan pupuk kompos

Contoh sayuran tomat yang bisa dibudidayakan di pekarangan rumah